Abstrak
Pada zaman sekarang ini di era globalisasi, banyak hal yang berubah contoh kecilnya adalah
pergaulan remaja yang agak tercoreng dan tidak ada batasnya lagi, Banyak di kalangan
remaja melakukan hal-hal yang negatif yang merugikan bukan hanya merugikan dirinya
tetapi merugikan juga bagi orang lain. Contohnya balapan liar karena remaja masa kini
mempunyai jiwa keinginn tahuan yang cukup tinggi terpengaruh dari film atau sekedar
ingin mencari nama dan di bilang jagoan saja, kenakalan remaja dapat digolongkan menjadi
kegiatan yang meyimpang atau kegiatan yang negatif yang merugikan dirinya dan orang
lain, kegiatan balap liar yang dilakukan kalangan remaja ini sudah tidak asing lagi bagi
masyarakat, Setiap orang memiliki hak yang sama dalam menggunakan fasilitas yang
disediakan pemerintah, terutama fasilitas untuk menggunakan jalan umum atau jalan raya.
Semua diatur dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009. Tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan. Metode yang digunakan penulis adalah: Metode penelitian antropologi
hukum yang artinya berupaya untuk menggali symbol, makna, sesuatu dibalik tabir yang
diyakini ada dan dipandang sebagai hukum. Fenomena budaya bukanlah fenomena
normative semata, tetapi sebuah fenomena symbol yang melahirkan hukum-hukum bagi
masyarakat pendukung budaya tersebut. Kepolisian Negara Republik Indonesia
bertanggung jawab atas terselenggaranya kegiatan dalam mewujudkan dan memelihara
keamanan lalu-lintas dan angkutan jalan. Penyelenggaraan kegiatan dilakukan melalui
kerjasama antara pembina lalu lintas dan angkutan jalan dan masyarakat. Sudah menjadi
hal yang biasa, bahwa balap liar bagian dari aksi ugal-ugalan dijalan raya oleh anak- anak
dan remaja, pada dasarnya bermula ada kemegahan fasilitas kendaraan yang mereka
gunakan. Perjanjian tidak tertulis harusnya dihapuskan dan dibuat suatu event balap yang
resmi setiap musimnya. Dengan memperhatikan banyak hal untuk menjadi lebih baik lagi.
Pemerintah Kota yakni aparat kepolisian agar menyediakan sarana dan fasilitas yang
memadai bagi kelompok-kelompok yang memiliki kegemaran dalam dunia otomotif seperti
balapan, sehingga dengan disediakannya fasilitas yang mencukupi maka kesempatan untuk
melakukan balapan liar di jalan dapat diminimalisir.
2009 terdapat 68 (enam puluh delapan) orang suatu kehidupan dan tatanan dengan struktur
tewas di arena balapan liar, baik akibat yang rigid, yang belum dikenal sebelumnya
kecelakaan maupun pengeroyokan. Tahun dalam sejarah perkembangan manusia.
2010 ada 62 (enam puluh dua) orang tewas Kehadiran Negara modern ini dikaitkan
dan 2011 terdapat 65 (enam puluh lima) tewas dengan pertumbuhan hukum modern karena
(Yudha Manggala P Putra). keduanya merupakan salah satu bagian dari
Kedua, bahwa walaupun telah terjadi studi sosiologi hukum.
korban yang merugikan pelaku dan 1. Hukum tradisional mempunyai sifat
masyarakat akan tetapi hingga kini perbuatan kebersamaan yang kuat.
tersebut masih terus terjadi. Untuk itu perlu 2. Mempunyai corak magis religius yang
ditelaah lebih jauh bagaimanakah hukum berhubungan dengan pandangan hidup
bekerja untuk menanggulangi permasalahan alam
ini. Pada zaman sekarang ini di era globalisasi, 1. Indonesia.
banyak hal yang berubah contoh kecilnya 2. System hukum itu diliputi oleh alam
adalah pergaulan remaja yang agak tercoreng pikiran yang serba konkrit, artinya
dan tidak ada batasnya lagi, banyak di hukum alam itu selalu memperhatikana
kalangan remaja melakukan hal-hal yang berulangnya hubungan hidup yang
negatif yang merugikan bukan hanya konkret.
merugikan dirinya tetapi merugikan juga bagi 3. Mempunyai sifat yang visual, artinya
orang lain. hubungan hukum dianggap hanya terjadi
Melihat sedikit tentang ilmu hukum karena
adalah dua hal besar yang mempengaruhi 4. ditetapkan dengan suatu ikatan yang
lahirnya sosiologi hukum. Akan tetapi, hukum dapat dilihat (atau tanda yang kelihatan).
alamlah yang merupakan basis intelektual dari Dapat dilihat dari, Satjipto Rahardjo,
sosiologi hukum. Asosiasi yang otentik itu Hukum & Masyarakat (Bandung: Angkasa,
tidak akan mati, melainkan akan selalu 1986), hlm. 155.
mengikuti perkembangan dan perubahan
hukum sehingga hukum tetap akan dimiliki Balap liar ini menjadi semacam cara
dimensi-dimensi manusia dan masyarakat para pelaku untuk menyalurkan hasrat untuk
Satjipto Rahardjo (Sosiologi Hukum, loc.cit., hlm. beraksi dijalan, sesuai fakta yang didapatkan di
12-13). lapangan bahwa pelaku balap liar mengaku
Hukum alam diibaratkan sebagai ruh akan mimpinya menjadi pembalap seperti
yang sulit dipadamkan dalam hukum positif. pembalap kelas dunia yaitu Marc Marquez,
The history of natural law is a tale of the search of tetapi pelaku harus mengubur jauh dalam-
mankind for absolute justice and of its dalam hatinya untuk membangun mimpi yang
failure(Friedmann:2). Hukum alam selalu dimiliki. Faktor fasilitas yang menjadi keluhan
membayangi hukum positif sebagai kekuatan para pelaku untuk menyalurkan hasrat atau
pendorong ke arah pencapaian ideal keadilan. kemampuannya untuk berekspresi bahwa tidak
Peranan hukum alam yang demikian itu disediakannya sirkuit atau arena balap.
