BAB I & II Snack Fix
BAB I & II Snack Fix
PENDAHULUAN
1
energi tersebut dapat diperoleh dari makanan yang disediakan di rumah
dan dari makanan jajanan. Bagi anak sekolah penting untuk mengonsumsi
makanan selingan/snack agar kadar gula tetap terkontrol baik sehingga
konsentrasi terhadap pelajaran dan aktivitas lainnya dapat tetap
dilaksanakan.
Orang tua mempunyai peranan besar dalam mengatur pola makan
anak. Mereka harus memastikan bahwa anak-anak mereka mendapat gizi
yang cukup dari makanan yang dikonsumsinya. Makanan yang
mengandung gizi yang seimbang adalah makanan yang mengandung
prinsip empat sehat dan lima sempurna. Orang tua harus menanamkan
kepada anak tentang betapa pentingnya pola makan yang sehat bagi tubuh
manusia. Makanan apa saja yang harus dikonsumsi anak dan yang tidak
boleh dikonsumsi harus ditanamkan sejak dini kepada anak agar ketika di
sekolah atau bermain, anak tidak mengkonsumsi jajanan yang tidak sehat.
Penanaman pola makan yang sehat kepada anak dapat dilatih
melalui pembiasaan di dalam keluarga. Pembiasaan pola makan yang sehat
dapat diawali sebelum seluruh anggota keluarga menjalankan aktivitas
yaitu melalui sarapan pagi. Pembiasaan sarapan pagi berguna untuk
menunjang energi demi optimalnya aktivitas belajar anak di sekolah.
Selain itu, anak harus dibiasakan untuk membawa bekal dari rumah. Hal
ini berguna agar anak tidak membeli makanan yang kemungkinan tidak
higienis. Makanan yang dibawa anak dari rumah juga harus mempunyai
nilai gizi yang seimbang agar kebutuhan gizi anak dapat terpenuhi. Oleh
sebab itu kami tertarik untuk membuat suatu resep bekal anak sekolah yang
mengandung zat-zat gizi yang diperlukan anak agar dapat memenuhi
kebutuhan gizi anak tersebut.
Snack anak sekolah yang dibuat adalah yang menyumbang penuh
1/3 kebutuhan zat gizi untuk anak yang tidak membawa makan siang.
Snack tersebut yaitu Roti Gandum Goreng Gulung Ubi yang merupakan
modifikasi dari makanan terkenal dari Roti Gulung Sosis. Kami
menambahkan ubi ungu, dan mengganti sosis dengan nugget, dan
melumurinya dengan oat sebagai pengganti tepung roti agar kalorinya
2
meningkat, serta menciptakan rasa manis yang disukai anak. Oleh karena
itu, akan dilakukan modifikasi resep dari Roti Gulung Sosis menjadi Roti
Gandum Goreng Gulung Ubi yang memiliki bentuk mirip namun dengan
warna, aroma, tekstur dan rasa yang berbeda serta dengan bahan yang
cukup berbeda. Selain itu juga diberikan minuman tambahan yaitu Jus
Wortel dan Jambu Biji Merah untuk memenuhi kekurangan zat gizi serta
untuk mendapatkan asupan vitamin dan mineral yang tidak didapatkan
dari Roti Gandum Goreng Gulung Ubi.
Modifikasi resep ini diharapkan akan meningkatkan rasa, aroma,
tekstur dan kenampakan, serta zat gizi yang terkandung. Selain itu juga
dapat menjadi alternatif bagi ibu yang khawatir dengan jajanan anak di
sekolah, dengan diberikan Roti Gandum Goreng Gulung Ubi dan Jus
Wortel dan Jambu Biji Merah diharapkan anak tidak jajan di sekolah serta
dapat memenuhi kebutuhan zat gizi yang penting untuk tumbuh kembang
anak.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam praktikum ini adalah bagaimana
membuat snack anak sekolah yang menyumbang penuh 1/3 kebutuhan zat
gizi untuk anak yang tidak membawa makan siang.
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Untuk membuat snack anak sekolah yang menyumbang penuh
1/3 kebutuhan zat gizi untuk anak yang tidak membawa makan
siang yaitu Roti Gandum Goreng Gulung Ubi dan Jus Wortel dan
Jambu Biji Merah.
1.3.2 Untuk mengetahui daya terima terhadap snack anak sekolah
yang menyumbang penuh 1/3 kebutuhan zat gizi untuk anak
yang tidak membawa makan siang yaitu Roti Gandum Goreng
Gulung Ubi dan Jus Wortel dan Jambu Biji Merah.
