Anda di halaman 1dari 53

C.

Pelaksanaan Pengawasan Tahapan Kampanye


1. Persiapan Pengawasan
a. Kerawanan-Kerawanan Dalam Tahapan Kampanye
Dalam pengawasan Tahapan Kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017, Panitia Pengawas Pemilihan
Kabupaten Buleleng mengidentifikasi potensi-potensi kerawanan pada
Tahapan Kampanye, yaitu sebagai berikut:
1) Pasangan Calon/Tim melakukan kampanye di luar jadwal yang
telah ditetapkan oleh KPU;
2) Menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya untuk
mempengaruhi pemilih;
3) Merusak dan/atau menghilangkan alat peraga kampanye;
4) Menggunakan fasilitas dan anggaran pemerintah selama
berkampanye;
5) Menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, pasangan calon
dan parpol;
6) Berkampanye dengan cara memfitnah, mengadu domba partai
politik, perseorangan, dan/atau kelompok masyarakat;
7) Menggunakan kekerasan, ancaman kekerasan atau menganjurkan
penggunaan kekerasan kepada perseorangan, kelompok
masyarakat dan/atau partai politik;
b. Perencanaan dan Pengawasan
Untuk mendapatkan hasil pengawasan yang lebih maksimal, dalam
pengawasan tahapan Kampanye, maka diperlukan suatu strategi
dalam melakukan pengawasan. Langkah-langkah yang dilakukan oleh
Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng dalam rangka
mengoptimalkan pengawasan tahapan Kampanye adalah sebagai
berikut:
1) Membentuk pokja pengawasan Kampanye untuk mengoptimalkan
kinerja pengawasan;
2) Melakukan sosialisasi dengan mengajak stakeholders dan pemilih
untuk ikut melakukan pengawasan secara partisipatif;
3) Berkoordinasi dengan pihak KPU Kab/Kota dan Tim Pelaksana
Kampanye.

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-110
4) Berkoordinasi dengan pihak KPU Kab/Kota dan Tim Pelaksana
Kampanye dimohon untuk menembuskan ijin cuti kepada
pengawas pemilu.
5) Melakukan cegah dini dengan cara bersurat kepada pihak terkait
dalam rangka melakukan pengawasan untuk memastikan Pejabat
sebagai pelaksana kampanye tidak menggunakan fasilitas negara
dalam berkampanye.
6) Mengingatkan peserta kampanye untuk mematuhi peraturan
perundang-undangan.
7) Sosialisasi sanksi Tindak Pidana Pemilu terkait kampanye diluar
jadwal
8) Menghimbau kepada tim kampanye untuk tidak melibatkan anak-
anak.
9) melakukan sosialisasi kepada Tim kampanye/pihak
berkepentingan agar pelaksana kampanye yang didaftarkan
sesuai ketentuan. Mendorong KPU agar segera menyurati Tim
kampanye yang bersangkutan.
10) melakukan sosialisasi kepada para pemangku kepentingan
tentang peraturan perundang-undangan Pemilu kada dan sanksi
terhadap pelanggaran;
11) mendorong semua pihak untuk berperan aktif mengawasi proses
penyelanggaraan Pemilu Kada;
12) melakukan pertemuan dan menyampaikan peringatan dini kepada
paryai politik, penyelenggara pemilu kada,, bakal pasangan calon
dan atau pasangan calon, TIM kampanye pasangan calon,
masyarakat pemilih, pemilih dan pemangku kepentingan lainnya
agar tidak melakukan pelanggaran terhadap peraturan perundang-
undangan Pemilu Kada;
13) mengajukan nota keberatan secara tertulis dan terbuka kepada
KPU dan jajarannya apabila KPU dan jajarannya tidak menindak
lanjuti teguran, peringatan, dan rekomendasi Panwaslu;
14) melakukan sosialisasi langkah-langkah penindakan yang akan
dilakukan oleh pengawas Pemilu terhadap pelaku pelanggaran;

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-111
2. Kegiatan Pengawasan
a. Pencegahan
Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng melakukan upaya
pencegahan dalam tahapan Kampanye guna untuk mengantisipasi
potensi-potensi pelanggaran yang dilakukan oleh Peserta Pemilu
maupun Penyelenggara Pemilu. Adapun upaya pencegahan yang
dilakukan yaitu dengan bersurat dengan instansi terkait yaitu sebagai
berikut:
1) Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng bersurat kepada
Kepala Desa/Lurah sesuai dengan Surat Panitia Pengawas
Pemilihan Kabupaten Buleleng Nomor: 120/BAWASLU-PROV.BA-
03/PM.00.02/7/2016 Tanggal 13 Juli 2016 dengan perihal cegah
dini yang isinya Mengingatkan agar Kepala Desa/Perbekel tidak
melakukan perbuatan yang bertentangan dengan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa Pasal 29 huruf b Kepala Desa
dilarang membuat keputusan yang menguntungkan diri sendiri,
anggota keluarga, pihak lain, dan /atau golongan tertentu, Pasal 29
huruf g Kepala Desa dilarang menjadi pengurus partai politik, Pasal
29 huruf j Kepala Desa dilarang ikut serta dan/atau terlibat dalam
kampanye pemilihan umum dan/atau pemilihan kepala daerah;
2) Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng bersurat kepada
Bupati Buleleng sesuai dengan Surat Panitia Pengawas Pemilihan
Kabupaten Buleleng Nomor: 076 /BAWASLU-PROV.BA-
03/PM.00.02 /7/2016 tanggal 1 Juli 2016 dengan perihal cegah dini
yang isinya Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah tidak melakukan
perbuatan yang bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas Undang -Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 76
ayat 1 yang isinya Kepala Daerah dan Wakil Kepala daerah
dilarang: membuat keputusan yang secara khusus memberikan
keuntungan pribadi, keluarga, kroni, golongan tertentu, atau
kelompok politiknya yang bertentangan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
3) Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng bersurat kepada
Forkom Kepala Desa sesuai dengan Surat Panitia Pengawas
Pemilihan Kabupaten Buleleng Nomor: 077/BAWASLU-PROV.BA-

