Anda di halaman 1dari 5

1.

ANALISIS MASALAH
1.1. Pimpinan Puskesmas “Rambutan” yaitu dr.Andi yang baru bertugas 4
bulan. Dalam 7 hari ini ada 5 orang anak sekolah dasar yang di diagnosis
Demam berdarah Dengue yang dirujuk kerumah sakit dan beberapa
orang yang diobservasi demam berdarah Dengue.
1.1.1. Apa saja tugas dari pimpinan Puskesmas? 1 2
Jawab :
Kepala Puskesmas mempunyai tugas mengkoordinasikan
pelaksanaan urusan Dinas Kesehatan, dengan menyusun
kebijakan teknis, melakukan pembinaan, pengendalian
dan memberikan fasilitasi terhadap pemberantasan
penyakit, pelayanan kesehatan, kesehatan keluarga serta
promosi dan kesehatan lingkungan;
mempertanggungjawabkan dan melaporkan hasil kinerja
dinas kepada Kepala Dinas Kesehatan.

Uraian Tugas :

 Menyusun dan merencanakan rencana operasional


pembinaan puskesmas yang meliputi program dan
kegiatan puskesmas berdasarkan petunjuk teknis
kegiatan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
 Mengkoordinasikan dan membina pelaksanaan
urusan Dinas Kesehatan yang menjadi tugas pokok
dan fungsi puskesmas berdasarkan petunjuk teknis
kegiatan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
 Mengendalikan pelaksanaan urusan Dinas Kesehatan
yang menjadi tugas pokok dan fungsi puskesmas
berdasarkan petunjuk teknis kegiatan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.
 Menyelenggarakan dan atau memfasilitasi kerja sama
dengan satuan kerja perangkat daerah, instansi,
masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya
dalam pelaksanaan urusan Dinas Kesehatan sesuai
dengan Renja dan Renstra Puskesmas agar
terlaksananya program kesehatan di daerah.
 Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil-hasil
pelaksanaan urusan Dinas Kesehatan yang menjadi
tugas pokok dan fungsi puskesmas berdasarkan
peraturan dan prosedur yang berlaku agar diperoleh
hasil kerja yang benar dan akurat.

1
 Mengendalikan perencanaan, pemanfaatan serta
pencatatan anggaran dan kekayaan daerah pada
Puskesmas berdasarkan DPA Puskesmas sebagai
acuan anggaran pelaksanaan seluruh kegiatan
Puskesmas.
 Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disipilin
pegawai, peningkatan kompetensi dan penilaian
kinerja setiap pegawai, selaku individu dan dalam
organisasi Puskesmas dalam urusan pemerintah
daerah di bidang kesehatan berdasarkan peraturan –
peraturan tentang disiplin pegawai agar tercipta
situasi kerja yang kondusif.
 Menyajikan dan melaporkan akuntabilitas hasil
kinerja dan hasil penilaian kinerja, sebagai suatu
pertanggungjawaban kepala puskesmas dalam
pelaksanaan urusan Dinas Kesehatan sesuai petunjuk
pelaksanaan pekerjaan agar tercapai tingkat kinerja
yang diharapkan.
 Mengatur dan mendistribusikan tugas kepada
bawahan agar terbagi habis.
 Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung
penyelenggaraan urusan di bidang kesehatan sesuai
dengan situasi yang terjadi agar tercipta situasi yang
kondusif dibidang kesehatan.
 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas Kesehatan sesuai dengan perintah yang
diberikan baik secara lisan maupun tulisan untuk
menciptakan situasi yang kondusif di bidang
kesehatan.

Sumber : PERBUP Nomor 5 Tahun 2014


(www.jdih.baritokualakab.go.id/?wpfb_dl=472)

1.2. Dr.Andi mengadakan pertemuan dengan seluruh staf puskesmas untuk


melihat jadwal kegiatan promosi kesehatan dan kesehatan lingkungan di
wilayah Puskesmas dan PHBS di sekolah dasar tersebut. Dari hasil
pertemuan dengan staf puskesmas adalah 3 bulan ini kegiatan promosi
kesehatan yang berhubungan dengan kesehatan lingkungan tidak
dilaksanakan, sampah menumpuk karena pembuangan ketempat
pembuangan akhir terhambat sehingga banyak sampah yang masuk

2
selokan sehingga menghambat saluran air dan hasil pemantauan banyak
jentik-jentik nyamuk di rumah-rumah penduduk.
1.2.1. Bagaimana perencanaan promosi kesehatan? 2 3 7
Jawab :
Pemberdayaan
Pemberdayaan dilaksanakan oleh para petugas kesehatan yang melayani
pasien/pengunjung (dokter kecil, perawat, bidan, laboran, penata
rontgen,apoteker, dan lain-lain). Pemberdayaan dilaksanakan di berbagai
kesempatan, terintegrasi dalam pelayanan masing-masing petugas
kesehatan kepada pasien/pengunjung.

Bina Suasana
Bina suasana di Puskesmas selain dilakukan oleh fasilitator, juga oleh
pemuka/tokoh yang diundang untuk menyampaikan pesan-pesan. Para
pemuka/ tokoh berperan sebagai motivator/kelompok pendorong
(pressure group) dan juga panutan dalam mempraktikkan PHBS di
Puskesmas. Bina suasana juga dapat dilakukan dengan pemanfaatan
media seperti billboard di halaman, poster di dinding ruangan,
pertunjukan filem, pemuatan makalah/berita di majalah dinding, serta
penyelenggaraan diskusi, mengundang pakar atau alim-ulama atau figur
publik untuk berceramah, pemanfaatan halaman untuk taman obat/taman
gizi dan lain-lain.

