A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan aspek yang tidak bisa terlepas dari semua sendi
kemampuan pribadi, daya fikir, dan tingkah laku yag lebih baik. Hal ini sesuai
menyebutkan bahwa:
1
Republik Indonesia,Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Cet. V; Jakarta : Sinar Grafika,2013) h.3
banyak hal yang saling berkaitan selain komponen-komponen yang memang
terdapat dalam sistem pendidikan itu sendiri. Salah satu komponen penting untuk
sebagai pemegang kebijakan yang mampu menciptakan iklim kerja yang kondusif
dan kepala sekolah juga merupakan motor penggerak bagi semua sumber daya
menggerakkan guru secara efektif, membina hubungan baik antara warga sekolah
berbagai kebijakan dan perubahan yang dilakukan secara efektif dan efisien yang
pendidikan sehingga menghasilkan output yang baik tentunya dengan proses yang
baik seperti kegiatan belajar yang sesuai dengan kurikulum, dan adanya
sekolah yang baik harus dapat mengupayakan peningkatan kinerja guru melalui
2
Hasan Taufan Rahman, Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah dan
Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Bahasa Inggris di SMP Swasta
se-Kabupaten Garut, Skripsi, (Universitas Pendidikan Indonesia, 2014), h. 1-3
3
3Mulyasa, E. Menjadi Kepala Sekolah Profesional Dalam Konteks
Menyukseskan MBS dan KBK.(Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2004), h. 25.
kebutuhan dan perasaan orang-orang yang bekerja sehingga kinerja guru selalu
terjaga.4
Dalam pelaksanaan tugas mendidik, guru memiliki sifat dan perilaku yang
berbeda, ada yang bersemangat dan penuh tanggung jawab, juga ada guru yang
dalam melakukan pekerjaan itu tanpa dilandasi rasa tanggung jawab, selain itu
juga ada guru yang sering membolos, datang tidak tepat pada waktunya dan tidak
setiap lembaga pendidikan formal. Dengan adanya guru yang mempunyai kinerja
rendah, sekolah akan sulit untuk mencapai hasil seperti yang diharapkan oleh
guru.5
Salah satu faktor penyebab rendahnya kinerja guru adalah pengaruh gaya
sebagai berikut :
oleh kinerja kepala sekolah yang kuarang baik. Hal ini diduga oleh banyak faktor.
4
A.L Hartani, Manajemen Pendidikan, (Yogyakarta: LaksBang, 2011),h.30.
5
Sardiman.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada,2005) h. 26
Faktor yang lebih dominan adalah geya kepemimpinan kepala sekolah. Menurut
kenyataan gaya kepemimpinan kepala sekolah, maka setidaknya ada dua hal yang
yang luas yaitu idealism dan berorientasi jangka panjang. Implementasi dari
komitmen yang luas, yaitu idealisme dan berorientasi jangka panjang. Kedua
lembaga pendidikan harus di kelola secara professional, penuh dedikasi dan rasa
tanggung jawab serta keterkaitan moral yangh tinggi tentang nasib masa depan
peserta diidiknya. Dua hal ini harus dilakukan oleh setiap elemen di sekolah
terutama oleh kepala sekolah karena sumber daya manusia yang memiliki peran
peran guru tidak bias diabaikan, bahkan guru adalah satu unsur yang paling dekat
antara tujuan sekolah dengan keadaan realitanya dapat berfungsi sebaik mungkin.
SINGAPARNA”
B. PERMASLAHAN
1. Identifikasi masalah
lingkungkan sekolah.
2. Pembatasan masalah
lingkungkan sekolah.
3. Perumusan Masalah
Agar penelitian ini dapat terarah dan mencapai tujuan sebagaimana yang
C. Tujuan penelitian
Leuwiseeng.
D. Manfaat penelitian
1. secara teoritis.
yang diinginkan.
b. memberikan bukti yang konkrit tentang kinerja guru di MTs.
c. hasil penilitian ini bias dijadikan tambahan referensi bagi pihak yang
2. secara praktis.