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-112
03/PM.00.02/7/2016 tanggal 1 Juli 2016 dengan perihal cegah dini
yang isinya Mencegah agar Kepala Desa/Perbekel tidak melakukan
perbuatan yang bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa Pasal 29 huruf b Kepala Desa dilarang
membuat keputusan yang menguntungkan diri sendiri, anggota
keluarga, pihak lain, dan /atau golongan tertentu, Pasal 29 huruf g
Kepala Desa dilarang menjadi pengurus partai politik, Pasal 29
huruf j Kepala Desa dilarang ikut serta dan/atau terlibat dalam
kampanye pemilihan umum dan/atau pemilihan kepala daerah
4) Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng bersurat kepada
Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng sesuai dengan Surat
Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng Nomor:
078/BAWASLU-PROV.BA-03/PM.00.02/7/2016 tanggal 1 Juli 2016
dengan perihal cegah dini yang isinya Mencegah agar Pegawai
Negeri Sipil tidak melakukan perbuatan yang bertentangan dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin
Pegawai Negeri Sipil Pasal 4 ayat 15 yang isinya setiap PNS
dilarang memberikan dukungan kepada calon kepala daerah/Wakil
Kepala Daerah;
5) Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng bersurat kepada
Bupati Buleleng sesuai dengan Surat Panitia Pengawas Pemilihan
Kabupaten Buleleng Nomor: 265/BAWASLU-PROV.BA-
03/HM.02.00/9/2016 Tanggal 29 September 2016 dengan perihal
cegah dini yang isinya Cegah dini kepada KPU Kabupaten
Buleleng terkait pelaksanaan ketentuan netralitas Direksi,
Komisaris, Dewan Pengawas dan Karyawan BUMD/BUMN, Kepala
Desa dan Perangkat Desa, serta Kelurahan dan Perangkat
Kelurahan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng
Tahun 2017;
6) Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng bersurat kepada
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Nomor Urut 1
atas nama Dewa Nyoman Sukrawan dan I Gede Dharma Wijaya,
sesuai dengan Surat Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten
Buleleng Nomor: 676/BAWASLU-PROV.BA-03/HM.02.00/12/2016
Tanggal 19 Desember 2016 dengan perihal cegah dini yang isinya
Menghimbau agar Pasangan Calon, Tim Kampanye, Relawan dan

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-113
Pihak terkait lainnya agar bersama-sama mematuhi ketentuan yang
berlaku serta mentaati apa yang sudah menjadi kesepakatan
Berdasarkan Berita Acara Rapat Koordinasi Bahan dan alat Peraga
Kampanye Nomor : 123/BA-KPU.Kab.Bll/XII/2016 tanggal 15
Desember 2016;
7) Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng bersurat kepada
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Nomor Urut 2
atas nama Putu Agus Suradnyana, ST dan dr. I Nyoman Sutjidra,
Sp.OG, sesuai dengan Surat Panitia Pengawas Pemilihan
Kabupaten Buleleng Nomor: 677/BAWASLU-PROV.BA-
03/HM.02.00/12/2016 Tanggal 19 Desember 2016 dengan perihal
cegah dini yang isinya Menghimbau agar Pasangan Calon, Tim
Kampanye, Relawan dan Pihak terkait lainnya agar bersama-sama
mematuhi ketentuan yang berlaku serta mentaati apa yang sudah
menjadi kesepakatan Berdasarkan Berita Acara Rapat Koordinasi
Bahan dan alat Peraga Kampanye Nomor : 123/BA-
KPU.Kab.Bll/XII/2016 tanggal 15 Desember 2016;
8) Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng bersurat kepada
Kepala Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Buleleng sesuai
dengan Surat Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng
Nomor: 683/BAWASLU-PROV.BA-03/PM.00.02/12/2016 Tanggal
24 Desember 2016 dengan perihal cegah dini yang isinya untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dalam proses Pemilihan
Bupati dan Wakil Buleleng Tahun 2017, pejabat Badan Usaha Milik
Daerah tidak boleh terlibat dalam kegiatan kampanye sebagaimana
yang telah diatur dalam ketentuan huruf a. ayat (1) pasal 70 yang
berbunyi dalam Kampanye, pasangan calon dilarang melibatkan
pejabat badan usaha milik Negara/badan usaha milik daerah;
9) Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng bersurat kepada
Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa dan Lurah Kecamatan
Buleleng sesuai dengan Surat Panitia Pengawas Pemilihan
Kabupaten Buleleng Nomor: 684/BAWASLU-PROV.BA-
03/PM.00.02/12/2016 Tanggal 24 Desember 2016 dengan perihal
cegah dini yang isinya Untuk menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan dalam proses Pemilihan Bupati dan Wakil Buleleng
Tahun 2017, diharapkan Kepala Desa/Perbekel tidak melakukan

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-114
perbuatan yang bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa, huruf b. Pasal 29 yang berbunyi Kepala
Desa dilarang membuat keputusan yang menguntungkan diri
sendiri, anggota keluarga, pihak lain, dan /atau golongan tertentu,
huruf g. Pasal 29 yang berbunyi Kepala Desa dilarang menjadi
pengurus partai politik, huruf j. Pasal 29 yang berbunyi Kepala
Desa dilarang ikut serta dan/atau terlibat dalam kampanye
pemilihan umum dan/atau pemilihan kepala daerah, huruf c. ayat
(1) Pasal 70 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015
Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur,
Bupati, Dan Walikota Menjadi Undang-Undang yang berbunyi
Dalam kampanye, pasangan calon dilarang melibatkan Kepala
Desa atau sebutan lain/Lurah dan perangkat Desa atau sebutan
lain/perangkat Kelurahan, ayat (1) Pasal 71 Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014
Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota Menjadi
Undang-Undang yang berbunyi Pejabat negara, pejabat daerah,
pejabat aparatur sipil Negara, anggota TNI/POLRI, dan Kepala
Desa atau sebutan lain/Lurah dilarang membuat keputusan
dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu
pasangan calon;
10) Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng bersurat kepada
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Nomor Urut 1
atas nama Dewa Nyoman Sukrawan dan I Gede Dharma Wijaya,
sesuai dengan Surat Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten
Buleleng Nomor: 685/BAWASLU-PROV.BA-03/PM.00.02/12/2016
Tanggal 24 Desember 2016 dengan perihal cegah dini yang isinya
Sehubungan dengan Tahapan Kampanye dalam Pemilihan Bupati
dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017, dapat
disampaikan hal-hal sebagai berikut: 1. Pasal 69 Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-115
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014
Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota Menjadi
Undang-Undang, 2. ayat (1) Pasal 70 Undang-Undang Nomor 10
Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang
Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota Menjadi Undang-
Undang, 3. Ayat (1) Pasal 73 Undang-Undang Nomor 10 Tahun
2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan
Gubernur, Bupati, Dan Walikota Menjadi Undang-Undang. Agar
Paslon mengikuti ketentuan sebagaimana yang di atur dalam
peraturan perundang-undangan tersebut;
11) Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng bersurat kepada
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Nomor Urut 2
atas nama Putu Agus Suradnyana, ST dan dr. I Nyoman Sutjidra,
Sp.OG, sesuai dengan Surat Panitia Pengawas Pemilihan
Kabupaten Buleleng Nomor: 686/BAWASLU-PROV.BA-
03/PM.00.02/12/2016 Tanggal 24 Desember 2016 dengan perihal
cegah dini yang isinya Cegah Dini Sehubungan dengan Tahapan
Kampanye dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Buleleng Tahun 2017, dapat disampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Pasal 69 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015
Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur,
Bupati, Dan Walikota Menjadi Undang-Undang, 2. ayat (1) Pasal 70
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota Menjadi
Undang-Undang, 3. Ayat (1) Pasal 73 Undang-Undang Nomor 10
Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-116
Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota Menjadi Undang-
Undang. Agar Paslon mengikuti ketentuan sebagaimana yang di
atur dalam peraturan perundang-undangan tersebut;
12) Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng bersurat kepada
Plt. Bupati Buleleng sesuai dengan Surat Panitia Pengawas
Pemilihan Kabupaten Buleleng Nomor: 687/BAWASLU-PROV.BA-
03/PM.00.02/12/2016 Tanggal 24 Desember 2016 dengan perihal
cegah dini yang isinya terkait pelaksanaan ketentuan netralitas
Direksi, Komisaris, Dewan Pengawas dan Karyawan
BUMD/BUMN, Kepala Desa dan Perangkat Desa, serta Kelurahan
dan Perangkat Kelurahan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Buleleng Tahun 2017;
13) Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng bersurat kepada
Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa dan Lurah Kabupaten
Buleleng sesuai dengan Surat Panitia Pengawas Pemilihan
Kabupaten Buleleng Nomor: 688/BAWASLU-PROV.BA-
03/PM.00.02/12/2016 Tanggal 24 Desember 2016 dengan perihal
cegah dini yang isinya untuk menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan dalam proses Pemilihan Bupati dan Wakil Buleleng
Tahun 2017, diharapkan Kepala Desa/Perbekel tidak melakukan
perbuatan yang bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa, huruf b. Pasal 29 yang berbunyi Kepala
Desa dilarang membuat keputusan yang menguntungkan diri
sendiri, anggota keluarga, pihak lain, dan /atau golongan tertentu,
huruf g. Pasal 29 yang berbunyi Kepala Desa dilarang menjadi
pengurus partai politik, huruf j. Pasal 29 yang berbunyi Kepala
Desa dilarang ikut serta dan/atau terlibat dalam kampanye
pemilihan umum dan/atau pemilihan kepala daerah, huruf c. ayat
(1) Pasal 70 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015
Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur,
Bupati, Dan Walikota Menjadi Undang-Undang yang berbunyi
Dalam kampanye, pasangan calon dilarang melibatkan Kepala
Desa atau sebutan lain/Lurah dan perangkat Desa atau sebutan
lain/perangkat Kelurahan, ayat (1) Pasal 71 Undang-Undang