menyebabkan ketegangan yang tidak pernah Sehingga para pelaku menggunakan jalanan
dapat dihapuskan antara hukum dengan umum untuk melakukan balap, hingga ruas
kehendak masyarakat mengenai bagaimana jalan utama di wilayah Jakarta dijadikan
seharusnya hukum itu bekerja. Hukum tempat bereskpresi para pembalap ini.
modern pada dasarnya adalah suatu peralihan
dari hukum tradisional untuk mencari tatanan Metode Penelitian
yang lebih baik. Hukum modern ini lahir 1. Metode Penelitian Hukum Antropologi
sebagai akibat dari adanya negara modern Metode penelitian empiris dikenal juga
(sejak abad ke-18). Pengertian hukum di sini sebagai penelitian lapangan (Field Research)
haruslah modern, salah satu model adalah pengumpulan materi atau bahan
menyelenggaraan hukum modern adalah penelitian yang harus diupayakan atau dicari
dengan diterapkannya model seperti rule of the sendiri oleh karena belum tersedia. Kegiatan
law atau rechtstaat. Negara modern melahirkan
Lex Jurnalica Volume 12 Nomor 1, April 2015 66
Budaya Hukum Balap Liar di Ibukota
Pengertian lalu lintas, menurut Undang 5. Alat pemberi isyarat lalu lintas adalah
Undang No.22 Tahun 2009 Pasal 1 butir 2, perangkat elektronik yang menggunakan
tentang LLAJ, lalu lintas adalah gerak isyarat lampu yang dapat di lengkapi
kendaraan dan orang di ruang lalu lintas jalan. dengan isyarat bunyi untuk mengatur
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, lalu lalu lintas orang dan/ atau kendaraan di
lintas adalah : persimpangan atau pada ruas jalan.
1. (berjalan) bolak-balik; hilir mudik:
banyak kendaraan Penyebab Timbulnya Aksi Balap Liar
2. perihal perjalanan di jalan dsb: Aksi ugal-ugalan dijalan raya oleh
pedagang-pedagang di tepi jalan sangat anak-anak dan remaja, pada dasarnya
mengganggu bermula ada kemegahan fasilitas kendaraan
3. perhubungan antara sebuah tempat yang mereka gunakan. Namun fasilitas yang
dengan tempat yang lain (dengan jalan ada disalah gunakan untuk kepentingan lain
pelayaran, kereta api, dan sebagainya): yang malah mengganggu ketertiban umum.
Dipihak lain penggunaan sepeda motor oleh
Sebagai manusia yang taat akan anak- anak dan remaja dijalan raya kini
hukum, kita seharusnya mematuhi aturan justru semakin marak, tidak sedikit diantara
lalu lintas dan angkutan jalan. Selain mematuhi mereka ada yang kurang tertib dalam
aturan tentang lalu lintas dan angkutan jalan, berkendara, seperti tidak menggunakan helm
kita juga wajib mengenal prasarana lalu lintas pengaman serta melanggar aturan lalu lintas.
dan angkutan jalan. Prasarana lalu lintas dan Lebih ironis lagi anak-anak dan pelajar
angkutan jalan adalah ruang lalu lintas, tidak hanya menggunakan motor untuk
terminal, dan perlengkapan jalan yang bersekolah maupun aktivitas lainnya, banyak
meliputi marka, rambu, alat pemberi isyarat dari mereka belum cukup umur dan tidak
lalu lintas, alat pengendali dan pengamanan memiliki surat izin mengemudi. Namun yang
pengguna jalan, alat pengawasan dan patut disayangkan adalah dibalik berbagai
pengamanan jalan, serta fasilitas pendukung resiko yang bisa mengancam anak-anak ini
(Rambu Lalu-Lintas). saat berada dijalan raya, sejumlah orang tua
1. Ruang lalu lintas jalan adalah justru turut andil memberikan kemudahan
prasarana yang diperuntukkan bagi fasilitas menggunakan sepeda motor meski
gerak pindah kendaraan, orang, dan/ mereka tau hal itu melanggar aturan. Resiko
atau barang yang berupa jalan dan saat berkendara dijalan raya bukan hal yang
fasilitas pendukung. kecil, tidak sedikit kecelakaan lalu lintas yang
2. Terminal mengatur kedatangan dan belakangan terjadi melibatkan anak dibawah
keberangkatan, menaikkan dan umur, sebagai pelaku sekaligus korbannya.
menurunkan orang dan/ atau barang, Tidak sedikit pengawasan orang tua yang tidak
serta perpindahan moda angktan. terkendali, sehingga banyak anak yang
3. Maka jalan adalah suatu tanda yang melakukan tidandakan yang diluar aturan dan
berada di permukaan jalan atau di atas bisa saja terjadi tindak kriminal apabila pihak
permukaan jalan yang meliputi peralatan yang seharusnya berperan penting itu tidak
atau tanda yang membentuk garis bujur, aktif dalam melakukan pengawasan. Selain
garis melintang, garis serong, serta fasilitas yang kurang mendukung untuk
lambing yang berfungsi untuk melakukan tindakan balap liar ini adalah
mengarahkan arus lalu lintas dan waktu yang sangat kurang untuk berekspresi
membatasi daerah kepentingan lalu walau hanya dengan membawa motor
lintas. dengan kecepatan tinggi. Kebanyakan
4. Rambu lalu lintas adalah bagian pembalap resmi akan melakukan balap di
perlengkapan jalan yang berupa lambing, sirkuit pada hari libur setelah mereka
huruf, angka, kalimat dan/ atau melakukan pekerjaan setiap harinya, kecuali
perpaduan yang berfungsi sebagai jika ada suatu acara dalam dunia balap.