1.4 Ruang Lingkup
Panelis untuk modifikasi makanan ini berjumlah 25 orang.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
2.2 Makanan dan Gizi Anak Sekolah
kelompok balita, karena kelompok umur sekolah sudah mulai dijangkau oleh
berbagai upaya perbaikan gizi yang dilakukan oleh pemerintah melalui usaha
kesehatan sekolah (UKS), maupun oleh kelompok swasta berupa program
suplementasi makanan tambahan disekolah atau program makan siang sekolah.
(Sediaoetama, 1996)
Anak usia sekolah tumbuh dengan kecepatan genetis masing-masing, dengan
perbedaan tinggi badan yang sudah mulai tampak. Ada sebagian anak yang terlihat
relatif lebih pendek atau tinggi. Atau pertumbuhannya lebih lambat dibandingkan
dengan teman-teman sebayanya. Komposisi tubuh anak usia sekolah juga mulai
berubah. Komposisi lemak mulai meningkat setelah anak berusia 6 tahun, yang
diperlukan untuk persiapan percepatan pertumbuhan pubertas. Komposisi tubuh
anak perempuan dengan anak laki-laki mulai terlihat berbeda walaupun tidak
bermakna. Tubuh anak perempuan lebih banyak lemak, sedangkan tubuh anak laki-
laki lebih banyak jaringan ototnya. (Damayanti dan Muhilal, 2006).
Pada golongan anak sekolah, gigi-geligi susu tanggal secara berangsur dan diganti
dengan gigi permanen. Anak sudah lebih aktif memilih makanan yang disukai.
Kebutuhan energi lebih besar karena mereka lebih banyak melakukan aktivitas
fisik, misalnya berolah raga, bermain, atau membantu orang tua. Golongan anak
sekolah juga telah mempunyai daya tahan tubuh yang cukup terhadap berbagai
penyakit (RSCM dan Persagi, 1998)
Anak sekolah memerlukan makanan yang lebih sama dengan yang dianjurkan
untuk anak prasekolah terkecuali porsinya harus lebih besar disebabkan karena
kebutuhannya lebih banyak mengingat bertambahnya berat badan dan aktivitas fisik
(Pudjiadi, 1990).
Makanan dengan kandungan gizi seimbang, cukup energi, dan zat gizi sesuai
kebutuhan gizi anak sekolah, sangat dianjurkan. Makanan tersebut terdiri dari
makanan pokok, lauk pauk, sayur, dan buah. Pengaturan makanan untuk anak
sekolah bertujuan untuk membentuk kebiasaan makan yang baik dan berpartisipasi
dalam aktivitas olahraga secara teratur, guna mencapai perkembangan fisik dan
kognitif yang optimal, berat badan yang normal, menikmati makanan dan
menurunkan resiko menderita penyakit kronis. (Damayanti dan Muhilal, 2006 )
5
2.3 Jenis-jenis Makanan Jajanan
6
tetapi juga mengandung protein ataupun vitamin. Misalnya, jajan yang dibuat dari
singkong atau umbi-umbian lain, dicampurkan dengan kacang-kacangan, tempe
atau tahu, dll. Agar mengandung vitamin, dapat dicampur dengan sayuran atau buah
buahan (Tarwotjo, 1998).
7
dapat diubah kembali menjadi energy dan digunakan pada kesempatan lainnya bila
kekurangan energi.
Perhitungan angka kebutuhan energi (AKE) lebih tepat menggunakan
pendekatan pengeluaran energy karena dalam perhitungannya menggunakan angka
metabolisme basal berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin, berat badan dan
aktivitas fisik (FAO 2001).
Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang Dianjurkan penetapan kebutuhan
individu untuk energy dan zat gizi juga dapat diturunkan dari angka kecukupan
gizi (AKG) yang dianjurkan. AKG adalah suatu kecukupan rata-rata zat gizi setiap
hari bagi hamper semua orang menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran
tubuh, dan aktivitas untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal (Muhilal dkk
1994). Menurut Hardinsyah dan Martianto (1994) angka kecukupan gizi (AKG)
sudah memperhitungkan variasi kebutuhan rata-rata ditambah jumlah tertentu
untuk mencapai tingkat aman (save level). Berdasarkan hasil Widyakarya Nasional
Pangan dan Gizi VIII tahun 2004 angka kecukupan gizi yang dianjurkan bagian
usia sekolah berikut ditampilkan pada Tabel 1.