Advokasi
Advokasi dilakukan oleh fasilitator dan Kepala Puskesmas terhadap
pembuat kebijakan dan pemuka/tokoh masyarakat agar mereka
berperanserta dalam kegiatan pembinaan PHBS di Puskesmas.
Para pembuat kebijakan misalnya, harus memberikan dukungan
kebijakan/pengaturan dan menyediakan sarana agar PHBS di Puskesmas
dapat dipraktikkan. Para pemuka /tokoh masyarakat diharapkan untuk
ikut serta melakukan motivasi terhadap pasien/pengunjung institusi
kesehatan, berperan sebagai kelompok pendorong dan berperilaku
sebagai panutan dalam hal PHBS di Puskesmas.Advokasi juga dilakukan
terhadap para penyandang dana, termasuk pengusaha, agar mereka
membantu upaya pembinaan PHBS di Puskesmas.

Sumber : http://www.depkes.go.id/resources/download/promosi-
kesehatan/panduan-promkes-dbk.pdf

1.2.2. Apa saja tujuan dan manfaat dari PHBS di sekolah dasar? 1 2
Jawab :
Tujuan :
a. Meningkatkan pengetahuan tentang PHBS bagi setiap siswa, guru,
dan masyarakat di lingkungan sekolah.
b. Meningkatkan peran serta aktif setiap siswa, guru, dan masyarakat
lingkungan sekolah untuk ber-PHBS di sekolah.

3
c. Memandirikan setiap siswa, guru, dan masyarkat lingkungan sekolah
ber-PHBS.

Manfaat :
 Manfaat bagi siswa :
1. Meningkatkan kesehatan dan tidak mudah sakit.
2. Meningkatkan semangat belajar.
3. Meningkatkan produktivitas belajar.
4. Menurunkan angka absensi karena sakit.

 Manfaat bagi warga sekolah :


1. Meningkatnya semangat belajar siswa berdampak positif
terhadap pencapaian target dan tujuan.
2. Menurunnya biaya kesehatan yang harus dikeluarkan oleh
orangtua.
3. Meningkatnya citra sekolah yang positif.

 Manfaat bagi sekolah :


1. Adanya bimbingan teknis pelaksanaan pembinaan PHBS di
sekolah.
2. Adanya dukungan buku pedoman dan media promosi
PHBS di sekolah.

Sumber : https://www.slideshare.net/ladycharsy/perilaku-hidup-bersih-sehat-di-
sekolah

1.3. Setelah melihat permasalahan yang ada, dr.Andi berkoordinasi dengan


Pak Camat. Pak Camat sebagai penanggung jawab wilayah sehingga
mengadakan pertemuan dengan Kepala Desa, Pak RT, Kepala Sekolah,
Tokoh Agama, Kader Kesehatan Dokter Kecil, untuk mengadakan Survei
Mawas Diri dan dilanjutkan dengan Musyawarah Masyarakat Desa dan
diharapkan menurunkan penyakit Demam berdarah Dengue di
Kecamatan Rambutan.
1.3.1. Apa peran dari Pak Camat, Kepala Desa, Pak RT, Kepala Sekolah,
Tokoh Agama, Kader Kesehatan Dokter Kecil terhadap promosi
kesehatan? 2 3
Jawab :
Mereka diharapkan dapat turut serta dalam upaya meningkatkan PHBS
pasien, individu sehat dan keluarga (rumah tangga) dengan cara:
- Berperan sebagai panutan dalam mempraktikkan PHBS.

4
- Turut menyebarluaskan informasi tentang PHBS dan menciptakan
suasana yang kondusif bagi PHBS.
- Berperan sebagai kelompok penekan (pressure group) guna
mempercepat terbentuknya PHBS.

Sumber : http://www.depkes.go.id/resources/download/promosi-
kesehatan/panduan-promkes-dbk.pdf

1.3.2. Apa saja langkah-langkah Musyawarah Masyarakat Desa? 1 2 3


Jawab :
d. Pembukaan dilakukan oleh Kepala Desa dengan menguraikan tujuan
MMD dan menghimbau seluruh peserta agar aktif mengemukakan
pendapat dan pengalaman sehingga membantu pemecahan masalah
yang dihadapi bersama.
e. Perkenalan peserta yang dipimpin oleh kader untuk menimbulkan
suasana keakraban.
f. Penyajian hasil survei oleh kader selaku tim pelaksana MMD.
g. Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas dasar
pengenalan masalah kesehatan dan hasil SMD dilanjutkan dengan
rekomendasi teknis dari petugas kesehatan di desa / bidan di desa.
h. Menggali dan menemu-kenali potensi yang ada di masyarakat untuk
memecahkan masalah yang dihadapi.
i. Penyusunan rencana kerja penanggulangan masalah kesehatan yang
dipimpin oleh kepala desa.
j. Penyimpulan hasil MMD berupa penegasan tentang rencana kerja
oleh Kepala Desa.
k. Penutup.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/30715/Chapter
%20II.pdf;jsessionid=2502B291AAA123DDF4EEA355C604B4CD?
sequence=4

Anda mungkin juga menyukai