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-117
Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014
Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota Menjadi
Undang-Undang yang berbunyi Pejabat negara, pejabat daerah,
pejabat aparatur sipil Negara, anggota TNI/POLRI, dan Kepala
Desa atau sebutan lain/Lurah dilarang membuat keputusan
dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu
pasangan calon.
14) Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng bersurat kepada
Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa dan Lurah Kabupaten
Buleleng sesuai dengan Surat Panitia Pengawas Pemilihan
Kabupaten Buleleng Nomor: 688/BAWASLU-PROV.BA-
03/PM.00.02/12/2016 Tanggal 24 Desember 2016 dengan perihal
cegah dini yang isinya Untuk menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan dalam proses Pemilihan Bupati dan Wakil Buleleng
Tahun 2017, diharapkan Kepala Desa/Perbekel tidak melakukan
perbuatan yang bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa, huruf b. Pasal 29 yang berbunyi Kepala
Desa dilarang membuat keputusan yang menguntungkan diri
sendiri, anggota keluarga, pihak lain, dan /atau golongan tertentu,
huruf g. Pasal 29 yang berbunyi Kepala Desa dilarang menjadi
pengurus partai politik, huruf j. Pasal 29 yang berbunyi Kepala
Desa dilarang ikut serta dan/atau terlibat dalam kampanye
pemilihan umum dan/atau pemilihan kepala daerah, huruf c. ayat
(1) Pasal 70 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015
Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur,
Bupati, Dan Walikota Menjadi Undang-Undang yang berbunyi
Dalam kampanye, pasangan calon dilarang melibatkan Kepala
Desa atau sebutan lain/Lurah dan perangkat Desa atau sebutan
lain/perangkat Kelurahan, ayat (1) Pasal 71 Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-118
Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota Menjadi
Undang-Undang yang berbunyi Pejabat negara, pejabat daerah,
pejabat aparatur sipil Negara, anggota TNI/POLRI, dan Kepala
Desa atau sebutan lain/Lurah dilarang membuat keputusan
dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu
pasangan calon.
15) Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng bersurat kepada
Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa dan Lurah Kecamatan
Sukasada sesuai dengan Surat Panitia Pengawas Pemilihan
Kabupaten Buleleng Nomor: 689/BAWASLU-PROV.BA-
03/PM.00.02/12/2016 Tanggal 24 Desember 2016 dengan perihal
cegah dini yang isinya Untuk menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan dalam proses Pemilihan Bupati dan Wakil Buleleng
Tahun 2017, diharapkan Kepala Desa/Perbekel tidak melakukan
perbuatan yang bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa, huruf b. Pasal 29 yang berbunyi Kepala
Desa dilarang membuat keputusan yang menguntungkan diri
sendiri, anggota keluarga, pihak lain, dan /atau golongan tertentu,
huruf g. Pasal 29 yang berbunyi Kepala Desa dilarang menjadi
pengurus partai politik, huruf j. Pasal 29 yang berbunyi Kepala
Desa dilarang ikut serta dan/atau terlibat dalam kampanye
pemilihan umum dan/atau pemilihan kepala daerah, huruf c. ayat
(1) Pasal 70 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015
Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur,
Bupati, Dan Walikota Menjadi Undang-Undang yang berbunyi
Dalam kampanye, pasangan calon dilarang melibatkan Kepala
Desa atau sebutan lain/Lurah dan perangkat Desa atau sebutan
lain/perangkat Kelurahan, ayat (1) Pasal 71 Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014
Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota Menjadi
Undang-Undang yang berbunyi Pejabat negara, pejabat daerah,
pejabat aparatur sipil Negara, anggota TNI/POLRI, dan Kepala