Tabel 1 Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Bagi Anak Sekolah berdasarkan
WNPG 2004
8
2.5 Kebiasaan Makan
Perilaku dan Kebiasaan Makan Anak Usia Sekolah Perilaku makan dan
pilihan makanan anak pada usia sekolah sangat dipengaruhi oleh orangtua dan sa
udaranya yang lebih tua. Orangtua bertanggung jawab terhadap situasi saat makan
di rumah, jenis dan jumlah.
Makanan yang disajikan dan waktu makan anak. Dibutuhkan perilaku
positif dari orangtua dan keluarga secara berkelanjutan untuk menunjukkan dan
memberikan contoh perilaku makan ya ng sehat. Orangtua juga harus
memberikan bimbingan dan nasehat supaya anak dapat memilih pilihan
makanan yang baik dan sehat saat mereka makan di luar rumah (Brown,
2005). Pada usia SD, anak semakin mandiri sehingga mereka lebih sering
mengkonsumsi snack di luar rumah (Brown, 2005) . Mereka juga mulai dapat
memilih dan membeli sendiri menu untuk makan siangnya. Anak mulai menyadari
bahwa makanan yang sehat dan bergizi baik untuk kesehatan tubuh mereka, tetapi
mereka belum mengetahui lebih lanjut bagaimana proses tersebut dapat
berlangsung dalam di dalam tubuh (Pipes, 1993). Pengembangan metode dan...,
Chitra Septiarini, FKM UI, 2008 Universitas Indonesia 17 Pada masa ini anak
banyak mengkonsumsi makanan ringan ( snack ) karena umumnya anak tidak dapat
9
mengkonsumsi makanan dalam jumlah besar dalam satu waktu sehingga
memerlukan
“Snack” untuk memenuhi kebutuhan gizinya (Brown, 2005). Anak mulai
memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan tertentu serta mulai ada rasa suka atau
tidak suka terhadap makanan tertentu. Selain itu, dalam memilih makanan anak
juga banyak mendapat pengaruh dari luar keluarga (Pipes, 1993). Berdasarkan pene
litian yang dilakuka n pada anak SD, diperoleh bahwa 40% anak tidak makan sayur,
20% tidak makan buah dan 36% makan snack (Worthington and Roberts, 2000).
Menurut Moehji (1988), ada tiga faktor yang dapat mempengaruhi atau
memperburuk keadaan gizi pada anak usia sekolah dasar. Faktor yang pertama
yaitu pada usia ini anak sudah dapat memilih dan menentukan makanan yang
disukai atau tidak. Faktor yang kedua adalah kebiasaan anak untuk jajan. Faktor
terakhir yang dapat memperburuk keadaan gizi anak adalah malas makan di rumah
dengan alasan sudah terlalu lelah bermain di sekolah.
Anak usia sekolah dasar (SD) adalah anak yang berusia 6 sampai 12
tahun. Menurut Hurlock (1999) masa ini sebagai akhir masa kanak-kanak (late
chilhood) yang berlangsung dari usia 6 tahun sampai tibanya anak menjadi
matang secara seksual, yaitu 13 tahun bagi perempuan dan 14 tahun bagi laki-
laki. Anak SD dibagi menjadi dua bagian, yaitu kelas rendah yang berumur 6-
9 tahun dan kelas tinggi yang berumur 10-12 tahun.
Konsumsi makan anak sekolah dasar yang sering dijumpai pada
umumnya yaitu suka jajan di sekolah dan di rumah tidak mau makan. Di
samping itu pada umumnya anak tidak sarapan, makan siang di luar rumah,
tidak teratur dan tidak memenuhi kebutuhan zat gizi. Hal ini akan
memengaruhi nafsu makan anak di rumah dan dapat menyebabkan anak
kekurangan gizi (Wahyuti, 1991). Hadi (2005) juga menjelaskan
ketidakseimbangan asupan energi (energy intake) yang melebihi energi yang
digunakan (energy expenditure) dapat menyebabkan obesitas.
10
Kebutuhan kalori anak sekolah dasar adalah sekitar 1500-2000 kkal
setiap hari, tergantung kelompok usia. Untuk memenuhi kebutuhan energi
tersebut dapat diperoleh dari makanan yang disediakan di rumah dan dari
makanan jajanan. Bagi anak sekolah penting untuk mengonsumsi makanan
selingan/snack agar kadar gula tetap terkontrol baik sehingga konsentrasi
terhadap pelajaran dan aktivitas lainnya dapat tetap dilaksanakan.