peringatan, larangan, perintah, atau Melihat sisi pembalap dadakan yang terjadi
petunjuk bagi pengguna jalan. pada aksi balap liar, mereka dapat melakukan
Lex Jurnalica Volume 12 Nomor 1, April 2015 68
Budaya Hukum Balap Liar di Ibukota
aksinya kapan saja, karena waktu mereka lebih remaja akan muncul dalam artian ingin
banyak dari pada pekerja lain yang sekedar memberontak. Sementara kalo orang tua
ingin membawa motor dengan kecepatan permisif, remaja malah akan mencari-cari
tinggi. perhatian dengan segala tingkah lakunya
Ketika suatu konflik terjadi, akibat yang kemungkinan besar menjurus ke
balap liar biasanya tidak selesai akan suatu kenakalan remaja, bahkan orang tua yang
masalah pada saat itu juga Konflik dalam demokratis sekalipun.
balap liar tidak dapat dihindarkan, karena 2. Kedua, pergaulan adalah tekanan teman
kebanyakan mereka yang melakukan aksi ini bahkan sahabat, itu yang namanya rasa
sangat mengedepankan ego dan kemauan solidaritas, ingin diterima dan sebagai
pribadi. Pengertian Konflik Sosial Menurut pelarian, benar-benar ampuh untuk
Robbins: Konflik dimaknai sebagai suatu mencuatkan kenakalan remaja yaitu
proses yang mulai bila satu pihak merasakan perilaku menyimpang yang dilakukan
bahwa pihak lain telah mempengaruhi secara oleh remaja.
negatif, atau akan segera mempengaruhi secara 3. Ketiga, remaja itu sendiri, artinya pada
negatif, sesuatu yang diperhatikan oleh pihak hakikatnya apa yang dilakuin oleh seorang
pertama. Suatu ketidakcocokan belum bisa remaja ketika mencoba menarik perhatian
dikatakan sebagai suatu konflik bilamana salah dari orang tua terlebih lagi teman, adalah
satu pihak tidak memahami adanya untuk memuaskan diri remaja itu sendiri.
ketidakcocokan tersebut. Memuaskan di sini bukan hanya dalam
Ada aturan main saat balap liar akan arti negatif. Namun, demi memuaskan
terjadi, tidak ada antara kelompok motor obsesinya itu bahkan sering terlalu
saling beradu kecepatan karena alasan pemilik keterlaluan dan berlebihan.
bengkel dengan bengkel lainnya saling
menguntungkan. Mereka akan mencari lawan Motor bagus, berlari kencang, dan
yang memang sudah menjadi musuh bagi selalu menjadi sorotan bengkel lain yang bisa
bengkel tersebut. Sebenarnya tidak ada kata membuat bengkel ini terbuai akan hal negatif
kalah karena permainan atau aksi balap ini lainnya. Selain seks bebas pada kalangan
akan terus berlangsung, maksudnya adalah kelompok motor, narkoba juga berperan
ada dua bengkel yang beradu kecepatan dan didalamnya. Karena tingginya nama bengkel
salah satu bengkel motor kalah, yang kalah atau hanya kebosanan yang melanda.
akan melakukan balasan dalam aksi balap liar Banyak anggota kelompok yang seringkali
ini dengan motor yang sama. Jadi budaya melampiaskannya pada kejahatan narkoba.
balap liar sangat melekat pada masyarakat Mengkonsumsi narkoba tidak ditempat
khususnya Ibu Kota. bengkel motor tetapi di rumah atau di
Banyak faktor yang mendorong kamar kos para wanita yang dijadikan sebagai
kegiatan ini terus berkembang hingga saat pacar mereka. Bahkan kadangkala beberapa
ini, beberapa diantaranya adalah uang kelompok motor mengkonsumsi narkoba
taruhan, gengsi atau nama besar bengkel, secara bersama-sama. Narkoba yang
hobi, memacu adrenalin, dan kesenangan. dikonsumsi antara lain, jenis narkoba sabu-
Norma-norma Yang Dilanggar dalam aksi sabu, ganja dan ecstasy.
balap liar ini adalah Penyalahgunaan narkotika dan obat-
1. Norma kesopanan obat perangsang yang sejenis oleh kaum
2. Norma agama remaja erat kaitannya dengan beberapa hal
3. Norma hukum yang menyangkut sebab, motivasi dan akibat
Ada 3 (tiga) hal yang berperan penting yang ingin dicapai. Secara sosiologis,
dalam hal ini, yaitu: penyalahgunaan narkotika oleh kaum remaja
1. Pertama, keluarga adalah: seimbang. merupakan perbuatan yang disadari
Otoriter atau istilah lebih halusnya tegas, berdasarkan pengetahuan/pengalaman
permisif serta demokratisnya haruslah sebagai pengaruh langsung maupun tidak
sesuai kadar. Ketika orang tua otoriter, langsung dari proses interaksi sosial. Secara
maka yang kita sebut sebagai kenakalan subjektif individual, penyalahgunaan
Lex Jurnalica Volume 12 Nomor 1, April 2015 69
Budaya Hukum Balap Liar di Ibukota
narkotika oleh kaum remaja sebagai salah satu lembaga penegak hukum dijamin oleh undang-
akselerasi upaya individual/subyek agar dapat undang. Sehingga dalam melaksanakan tugas
mengungkapkan dan menangkap kepuasan dan tanggungjawabnya terlepas dari pengaruh
yang belum pernah dirasakan dalam kekuasaan pemerintah dan pengaruh-
kehidupan keluarga yang hakikatnya menjadi pengaruh lain. Terdapat adagium yang
kebutuhan primer dan fundamental bagi setiap menyatakan “fiat justitia et pereat mundus”
individu, terutama bagi anak remaja yang (meskipun dunia ini runtuh hukum harus
sedang tumbuh dan berkembang dalam ditegakkan). Hukum tidak dapat berjalan
segala aspek kehidupannya. Secara obyektif atau tegak bila tidak ada aparat penegak
penyalahgunaan narkotika merupakan hukum yang kredibilitas, kompeten dan
visualisasi dari proses isolasi yang pasti independen. Seberapa bagusnya suatu
membebani fisik dan mental sehingga dapat peraturan perundang-undangan bila tidak
menghambat pertumbuhan yang sehat didukung dengan aparat penegak hukum
(Sudarsono:). yang baik maka keadilan hanya angan-angan.