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-119
Desa atau sebutan lain/Lurah dilarang membuat keputusan
dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu
pasangan calon.
16) Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng bersurat kepada
Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa Kecamatan Sawan sesuai
dengan Surat Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng
Nomor: 690/BAWASLU-PROV.BA-03/PM.00.02/12/2016 Tanggal
24 Desember 2016 dengan perihal cegah dini yang isinya Untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dalam proses Pemilihan
Bupati dan Wakil Buleleng Tahun 2017, diharapkan Kepala
Desa/Perbekel tidak melakukan perbuatan yang bertentangan
dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, huruf
b. Pasal 29 yang berbunyi Kepala Desa dilarang membuat
keputusan yang menguntungkan diri sendiri, anggota keluarga,
pihak lain, dan /atau golongan tertentu, huruf g. Pasal 29 yang
berbunyi Kepala Desa dilarang menjadi pengurus partai politik,
huruf j. Pasal 29 yang berbunyi Kepala Desa dilarang ikut serta
dan/atau terlibat dalam kampanye pemilihan umum dan/atau
pemilihan kepala daerah, huruf c. ayat (1) Pasal 70 Undang-
Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota Menjadi
Undang-Undang yang berbunyi Dalam kampanye, pasangan calon
dilarang melibatkan Kepala Desa atau sebutan lain/Lurah dan
perangkat Desa atau sebutan lain/perangkat Kelurahan, ayat (1)
Pasal 71 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015
Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur,
Bupati, Dan Walikota Menjadi Undang-Undang yang berbunyi
Pejabat negara, pejabat daerah, pejabat aparatur sipil Negara,
anggota TNI/POLRI, dan Kepala Desa atau sebutan lain/Lurah
dilarang membuat keputusan dan/atau tindakan yang
menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon;

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-120
17) Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng bersurat kepada
Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa Kecamatan Kubutambahan
sesuai dengan Surat Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten
Buleleng Nomor: 691/BAWASLU-PROV.BA-03/PM.00.02/12/2016
Tanggal 24 Desember 2016 dengan perihal cegah dini yang isinya
Cegah Dini kepada Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa
Kecamatan Kubutambahan yang isinya Untuk menghindari hal-hal
yang tidak diinginkan dalam proses Pemilihan Bupati dan Wakil
Buleleng Tahun 2017, diharapkan Kepala Desa/Perbekel tidak
melakukan perbuatan yang bertentangan dengan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, huruf b. Pasal 29 yang
berbunyi Kepala Desa dilarang membuat keputusan yang
menguntungkan diri sendiri, anggota keluarga, pihak lain, dan /atau
golongan tertentu, huruf g. Pasal 29 yang berbunyi Kepala Desa
dilarang menjadi pengurus partai politik, huruf j. Pasal 29 yang
berbunyi Kepala Desa dilarang ikut serta dan/atau terlibat dalam
kampanye pemilihan umum dan/atau pemilihan kepala daerah,
huruf c. ayat (1) Pasal 70 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan
Gubernur, Bupati, Dan Walikota Menjadi Undang-Undang yang
berbunyi Dalam kampanye, pasangan calon dilarang melibatkan
Kepala Desa atau sebutan lain/Lurah dan perangkat Desa atau
sebutan lain/perangkat Kelurahan, ayat (1) Pasal 71 Undang-
Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota Menjadi
Undang-Undang yang berbunyi Pejabat negara, pejabat daerah,
pejabat aparatur sipil Negara, anggota TNI/POLRI, dan Kepala
Desa atau sebutan lain/Lurah dilarang membuat keputusan
dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu
pasangan calon.
18) Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng bersurat kepada
Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa Kecamatan Tejakula sesuai

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-121
dengan Surat Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng
Nomor: 692/BAWASLU-PROV.BA-03/PM.00.02/12/2016 Tanggal
24 Desember 2016 dengan perihal cegah dini yang isinya Untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dalam proses Pemilihan
Bupati dan Wakil Buleleng Tahun 2017, diharapkan Kepala
Desa/Perbekel tidak melakukan perbuatan yang bertentangan
dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, huruf
b. Pasal 29 yang berbunyi Kepala Desa dilarang membuat
keputusan yang menguntungkan diri sendiri, anggota keluarga,
pihak lain, dan /atau golongan tertentu, huruf g. Pasal 29 yang
berbunyi Kepala Desa dilarang menjadi pengurus partai politik,
huruf j. Pasal 29 yang berbunyi Kepala Desa dilarang ikut serta
dan/atau terlibat dalam kampanye pemilihan umum dan/atau
pemilihan kepala daerah, huruf c. ayat (1) Pasal 70 Undang-
Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota Menjadi
Undang-Undang yang berbunyi Dalam kampanye, pasangan calon
dilarang melibatkan Kepala Desa atau sebutan lain/Lurah dan
perangkat Desa atau sebutan lain/perangkat Kelurahan, ayat (1)
Pasal 71 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015
Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur,
Bupati, Dan Walikota Menjadi Undang-Undang yang berbunyi
Pejabat negara, pejabat daerah, pejabat aparatur sipil Negara,
anggota TNI/POLRI, dan Kepala Desa atau sebutan lain/Lurah
dilarang membuat keputusan dan/atau tindakan yang
menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon;
19) Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng bersurat kepada
Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa Kecamatan Banjar sesuai
dengan Surat Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng
Nomor: 693/BAWASLU-PROV.BA-03/PM.00.02/12/2016 Tanggal
24 Desember 2016 dengan perihal cegah dini yang isinya Untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dalam proses Pemilihan

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-122
Bupati dan Wakil Buleleng Tahun 2017, diharapkan Kepala
Desa/Perbekel tidak melakukan perbuatan yang bertentangan
dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, huruf
b. Pasal 29 yang berbunyi Kepala Desa dilarang membuat
keputusan yang menguntungkan diri sendiri, anggota keluarga,
pihak lain, dan /atau golongan tertentu, huruf g. Pasal 29 yang
berbunyi Kepala Desa dilarang menjadi pengurus partai politik,
huruf j. Pasal 29 yang berbunyi Kepala Desa dilarang ikut serta
dan/atau terlibat dalam kampanye pemilihan umum dan/atau
pemilihan kepala daerah, huruf c. ayat (1) Pasal 70 Undang-
Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota Menjadi
Undang-Undang yang berbunyi Dalam kampanye, pasangan calon
dilarang melibatkan Kepala Desa atau sebutan lain/Lurah dan
perangkat Desa atau sebutan lain/perangkat Kelurahan, ayat (1)
Pasal 71 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015
Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur,
Bupati, Dan Walikota Menjadi Undang-Undang yang berbunyi
Pejabat negara, pejabat daerah, pejabat aparatur sipil Negara,
anggota TNI/POLRI, dan Kepala Desa atau sebutan lain/Lurah
dilarang membuat keputusan dan/atau tindakan yang
menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon.
20) Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng bersurat kepada
Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa dan Lurah Kecamatan
Seririt sesuai dengan Surat Panitia Pengawas Pemilihan
Kabupaten Buleleng Nomor: 694/BAWASLU-PROV.BA-
03/PM.00.02/12/2016 Tanggal 24 Desember 2016 dengan perihal
cegah dini yang isinya Untuk menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan dalam proses Pemilihan Bupati dan Wakil Buleleng
Tahun 2017, diharapkan Kepala Desa/Perbekel tidak melakukan
perbuatan yang bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa, huruf b. Pasal 29 yang berbunyi Kepala

