B. BAHAN STRUKTUR
Mutu baja :
Untuk baja tulangan dengan Ø > 12 mm : U - 39
Tegangan leleh baja, fy = U*10 = 390 Mpa
Untuk baja tulangan dengan Ø ≤ 12 mm : U - 24
Tegangan leleh baja, fy = U*10 = 240 Mpa
Specific Gravity :
Berat beton bertulang, wc = 25.00 kN/m3
Berat beton tidak bertulang (beton rabat), w'c = 24.00 kN/m3
Berat aspal padat, wa = 23.00 kN/m3
Berat jenis air, ww = 9.80 kN/m3
C. ANALISIS BEBAN
Gaya geser dan momen pada T-Girder akibat berat sendiri (MS) :
VMS = 1/2 * QMS * L = 67.800 kN
MMS = 1/8 * QMS * L =
2
152.550 kNm
4. BEBAN LALU-LINTAS
Gaya geser dan momen pada T-Gider akibat beban lajur "D" :
VTD = 1/2 * ( QTD * L + PTD ) = 127.16 kN
MTD = 1/8 * QTD * L + 1/4 * PTD * L =
2
417.31 kNm
Gaya geser dan momen yang terjadi akibat pembebanan lalu-lintas, diambil yg memberikan
pengaruh terbesar terhadap T-Girder di antara beban "D" dan beban "T".
Gaya geser maksimum akibat beban, T VTT = 225.31 kN
Momen maksimum akibat beban, D MTD = 417.31 kNm
Gaya geser dan momen pada Girder akibat pengaruh temperatur, diperhitungkan terhadap
gaya yang timbul akibat pergerakan temperatur (temperatur movement) pada
tumpuan (elastomeric bearing) dengan perbedaan temperatur sebesar :
DT = 12.5 °C
Koefisien muai panjang untuk beton, α= 1.0.E-05 °C
Panjang bentang Girder, L= 9.00 m
Shear stiffness of elastomeric bearing, k= 15000 kN/m
Temperatur movement, d = α * DT * L= 0.0011 m
Gaya akibat temperatur movement, FET = k * d = 16.88 kN
Gaya gempa vertikal pada girder dihitung dengan menggunakan percepatan vertikal ke
bawah minimal sebesar 0.10 * g ( g = percepatan gravitasi ) atau dapat diambil 50%
koefisien gempa horisontal statik ekivalen.
Wt = Berat total yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahan
KP = kekakuan struktur yang merupakan gaya horisontal yang diperlukan untuk menimbulkan
satu satuan lendutan.
g = percepatan grafitasi bumi, g= 9.81 m/det2
Berat total yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahan :
Wt = QMS + QMA
Berat sendiri, QMS = 15.07 kN/m
Beban mati tambahan, QMA = 4.74 kN/m
Panjang bentang, L= 9.00 m
Berat total, Wt = (QMS + QMA)*L = 178.287 kN
Ukuran Girder, b= 0.40 m h= 0.80 m
Momen inersia penampang Girder, I = 1/12 * b * h3 = 0.0170667 m4
Modulus elastik beton, Ec = 21410 Mpa
Ec = 21409519 kPa
Kekakuan lentur Girder, Kp = 48 * Ec * I / L3 = 24059 kN/m
Waktu getar, T = 2*p* Ö [ Wt / (g * KP)] = 0.1727 detik
Rn < Rmax OK
Rasio tulangan yang diperlukan :
r = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 - Ö (1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ))] =0.0049148
Rasio tulangan minimum, rmin = 1.4 / fy = 0.0035897
Luas tulangan yang diperlukan, As = r * beff * d = 5957.29 mm2
Diameter tulangan yang digunakan, D 32 mm
As1 = p/4 * D2 = 804.25 mm2
Jumlah tulangan yang diperlukan, n = As / As1 = 7.41
Digunakan tulangan, 8 D 32
As = As1 * n = 6433.9818 mm2
Tebal selimut beton, td = 30 mm
Diameter sengkang yang digunakan, ds = 13 mm
Jumlah tulangan tiap baris, nt = 4
Jarak bersih antara tulangan, mm
X = ( b - nt * D - 2 * td - 2 * ds) / (nt - 1) = 62 mm
> 25 mm OK
Untuk menjamin agar Girder bersifat daktail, maka tulangan tekan diambil 30% tulangan
tarik, sehingga : As' = 30% * As = 1930.1945 mm2
Digunakan tulangan, n = As / As1 = 2.40
3 D 32 OK