Pertama: Substansi Hukum: Dalam teori Lemahnya mentalitas aparat penegak hukum
Lawrence Meir Friedman hal ini disebut sebagai mengakibatkan penegakkan hukum tidak
sistem Substansial yang menentukan bisa atau berjalan sebagaimana mestinya.
tidaknya hukum itu dilaksanakan. Substansi Baik substansi hukum, struktur hukum
juga berarti produk yang dihasilkan oleh orang maupun budaya hukum saling keterkaitan
yang berada dalam sistem hukum yang antara satu dengan yang lain dan tidak dapat
mencakup keputusan yang mereka keluarkan, dipisahkan. Dalam pelaksanaannya diantara
aturan baru yang mereka susun. Substansi ketiganya harus tercipta hubungan yang saling
juga mencakup hukum yang hidup, bukan mendukung agar tercipta pola hidup aman,
hanya aturan yang ada dalam kitab undang- tertib, tentram dan damai. Hukum dipercaya
undang. Sebagai negara yang masih sebagai suatu lembaga penyeimbang yang kuat
menganut sistem Civil Law Sistem atau sistem terhadap ancaman disintegrasi dalam hidup
Eropa Kontinental (meski sebagaian peraturan bermasyarakat akibat benturan kekuatan yang
perundang-undangan juga telah menganut sama- sama ingin berkuasa dan sekaligus
Common Law Sistem atau Anglo Sexon) membatasi kesewenangan yang sedang
dikatakan hukum adalah peraturan-peraturan berkuasa. Hukum dalam bentuknya yang asli
yang tertulis sedangkan peraturan-peraturan bersifat membatasi kekuasaan dan berusaha
yang tidak tertulis bukan dinyatakan hukum. untuk memungkinkan terjadinya
Sistem ini mempengaruhi sistem hukum di keseimbangan dalam hidup bermasyarakat.
Indonesia. Salah satu pengaruhnya adalah Berbeda dengan kekuasaan yang agresif dan
adanya asas Legalitas dalam KUHP. Dalam ekspansionis, hukum cenderung bersifat
Pasal 1 KUHP ditentukan “tidak ada suatu kompromistis, damai dan penuh dengan
perbuatan pidana yang dapat di hukum jika tidak kesepakatan- kesepakatan dalam kehidupan
ada aturan yang mengaturnya”. Sehingga bisa sosial dan politik.
atau tidaknya suatu perbuatan dikenakan
sanksi hukum apabila perbuatan tersebut telah Akibat Hukum yang Timbul dalam Aksi
mendapatkan pengaturannya dalam peraturan Balap Liar di Jalanan Umum.
perundang-undangan. Dalam suatu perbuatan yang dilakukan
Teori Lawrence Meir Friedman yang oleh sekelompok orang atau sekelompok
Kedua : Struktur Hukum/Pranata Hukum: Dalam remaja yang memenuhi unsur tindak pidana
teori Lawrence Meir Friedman hal ini disebut atau pun tidak, jelas akan timbul akibat yang
sebagai sistem Struktural yang menentukan dilakukannya. Jika sudah membahas aksi balap
bisa atau tidaknya hukum itu dilaksanakan liar tentu masyarakat paham akan budaya
dengan baik. Struktur hukum berdasarkan yang terjadi dikalangan remaja saat ini, tetapi
UU No. 8 Tahun 1981 meliputi; mulai dari pengetahuan yang minim, yang membuat
Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan dan Badan mereka tidak turun tangan untuk membantu
Pelaksana Pidana (Lapas). Kewenangan menghentikan budaya yang semakin lama
semakin menjadi. Kebiasaan yang dilakukan
Lex Jurnalica Volume 12 Nomor 1, April 2015 70
Budaya Hukum Balap Liar di Ibukota
masyarakat untuk menghentikan aksi balap liar berdasarkan bukti permulaan yang cukup.
ini, hanya bertahan sesaat yang artinya hal Yang dimaksud dalam suasana kekeluargaan,
tersebut akan terulang kembali dan akan terus antara lain bahwa pada waktu penyidik
berulang seperti itu sampai waktu yang tidak memeriksa tersangka tidak memakai pakaian
dapat dipastikan. Jika orang tua dan pihak seragam dan melakukan pendekatan secara
yang seharusnya berperan dalam efektif , afektif dan simpatik. Penahanan
menganggulangi budaya balap liar ini, tersebut hanya berlaku untuk paling lama 20
kemungkinan untuk terjadi hal seperti ini (dua puluh) hari, dan jika pemeriksaan
sangat kecil resikonya. penyidikkan belum selesai, maka atas
Banyak anak yang berkonflik dengan permintaan penyidik dapat diperpanjang oleh
hukum menimbulkan pertanyaan kritis, penuntut umum yang berwenang untuk paling
apakah anak-anak Indonesia begitu jahat atau lama 10 (sepuluh) hari.