E. Tinjauan pustaka
1. Landasan Teoritik.
“ seorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu
sekolah dimana diselenggarakan proses belajar mengaja, atau tempat dimana
terjadi interaksi antara guru yang memberikan pelajaran dengan murid yang
menerima pelajaran “7
Sedangkan kinerja guru menurut Kusmianto (1997: 49) dalam buku panduan
“Standar kinerja guru itu berhubungan dengan kualitas guru dalam menjalankan
tugasnya seperti: (1) bekerja dengan siswa secara individual, (2) persiapan dan
perencanaan pembelajaran, (3) pendayagunaan media pembelajaran, (4)
melibatkan siswa dalam berbagai pengalaman belajar, dan (5) kepemimpinan
yang aktif dari guru”.
Dan kutipan dari buku kinerja guru karangan Dr. supardi , M.Pd., Ph.D. (2014 : 9)
“ salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja guru adalah pembinaan oleh
kepala sekolah melalui super visi”8
2. Kerangka Pemikiran
pejabat formal, manajer, pemimpin, pendidik, dan kepala sekolah sebagai staf,
6
Dr wahydi, kepemimpinan kepala sekolah dalam organisasi belajar (bandung: alfabeta,
2009), h: 120
7
Kamus besar bahasa Indonesia, Jakarta, departemen pendidikan dan kebudayaan
republic Indonesia, perum balai pustaka, 1998, , h: 420
8
Dr. supardi kinerja guru, ( depok, raja grafindo persido, 2014) h: 9
sperti halnya pemimpin organisasi lain, sehingga jabatannya memerlukan
persyaratan yang universal yang perlu dimiliki pleh siapapn yang akan menduduki
jabatan pemimpin
khususu yang sesuai dengan spesifikasi jabatan kepala sekolah akan melahirkan
1. kemampuan dasar.
belakang pengetahuan, nilai dan pengalaman, sehingga dari sana akan terlihat
pemimpin yang yakin bahwa kebutuhan perorangan harusdi nomor duakan dari
pada kebutuhan organisasi, mungkin akan berperan yang sangat direktif dalam
kepada pimpinan dikarnakan oleh gaya yang dilakukannya sehingga mereka akan
pola dan tingkah laku, dari sifat-sifat pemimpin. Alasannya adalah sifat seorang
prilaku seseorang dapat dipelajari, hal ini berarti bahwa orang yang dilatih dalam
Dari beberapa hasil penelitian yang terdahulu saya sebagai peneliti ingin
Dalam skripsi karya Vela Miarri Nurma Arimbi yang berjudul “Pengaruh
kualitas pendidikan yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan maka guru
dituntut untuk selalu memiliki kinerja yang tinggi. Dengan demikian masalah
kinerja guru ini perlu mendapatkan perhatian yang serius. Bertitik tolak dari latar
Sedangkan menurut jurnal yang di tulis oleh yulia rachmawati yang berjudul
bahwa, “Dalam melaksanakan tugasnya guru cenderung tunduk pada kepala sekolah
sehingga segala sesuatu yang dilaksanakan oleh guru harus mengacu pada kebijakan-
9
Vela Miarri. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Sekolah
Menengah Kejuruan Smk Negeri Di Temanggung ,Skripsi, (yogyakarta, UNY, 2011 )
dalam pelaksanaan kebijakan tersebut kepala sekolah berhak untuk menegur maupun
memberikan peringatan.”10
F. Hipotesis Penelitiana
G. Metodologi Penelitian
tempat saya menimba ilmu di jenjang MTs. Kedua sekolah ini yang
menjadi tempat saya untuk menerapkan sedikin ilmu yang saya bias
2019.
10
Rachmawati yulia, pengaruh kepala sekolah terhadap kinerja guru, jurnal, (semarang,
pendidikan ekonomi IKIP veteran, 2013)
2. Pendekatan Dan Metode Penelitian
H. Daftar Bacaan