BAB I Penelitian
BAB I Penelitian
PENDAHULUAN
1.3. Hipotesa
1.4. Tujuan
1. Mempelajari potensi bahan anorganik dari tumpukan sampah
termobilisasi dan mencemari sumber air dan tanah sekitar.
2. Mempelajari pengaruh waktu inkubasi terhadap penurunan kandungan
logam berat di air tanah.
3. Mempelajari tingkat keefektifan metode leaching menggunakan
pelarut air pada tanah yang tercemar logam berat.
1.5. Manfaat
1. Memperoleh potensi bahan anorganik dari tumpukan sampah
termobilisasi dan mencemari sumber air dan tanah sekitar.
2. Memperoleh kondisi optimum dari variasi waktu inkubasi terhadap
penurunan kandungan logam berat di air tanah.
3. Memperoleh tingkat keefektifan metode leaching menggunakan
pelarut air pada tanah yang tercemar logam berat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2. Sampah
Gambar 2.1 Citra Satelit Lokasi TPA Talang Gulo (Sumber ; Google Map)
2.7. Atomic Absorption Spectrofotometry (AAS)
Atomic Absorption Spectrofotometry (AAS) merupakan alat analisa yang
didasarkan atas keterserapan cahaya oleh suatu atom. Atom-atom menyerap
cahaya pada panjang gelombang tertentu, tergantung pada sifat unsurnya. Metode
ini sangat tepat untuk analisa zat pada konsentrasi rendah dan logam-logam yang
membentuk campuran kompleks. Kelebihan-kelebihan dari AAS antara lain
analisanya cepat, sebelum pengukuran tidak selalu diperlukan pemisahan unsur
yang akan ditentukan (Khopkar, 1990). Metode spektrofotometri ini dapat
dilakukan untuk analisa kuantitatif dengan cara membuat kurva standard. Kurva
standard diperoleh dengan cara membuat larutan standard kemudian
menginterpolasikan serapan larutan sampel pada kurva standard, sehingga
konsentrasi sampel dapat dihitung.
Prinsip kerja AAS berdasarkan atas penguapan larutan sampel, kemudian
logam yang terkandung didalamnya diubah menjadi atom bebas. Atom tersebut
mengabsorpsi radiasi dari sumber cahaya yang dipancarkan dari lampu katoda
(Hollow Cathode Lamp) yang mengandung unsur yang akan ditentukan.
Banyaknya penyerapan radiasi kemudian diukur pada panjang gelombang tertentu
menurut jenis logamnya (Darmono, 1995).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Kimia Fakultas Teknik
Universitas Jambi, yang dilaksanakana pada bulan April 2018 sampai dengan
bulan Juni 2018. Analisa dilakukan secara deskriptif dalam bentuk tabulasi
hasil dan grafik hasil dari setiap perlakuan yang berbeda.
3.2. Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah seperangkat alat-
alat kaca (pyrex), Botol sample, Hot Plate, magnetic stirrer, timbangan, AAS
(Atomic Absorption Spectrofotometry), UV-VIS spectrophotometer, pH meter,
frezzer, corong, elemental analyzer, dan Centrifuge.
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tanah dari
Tempat Pembuangan Akhir yang digunakan sebagai sumber logam berat
yaitu sebanyak gr. Sampel tanah diambil di lokasi TPA Talang Gulo yang berada di
Kota Jambi tepatnya di Jalan Lingkar Selatan Kecamatan Kota Baru Kota Jambi pada
koordinat 01o41,192’ S dan 103o37,050’ E. Bahan kimia yang digunakan dalam
penelitian ini meliputi: Aquadest, Hcl (1M), KMnO4 , kertas saring,