Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KULIAH KMB 2

TENTANG SIROSIS HEPATIS DAN HEPATITIS

DISUSUN OLEH

ADE ARIANI FAUZI

1611311018

FAKULTAS KEPERAWATAN

JURUSAN ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ANDALAS

2018
TUGAS 1.

PEMERIKSAAN FISIK

Question:Find the terminologi and explain how can happen

1.Perdarahan pada gastrointestinal :Hematemesis dan melena

a.Pengertian

Suatu perdarahan saluran cerna bagian atas yang termasuk kedalam keadaan
darurat yang dapat terjadi akibat pecahnya varises di esofagus,gastritis erosif atau
ulkus peptikum.Hematemesis didefinisikan sebagai muntah darah dan melena
didefinisikan sebagai beraka yang berwarna hitam dan lembek karena mengandung
darah yang sudah berubah bentuk (acid hematid)

b.Penyebab Terjadinya

Seringkali yang menjadi penyebab hematemesis melena antara lain adalah


kelainan esofagus yang dapat terjadi karena varises,esofagitis dan keganasan lalu juga
dapat terjadi karena kelainan lambung dan duodenum yang terjadi karena tukak
lambung,selanjutnya dapat terjadi karena terjadi kelainan pada darah dan sirkulasi
sitemik

2.Ikterus

a.Pengertian

Perubahan warna dari sklera mata menjadi kuning yang disebabkan oleh
hiperbilirubinemia

b.Penyebab Terjadinya
Mekanisme umum yang menyebabkan hiperbilirubinemia dan ikterus adalah
pembentukan bilirubin yang berlebihan,gangguan pengambilan bilirubin tak
terkonjugasi oleh hati,Penurunan ekskresi bilirubin terkonjugasi dalam empedu akibat
faktor intrahepatik dan ekstrahepatik yang bersifat fungsional atau disebabkan oleh
obstruksi mekanis .Hiperbilirubinemia tak terkonjugasi terutama disebabkan oleh tiga
mekanisme pertama,sedangkan mekanisme keempat terutama menyebabkan
hiperbilirubinemia terkonjugasi

3.Jaudis

a.Pengertian

Pigmentasi kekuningan dari kulit dan jaringan yang lebih dalam yang
disebabkan oleh akumulasi pigmen empedu berlebihan di dalam darah.Merupakan
gejala umum dari penyakit hati dan bilier.bilirubin (Pigmen empedu),hasil pemecahan
sel darah merah,tertumpuk dalam kulit dan diekskresikan di dalam urine ketik jumlah
berlebihan di dalam darah (hiperbilirubinemia).

b.Penyebab Terjadinya

*Hiperbilirubinemia tidak terkonjugasi

Hiperbilirumia tak terkonjugasi akibat produksi berlebihan bilirubin yang


disebabkan oleh hemolisis dan dari kegagagalan hepatik mengambil bilirubin yang
disebabkan oleh obat tertentu dan dari kegagalan konjugasi bilirubin yang diakibatkan
glukuronid,seperti sindrom gilbert,sindrom crigler-Najjar atau reaksi obat.yang
akhirnya akan menyebabkan jaundis.

*Hiperbilirubinemia Terkonjugasi

Hiperbilirubinemia terkonjugasi akibat ekskresi bilirubin terganggu dari hati akibat


penyakit hepatoseluler ,sepsis,obat-obatan,gangguan jherediter seperti sindrom dubin-
johnson,atau obstruksi bilier ekstrahepatik

*Sindrom kolestatik herediter

Salah satu yang dapat menyebabkan jaundis adalah terkait dengan sindrom kolestatik
herediter atau kolestatis intrahepatik akibat dari kegagalan eksresi bilirubin
terkonjugasi
*Penyakit hepatoselular

Jaundis hepatoseluler dikarenakan ambilan yang tidak sempurna,terkonjugasi atau


transport bilrubin oleh hati transport bilirubin oleh hati.Penurunan fungsi sel hati
ataupun nekrosis dapat disebabkan oleh hepatitis atatu transport tidak sempurna dari
bilirubin di dalam saluran empedu dan duktus kecil empedu dapat menyebabkan
hiperbilirubinemia.Dan yang menyebabkan obstruksi adalah kerusakan hati yang
sangat signifikan.

