5.2.8 Modul Penyakit Jantung Iskhemik1
5.2.8 Modul Penyakit Jantung Iskhemik1
Waktu
Kompetensi Materi Waktu
Sesi bimbingan * Prosedur Diagnostik PJIK 75 menit
- Klasifikasi
- EKG
- Ensim
* Stratifikasi Risiko 30 menit
* Penanganan 30 menit
Komplikasi - Gagal Jantung
- Syok Kardiogenik
- Aritmia
Batasan :
Kemampuan pengetahuan disertai kemampuan ketrampilan klinik dan penentuan
keputusan untuk menegakkan diagnosis PJIK dan penatalaksanaannya.
Kompetensi : Pengetahuan
Kompetensi : Ketrampilan
Kompetensi : Perilaku
Gambaran umum:
Seorang penderita pria 41 tahun, datang di UGD dan mengeluh terasa tidak enak di dada
bagian depan sejak 10 hari lalu. Pada hari ini rasa tidak enak timbul lagi setelah makan.
Rasa tak enak tersebut muncul selama 10 menit dan pada malam ini selama 15 menit.
Pada saat dalam perjalanan ke UGD, rasa tak enak tersebut menghilang. ECG normal.
Pemeriksaan fisik normal. Tekanan darah 150/95mmHg; pemeriksaan lab dalam batas
normal. Penderita ingin pulang kerumah dan tidak mau masuk ke rumah sakit. Penderita
merokok 2 bungkus sehari.
Bagaimanakan advis anda?
Untuk selanjutnya PPDS akan melakukan pemeriksaan anamnesis dan pemeriksaan klinis
dan bila perlu melakukan pilihan alat bantu diagnostik yang diperlukan untuk mencapai
kesimpulan:
1. Memastikan apakah penderita mengalami angina, ataukah gastroesofageal reflux
ataupun nyeri yang bukan berasal dari koroner.
2. Bila diperlukan melakukan pemeriksaan bantu misalnya treadmull stress test,
pemeriksaan non invasif lain, maupun sampau perencanaan untuk pemeriksaan
invasif
I. Evaluasi pengetahuan:
1. Tes pilihan ganda (MCQ)
Contoh: Faktor resiko dibawah ini adalah signifikan mempengaruhi perjalan
PJIK, yaitu:
A. Merokok
B. Dislipidemia
C. Hyperuricemia
D. Hyperhomocysteinemia
E. Diabetes mellitus.
2. Tes esai: dapat dilakukan dalam bentuk pembuatan esai/karya tulis, tinjuan
kepustakaan.
Contoh: Tindakan revaskularisasi pada penderita PJIK.
1. Pengamatan langsung.
2. Laporan supervisor di tempat rotasi
3. Kuesioner dari penderita yang dirawat.
Daftar Peralatan:
1. Pemeriksaan Fisik
a. Stetoskop
b. Tensimeter
c. Alat ukur tinggi badan dan berat badan
4. Epidemiologi PJIK
Insiden dan prevalensi PJIK, kerugian ekonomis karena PJIK.
Faktor resiko PJIK
Demografi: umur, jenis kelamin
Dislipidemia
Diabetes mellitus
Riwayat keluarga menderita penyakit jantung koroner yang
prematur
Hipertensi
Homosistein
Kebiasaan sehari2: merokok, aktivitas fisik, obesitas, kelas sosial,
diet yang aterogenik, kondisi post menopausal.
5. Patologi PJIK
Morfologi lesi aterosklerotik
Penebalan intima yang difus
Fatty streaks, fibrous plaque, plak ateromatous.
Patologi lesi yang fokal (setempat)
Inisiasi proliferasi sel otot polos, transformasi sel, deposisi fibrin
Insiasi akumulasi lipid ke dalam sel
Progresi lesi
Interaksi dengan lumen pembulud darah
Disfungsi endotel
Plak yang vulnerabel
Efek iskemia pada sel miokardium
Determinan konsumsi oksigen miokardium:
Keadaan Inotropik, denyut jantung, tension ventrikel kiri
metabolisme basal, mekanisme potensial aksi, uptake
calcium dan pelepasannya
Efek iskemia pada fungsi sel miokardium
Fungsi kontraksi: sistolik, diastolik, recovery, reperfusi
Perubahan biokimiawi pada miokardium yang iskemik.
Mekanisma gagal kontraksi pada iskemia
Sel miokardium yang mengalami hibernasi dan stunning
Kejadian yang menyebabkan terjadi seragan angina
Peningkatan demand oksigen
Respons kronik terhadap iskemia miokard : prekondisi iskemia,
pertumbuhan kolateral, gangguan fungsi ventrikel, efek yang
reversibel maupun ireversibel.
Spasme koroner dan perubahan vasomotor.