10.2. KONTROL KAPASITAS MOMEN ULTIMATE
f * Vs = Vu - f * Vc = 471.043 kN
Gaya geser yang dipikul tulangan geser, Vs = 724.682 kN
f * Vs = Vu - f * Vc = 124.017 kN
Gaya geser yang dipikul tulangan geser, Vs = 190.795 kN
B. BAHAN STRUKTUR
Mutu baja :
Untuk baja tulangan dengan Ø > 12 mm : U - 39
Tegangan leleh baja, fy = U*10 = 390 Mpa
Untuk baja tulangan dengan Ø ≤ 12 mm : U - 24
Tegangan leleh baja, fy = U*10 = 240 Mpa
Specific Gravity :
Berat beton bertulang, wc = 25.00 kN/m3
Berat beton tidak bertulang (beton rabat), w'c = 24.00 kN/m3
Berat aspal padat, wa = 23.00 kN/m3
Berat jenis air, ww = 9.80 kN/m3
C. ANALISIS BEBAN
Gaya geser dan momen pada T-Girder akibat berat sendiri (MS) :
VMS = 1/2 * QMS * L = 67.800 kN
MMS = 7/128 * QMS * L =
2
66.741 kNm
4. BEBAN LALU-LINTAS
Gaya geser dan momen pada T-Gider akibat beban lajur "D" :
VTD = 1/2 * ( QTD * L + PTD ) = 127.16 kN
MTD = 7/128 * QTD * L + 1/16 * PTD * L =
2
133.37 kNm
Gaya geser dan momen yang terjadi akibat pembebanan lalu-lintas, diambil yg memberikan
pengaruh terbesar terhadap T-Girder di antara beban "D" dan beban "T".
Gaya geser maksimum akibat beban, T VTT = 225.31 kN
Momen maksimum akibat beban, D MTD = 253.48 kNm
Gaya geser dan momen pada Girder akibat pengaruh temperatur, diperhitungkan terhadap
gaya yang timbul akibat pergerakan temperatur (temperatur movement) pada
tumpuan (elastomeric bearing) dengan perbedaan temperatur sebesar :
DT = 12.5 °C
Koefisien muai panjang untuk beton, α= 1.0.E-05 °C
Panjang bentang Girder, L= 9.00 m
Shear stiffness of elastomeric bearing, k= 15000 kN/m
Temperatur movement, d = α * DT * L= 0.0011 m
Gaya akibat temperatur movement, FET = k * d = 16.88 kN
Gaya gempa vertikal pada girder dihitung dengan menggunakan percepatan vertikal ke
bawah minimal sebesar 0.10 * g ( g = percepatan gravitasi ) atau dapat diambil 50%
koefisien gempa horisontal statik ekivalen.
Wt = Berat total yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahan
KP = kekakuan struktur yang merupakan gaya horisontal yang diperlukan untuk menimbulkan
satu satuan lendutan.
g = percepatan grafitasi bumi, g= 9.81 m/det2
Berat total yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahan :
Wt = QMS + QMA
Berat sendiri, QMS = 15.07 kN/m
Beban mati tambahan, QMA = 4.74 kN/m
Panjang bentang, L= 9.00 m
Berat total, Wt = (QMS + QMA)*L = 178.287 kN
Ukuran Girder, b= 0.40 m h= 0.80 m
Momen inersia penampang Girder, I = 1/12 * b * h3 = 0.0170667 m4
Modulus elastik beton, Ec = 21410 Mpa
Ec = 21409519 kPa
Kekakuan lentur Girder, Kp = 48 * Ec * I / L3 = 24059 kN/m
Waktu getar, T = 2*p* Ö [ Wt / (g * KP)] = 0.1727 detik
Rn < Rmax OK
Rasio tulangan yang diperlukan :
r = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 - Ö (1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ))] =0.0028959
Rasio tulangan minimum, rmin = 1.4 / fy = 0.0035897
Luas tulangan yang diperlukan, As = r * beff * d = 4351.13 mm2
Diameter tulangan yang digunakan, D 32 mm
As1 = p/4 * D2 = 804.25 mm2
Jumlah tulangan yang diperlukan, n = As / As1 = 5.41
Digunakan tulangan, 6 D 32
As = As1 * n = 4825.4863 mm2
Tebal selimut beton, td = 30 mm
Diameter sengkang yang digunakan, ds = 13 mm
Jumlah tulangan tiap baris, nt = 4
Jarak bersih antara tulangan, mm