4.Acsites

a.Pengertian

Penimbunan cairan serosa dalam rongga peritoneum atau akumulasi cairan di


dalam ruang peritoneum akibat interaksi beberapa perubahan patofisiologi.Asites juga
diartikan sebagai manifestasi kardinal sirosis dan bentuk berat lain dari penyakit hati

b.Penyebab terjadinya

*Hipertensi porta

Resistensi terhadap aliran darah melalui hati dan inilah yang menyebabkan
peningkatan tekanan hidrostatik dalam jaringan pembuluh darah intestinal yang
menyebabkan tekanan portameningkat lalu plasma bocor langsung dari kapsul hati
dan vena porta kongesti ke dalam ruang peritoneum.

*Penurunan sintesis albumin

Mengarah pada hipoalbuminemia,yang dieksaserbasi oleh kebocoran protein


ke dalam ronggan peritoneum.Hipoalbumin terjadi karena menurunnya sintesis yang
dihasilkan oleh sel-sel hati yang terganggu.Hipoalbuminemia menyebabkan
menurunnya tekanan osmotik koloid.Kombinasi antara tekanan hidrostatik yang
meningkat dengan tekanan osmotik yang menurun dalam jaringan pembuluh darah
intestinal menyebabkan terjadinya transdusi cairan dari ruang intravaskular ke ruang
interstitial.

*Retensi Ntrium dan Gangguan Ekskresi Air


Merupakan faktor penting dalam berlanjutnya asites retensi air dan natrium
disebabkan oleh hiperaldosteronisme sekunder (Penurunan volume efektif
dalamsirkulasi mengaktifkan mekanisme renin angiotensin-aldosteron)

5.Hepatomegaly

a.Pengertian

Adalah istilah untuk menggambarkan adanya pembesaran ukuran hati


(Liver).Ukuran hati Normal sekitar 7,5 cm pada wanita dan 10,5 cm padalaki-laki.Jika
terjadi hepatomegaly,maka hati akan teraba melewati rusuk kanan paling bawah

b.Penyebab Terjadinya

Hepatomegaly adalah gejala yang dapt ditimbulkan oleh berbagai macam


penyakit,misalnya penyakit pada jaringan hati seperti sirosis,hepatitis atau perlemakan
hati dan juga bisa karna penyakit jantung seperti gagal jantung atau peradangan pada
selaput jantung,dan juga bisa terjadi karena adanya kanker yang menyebar ke daerah
hati.

6.Hipertensi Portal

a.Pengerian

Didefinisikan sebagai peningkatan tekanan vena portaa yang menetap di atas


nilai normal yaitu 6 sampai 12 cm H2O tanpa memandang penyakit dasarnya.

b.Penyebab Terjadinya

Peningkatan resistensi terhadap aliran darah melalui hati.Selain itu,biasanya


terjadi peningkatan aliran arteria splangnikus.Kombinasi kedua faktor yaitu
menurunnya aliran keluar melalui vena hepatika dan meningkatnya aliran masuk
bersama-sama menghasilkan beban berlebihan pada sistem portal.Pembebanan
berlebihan sistem portal ini merangsang timbulnya aliran kolateral guna menghindari
obstruksi hepatik (varises).Tekanan balik pada sistem portal menyebabkan
splenomegali dan sebagian bertanggung jawab atas tertimbunnya asites
7.Palmar Eritema

a.Pengertian

Bintik-bintik pada telapak tangan dan tampak besar / kemerahan pada telapak
tangan terutama disekitar pangkal jari kelingking dan ibu jari