nakal sehingga di mana ada penjara di situ Razia atau patroli balap motor liar
ada penghuni usia anak. Bila kita yakini memang sudah dilakukan oleh pihak
bahwa anak Indonesia tidak sejahat dan kepolisian sejak dulu. Namun hal tersebut tidak
senakal seperti tergambarkan dalam penjara- dianggap sebagai bagian dari tradisi
penjara Indonesia, lalu apa yang kepolisian, melainkan sebagai tugas dan
menyebabkannya. kewajiban polisi lalu lintas dalam menciptakan
Sesungguhkan hal itu bersumber dan keamanan dan kenyamanan dalam berlalu
berakar dari aspek-aspek yang sangat lintas. Razia balap motor liar yang dilakukan
kompleks, seperti doktrin masyarakat tentang hingga saat ini, diharapkan akan terus
sebuah tindakan kejahatan dan tentang hak- dilakukan oleh pihak kepolisian dan harus
hak anak, perilaku kultur aparat penegak selalu ada dengan tujuan untuk mengurangi
hukum, dan instrument pengadilan anak itu jumlah kasus balap motor liar yang terjadi di
sendiri yang mengkriminalisasi anak (Hadi kota besar seperti Jakarta atau bahkan aksi
Supeno:2010. Menurut Pasal 43 Undang- balap motor liar tersebut bisa hilang dengan
undang Nomor 3 Tahun 1997 bahwa adanya upaya polisi dalam melakukan aksi
penangkapan anak nakal pada dasarnya masih pencegahan balap motor liar tersebut secara
diberlakukan ketentuan Kitab Undang-Undang rutin dan penuh tanggung jawab. Kebanyakan
Hukum Acara Pidana. Namun demikian yang pelaku balap liar adalah anak yang masih
patut diperhatikan dalam masalah duduk di bangku sekolah, dari sekolah
penangkapan anak nakal adalah kapan dan menengah pertama hingga sekolah menengah
bilamana penangkapan itu dimungkinkan atas. Sehingga perlu memperhatikan hukum
menurut Undang-Undang. Dalam hal ini pidana terhadap anak, yang kita ketahui adalah
terdapat dua hal, yaitu satu, dalam hal umur mereka masih dikatagorikan sebagai
tertangkap tangan; dua, dalam hal bukan anak yang belum dewasa. Ketentuan Pidana
tertangkap tangan. Dapat Dijatuhkan Pada Kecelakaan Lalu
Berdasarkan Pasal 18 ayat (1) KUHAP Lintas Kecelakaan Lalu Lintas dalam UU No.
bahwa pelaksanaan penangkapan dilakukan 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
oleh Polri dengan surat perintah penangkapan Angkutan Jalan (“UU LLAJ”) digolongkan
secara tertulis; dan Pasal menjadi 3, yakni (lihat Pasal 229):
18 ayat (2) KUHAP mengatur dalam hal 1. Kecelakaan Lalu Lintas ringan,
tertangkap tangan, penangkapan dilakukan merupakan kecelakaan yang
tanpa surat perintah dengan catatan harus mengakibatkan kerusakan Kendaraan
segera menyerahkan tertangkap beserta barang dan/atau barang,
bukti yang ada kepada pejabat yang 2. Kecelakaan Lalu Lintas sedang,
berwenang, yaitu penyidik. merupakan kecelakaan yang
Untuk kepentingan penyidikan maka mengakibatkan luka ringan dan kerusakan
menurut Pasal 44 Undang-Undang Nomor 3 Kendaraan dan/atau barang.
Tahun 1997 bahwa penyidik berwenang 3. Kecelakaan Lalu Lintas berat, merupakan
melakukan penahanan terhadap anak yang kecelakaan yang mengakibatkan korban
diduga keras melakukan tindak pidana meninggal dunia atau luka berat.
Lex Jurnalica Volume 12 Nomor 1, April 2015 71
Budaya Hukum Balap Liar di Ibukota
Secara umum mengenai kewajiban dan Jika dikaitkan dengan kecelakaan lalu
tanggung jawab Pengemudi, Pemilik lintas sebagaimana tersebut di atas, baik
Kendaraan Bermotor, dan/atau Perusahaan kecelakaan lalu lintas ringan, sedang maupun
Angkutan ini diatur dalam Pasal 234 ayat (1) berat adalah termasuk tindak pidana. Hal ini
UU LLAJ yang berbunyi: Pengemudi, pemilik merujuk pada ketentuan Pasal 230 UU LLAJ
Kendaraan Bermotor, dan/ atau Perusahaan yang berbunyi:
Angkutan Umum bertanggung jawab atas Perkara Kecelakaan Lalu Lintas
kerugian yang diderita oleh Penumpang dan/ sebagaimana dimaksud dalam Pasal 229 ayat
atau pemilik barang dan/atau pihak ketiga (2), ayat (3), dan ayat (4) diproses dengan
karena kelalaian Pengemudi. acara peradilan pidana sesuai dengan
Namun, ketentuan tersebut di atas tidak ketentuan peraturan perundang-undangan,
berlaku jika: dalam hukum acara pidana lama dikenal
system inquisitoir dalam pemeriksaan, yang
1. Adanya keadaan memaksa yang tidak secara perlahan beralih menjadi system
dapat dilakukan atau di luar kemampuan adversary(Andi Hamzah:2009).
