PADA ANAK
Diagnosis sukar à kurang komunikatif, tidak khas, jarang
Parforasi sering à Dinding apendiks tipis
Omentum belum berkembang
80% sudah terjadi perforasi à baru terdiagnosis
PADA ORANG TUA
Perforasi sekitar 60% pada umur > 60 tahun akibat :
Gejala samar, terlambat berobat
Lumen fibrotik dan arteriosklerosis
PADA WANITA HAMIL
Diagnosis terlambat karena :
Nyeri, mual, muntah sukar dibedakan dengan trimester I
Nyeri berpindah ke kanan atas
BEDAKAN NYERI APENDIKS ATAU UTERUS à miring ke kiri dan nyeri berpindah
ke kiri berarti berasal dari à UTERUS
APENDICITIS
Uncomplicated : Ada massa : Peritonitis gerelisata
kataralis, plegmon, periapendikular infiltrat,
ganggrenous Abses
Apendiektomi
Cito laparotomi dan
Inflamasi Inflamasi peritoneal toilet
apendiektomi local, luas,
Manifestasi Manifestasi
sistemik (-) sistemik
(+)
KONSERVATI
F (6 F-OCNER
SERRENS)
Apendiektomi –
perotoneal toilet
Bila telah berlangsung lebih dari 3 hari : inflamasi >>>, jaringan apendik
rapuh/nekrotik, proses adhesi >>, hipervaskuler à sebaiknya tidak dioperasi oleh
karena jaringan rapuh à mudah berdarah, disamping itu tindakan operasi merusak
mekanisme tubuh yang telah melakukan walling Of.
6F : Fluid, Fungi (antibiotic), Fowler position, Forbidden analgetik, Feel (konsistensi :
infiltral/abses), Four hours ( observasi : pemeriksaan local, suhu, LED)
Gejala dan tanda apendik sangat dipengaruhi oleh letak/posisi anatomi apendik.
Pada penderita apendicitis akut khas pada inspeksi yaitu posisi penderita !! kaki
terutama yang kanan di tekuk untuk mengurangi ketegangan perut sehingga nyeri
berkurang.
Yang perlu diperhatikan/dinilai pada perawatan periapendicular infiltrat :
1. Lokal : Peritonitis bertambah/berkurang, ukuran massa bertambah
besar/mengecil, dan konsistensi à ada fluktuasi : abses
Massa padat : infiltrat
2. Suhu (4-6 jam) : apabila tinggi dengan cepat maka pikirkan kemungkinan
perforasi. Bila tidak stabil (naik-turun) à kemungkinan terjadi abses
3. LED dan leukosit
Pada x-ray :
- Preperitoneal fat (+) dan Psoas line (-) à Asites
- Preperitoneal fal (-) dan Psoas line (-) à Peritonitis
Urutan eksplorasi pada laparatomi :
- Daerah lambung-bilier
- Hepar- limfa
- Flexura kanan dan kiri
- Usus halus-besar
- Pelvis
- Retroparitoneal
Apabila pada foto abdomen tampak udara bebas, namun pada pemeriksaan fisik
tidak ada nyeri tekan/defans belum ada indikasi intervensi bedah
Ada 4 hak dalam operasi yang perlu dilakukan /perhatian dalam resusitasi
cairan :
1. Defisit cairan setlah puasa pre operasi
2. Rumatan cairan
3. Maintenance cairan sesuai jenis operasi (kecil, sedang, besar)
4. Jumlah perdarahan
à prolapsnya bantalan anal (anal cushion) dari anal canal/kanalis ani (Park’s Theory).
Bantalan ini adalah bagian normal dari kanalis yang sangat penting fungsinya,
berperan mengatur kontinensi dan sebagai reseptor penganalisa materi yang akan
melintas dan sangat berperan dalam proses defekasi dan berfungsi sebagai katup
kanalis saat istirahat sehingga kedap udara dan cairan.
Dahulu hemoroid/wasir di definisikan hanya sebagai varises vena yang ternyata hanya
merupakan sebagian saja dari struktur bantalan anal tersebut.
Bantalan ini terdiri dari :
1. vaskuler submukosa
2. jaringan ikat
3. otot Park/Treitz à sebagai fiksatur
Dasar terjadi hemoroid interna à perubahan struktur bantalan tersebut dan akan
berdampak munculnya hemoroid interna dengan berbagai gradasi (I – IV).
1. Linea dentata
2. Kulit anal
3. Anal canal
4. Plexus hemoroidalis externa
5. Ligamentum Park
6. Hemoroid interna
7. M.rektalis sirkuler
8. M.rektalis longitudinalis
Keluhan yang muncul pada hemoroid bisa berupa :
- Pembengkakan/benjolan
- Perdarahan
- Nyeri
Patogenesis perdarahan pada hemoroid :
Stasis dan stagnasi bekuan darah di pleksus vaskuler submukosa anal cushion
yang prolap à aktivitas lekosit meningkat dan melepaskan mediatoe inflamasi
àpeningkatan permeabilitas, fragilitas dan nekrosis dinding vaskuler. Pada keadaan
ini bantalan anal akan rentan terhadap trauma dan sngat mudah berdarah.
Terjadinya prolap bantalan anal dan stasis à biasanya disebabkan mengedan saat
defekasi à terperangkap dan tidak dapat kembali à tampay di canalis ani. Pada
keadaan normal bantalan anal akat kemabli melalui kerja kerja otot Park/Treitz.
Faktor resiko
Darah yang menetes dari hemoroid à merah segar oleh karena kaya akan zat asam.
Didaerah tersebut terdapat fistule arterio-venous plexus.
Bila hemoroid – nyeri :
- Hemorid externa
- Hemoroid interna dengan trombus, radang, disertai fisurra ani.
Konstipasi à BAB < 2 x/minggu (masalah frekuensi)
Obstipasi à BAB (-) (karena obstruksi).
PROLAP RECTI