b.Penyebab Terjadinya

Tekanan darah tinggi adalah penyebab umum terjadinya eritema palmar.Hal


ini juga terkait dengan penyakit hati,termasuk kanker hati,sirosis dan hepatitis

TUGAS .2

PEMERIKSAAN LABORATORIUM DAN DIAGNOSTIK

Question:What kind of information that you look for from the prosedur

1.Serum Bilirubin

Pemeriksaan serum bilirubin bertujuan untuk mengetahui kadar penyakit yang


disebabkan oleh gangguan hati.Angka yang tinggi menggambarkan bahwa pasien mengalami
gangguan hati yang biasa ditandai dengan mata dan kulit yang berwarna kuning.Dan
berfungsi untuk mengukur kemampuan hati untuk mengkonjugasi dan mengekskresi pigmen
empedu.

Informasi yang didapatkan oleh perawat:

 Mendapatkan angka dari bilirubin serum direk (Terkonyugasi) yang biasanya


nilai normal nya adalah 0,1-0,3 mg/dl dan meningkat jika terjadi gangguan
ekskresi bilirubin terkonyugasi.
 Mendapatkan angka dari bilirubin serum indirek (tidak terkonjugasi) yang
biasanya nilai normalnya adalah 0,2-0,7 mg/dl dan dapat meningkat pada
keadaan hemolitik dan sindrom gillbert.
 Mendapatkan angka dari bilirubin serum total yaitu0,3-1,0 mg/dl dan dapat
meningkat pada penyakit hepatoselular.

2.SGPT/SGOT
Pemeriksaan SGOT/SGPT bertujuan untuk mengetahui apakah ada inflamasi yang
terjadi dalam tubuh.Biasanya SGOT juga disebut sebagai AST (aspartate aminotransferase)
sedangkan SGPT juga disebut sebagai LDH (lactic dehidrogenase) enzim ini adalah enzim
intrasel yang terutama berada di jantung,hati,dan jaringan skelet yang dilepaskan dari
jaringan yang rusak seperti nekrosis atau terjadinya perubahan permeabilitas sel.

Informasi yang didapatkan oleh perawat:

 Perawat dapat mengetahui berapa nilai dari SGOT (AST) pasien yang
dimana nilai normalnya adalah 5-35 unit/ml (frankel).Yang apabila terjadi
kenaikan maka dapat dicurigai terjadinya kerusakan sel hati atau pada
keadaan lain,terutama infark miokardium.
 Perawat dapat mengetahui berapa nilai dari SGPT (ALT) pasien yang
mana nilai normalnya adalah 5-35 unit/ml (frankel). Yang apabila terjadi
kenaikan maka dapat dicurigai terjadinya kerusakan sel hati atau pada
keadaan lain,terutama infark miokardium.

3.CT SCAN

Pemeriksaan dengan menggunakan kamera beresolusi tinggi pada hati ,kandung


empedu,pankreas dan limpa untuk menunjukkan adanya batu,massa padat,kista,abses dan
kelainan struktur dan sering digunakan kontras untuk membedakan organ yang satu dengan
organ yang lainnya.

Informasi yang didapatkan oleh perawat:

 Perawat mendapatkan data bahwa pasien memiliki kelainan pada organ


tertentu terlebih organ hati.
 Dengan mengetahui hasil pemeriksaan perawat dapat mendiskusikan
dengan ahli kesehatan yang lain untuk tindak lanjut yang dilakukan
terhadap pasien.

4.USG ABDOMEN

Prosedur yang digunakan untuk memeriksa organ dalam perut menggunakan


tranduser USG(probe) yang ditempelkan erat pada kulit perut.Gelombang suara energi
tinggi dari transduser memantul pada jaringan dan membuat gema.Gema ini dikkirim ke
komputer yang membuat citra / gambar yang disebut sonogram.
Informasi yang didapatkan oleh perawat:

 Perawat dapat mengetahui adanya kelainan pada organ abdomen pasien

TUGAS 3

CASE 1

Seorang laki-laki Tn. A berusia 35 tahun dirawat di RS dengan diagnose sirosis


hepatis. Tn. A mempunyai riwayat penggunaan alcohol. Pada saat dilakukan pemeriksaan,
pasien terlihat mengalami gangguan orientasi dan agitasi. Tn. A juga mengeluhkan rasa sakit
pada perut dan terlihat berulang kali menggaruk kulit di perut dan tangan. Pasien juga
mengeluhkan merasa perut kembung dan mual.

