Anda di halaman 1dari 5

Baru 2

Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam


bersabda,

‫ قَا َل « فَذَلِكَ مِثْ ُل‬. ‫ش ْيئًا‬ ً ‫ َي ْغت َ ِس ُل فِي ِه ُك َّل َي ْو ٍم َخ ْم‬، ‫ب أ َ َح ِد ُك ْم‬
َ ‫ قَالُوا لَ يُ ْبقِى مِ ْن َد َرنِ ِه‬. » ‫ َما تَقُو ُل ذَلِكَ يُ ْبقِى مِ ْن َد َرنِ ِه‬، ‫سا‬ ِ ‫أ َ َرأ َ ْيت ُ ْم لَ ْو أ َ َّن نَ َه ًرا ِب َبا‬
‫طايَا‬ ْ
َ ‫َّللاُ بِ َها ال َخ‬ ْ
َّ ‫ يَ ْم ُحو‬، ‫ت ال َخ ْم ِس‬ ِ ‫صلَ َوا‬
َّ ‫» ال‬

“Tahukah kalian, seandainya ada sebuah sungai di dekat pintu salah seorang di antara kalian,
lalu ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima kali, apakah akan tersisa kotorannya walau
sedikit?” Para sahabat menjawab, “Tidak akan tersisa sedikit pun kotorannya.” Beliau berkata,
“Maka begitulah perumpamaan shalat lima waktu, dengannya Allah menghapuskan dosa.” (HR.
Bukhari no. 528 dan Muslim no. 667)

Baca Selengkapnya : https://rumaysho.com/3775-orang-yang-rutin-shalat-5-waktu-ibarat-orang-


yang-mandi-di-sungai.html

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits berikut ini:

ْ َ‫ظ َر ِإلَ ْي َها بِ َع ْينَ ْي ِه َم َع ْال َماءِ – أ َ ْو َم َع آخِ ِر ق‬


‫ فَإ ِ َذا‬،- ِ‫ط ِر ْال َماء‬ َ َ‫س َل َوجْ َههُ خ ََر َج مِ ْن َوجْ ِه ِه ُك ُّل خَطِ يئ َ ٍة ن‬ َ َ‫ضأ َ ْال َع ْب ُد ْال ُم ْس ِل ُم – أ َ ِو ْال ُمؤْ مِ ُن – فَغ‬
َّ ‫ِإذَا ت ََو‬
ُ‫شت َها ِرجْ ََله‬ْ ُ َ
َ ‫س َل ِرجْ ل ْي ِه خ ََر َجتْ ك ُّل خَطِ يئ َ ٍة َم‬َ ‫غ‬ َ ْ ْ َ َ ْ
َ ‫ فَإِذا‬،- ِ‫شت َها يَ َداهُ َم َع ال َماءِ أ ْو َم َع آخِ ِر قط ِر ال َماء‬ ْ َ ُ
َ ‫س َل يَ َد ْي ِه خ ََر َج مِ ْن يَ َد ْي ِه ك ُّل خَطِ يئ َ ٍة َكانَ بَط‬ َ ‫غ‬ َ
‫ط ِر ْال َماءِ – َحت َّى َي ْخ ُر َج نَ ِقيًّا مِ نَ الذُّنُوب‬ ْ َ‫ِ َم َع ْال َماءِ – أ َ ْو َم َع آخِ ِر ق‬

“Jika seorang hamba yang muslim atau mukmin berwudhu, ketika dia membasuh wajahnya,
maka keluarlah dari wajahnya tersebut semua kesalahan yang dilakukan oleh pandangan
matanya bersama dengan (tetesan) air atau tetesan air terakhir (yang mengalir darinya). Ketika
dia membasuh kedua tangannya, maka keluarlah dari kedua tangannya tersebut semua
kesalahan yang dilakukan oleh kedua tangannya bersama dengan (tetesan) air atau tetesan air
terakhir (yang mengalir darinya). Ketika dia membasuh kedua kakinya, maka keluarlah dari
kedua kakinya tersebut semua kesalahan yang dilakukan (dilangkahkan) oleh kedua kakinya,
bersama dengan (tetesan) air atau tetesan air terakhir (yang mengalir darinya), sehingga dia
keluar dalam keadaan bersih dari dosa (yaitu dosa kecil, pen.)” (HR. Muslim no. 244).

Baca selengkapnya https://muslim.or.id/24294-mengeringkan-anggota-badan-setelah-


berwudhu-bolehkah.html

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:


‫أذا أمن اإلمام فأمنوا فإنه من وافق تأمينه تأمين المَلئكة غفر له ما تقدم من ذنبه‬

“Jika seorang imam mengucapkan ‘amin’ maka ucapkanlah pula ‘amin’ karena ungkapan amin
seseorang yang bersesuaian dengan ungkapan amin para malaikat akan terampuni dosa-
dosanya yang telah lalu.”