Pengemudi; Lalu lintas dan Angkutan Jalan
2. Disebabkan oleh perilaku korban sendiri (selanjutnya disingkat LLAJ) harus
atau pihak ketiga; dan/ atau dikembangkan potensi dan perannya untuk
3. Disebabkan gerakan orang dan/ atau mewujudkan keamanan, kesejahteraan,
hewan walaupun telah diambil tindakan ketertiban berlalu lintas dan angkutan jalan
pencegahan. dalam rangka mendukung pembangunan
ekonomi dan pengembangan ilmu pengetahuan
Pihak yang menyebabkan terjadinya dan teknologi, otonomi daerah, serta
kecelakaan lalu lintas wajib mengganti penyelenggaraan negara. Penyelenggaraan
kerugian yang besarannya ditentukan LLAJ didasarkan pada Undang-Undang
berdasarkan putusan pengadilan. Kewajiban Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
mengganti kerugian ini dapat dilakukan di Angkutan Jalan – Lembaran Negara Republik
luar pengadilan jika terjadi kesepakatan damai Indonesia Tahun 2009 Nomor 96, Tambahan
di antara para pihak yang terlibat (lihat Pasal Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
236 UU LLAJ). Dapat disimpulkan bahwa 5025 (selanjutnya disebut Undang-Undang
bentuk pertanggungjawaban atas kecelakaan Nomor 22 Tahun 2009). Dalam Undang-
lalu lintas yang hanya mengakibatkan kerugian Undang Nomor 22 Tahun 2009, LLAJ adalah
materi tanpa korban jiwa adalah dalam bentuk satu kesatuan sistem yang terdiri atas Lalu
penggantian kerugian. Dalam hal menentukan Lintas, Angkutan Jalan, Jaringan Lalu Lintas
apakah kecelakaan yang mengakibatkan dan Angkutan Jalan, Prasarana Lalu Lintas dan
kerugian materi tanpa korban jiwa merupakan Angkutan Jalan, Kendaraan, Pengemudi,
tindak pidana atau bukan, berikut ini dapat Pengguna Jalan, serta pengelolaannya (Pasal 1
jelaskan bahwa menurut, suatu tindakan angka 1). Terkait dengan LLAJ sebagai satu
dinyatakan sebagai tindak pidana jika kesatuan sistem, maka pengelolaan di bidang
memenuhi unsur-unsur(S.R. Sianturi:2002): LLAJ merupakan pengelolaan yang bersifat
1. Subjek; koordinasi dan integrasi yang dilaksanakan
2. Kesalahan; secara bersama-sama oleh beberapa instansi
3. Bersifat melawan hukum (dari terkait. Penegakan hukum berupa penindakan
tindakan); terhadap pelanggaran LLAJ diatur dalam Pasal
4. Suatu tindakan yang dilarang atau 264 sampai dengan Pasal 272 Undang-Undang
diharuskan oleh undang-undang/ Nomor 22 Tahun 2009. Penindakan
5. perundangan dan terhadap pelanggaran ini dilakukan dalam bentuk
pelanggarnya diancam dengan pidana; pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan yang
6. Waktu, tempat dan keadaan. dilakukan oleh Petugas Kepolisian Negara
Republik Indonesia (selanjutnya disingkat
Petugas Polri) dan Penyidik Pegawai Negeri
Sipil di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan hukum di bidang LLAJ. Hasil dari pelaksanaan
(selanjutnya disingkat PPNS LLAJ). Penegakan tindakan pemeriksaan kendaraan bermotor di
hukum dalam penindakan pelanggaran LLAJ jalan dan ditemukan adanya pelanggaran,
diperiksa menurut acara pemeriksaan cepat maka akan dilakukan tindakan penindakan
dan dapat dikenai pidana denda berdasarkan pelanggaran dengan pemeriksaan acara cepat
penetapan pengadilan. Penindakan dan dikenakan tindak pidana denda. Tindakan
pelanggaran di jalan dilakukan dengan yang dilakukan oleh polisi di jajaran Satlantas
menerbitkan Surat Tilang bagi pelanggar Polres Jakarta Barat dalam rangka
LLAJ. Penindakan pelanggaran LLAJ menanggulangi aksi balap liar yang terjadi di
sebagaimana didasarkan pada Undang- wilayah hukumnya adalah melakukan patrol,
Undang Nomor 22 Tahun 2009 dikategorikan melakukan penyuluhan hukum dan peraturan
sebagai tindak pidana ringan yang lalu lintas pada masyarakat, melakukan
merupakan pelanggaran. Adanya Surat Tilang pembinaan, menindak dan menangkap pelaku
dan denda yang harus dibayarkan terhadap balap liar serta melimpahkan perkara ke
pelanggaran lalu lintas di jalan tidak serta Kejaksaan untuk kemudian diproses lebih
dikategorikan sebagai tindak pidana ringan lanjut ke Pengadilan guna penjatuhan sanksi,
dalam ranah hukum pidana55. Karakteristik baik sanksi denda maupun sanksi pidana.
tindakan pemeriksaan dan objek pemeriksaan Sejumlah motor dan pelaku telah diamankan,
lebih dominan berada dalam ranah hukum mereka juga telah diberi sanksi sesuai aturan
administrasi. yang berlaku, diantaranya melengkapi surat
Melakukan berbagai upaya termasuk dengan tilang, mengikuti sidang di Pengadilan Negeri
melakukan sosialisasi karena aksi balap liar (PN), serta penyitaan spare part kendaraan yang
masih tetap berlangsung. tidak standar.
Dengan cara berupaya lebih baik melalui : Kejahatan atau tindak kriminal
1. Tindakan preventif atau pencegahan merupakan salah satu bentuk dari perilaku
melalui penyuluhan di sekolah- sekolah menyimpang yang selalu ada dalam
maupun. masyarakat. Terhadap permasalahan-
2. Tindakan represif dengan menindak permasalahan tersebut telah banyak
pelaku bahkan para orang tua dan guru penanggulangan di lakukan dalam berbagai
mereka juga dipanggil saat pelaku cara, baik dengan cara menggunakan hukum
ditangkap namun aksi itu tetap saja pidana dengan sanksi yang berupa pidana
terjadi. atau tanpa menggunakan jalur hukum.