Question:

1. Pemeriksaan lanjut apa yang akan ada lakukan pada Tn. A

Karna pasien telah terdiagnosa dengan sirosis hepatis maka pemeriksaan yang
dilakukan adalah pemeriksaan lanjutan. Salah satu pemeriksaan lanjutan yang dapat
dilakukan adalah melakukan penilaian dengan metode child-pugh yaitu prosedur lanjutan
untuk mengetahui tingkat keparahan sirosis ya8ng diderita oleh Tn.A.

Ataupun juga bisa dilakukan pemeriksaan model of end stage liver diases (MELD)
yaitu menggunakan hasil test darah untuk memastikan kondisi pasien dan dari
pemeriksaan itu akan diketahui apakah pasien harus melakukan transplantasi ataupun
tidak

2. Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada Tn.A

Berdasarkan kasus 1 didapatkan data:

*Subjektif:

-Pasien mengatakan bahwa ia memiliki riwayat minum alkohol

-Pasien mengeluh bahwa ia sakit pada perutnya

-Pasien mengeluh perut tersa kembung dan mual


*Objektif

- Pasien terlihat mengalami gangguan orientasi dan agitasi

- Pasien terlihat berulang kali menggaruk kulit di perut dan tangan

Berdasarkan data yang telah diperoleh dapat diangkat diagnosa keperawatan yang
mungkin muncul adalah h

3. Jelaskan kenapa Dx muncul dengan WOC kondisi pasien. Egrita

*Gangguan nutrisi kurang dari kebetuan tubuh b.d mual,dan nyeri abdomen

*Kerusakan integritas kulit b.d gatal di area kulit dan tangan

TUGAS 4

CASE 2

Seorang pasien dengan kondisi mengalami ascites dan jaundice sedang


dirawat di RS. Pasien akan segera dilakukan pemeriksaan terkait dengan kondisinya.

1. Apakah jenis tes laboratorium yang akan dilakukan, dan temuan apa yang akan
didapatkan perawat.

Jenis tes laboatorium yang dilakukan pada pasien tersebut adalah melakukan
pemeriksaan serum bilirubin Pemeriksaan serum bilirubin bertujuan untuk mengetahui
kadar penyakit yang disebabkan oleh gangguan hati. yang biasa ditandai dengan mata dan
kulit yang berwarna kuning.Dan juga dapat melihat kadar bilirubin apakah
hiperbilirubinemia ataukah hipobilirubinemia.

Temuan yang didapatkan oleh perawat adalah Kadar bilirubin yang terdapat pada
tubuh pasien baik itu angka dari bilirubin serum direk,angka dari bilirubin serum indirek,
dan angka dari bilirubin serum total

2. Pasien akan dilakukan prosedur biopsy hati, apakah intervensi yang perlu
dilakukan oleh perawat pasca prosedur tersebut?
Jika pasien akan dilakukan prosedur biopsi hati maka setelah dilakukannya prosedur
tersebut maka ada hal-hal /intervensi yang harus dilakukan agar tidak terjadi cedera pada
pasien

 Untuk mencegah terjadinya pendarahan setelah dilakukan biopsi maka


pasien harus berbaring miring ke kanan selama beberapa jam untuk
membebat dada.
 Melakukan pengecekan tanda-tanda vital setiap 15 menit sampai
keadaan stabil dan kemudian setiap 1 atau 2 jam selama 24 jam yang
bertujuan untuk memantau kondisi pasien.Jika terjadi perubahan tanda-
tanda vitalyang signifikan dapat segera diberikan tindakan medis.
 Mengevaluasi secara seksama terhadap nyeri abdomen yang hebat
mungkin menunjukkan peritonitis empedu.

Anda mungkin juga menyukai