X = ( b - nt * D - 2 * td - 2 * ds) / (nt - 1) = 62 mm
> 25 mm OK
Untuk menjamin agar Girder bersifat daktail, maka tulangan tekan diambil 30% tulangan
tarik, sehingga : As' = 30% * As = 1447.6459 mm2
Digunakan tulangan, n = As / As1 = 1.80
2 D 32 OK
10.2. KONTROL KAPASITAS MOMEN ULTIMATE
f * Vs = Vu - f * Vc = 471.043 kN
Gaya geser yang dipikul tulangan geser, Vs = 724.682 kN
f * Vs = Vu - f * Vc = 124.017 kN
Gaya geser yang dipikul tulangan geser, Vs = 190.795 kN
B. BAHAN STRUKTUR
Mutu baja :
Untuk baja tulangan dengan Ø > 12 mm : U - 39
Tegangan leleh baja, fy = U*10 = 390 Mpa
Untuk baja tulangan dengan Ø ≤ 12 mm : U - 24
Tegangan leleh baja, fy = U*10 = 240 Mpa
Specific Gravity :
Berat beton bertulang, wc = 25.00 kN/m3
Berat beton tidak bertulang (beton rabat), w'c = 24.00 kN/m3
Berat aspal padat, wa = 23.00 kN/m3
Berat jenis air, ww = 9.80 kN/m3
C. ANALISIS BEBAN
Gaya geser dan momen pada T-Girder akibat berat sendiri (MS) :
VMS = 1/2 * QMS * L = 67.800 kN
MMS = 3/32 * QMS * L =
2
114.413 kNm
4. BEBAN LALU-LINTAS
Gaya geser dan momen pada T-Gider akibat beban lajur "D" :
VTD = 1/2 * ( QTD * L + PTD ) = 127.16 kN
MTD = 3/32 * QTD * L + 1/8 * PTD * L =
2
247.38 kNm
Gaya geser dan momen yang terjadi akibat pembebanan lalu-lintas, diambil yg memberikan
pengaruh terbesar terhadap T-Girder di antara beban "D" dan beban "T".
Gaya geser maksimum akibat beban, T VTT = 225.31 kN
Momen maksimum akibat beban, D MTD = 247.38 kNm
Gaya geser dan momen pada Girder akibat pengaruh temperatur, diperhitungkan terhadap
gaya yang timbul akibat pergerakan temperatur (temperatur movement) pada
tumpuan (elastomeric bearing) dengan perbedaan temperatur sebesar :
DT = 12.5 °C
Koefisien muai panjang untuk beton, α= 1.0.E-05 °C
Panjang bentang Girder, L= 9.00 m
Shear stiffness of elastomeric bearing, k= 15000 kN/m
Temperatur movement, d = α * DT * L= 0.0011 m
Gaya akibat temperatur movement, FET = k * d = 16.88 kN
Gaya gempa vertikal pada girder dihitung dengan menggunakan percepatan vertikal ke
bawah minimal sebesar 0.10 * g ( g = percepatan gravitasi ) atau dapat diambil 50%
koefisien gempa horisontal statik ekivalen.
Wt = Berat total yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahan
KP = kekakuan struktur yang merupakan gaya horisontal yang diperlukan untuk menimbulkan
satu satuan lendutan.
g = percepatan grafitasi bumi, g= 9.81 m/det2
Berat total yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahan :
Wt = QMS + QMA
Berat sendiri, QMS = 15.07 kN/m
Beban mati tambahan, QMA = 4.74 kN/m
Panjang bentang, L= 9.00 m
Berat total, Wt = (QMS + QMA)*L = 178.287 kN
Ukuran Girder, b= 0.40 m h= 0.80 m
Momen inersia penampang Girder, I = 1/12 * b * h3 = 0.0170667 m4
Modulus elastik beton, Ec = 21410 Mpa
Ec = 21409519 kPa
Kekakuan lentur Girder, Kp = 48 * Ec * I / L3 = 24059 kN/m
Waktu getar, T = 2*p* Ö [ Wt / (g * KP)] = 0.1727 detik
Rn < Rmax OK
Rasio tulangan yang diperlukan :
r = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 - Ö (1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ))] =0.0032176
Rasio tulangan minimum, rmin = 1.4 / fy = 0.0035897
Luas tulangan yang diperlukan, As = r * beff * d = 4351.13 mm2
Diameter tulangan yang digunakan, D 32 mm
As1 = p/4 * D2 = 804.25 mm2
Jumlah tulangan yang diperlukan, n = As / As1 = 5.41