Menurut Sihadi (2004) kebiasaan jajan yang sudah menyebar di kalangan
anak sekolah tidak perlu dihilangkan, karena makanan jajanan merupakan
wahana yang baik untuk menambah asupan zat gizi. Baik orangtua maupun
pihak sekolah cukup mengawasi dan memberitahu jenis makanan jajanan yang
baik dikonsumsi bagi kesehatan dapat melengkapi atau menambah kebutuhan
gizi anak. Disamping itu juga untuk mengisi kekosongan lambung, karena
setiap 3-4 jam sesudah makan, lambung mulai kosong. Maka makanan jajanan
yang dikonsumsi harus bergizi baik dan paling sedikit mengandung 150-200
kalori (Tarwotjo, 1998).
Winarno (1997) menjelaskan makanan jajanan atau street food
merupakan makanan dan minuman yang dapat langsung dimakan atau
dikonsumsi, telah terlebih dan dipersiapkan atau dimasak ditempat produksi
atau tempat berjualan. Umumnya dipersiapkan dan atau dijual oleh pedagang
kaki lima di jalanan atau tempat-tempat keramaian umum lainnya. Makanan
jajanan memiliki aneka jenis dan variasi dalam bentuk, keperluan dan harga.
Makanan jajanan seringkali lebih banyak mengandung unsur karbohidrat
dan hanya sedikit mengandung protein, vitamin atau mineral. Karena
ketidaklengkapan gizi dalam makanan jajanan, maka pada dasarnya makanan
jajanan tidak dapat menggantikan sarapan pagi atau makan siang. Anak-anak
yang banyak mengkonsumsi makanan jajanan perutnya akan merasa kenyang
karena padatnya kalori yang masuk kedalam tubuhnya. Sementara zat gizi
seperti protein, vitamin dan mineral masih sangat kurang (Khomsan, 2006).
Menurut Irianto (2007) makanan jajanan adalah makanan yang banyak
ditemukan dipinggir jalan yang dijajakan dalam berbagai bentuk, warna, rasa
serta ukuran sehingga menarik minat dan perhatian orang untuk membelinya.
11
Forum Koordiansi PMT-AS Tingkat Pusat (1997) menyebutkan makanan
tambahan yang diberikan pada anak SD dalam bentuk snack/kudapan minimal
3x/mingggu/anak selama 108 hari pemberian dalam satu tahun ajaran harus
mengandung 300 kalori energi dan 5 gram protein per hari.
2.2.2 Snack AnakSekolahSebagaiSelingan
12
orangtua dan bimbingan yang baik akan membantu anak dalam memilih
makanan yang diperlukan untuk pemenuhan nutrisinya. Untuk menyusun
menu makan siang yang perlu diperhatikan yaitu : cukup mengenyangkan,
mengandung gizi yang diperlukan tubuh, sedapat mungkin ada sayuran. Menu
makan siang merupakan hidangan yang lengkap yaitu terdiri dari makanan
pokok, lauk-pauk, kerupuk dan sambal (tidak harus disediakan), sebagai
pencuci mulut yaitu buah. Karena itu snack yang diberikan harus kaya zat gizi
yang dapat memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan
mineral bagi anak. Olahan yang baik dengan kreasi yang menarik akan
membuat anak menyukai menu yang dibuat. Menu makan siang praktis dan
sehat tidak perlu menggunakan bahan yang mahal dan proses yang lama.
Karena menu makanan yang sehat bisa dibuat juga dari bahan bahan sederhana
yang bisa ditemukan setiap hari dengan mudah, dan cara memasak yang
praktis.
2.2.4 Snack AnakSekolahuntukMemenuhiKebutuhanSarapanPagi (Anak yang
TidakSempatMakanPagi di Rumah)
Anak-anak cenderung jarang makan pagi dirumah sehingga saat di
sekolah mereka membeli makanan yang tidak dapat memenuhi kebutuhan zat
gizi dan hal ini sering berakibat pada penurunan konsentrasi belajar. Karenanya
sangat diperlukan perhatian dan kepedulian orangtua dalam memberikan
pemahaman pada anak untuk memilih makanan yang baik bagi mereka
terutama saat pagi hari. Untuk susunan menu makan pagi perlu
dipertimbangkan antara lain yaitu mudah pengolahannya, mudah
penyajiannya, tidak terlalu berat dan mengandung unsur gizi yang cukup.