Modernisasi yang kita alami sekarang ini
Upaya Pencegahan hampir berlangsung dalam segala bidang baik
Penegakan hukum merupakan upaya yang membawah pengaruh dalam pola
menegakan norma hukum terhadap kehidupan manusia dalam masyarakat.
pelanggaran yang dilakukan. Penegakan Modernisasi tersebut merombak struktur
hukum dijalankan untuk menjaga, mengawal secara umum. Ada bebrapa faktor yang
dan menghantar hukum agar tetap tegak, menyebabkan terjadinya sebuah kejahatan.
searah dengan tujuan hukum dan tidak Pertama adalah faktor yang berasal atau
dilanggar oleh siapapun. Kegiatan penegakan terdapat dalam diri si pelaku yang maksudnya
hukum merupakan kegiatan penerapan hukum bahwa yang mempengaruhi seseorang untuk
terhadap pelanggaran norma hukum. melakukan sebuah kejahatan itu timbul dari
Penegakan hukum di bidang LLAJ meliputi dalam diri si pelaku itu sendiri yang didasari
penindakan pelanggaran dan penanganan oleh faktor keturunan dan kejiwaan (penyakit
Kecelakaan Lalu Lintas. Dalam hal penindakan jiwa). Faktor ayang kedua adalah faktor yang
pelanggaran, sebelumnya dilakukan berasal atau terdapat di luar diri pribadi si
pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan. pelaku. Maksudnya adalah bahwa yang
Tindakan pemeriksaan kendaraan bermotor mempengaruhi seseorang umtuk melakukan
di jalan dan penindakan pelanggaran sebuah kejahatan itu timbul dari luar diri si
merupakan rangkaian kegiatan penegakan pelaku itu sendiri yang didasari oleh faktor
rumah tangga atau lingkungan.
Lex Jurnalica Volume 12 Nomor 1, April 2015 73
Budaya Hukum Balap Liar di Ibukota
budaya dikalangan mereka. Sesuai kenyataan sampai saat ini, tentunya mengundang kaum-
bahwa, tidak semua pemilik motor dapat kaum muda untuk ikut berpartisipasi
membawa motor yang akan dijadikan aksi didalamnya. Pengelompokan usia dari pelaku
balap tersebut, karena kemampuan setiap balap liar adalah berusia 15 sampai 45 tahun.
orang untuk menjadi pembalap sangat Namun saat ini pelaku lebih banyak berusia
berbeda. Informan menjelaskan bahwa, tidak 14 sampai 35 tahun yang akan datang ke
semua pemilik motor yang membawa motor lokasi tersebut untuk mengetes kecepatan
untuk beradu kecepatan di jalan raya, karena motornya. Rata-rata para pelaku balap motor
pada kenyataanya pemilik motor hanya liar berasal hampir dari semua keluarga kelas
sebagai orang yang memberikan fasilitas perekonomian ada, dari kelas bawah hingga
berupa motor untuk tes kecepatannya oleh joki dari keluarga kelas atas, walaupun tidak
atau pembalap. Memang pada awalnya, selalu memiliki SIM karena usianya belum
ada permulaan dari bengkel lain yang mencukupi, mereka tidak takut untuk
selanjutnya akan terjadi perlawanan kedua melakukan kegiatan menyimpang ini.
motor yang berbeda tempat atau bengkel
motor. Saling mengejek dan meremehkan yang 2. Berdasarkan status sosial
membuat perdebatan terjadi, karena mengejek Berdasarkan status sosial seluruh
inilah yang menimbulkan rasa kesombongan orang-orang yang melakukan balap liar dapat
untuk memperlihatkan betapa baik dan dikategorikan sebagai kelas sosial menengah
berlari kencangnya motor suatu bengkel. Istilah atas. Hal ini dikarenakan proses awal
ini tidak merujuk pada sifat positif, cabe- penentuan mengikuti balap liar atau tidak
cabean lebih berkesan pada makna negatif. adalah memiliki motor yang menjadi fasilitas
Peranan orang tua sangat diperlukan dalam menyalurkan hobi seperti ini. Jenis
agar anaknya tidak mengikuti balapan liar motor yang digunakan para pelaku balap liar
adalah dengan mengarahkan si anak agar bisa beragam, dari motor tua tahun 80-an (delapan
lebih menghormati dan menghargai dirinya puluhan) sampai motor terbaru keluaran tahun
sendiri, menggunakan fasilitas umum seperti 2012 berada disini. Kedua, dalam memodifikasi
halnya jalan sebaik mungkin, pengendalian motor dibutuhkan modal yang tidak sedikit
akan diri si anak lebih penting, jika memang untuk melakukan perubahan terhadap
si anak memiliki bakat dalam adu balap inilah motornya. Biaya yang dikeluarkan jika motor
saatnya orang tua bisa memberi arahan dan tersebut masih dalam keadaan standar pabrik
mengikutsertakan pada kegiatan lomba adalah sekitar 3.000.000 (tiga juta rupiah)
balapan yang resmi dengan mengikuti klub sampai dengan 15.000.000 (lima belas juta
balap sepeda motor dekat tempat anda tinggal. rupiah). Tergantung tingkat modifikasi yang
dipilihnya. Jika pengemudi menginginkan
Analisa Kasus Pelaku Dalam Kegiatan Balap mesin motornya diganti dan memaksimalkan
Motor Liar tenaga pada motornya maka biaya yang harus
Fenomena balap liar yang terus dikeluarkan menjadi lebih besar. “orang-orang
berlangsung pada masyarakat perkotaan yang ada di kawan lama, biasanya dari semua
sangat sulit untuk dihentikan atau bahkan kalangan. Jadi bisa keliatan ko mana yang
dihilangkan. Setiap tahunnya muncul bener- bener ngemodif motor sama yang modif
generasi-generasi muda yang membawa cuma setengah- setengah. Udah gitu pas
semangat baru untuk mewarisi balap liar ini. mereka start buat balap liar ya keliatan juga,
Dengan menggunakan motor-motor baru dan itu motor larinya kenceng apa gak. Ya intinya
modifikasi yang lebih canggih dan bagus kalo udah nongkrong keliatan deh itu motor
membawa mereka ke dalam dunia balap kaya gimana hahaha” ujarnya sambil tertawa.