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-123
Desa dilarang membuat keputusan yang menguntungkan diri
sendiri, anggota keluarga, pihak lain, dan /atau golongan tertentu,
huruf g. Pasal 29 yang berbunyi Kepala Desa dilarang menjadi
pengurus partai politik, huruf j. Pasal 29 yang berbunyi Kepala
Desa dilarang ikut serta dan/atau terlibat dalam kampanye
pemilihan umum dan/atau pemilihan kepala daerah, huruf c. ayat
(1) Pasal 70 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015
Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur,
Bupati, Dan Walikota Menjadi Undang-Undang yang berbunyi
Dalam kampanye, pasangan calon dilarang melibatkan Kepala
Desa atau sebutan lain/Lurah dan perangkat Desa atau sebutan
lain/perangkat Kelurahan, ayat (1) Pasal 71 Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014
Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota Menjadi
Undang-Undang yang berbunyi Pejabat negara, pejabat daerah,
pejabat aparatur sipil Negara, anggota TNI/POLRI, dan Kepala
Desa atau sebutan lain/Lurah dilarang membuat keputusan
dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu
pasangan calon.
21) Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng bersurat kepada
Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa Kecamatan Busungbiu
sesuai dengan Surat Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten
Buleleng Nomor: 695/BAWASLU-PROV.BA-03/PM.00.02/12/2016
Tanggal 24 Desember 2016 dengan perihal cegah dini yang isinya
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dalam proses
Pemilihan Bupati dan Wakil Buleleng Tahun 2017, diharapkan
Kepala Desa/Perbekel tidak melakukan perbuatan yang
bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa, huruf b. Pasal 29 yang berbunyi Kepala Desa
dilarang membuat keputusan yang menguntungkan diri sendiri,
anggota keluarga, pihak lain, dan /atau golongan tertentu, huruf g.
Pasal 29 yang berbunyi Kepala Desa dilarang menjadi pengurus

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-124
partai politik, huruf j. Pasal 29 yang berbunyi Kepala Desa dilarang
ikut serta dan/atau terlibat dalam kampanye pemilihan umum
dan/atau pemilihan kepala daerah, huruf c. ayat (1) Pasal 70
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota Menjadi
Undang-Undang yang berbunyi Dalam kampanye, pasangan calon
dilarang melibatkan Kepala Desa atau sebutan lain/Lurah dan
perangkat Desa atau sebutan lain/perangkat Kelurahan, ayat (1)
Pasal 71 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015
Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur,
Bupati, Dan Walikota Menjadi Undang-Undang yang berbunyi
Pejabat negara, pejabat daerah, pejabat aparatur sipil Negara,
anggota TNI/POLRI, dan Kepala Desa atau sebutan lain/Lurah
dilarang membuat keputusan dan/atau tindakan yang
menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon;
22) Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng bersurat kepada
Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa Kecamatan Gerokgak
sesuai dengan Surat Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten
Buleleng Nomor: 696/BAWASLU-PROV.BA-03/PM.00.02/12/2016
Tanggal 24 Desember 2016 dengan perihal cegah dini yang isinya
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dalam proses
Pemilihan Bupati dan Wakil Buleleng Tahun 2017, diharapkan
Kepala Desa/Perbekel tidak melakukan perbuatan yang
bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa, huruf b. Pasal 29 yang berbunyi Kepala Desa
dilarang membuat keputusan yang menguntungkan diri sendiri,
anggota keluarga, pihak lain, dan /atau golongan tertentu, huruf g.
Pasal 29 yang berbunyi Kepala Desa dilarang menjadi pengurus
partai politik, huruf j. Pasal 29 yang berbunyi Kepala Desa dilarang
ikut serta dan/atau terlibat dalam kampanye pemilihan umum
dan/atau pemilihan kepala daerah, huruf c. ayat (1) Pasal 70
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-125
Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota Menjadi
Undang-Undang yang berbunyi Dalam kampanye, pasangan calon
dilarang melibatkan Kepala Desa atau sebutan lain/Lurah dan
perangkat Desa atau sebutan lain/perangkat Kelurahan, ayat (1)
Pasal 71 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015
Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur,
Bupati, Dan Walikota Menjadi Undang-Undang yang berbunyi
Pejabat negara, pejabat daerah, pejabat aparatur sipil Negara,
anggota TNI/POLRI, dan Kepala Desa atau sebutan lain/Lurah
dilarang membuat keputusan dan/atau tindakan yang
menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon;
23) Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng bersurat kepada
Ketua KPU Kabupaten Buleleng sesuai dengan Surat Panitia
Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng Nomor: 699/BAWASLU-
PROV.BA-03/PM.00.02/12/2016 Tanggal 27 Desember 2016
dengan perihal cegah dini yang isinya Sehubungan dengan
tahapan Kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Buleleng Tahun 2017 dapat disampaikan, berdasarkan Berita
Acara Rapat Koordinasi Bahan dan Alat Peraga Kampanye Nomor:
123/BA/KPU.Kab.Bll/XII/2016 tertanggal 15 Desember 2016
tentang Kesepakatan Bersama Bahan dan Alat Peraga Kampanye
point 1, point 2, point 3, point 4, point 5, point 6, point 7, dan point 8
yang berbunyi Alat peraga kampanye (APK) yang difasilitasi oleh
KPU Kabupaten Buleleng terpasang setelah selesai dicetak oleh
penyedia barang/jasa. Serta berdasarkan laporan hasil
pengawasan oleh jajaran pengawas, sampai saat ini belum ada
terpasang Alat Peraga Kampanye (APK) yang difasilitasi oleh KPU
Kabupaten Buleleng. Untuk itu, agar tidak menimbulkan
pelanggaran dari asas kepastian hukum serta mencegah jangan
sampai kedua pasangan calon merasa dirugikan atas
keterlambatan pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK), maka
dengan itu kami meminta Saudara mengambil langkah-langkah