Hadits di atas diriwayatkan oleh Bukhariy dan Muslim.1

Baca selengkapnya https://muslim.or.id/23422-amin-satu-kata-untuk-pelebur-dosa.html

Tsauban berkata, ‘Aku pernah menanyakan hal yang ditanyakan tadi pada Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau bersabda,

‫ع ْنكَ بِ َها خَطِ يئ َة‬ َّ ‫َّللاُ بِ َها َد َر َجةً َو َح‬


َ ‫ط‬ َّ َ‫سجْ َدة ً إِلَّ َرفَعَك‬ ُّ ‫علَيْكَ بِكَثْ َرةِ ال‬
َ ِ‫س ُجو ِد ِ َّّلِلِ فَإِنَّكَ لَ ت َ ْس ُج ُد ِ َّّلِل‬ َ ِ

‘Hendaklah engkau memperbanyak sujud (perbanyak shalat) kepada Allah. Karena tidaklah
engkau memperbanyak sujud karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan
menghapuskan dosamu’.” Lalu Ma’dan berkata, “Aku pun pernah bertemu Abu Darda’ dan
bertanya hal yang sama. Lalu sahabat Abu Darda’ menjawab sebagaimana yang dijawab oleh
Tsauban padaku.” (HR. Muslim no. 488)

Baca Selengkapnya : https://rumaysho.com/1715-hendaklah-engkau-memperbanyak-sujud.html

Yaitu dengan membaca lafadz ini 100x yang hanya membutuh waktu sebentar dan bisa di baca
kapan saja dan di mana saja (kecuali tempat yang dilarang misalnya kamar mandi).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫طايَاهُ َولَ ْو كَانَتْ مِ ثْ َل زَ بَ ِد ْالبَحْ ر‬ َّ ‫َّللاِ َوبِ َح ْم ِد ِه فِي يَ ْو ٍم مِ ائَةَ َم َّرةٍ ُح‬
َ ‫طتْ َخ‬ ُ ‫ِ َو َم ْن قَا َل‬
َّ َ‫س ْب َحان‬

“Barang siapa membaca:

Subhanallahi Wabihamdihi (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya)


seratus kali dalam sehari, maka dosanya akan dihapus, meskipun sebanyak buih lautan.”[3]
HR. muslim

Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,

“Barangsiapa mengucapkan tasbih (mengucapkan ‘subhanallah’) di setiap akhir shalat


sebanyak 33 kali, mengucapkan hamdalah (mengucapan ‘alhamdulillah’) sebanyak 33 kali,
bertakbir (mengucapkan ‘Allahu Akbar’) sebanyak 33 kali lalu sebagai penyempurna (bilangan)
seratus ia mengucapkan,

َ ‫ِلَ إِلَهَ إِلَّ هللاُ َوحْ َدهُ لَ ش َِريْكَ لَهُ لَه ُ اْل ُم ْلكُ َولَه ُ اْل َح ْم ُد َوه َُو‬
َ ‫علَى كُ ِل‬
‫ش ْي ٍئ قَ ِديْر‬

[Tiada Tuhan yang berhak disembah dengan haq selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu
bagi-Nya. Bagi-Nya segala puji dan bagi-Nya kerajaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu],
maka Aku akan mengampuni dosa-dosanya sekalipun sebanyak buih di lautan.”[7] HR. Muslim

amalan sesudah mendengarkan azan jika diamalkan akan mendapatkan ampunan dari dosa.
Dari Sa’ad bin Abi Waqqash, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ِ ‫سولً َو ِب‬
‫اإل ْسَلَ ِم‬ ِ ‫سولُهُ َر‬
ِ َّ ‫ضيتُ ِب‬
ُ ‫اّلِل َربًّا َو ِب ُم َح َّم ٍد َر‬ ُ ‫ع ْب ُدهُ َو َر‬ َّ َّ‫َم ْن قَا َل حِ ينَ َي ْس َم ُع ْال ُم َؤذِنَ أ َ ْش َه ُد أ َ ْن لَ ِإلَهَ ِإل‬
َ ‫َّللاُ َوحْ َدهُ لَ ش َِريكَ لَهُ َوأ َ َّن ُم َح َّمدًا‬
‫غف َِر لَه ُ ذَ ْنبُه‬
ُ .‫ِدِينًا‬

“Siapa yang mengucapkan setelah mendengar azan: Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu laa
syarika lah wa anna muhammadan ‘abduhu wa rasuluh, radhitu billahi robbaa wa bi
muhammadin rosulaa wa bil islami diinaa (artinya: aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan
yang berhak disembah selain Allah, tidak ada sekutu baginya, dan aku bersaksi bahwa
Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, aku ridha sebagai Rabbku, Muhammad sebagai
Rasul dan Islam sebagai agamaku), maka dosanya akan diampuni.” (HR. Muslim no. 386)

Baca Selengkapnya : https://rumaysho.com/10008-5-amalan-ketika-mendengar-azan.html