Digunakan tulangan, 6 D 32
As = As1 * n = 4825.4863 mm2
Tebal selimut beton, td = 30 mm
Diameter sengkang yang digunakan, ds = 13 mm
Jumlah tulangan tiap baris, nt = 4
Jarak bersih antara tulangan, mm
X = ( b - nt * D - 2 * td - 2 * ds) / (nt - 1) = 62 mm
> 25 mm OK
Untuk menjamin agar Girder bersifat daktail, maka tulangan tekan diambil 30% tulangan
tarik, sehingga : As' = 30% * As = 1447.6459 mm2
Digunakan tulangan, n = As / As1 = 1.80
2 D 32 OK
10.2. KONTROL KAPASITAS MOMEN ULTIMATE
f * Vs = Vu - f * Vc = 471.043 kN
Gaya geser yang dipikul tulangan geser, Vs = 724.682 kN
f * Vs = Vu - f * Vc = 124.017 kN
Gaya geser yang dipikul tulangan geser, Vs = 190.795 kN
B. BAHAN STRUKTUR
Mutu baja :
Untuk baja tulangan dengan Ø > 12 mm : U - 39
Tegangan leleh baja, fy = U*10 = 390 Mpa
Untuk baja tulangan dengan Ø ≤ 12 mm : U - 24
Tegangan leleh baja, fy = U*10 = 240 Mpa
Specific Gravity :
Berat beton bertulang, wc = 25.00 kN/m3
Berat beton tidak bertulang (beton rabat), w'c = 24.00 kN/m3
Berat aspal padat, wa = 23.00 kN/m3
Berat jenis air, ww = 9.80 kN/m3
C. ANALISIS BEBAN
Gaya geser dan momen pada T-Girder akibat berat sendiri (MS) :
VMS = 1/2 * QMS * L = 67.800 kN
MMS = 15/128 * QMS * L =2
143.016 kNm
4. BEBAN LALU-LINTAS
Gaya geser dan momen pada T-Gider akibat beban lajur "D" :
VTD = 1/2 * ( QTD * L + PTD ) = 127.16 kN
MTD = 15/128 * QTD * L + 3/16 * PTD * L =
2
342.03 kNm
Gaya geser dan momen yang terjadi akibat pembebanan lalu-lintas, diambil yg memberikan
pengaruh terbesar terhadap T-Girder di antara beban "D" dan beban "T".
Gaya geser maksimum akibat beban, T VTT = 225.31 kN
Momen maksimum akibat beban, D MTD = 342.03 kNm
Gaya geser dan momen pada Girder akibat pengaruh temperatur, diperhitungkan terhadap
gaya yang timbul akibat pergerakan temperatur (temperatur movement) pada
tumpuan (elastomeric bearing) dengan perbedaan temperatur sebesar :
DT = 12.5 °C
Koefisien muai panjang untuk beton, α= 1.0.E-05 °C
Panjang bentang Girder, L= 9.00 m
Shear stiffness of elastomeric bearing, k= 15000 kN/m
Temperatur movement, d = α * DT * L= 0.0011 m
Gaya akibat temperatur movement, FET = k * d = 16.88 kN
Gaya gempa vertikal pada girder dihitung dengan menggunakan percepatan vertikal ke
bawah minimal sebesar 0.10 * g ( g = percepatan gravitasi ) atau dapat diambil 50%
koefisien gempa horisontal statik ekivalen.
Wt = Berat total yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahan
KP = kekakuan struktur yang merupakan gaya horisontal yang diperlukan untuk menimbulkan
satu satuan lendutan.
g = percepatan grafitasi bumi, g= 9.81 m/det2
Berat total yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahan :
Wt = QMS + QMA
Berat sendiri, QMS = 15.07 kN/m
Beban mati tambahan, QMA = 4.74 kN/m
Panjang bentang, L= 9.00 m
Berat total, Wt = (QMS + QMA)*L = 178.287 kN
Ukuran Girder, b= 0.40 m h= 0.80 m
Momen inersia penampang Girder, I = 1/12 * b * h3 = 0.0170667 m4
Modulus elastik beton, Ec = 21410 Mpa
Ec = 21409519 kPa
Kekakuan lentur Girder, Kp = 48 * Ec * I / L3 = 24059 kN/m
Waktu getar, T = 2*p* Ö [ Wt / (g * KP)] = 0.1727 detik
f * Vs = Vu - f * Vc = 471.043 kN
Gaya geser yang dipikul tulangan geser, Vs = 724.682 kN
f * Vs = Vu - f * Vc = 124.017 kN
Gaya geser yang dipikul tulangan geser, Vs = 190.795 kN