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-126
sebagai berikut: 1) Komunikasikan kepada kedua Tim Kampanye
Pasangan Calon untuk memastikan tanggal pemasangan Alat
Peraga Kampanye (APK) dimaksud, 2) Mempercepat proses
pengadaan dan pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK)
dimaksud.
24) Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng bersurat kepada
Ketua KPU Kabupaten Buleleng sesuai dengan Surat Panitia
Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng Nomor: 788/BAWASLU-
PROV.BA-03/HM.02.00/1/2017 Tanggal 16 Januari 2017 dengan
perihal cegah dini yang isinya Menghimbau kepada KPU
Kabupaten Buleleng agar dipastikan ada bukti pemesanan alat
peraga kampanye yang dicetak oleh pasangan calon, disampaikan
kepada KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota
(ayat 7 Pasal 28 PKPU 12 Tahun 2016);
25) Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng bersurat kepada
Ketua KPU Kabupaten Buleleng sesuai dengan Surat Panitia
Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng Nomor: 835/BAWASLU-
PROV.BA-03/HM.02.00/1/2017 Tanggal 23 Januari 2017 dengan
perihal cegah dini yang isinya Cegah dini agar KPU Kabupaten
Buleleng memperhatikan Substansi Iklan Kampanye dipastikan
tidak ada menyebutkan unsur Sara (Suku, Agama, Ras dan Antar
Golongan) dalam Jingle Iklan Kampanye yang diajukan oleh
Masing-masing Pasangan Calon;
26) Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng bersurat kepada
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Buleleng sesuai dengan Surat
Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng Nomor:
927/BAWASLU-PROV.BA-03/HM.02.00/2/2017 tanggal 9 Februari
2017 dengan perihal cegah dini yang isinya Menghimbau kepada
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Buleleng agar 1. Bahwa,
Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng tidak melarang
kegiatan yang dilakukan oleh Partai Golkar sepanjang sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;2. Bahwa,
dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng
Tahun 2017, ada 2 (dua) pasangan calon yaitu : Pasangan Putu
Agus Suradnyana, ST dan dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG yang
diusung oleh gabungan partai politik yaitu PDI Perjuangan dan

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-127
Partai Nasdem, serta Pasangan Dewa Nyoman Sukrawan dan I
Gede Dharma Wijaya, SE., MM., M.Kes yang berasal dari jalur
perseorangan; 3. Bahwa, dalam Pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017, Partai Golkar tidak
mengusung pasangan calon; 4. Bahwa, kegiatan Partai Golkar
dalam tahapan Kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Buleleng tahun 2017, agar tidak melibatkan pasangan
calon, atau melakukan kegiatan-kegiatan yang mengarah pada
upaya mengkampanyekan calon tertentu, 5. Kegiatan Partai
Golkar dalam bentuk kegiatan sosial seperti pemberian bantuan
kepada masyarakat di Kabupaten Buleleng, tidak boleh ada unsur-
unsur mengajak penerima bantuan untuk memilih pasangan calon,
karena hal tersebut bagian dari pelanggaran yang mengarah pada
tindak pidana pemilu;
27) Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng bersurat kepada
Bupati Buleleng sesuai dengan Surat Panitia Pengawas Pemilihan
Kabupaten Buleleng Nomor: 937/BAWASLU-PROV.BA-
03/PM.00.02/2/2017 tanggal 11 Februari 2017 dengan perihal
cegah dini yang isinya Sehubungan dengan berakhirnya masa cuti
kampanye di luar tanggungan Negara pasangan calon Bupati dan
Wakil Bupati Buleleng Tahun 2017 pada tanggal 11 Pebruari 2017,
agar mengikuti ketentuan sebagaimana yang diatur dalam: 1. ayat
(2) Pasal 71 Undang-Undang 10 Tahun 201 , 2. ayat (3) Pasal 71
Undang-Undang 10 Tahun 201 , 3. ayat (5) Pasal 71 Undang-
Undang 10 Tahun 2016.

b. Aktivitas Pengawasan
1) Pengawasan serah terima alat peraga kampanye dan bahan
kampanye kepada Tim Pasangan Calon Bupati dan Wakil
Bupati Kabupaten Buleleng (Putu Agus Suradnyana, ST dan
dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG)
Pada hari Selasa, tanggal 8 November 2016 pukul 10.00 wita,
bertempat di Ruang Pertemuan Kantor KPU Kabupaten Buleleng,
Jalan Ahmad Yani Nomor 95, Singaraja, Divisi Penindakan
Pelanggaran Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng (Putu
Sugi Ardana, SH., MH) bersama staf (I Gede Agus Arnika, S.Pd)
melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan serah terima
alat peraga kampanye dan bahan kampanye kepada Tim Pasangan
Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-128
Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng (Putu Agus
Suradnyana, ST dan dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG) yang dilakukan
oleh KPU Kabupaten Buleleng.
Acara dibuka oleh Gede Sutrawan, S.Sn (Divisi Sosialisasi, Pendidikan
Pemilih, dan Pengembangan SDM KPU Kabupaten Buleleng) dan
menyampaikan kepada Tim Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Buleleng (Putu Agus Suradnyana, ST dan dr. I Nyoman
Sutjidra, Sp.OG) bahwa Alat Peraga Kampanye yang difasilitasi oleh
KPU Kabupaten Buleleng sudah terpasang di 5 titik di wilayah
Kabupaten Buleleng yaitu:
1. Lokasi pemasangan baliho di Jalan Ponogoro di depan toko Paris.
2. Lokasi pemasangan baliho di sebelah jembatan bangkiangsidem,
Desa Ambengan.
3. Lokasi pemasangan baliho di pertigaan Lovina, Desa Kalibukbuk.
4. Lokasi pemasangan baliho di depan setra Buleleng.
5. Lokasi pemasangan baliho di depan Kampus Undiksha Singaraja.
Gede Sutrawan, S.Sn (Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan
Pengembangan SDM KPU Kabupaten Buleleng) juga menyampaikan
untuk bahan kampanye secara keseluruhan sebanyak 235.589 buah
(disesuaikan dengan jenis bahan kampanye). Namun, yang telah
selesai dicetak dan akan diserahkan kepada Tim Pasangan Calon
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng (Putu Agus Suradnyana,
ST dan dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG) untuk disebarkan kepada
masyarakat pada masa kampanye dengan rincian sebagai berikut:
Jenis Bahan
No. Jumlah Kekurangan
Kampanye
1 Flyer 122.000 buah 113.589 buah
2 Brosur 5.000 buah 230.589 buah
3 Pamflet 36.000 buah 199.589 buah
4 Poster 48.000 buah 187.589 buah

Selanjutnya, Berita Acara Serah Terima Alat Peraga Kampanye dan


Bahan Kampanye ditandatangani oleh Divisi Sosialisasi, Pendidikan
Pemilih, dan Pengembangan SDM KPU Kabupaten Buleleng (Gede
Sutrawan, S.Sn) dan Tim Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Buleleng (Putu Agus Suradnyana, ST dan dr. I Nyoman
Sutjidra, Sp.OG) atas nama I Made Hindra Jiwaksara disaksikan oleh
Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng. Berita Acara Serah
Terima Alat Peraga Kampanye dan Bahan Kampanye diserahkan
kepada Tim Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Buleleng (Putu Agus Suradnyana, ST dan dr. I Nyoman Sutjidra,
Sp.OG) dan Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng.
Pelaksanaan kegiatan serah terima alat peraga kampanye dan bahan
kampanye kepada Tim Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Buleleng (Putu Agus Suradnyana, ST dan dr. I Nyoman
Sutjidra, Sp.OG) berakhir pada pukul 10.40 wita.