Hidangan yang dapat disajikan untuk mkan pagi seperti : nasi goreng
lengkap, nasi uduk, bubur ayam, bubur kacang hijau, lontong lengkap (Dra. Ari
Fadiati WS, 1988. P.70). Minumannya seperti teh manis, susu, coklat yang
dilengkapi dengan susu.
Syarat-syarat menu yang baik, yaitu:
a. Mengandung Gizi
13
d. Perlu diadakan pergantian / perubahan menu agar tidak membosankan
2.7 Roti Gandum Goreng Gulung Ubi
Serat
Karena dibuat dari gandum utuh, roti gandum memiliki lebih banyak
kandungan serat ketimbang roti jenis lain, misalnya roti tawar putih.
Kandungan serat dalam selembar roti gandum adalah sebesar 2 gram,
sangat jauh ketimbang kandungan pada roti tawar putih yang hanya 0,5
gram saja. Hal ini dikarenakan gandum yang dimasukkan dalam adonan
roti hanya dikupas kulitnya saja, sehingga serat yang dihasilkan jauh
lebih banyak daripada gandum yang digiling lembut.
Karbohidrat
Bila dibandingkan dengan roti tawar putih, roti tawargandum
memiliki jumlah karbohidrat lebih tinggi. Dalam satu lembar roti tawar
gandum, ada 12,26 gram karbohidrat. Kandungan glikemik rendah dalam
karbohidrat roti gandum membuatnya aman untuk dikonsumsi oleh
orang yang memiliki kadar gula darah tinggi atau penderita diabetes.
Protein
Protein dalam gandum dinamakan gluten. Kadar protein dalam gandum
dapat diukur dari tingkat keras- lembutnya roti. Semakin keras, maka roti
gandum mengandung semakin banyak protein. Kandungan protein rata- rata
dalam selembar roti gandum adalah sekitar 5 gram.
Bibit gandum
14
Kandungan bibit gandum dalam selembar roti gandum berguna untuk
menyehatkan kulit, karena gandum mengandung vitamin E. Selain itu, gandum
juga mengandung omega 3 yang baik untuk perkembangan otak.
15
pelapis ini digoreng, hingga matang. Setelah matang, nugget ayam dibekukan
pada suhu sangat rendah hingga beku. Produk akhir kemudian dikemas.
Dalam penyimpanannya, makanan ini memerlukan perlakuan khusus, yaitu
selalu di simpan dalam kondisi beku (frozen). Hal ini karena Chicken Nugget
merupakan hasil produk olahan hewani yang masuk dalam kategori mudah
rusak oleh mikro organisme.
2.7.4 Oat
Oat merupakan makanan sumber serat terbanyak (7g serat dalam 100g,
memenuhi serat 10% dari kebutuhan sehari) satu cangkir oat memiliki
kandungan serat yang sama dengan satu cangkir beras merah. Jenis serat
dalam oat adalah serat larut yang disebut betaglutan, yang telah di,etahui
bersipat menghambat penyerapan kolestrol dalam usus, sehingga dengan
demikian bersifat mengurangi tingkat LDL dalam darah.
2.7.5 Telur Ayam
Telur merupakan bahan makanan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat
pada umumnya. Maka tidak heran jika jenis makanan yang memiliki betuk
oval ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Selain itu telur juga sangat
dikenal sebagai makanan yang memiliki sumber protein yang sangat tinggi.
Menurut dokter gizi mengatakan bahwa telur adalah makanan yang paling
padat gizi di antaranya mengandung 90% kalsium, mineral, zat besi yang
terdapat dalam kuning telut dan mengandung 6 gram protein dan 9 asam
amino esensial yang terdapat dalam putih telur.
Telur ayam memiliki berbagai kandungan vitamin, mineral seperti
vitamin A, ribovlafin, asam folat, vitamin B6, vitamin B12, zat besi, kalium,
kalsium, fosfor dan sumber protein yang sangat tinggi. Selain itu kandungan
yang terdapat dalam kuning telur itu sendiri yaitu mengandung vitamin A,
D, dan vitamin E yang sangat bermanfaat bagi kulit seperti yang sudah
dijelaskan di atas. Inilah penjelasan secara detail mengenai kandungan yang
terdapat dalam telur ayam. Selain itu adapun manfaat dari telur ayam yang
perlu Anda ketahui.
16
2.7.6 Madu
Madu adalah cairan yang menyerupai sirup, madu lebih kental dan
berasa manis, dihasilkan oleh lebah dan serangga lainnya dari nektar bunga.