sesungguhnya. Berikut adalah
pengklasifikasian identitas orang-orang yang 3. Berdasarkan pendidikan
melakukan balap liar, ada yang berdasarkan Pendidikan merupakan hal terpenting
usia, status sosial, pendidikan dan motivasi. bagi para remaja sebagai bekal hidup di masa
1. Berdasarkan usia depan. Dengan demikian pendidikan yang
Balap motor liar yang berlangsung tinggi dapat menjadikan mereka sebagai
Lex Jurnalica Volume 12 Nomor 1, April 2015 75
Budaya Hukum Balap Liar di Ibukota
dengan leluasa menggelar aksinya yang yang biasa, bahwa balap liar bagian dari aksi
mengganggu pengguna jalan lain. ugal-ugalan dijalan raya oleh anak-anak dan
Pihak yang dirugikan dalam kegiatan remaja, pada dasarnya bermula ada
menyimpang ini adalah masyarakat dan kemegahan fasilitas kendaraan yang mereka
pengguna jalan yang melewati jalut tersebut. gunakan. Namun fasilitas yang ada disalah
Ketika garis start dipenuhi dengan anterian gunakan untuk kepentingan lain yang malah
motor yang akan melakukan balapan. mengganggu ketertiban umum. Motor bagus,
Pengguna jalan yang akan melewati jalur berlari kencang, dan selalu menjadi sorotan
tersebut mau tidak mau harus masuk dalam bengkel lain yang bisa membuat bengkel ini
antrian apabila balap sedang berlangsung. terbuai akan hal negatif lainnya. Selain seks
Begitu pula motor lain, mau tidak mau harus bebas pada kalangan kelompok motor,
menunggu sampai balap yang dilakukan narkoba juga berperan didalamnya. Karena
selesai daripada membahayakan diri sendiri. tingginya nama bengkel atau hanya
Usaha dari pihak kepolisisan untuk kebosanan yang melanda. Banyak anggota
menghentikan kegiatan menyimpang ini kelompok yang seringkali melampiaskannya
memang tidak mudah, banyak anak-anak pada kejahatan narkoba. Mengkonsumsi
muda yang baru memiliki motor datang narkoba tidak ditempat bengkel motor tetapi
ketempat ini dan mengetes kecepatan motor di rumah atau di kamar kos para wanita
serta keahlian mereka dalam melakukan drag yang dijadikan sebagai pacar mereka. Bahkan
race. Sehingga hal yang dapat dilakukan pihak kadangkala beberapa kelompok motor
kepolisian adalah melakukan patroli setiap mengkonsumsi narkoba secara bersama-sama.
malamnya, agar dapat meminimalisir kegiatan Narkoba yang dikonsumsi antara lain, jenis
berbahaya seperti ini dan merugikan orang narkoba sabu-sabu, ganja dan ecstasy. Yang
lain. paling banyak digunakan adalah narjoba jenis
ekstasi bagi anggota kelompok motor yang
Kesimpulan perekonomian rendah, selain harganya yang
Masalah ini banyak mengundang murah, jenis obat ini sangat mudah
keprihatinan dan membutuhkan pengawasan didapatkan.
yang lebih baik bagi remaja di Jakarta, salah
satunya pengawasan dari pihak kepolisian. Daftar Pustaka
Pihak kepolisian biasa melakukan razia atau Anwar, Yesmil dan Adang. Pengantar Sosiologi
giat 2 (dua) atau 3 (tiga) kali dalam Hukum. Jakarta: Grasindo, 2008.
seminggu, antara pukul 15.00 WIB sampai Hamzah, Andi. Perbandingan Hukum
dengan 16.00 WIB dan malam hari 21.00 WIB Pidana Beberapa Negara. Ed. 3. Cet.2.
sampai dengan 22.00 WIB. Pihak kepolisisan Sinar Grafika, Jakarta, 2009.
berupaya untuk mencegah tindakan yang
dilakukan oleh sekelompok remaja yang sering Kartono, Kartini. Patologi Sosial 2 Kenakalan
meresahkan masyarakat sekitar, upaya Remaja. Cet III. PT. Raja Grafindo
pencegahan yang dilakukan dengan cara Persada, Jakarta, 1998.
menggiatkan patroli di kawasan-kawasan
rawan balap liar, kawaasan tertib lalu lintas, L&J A Law Firm Mempertahankan Hak &
dan melakukan giat razia rutin di daerah Membela Diri Dihadapan Polisi, Jaksa &
tersebut. Serta melakukan sosialisasi-sosialisasi Hakim. Rana Pustaka, Jakarta.
akan bahaya pelanggaran lalu lintas. Ada
masalah yang timbul dalam melakukan razia Santoso, Topo dan Eva Achjani Zulfa.
yang dilakukan. Yaitu kekurangan personel Kriminologi. Cet ke-11. Rajagrafindo,
kepolisian, mereka cukup kesulitan dalam J a k a r t a , 2011.
mengawasi dan menindak pelaku balap liar
yang ada. Maka dari itu, selain fasilitas yang Sudarsono. Kenakalan Remaja. cet.6. Rineka
berupa sirkuit juga dibutuhkan fasilitas seperti Cipta, Jakarta.
pos penjagaan di daerah yang dikatakan
rawan terjadi balap liar. Sudah menjadi hal
Lex Jurnalica Volume 12 Nomor 1, April 2015 77
Budaya Hukum Balap Liar di Ibukota