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-129
2) Pengawasan Rapat Koordinasi Alat Peraga Kampanye (APK),
Bahan Kampanye dan Jadwal Kampanye bertempat di Ruang
Rapat Kantor KPU Kabupaten Buleleng
Pada hari Senin, tanggal 12 Desember 2016, Pukul 18.00 wita telah
dilaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi Alat Peraga Kampanye
(APK), Bahan Kampanye dan Jadwal Kampanye bertempat di Ruang
Rapat Kantor KPU Kabupaten Buleleng. Adapun hasil pengawasan
kegiatan Rapat Koordinasi Alat Peraga Kampanye (APK), Bahan
Kampanye dan Jadwal Kampanye bertempat di Ruang Rapat Kantor
KPU Kabupaten Buleleng sebagai berikut:
1. Jenis, Ukuran dan Jumlah Bahan Kampanye, antara lain :
Tabel 38.
Jenis, Ukuran dan Jumlah Bahan Kampanye

No Jenis Ukuran Fasilitasi Jumlah


Bahan KPU Maksimal
2.
Kampanye Buleleng Penambahan
3. oleh Tim
4. Kampanye
5. Paslon
1 Selebaran
6. 8,25 cm x 21 cm 235.589 235.589
7. (flyer)
2
8. Brosur Posisi Terbuka 21 cm x 235.589 235.589
(leaflet) 29,7 cm, Posisi Terlipat
9.
21 cm x 10 cm
10.
3 Pamflet 21 cm x 29,7 cm 235.589 235.589
11.
4 Poster 40 cm x 60 cm 235.589 235.589
12.
3. Jenis, Ukuran dan Jumlah Alat Peraga Kampanye, antara lain:
Tabel 39.
Jenis, Ukuran dan Jumlah Bahan Kampanye
No Jenis APK Ukuran Fasilitasi Jumlah Maksimal
KPU Penambahan oleh
Buleleng Tim Kampanye
Paslon
1 Baliho Untuk 4 m x 6 m 5 (lima) 7 (tujuh)
Kabupaten Buleleng
2 Umbul – umbul untuk 1 m x 3 m 20 (dua 30 (tiga puluh)
setiap kecamatan puluh)
3 Spanduk Untuk 1mx4m 2 (dua) 3 (tiga)
Setiap
Desa/kelurahan

3. Teknis Pemasangan Alat Peraga Kampanye :


a. APK yang difasilitasi oleh KPU Kabupaten Buleleng dipasang
secara bersamaan setelah proses pencetakan selesai;
b. APK yang ditambahkan oleh Tim Kampanye Pasangan Calon
dapat dipasang mulai tanggal 16 Desember 2016;
Dalam rapat tersebut juga dipertanyakan oleh Tim Kampanye Paslon
PASS Dihati mengenai Apakah diperbolehkan memasang APK di
Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-130
lingkungan rumah pribadi. Dari pihak KPU menerangkan bahwa sesuai
aturan, pemasangan tersebut tidak diperbolehkan. Selain itu, dalam
rapat tersebut juga membahas mengenai Desain Speciemen Surat
Suara pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Tahun 2017.
Setelah diteliti sesuai dengan KTP mengenai nama masing – masing
calon tidak ada perubahan, dan oleh KPU dinyatakan bahwa penulisan
gelar dalam Speciemen Surat Suara boleh ditiadakan. Kemudian
setelah dinyatakan sesuai dengan nama yang terdapat dalam KTP,
diadakan penandatangan kesepakatan mengenai Speciemen Surat
Suara oleh masing – masing Tim Kampanye Paslon. Kemudian
dilanjutkan dengan Mekanisme Pengundian dan Penetapan Nomor
Urut Pasangan Calon, dan Tata Tertib Rapat Pleno Pengundian dan
Penetepan Nomor Urut Pasangan Calon Pada Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Buleleng Tahun 2017.

3) Pengawasan rapat koordinasi disain APK terkait ukuran dan


Jumlah yang akan dicetak
Bahwa, pada hari Rabu, tanggal 14 Desember 2016, pukul 10.45 wita,
bertempat di Ruang Pertemuan Kantor KPU Kabupaten Buleleng,
Jalan Ahmad Yani Nomor 95, Singaraja., Divisi Pencegahan dan
Hubungan Antar Lembaga Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten
Buleleng (Ketut Ariyani, SE., MM) bersama Divisi Organisasi dan SDM
(Abu Bakar, SE) menghadiri rapat koordinasi disain APK terkait ukuran
dan Jumlah yang akan dicetak, Adapun yang membuka rapat
koordinasi yaitu Gede Sutrawan, S.Sn (Anggota KPU Kabupaten
Buleleng).
Desain Alat Peraga Kampanye dan Bahan Kampanye Pasangan
Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Nomor Urut 2
(Putu Agus Suradnyana, ST dan dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG), yaitu
sebagai berikut:
1. Baliho, dengan ukuran 4 m x 6 m (Lebar= 4 meter dan Tinggi = 6
meter)
2. Umbul-umbul, dengan ukuran 1 m x 3 m (Lebar= 1 meter dan Tinggi
= 3 meter)
3. Spanduk, dengan ukuran 1 m x 4 m (Lebar= 4 meter dan Tinggi = 1
meter)
Paling lambat sudah harus diterima APK yang difasilitasi oleh KPU
Kabupaten Buleleng
Bahan Kampanye
1. Flayer, dengan ukuran 8,25 cm x 21 cm (Lebar= 21 cm dan Tinggi =
21 cm)
2. Pamflet, dengan ukuran 21 cm x 29,7 cm (Lebar= 29,7 cm dan
Tinggi = 21 cm)
3. Poster, dengan ukuran 40 cm x 60 cm
4. Brosur
a. Posisi terbuka, dengan ukuran 21 cm x 29,7 cm

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-131
b. Posisi terlipat, dengan ukuran 21 cm x 10 cm
Desain Alat Peraga Kampanye dan Bahan Kampanye Pasangan
Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Nomor Urut 2
(Dewa Nyoman Sukrawan dan I Gede Dharma Wijaya, SE., MM.,
M.Kes), yaitu sebagai berikut:
1. Baliho, dengan ukuran 4 m x 6 m (Lebar= 4 meter dan Tinggi = 6
meter)
2. Umbul-umbul, dengan ukuran 1 m x 3 m (Lebar= 1 meter dan Tinggi
= 3 meter)
3. Spanduk, dengan ukuran 1 m x 4 m (Lebar= 4 meter dan Tinggi = 1
meter)
Bahan Kampanye
1. Poster, dengan ukuran 40 cm x 60 cm
2. Flayer, dengan ukuran 8,25 cm x 21 cm
3. Brosur (Posisi terlipat), dengan ukuran 21 cm x 29,7 cm
4. Pamflet, dengan ukuran 21 cm x 29,7 cm