Jika Tawon madu sudah berada dalam sarang nektar dikeluarkan dari
kantung madu yang terdapat pada abdomen dan dikunyah dikerjakan
bersama tawon lain, jika nektar sudah halus ditempatkan pada sel, jika sel
sudah penuh akan ditutup dan terjadi fermentasi.
Madu adalah cairan manis yang berasal dari nektar tumbuhan yang
diproses oleh lebah pekerja menjadi madu dan disimpan dalam sel-sel
sarang lebah sebagai sumber karbohidrat. Di Indonesia, jenis lebah yang
paling banyak menghasilkan madu adalah lebah lokal (Apis cerana), lebah
liar (Apis dorsata) dan lebah Eropa (Apis mellifera).
Rasa madu ditentukan oleh jenis bunga yang diisap dari tumbuhan
sebagai pakan lebah, misalnya: madu randu, madu rambutan, madu
kelengkeng, madu kaliandra, madu mangga, madu bunga liar, madu hutan,
madu multiflora dll.
17
serta sedikit manis. Sayuran ini di kenal juga sebagai sumber vitamin
A, diluar itu wortel juga memiliki kandungan banyak vitamin B serta
vitamin C.
Manfaat Wortel untuk KesehatanWortel merupakan sayuran yang
dikenal karena kandungan vitamin A yang tinggi. Memiliki nama
ilmiah Daucus carota, wortel masih bersaudara dengan Seledri dan
tanaman Adas. Sayuran berwarna jingga ini biasa dikonsumsi dalam
keadaan mentah ataupun dimasak terlebih dahulu. Makanan yang
seringkali terdapat wortel di dalamnya adalah acar, salad, sup dan
lumpia.
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa wortel memiliki
kandungan nutrisi yang tinggi sehingga baik untuk kesehatan.
Wortel yang kaya betakaroten serta vitmain C yang cukup tinggi
membuatnya memiliki sifat antioksidan tinggi. Wortel juga
mengandung asam folat, kalsium, mangan, fosfor, kromium, zat besi,
seng, serta tentu saja serat
Kandungan gizi dalam 100 gram wortel Energi 42 kal, Protein 1,2
g, Lemak 0,3 g, Karbohidrat 9,3 g, Serat 0,9 g, Kalsium 39 mg ,Fosfor
37 mg ,Zat Besi 0,8 mg ,Vitamin A 12.000 IU, Vitamin B1 0,06
mg,Citamin C 6 mg ,Air 88,2 g
2.8.2 Jambu Biji Merah
Jambu biji memiliki nama latin Psidium guajava dan termasuk
dalam keluarga Myrtaceae. Di beberapa daerah di Indonesia, jambu biji
dikenal dengan nama jambu siki atau jambu klutuk. Nama jambu klutuk
diberikan karena ketika dimakan, bijinya keras berbunyi klutuk klutuk.
Buah jambu biji memiliki rasa yang manis meski ada juga yang
rasanya sangat asam. Daging buahnya berwarna merah muda ada juga
yang putih. Bijinya keras, sangat banyak dan kecil-kecil. Akan tetapi,
sekarang ada varietas unggul dimana rasanya sangat manis dan hampir
tanpa biji.
Jambu biji sangat kaya vitamin C, lebih tinggi dari buah jeruk, dan
jauh lebih tinggi daripada kiwi yang disebut-sebut sebagai rajanya
18
vitamin C. Di samping serat, terutama pektin yang merupakan serat
larut, jambu biji juga mengandung mineral seperti mangan dan
magnesium, serta asam amino esensial seperti tryptophan. Juga
fitokimia berkhasiat seperti asam elagat, asam linoleat, dan asam
korbigen.
2.8.3 Susu Kental Manis
Susu Kental Manis AdalahSalah satu produk turunan dari susu segar
adalah susu kental manis. Susu jenis ini agak sedikit berbeda dari susu
cair, yakni teksturnya yang lebih kental dan pekat. Hal ini disebabkan
karena dalam prosesnya, susu kental manis dibuat dari susu sapi segar
yang dihilangkan airnya dan kemudian ditambahkan gula dan diproses
dengan cara homogenisasi sehingga hasilnya menjadi kental.
Susu kental manis memiliki rasa yang sangat manis karena
tambahan gula di dalamnya, yaitu sukrosa dan laktosa. Selain kadar
gula yang tinggi, susu kental manis juga ada yang dicampur dengan
bahan lain seperti bahan-bahan mineral tambahan, vitamin, serta perisa
seperti perisa coklat.
19