Dari Mu’adz bin Anas, dari ayahnya ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,

ُ .ٍ‫غي ِْر َح ْو ٍل مِ نِى َولَ قُ َّوة‬


ْ ‫غف َِر لَه ُ َما تَقَد ََّم‬
‫مِن ذَ ْنبِه‬ ْ َ ‫طعَا ًما فَقَا َل ْال َح ْم ُد ِ َّّلِلِ الَّذِى أ‬
َ ‫طعَ َمنِى َهذَا َو َرزَ قَنِي ِه مِ ْن‬ َ ‫ِ َم ْن أ َ َك َل‬

“Barang siapa yang makan makanan kemudian mengucapkan: “Alhamdulillaahilladzii ath’amanii


haadzaa wa rozaqoniihi min ghoiri haulin minnii wa laa quwwatin” (Segala puji bagi Allah yang
telah memberiku makanan ini, dan merizkikan kepadaku tanpa daya serta kekuatan dariku),
maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Abu Daud no. 4043, Tirmidzi no. 3458, Ibnu
Majah no. 3285 dan Ahmad 3: 439. Imam Tirmidzi, Ibnu Hajar dan ulama lainnya
menghasankan hadits ini sebagaimana disetujui oleh Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilali dalam
Bahjatun Nazhirin, 2: 50).

elengkapnya : https://rumaysho.com/6048-do-setelah-makan.html

Disusun oleh Muhammad Abduh Tuasikal, ST Berikut ini adalah doa ketika mengenakan
pakaian. Keutamaan ketika seseorang membaca doa ini adalah ghufiro lahu maa taqoddama
min dzanbih (akan diampuni dosa yang telah lalu).

Doa tersebut adalah:

‫غي ِْر َح ْو ٍل مِ نِى َولَ قُ َّوة‬ َ ‫سانِى َهذَا الث َّ ْو‬


َ ‫ب َو َرزَ قَنِي ِه مِ ْن‬ ْ
َ ‫ِال َح ْم ُد ِ َّّلِلِ الَّذِى َك‬

[Alhamdulillahilladzi kasaaniy hadzats tsauba wa rozaqonihi min ghoiri hawlin minniy wa laa
quwwatin] Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah memberikan pakaian ini kepadaku sebagai
rezeki dari-Nya tanpa daya dan kekuatan dariku. (HR. Abu Daud no. 4023. Hasan)

Baca Selengkapnya : https://rumaysho.com/197-doa-ketika-mengenakan-pakaian.html

Dari Mu’adz bin Anas, bahwasanya Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang memakai pakaian lalu mengucapkan,

‫نى َو لَ قُ َّوة‬ َ ‫ى َهذَا َو َرزَ قَنِ ْي ِه مِ ْن‬


ِ ‫غي ِْر َح ْو ٍل ِم‬ ْ ِ‫سان‬ ْ
َ ‫ِال َح ْم ُد ِ َّّلِلِ الَّذِى َك‬

Alhamdulillahil-ladzii
Kasaani Haadza
Wa Rozaqoniihi
Min Ghoyrii Hawlin minnii
Wa Laa Quwwah

‘Segala puji bagi Allah yang telah memberiku pakaian ini dan memberiku rezeki dengan tanpa
daya dan upaya dariku.’

Akan diampuni dosanya yang telah lalu dan yang yang akan datang.”

[HR Abu Dawud: 4023, at-Turmudziy: 3458, Ibnu Majah: 3285, Ahmad: III/ 439, Ibnu as-Sunniy
dan al-Hakim. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: Hasan].
’in.

Ketiga: Amalan kebaikan sebagai pelebur dosa.

Dalilnya adalah firman Allah Ta’ala,

َّ ‫ت يُ ْذ ِهبْنَ ال‬
‫سيِئ َات‬ َ ‫ار َو ُزلَفًا مِ نَ اللَّ ْي ِل إِ َّن ْال َح‬
ِ ‫سنَا‬ ِ ‫ط َرفَي ِ النَّ َه‬ َّ ‫ِوأَق ِِم ال‬
َ َ ‫صَلة‬ َ

“Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian
permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan
(dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.” (QS. Huud: 114

Baca Selengkapnya : https://rumaysho.com/1518-10-pelebur-dosa-2.html

Dalam hadits lain disebutkan pula,

‫ئ ْال َما ُء النَّار‬ ْ ‫ئ ْالخَطِ يئَةَ َك َما ي‬


ُ ‫ُط ِف‬ ْ ُ ‫ص َدقَةُ ت‬
ُ ‫ط ِف‬ َّ ‫ِال‬

“Sedekah itu akan memadamkan dosa sebagaimana air dapat memadamkan api. (HR. Tirmidzi,
di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614)

a : https://rumaysho.com/1518-10-pelebur-dosa-2.html

Anda mungkin juga menyukai