Anda di halaman 1dari 2

Tn. Leo 38 tahun dating bersama istrinya ke tempat praktik dokter Usamah.

Dokter Usamah
melakukan tanya jawab terkait keluhan yang dialami Tn. Leo. Tn.Leo dan istri memiliki 2 anak bernama
Fidy dan Icop berumur 3 tahun dan 5 bulan. Diketahui anak kedua mengalami sesak nafas setiap kali
terpapar asap rokok. Istrinya sudah meminta Tn. Leo untuk berhenti merokok tetapi Tn. Leo belum
mampu menghentikan kebiasaan buruknya.

Langkah-langkah konseling:

SA = Salam, sambut (greet)

Suami Istri : Selamat pagi, Dok!

Dokter: Selamat pagi Pak, Bu. Saya dokter Usamah haidar yang bekerja di tempat praktek ini. Silahkan
duduk Pak, Bu! (menjabat tangan dan mempersilahkan duduk). Baiklah pak, bu, saya ingin bertanya
dengan bapak siapa dan ibu siapa?

Istri: Saya Tissa dan ini suami saya bapak Leo.

Dokter: Ada yang bisa saya bantu bu?

Bapak: Ini dok sebenarnya saya ada keluhan yang sudah cukup lama.

Dokter: Keluhan apa ya pak?

Bapak: Saya mengeluh sesak nafas tapi akhir-akhir ini terasa semakin berat.

Dokter: Kalo boleh tahu, sejak kapan ya pak?

Bapak: Sesaknya lebih kurang 3 bulan yang lalu dok. Dan seminggu ini semakin sesak.

Istri: (Istri memotong pembicaraan) Iya dok, dia nih bandel. Keluhannya selalu muncul waktu merokok.
Sehari merokok bisa 2 bungkus. Apalagi dia suka ngerokok dekat dengan anak saya yang pertama.

Dokter: Oh ngerokok ya bu? Ini bapaknya ngerokok dari kapan?

Istri: Dari sebelum nikah emang sudah merokok dok!

Dokter: Ada keluhan lain nggak?

Istri: Nggak ada dok, ini saya sengaja paksa suami saya untuk konsul supaya dia mau berhenti merokok.

Suami: Iya dok, saya ada niat untuk berhenti merokok. Tapi sulit sekali dok.

Uraikan

Dokter: Jadi saya ulangi ya pak, bu, disini bapak kan hobi merokok sampai muncul keluhan sesak juga.
Ditambah lagi bapak merokok dekat dengan anak-anak. Jadi, saya akan coba jelaskan dulu ya pak, bu.

Jadi pak, rokok itu mengandung zat berbahaya bagi tubuh. Diantaranya ada yang bersifat karsinogenik
yaitu memicu terjadinya kanker. Paling sering contohnya kanker paru-paru pak. Bukan hanya itu pak,
di rokok juga terdapat zat-zat yang bersifat addiktif sehingga bisa menyebabkan kecanduan. Selain itu
merokok bukan cuma berdampak ke bapak, tapi ke anak dan istri bapak juga. Walaupun anak-anak
bapak belum sakit, tapi zat-zat dari rokok bapak bisa terkumpul di tubuh anak bapak dan sedikit demi
sedikit bisa menganggu sistem pernafasan. Seseorang yang terhirup asap rokok secara tidak langsung
akan mengalami keluhan yang lebih berat.

Bantu (Help)

Bapak: Jadi bagaimana dok? Saya sudah kecanduan dan di tempat kerja saya juga banyak teman-
teman saya yang merokok.

Dokter: Sebenarnya saya lebih menyarankan bapak untuk langsung berhenti merokok. Namun jika
bapak merasa tidak sanggup, saya menyarankan bapak untuk berhenti merokok secara bertahap,
setidaknya mengurangi. Coba bapak pada minggu ini mulai berhenti merokok

Anda mungkin juga menyukai