4) Pengawasan Rapat Koordinasi mengenai Penurunan Alat


Peraga Kampanye (APK) Pasangan Calon Bupati dan Wakil
Bupati Buleleng Tahun 2017
Bahwa, pada hari Rabu, tanggal 14 Desember 2016, pukul 15.00 wita,
bertempat di Ruang Pertemuan Kantor KPU Kabupaten Buleleng,
Jalan Ahmad Yani Nomor 95, Singaraja., Staf Divisi Pencegahan dan
Hubungan Antar Lembaga Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten
Buleleng (I Gede Agus Arnika, S.Pd dan Ida Bagus Kusuma Suta)
menghadiri sekaligus melakukan pengawasan terkait Rapat Koordinasi
mengenai Penurunan Alat Peraga Kampanye (APK) Pasangan Calon
Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Tahun 2017, yang dihadiri oleh
Gede Sutrawan, S.Sn (Anggota KPU Kabupaten Buleleng), drh. I
Made Seriyasa (Anggota KPU Kabupaten Buleleng, Arsayasa (Kepala
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Buleleng), Adapun yang
membuka rapat koordinasi yaitu Gede Sutrawan, S.Sn (Anggota KPU
Kabupaten Buleleng). Berdasarkan Hasil Rapat Koordinasi antara KPU
Kabupaten Buleleng, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Buleleng, dan Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng
mengenai Penurunan Alat Peraga Kampanye Pasangan Calon Bupati
dan Wakil Bupati Buleleng Tahun 2017, bahwa:
1. Tahapan Kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng
Tahun 2017 dimulai pada tanggal 16 Desember 2016.
2. Berdasarkan hasil koordinasi yang dilakukan yaitu: KPU Kabupaten
Buleleng bersurat kepada Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati
Buleleng untuk menurunkan Alat Peraga Kampanye yang terpasang
sesuai dengan batas akhir yaitu tanggal 15 Desember 2016 (1 x 24
jam).
3. Apabila sampai dengan batas akhir penurunan (15 Desember 2016)
masih ditemukan Alat Peraga Kampanye pasangan calon Bupati

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-132
dan Wakil Bupati Buleleng yang terpasang tidak sesuai dengan
ketentuan, Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng
merekomendasikan kepada KPU Kabupaten Buleleng.
4. KPU Kabupaten Buleleng menindaklanjuti rekomendasi dari Panitia
Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng dengan bersurat kepada
pasangan calon dan juga menembuskan ke Panitia Pengawas
Pemilihan Kabupaten Buleleng dan Satpol PP.
5. Satpol PP juga akan menurunkan APK yang tidak sesuai dengan
ketentuan berdasarkan rekomendasi tersebut.
6. Untuk Spanduk di setiap desa/kelurahan dan Baliho di wilayah
Kabupaten Buleleng yang dipasang oleh Pasangan Calon Bupati
dan Wakil Bupati Buleleng, akan diberikan Nomor Urut sesuai
dengan Desain oleh pasangan calon, dan apabila masih ditemukan
Baliho maupun spanduk pasangan calon yang masih terpasang
tanpa nomor urut pada tanggal 16 Desember 2016, merupakan APK
lama dan tidak sesuai dengan ketentuan, Panitia Pengawas
Pemilihan Kabupaten Buleleng merekomendasikan kepada KPU
Kabupaten Buleleng.
7. Untuk Alat Peraga Kampanye yang diturunkan diserahkan kepada
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng.
8. Untuk Spanduk di setiap desa/kelurahan dan Baliho di wilayah
Kabupaten Buleleng yang di fasilitasi oleh KPU Kabupaten Buleleng
akan diganti sesuai dengan Desain yang ditetapkan.
9. Untuk umbul-umbul yang terpasang di setiap kecamatan akan
diturunkan karena berbeda dengan desain yang baru ditetapkan.

5) Pengawasan perubahan disain Alat Peraga Kampanye


Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Nomor Urut
2 (Putu Agus Suradnyana, ST dan dr. I Nyoman Sutjidra,
Sp.OG)
Bahwa, pada hari Kamis, tanggal 15 Desember 2016, pukul 14.00
wita, bertempat di Kantor KPU Kabupaten Buleleng, Jalan Ahmad Yani
Nomor 95, Singaraja, Staf Penindakan Pelanggaran Panitia Pengawas
Pemilihan Kabupaten Buleleng telah dilakukan pengawasan terhadap
perubahan disain Alat Peraga Kampanye Pasangan Calon Bupati dan
Wakil Bupati Buleleng Nomor Urut 2 (Putu Agus Suradnyana, ST dan
dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG). Adapun yang memberikan data dalam
bentuk hardcopy dan softcopy mengenai desain baru Alat Peraga
Kampanye Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Nomor
Urut 2 (Putu Agus Suradnyana, ST dan dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG)
adalah I Made Ardana. Pelaksanaan kegiatan pengawasan berakhir
pada pukul 14.20 wita.

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-133
6) Pengawasan Rapat Koordinasi Persiapan Pembukaan
Kampanye Berintegritas dan Damai serta Rapat Koordinasi
Pemasangan Alat Peraga Kampanye
Bahwa, pada hari Kamis, 15 Desember 2016 pukul 16.30 wita,
bertempat di ruang pertemuan Kantor KPU Kabupaten Buleleng, Jalan
Ahmad Yani No. 95, Singaraja, Staf Divisi Pencegahan dan Hubungan
Antar Lembaga Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng (I
Gede Agus Arnika, S.Pd) bersama Staf Divisi Penindakan
Pelanggaran Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng (Gede
Widiarmawan) menghadiri sekaligus melakukan pengawasan terhadap
kegiatan Rapat Koordinasi Persiapan Pembukaan Kampanye
Berintegritas dan Damai serta Rapat Koordinasi Pemasangan Alat
Peraga Kampanye.
Pelaksanaan Rapat Koordinasi Mengenai Persiapan Pembukaan
Kampanye Berintegritas dan Damai dan Rapat Koordinasi
Pemasangan Alat Peraga Kampanye dibuka oleh Ketua KPU
Kabupaten Buleleng (Gede Suardana, S.Pd., M.Si)
Ketua KPU Kabupaten Buleleng (Gede Suardana, S.Pd., M.Si)
menyampaikan agenda pertama yaitu Mengenai Persiapan
Pembukaan Kampanye Berintegritas dan Damai serta juga
disampaikan mengenai susunan acara Pembukaan Kampanye
Berintegritas dan Damai yang akan diselenggarakan pada tanggal 16
Desember 2016.
Anggota KPU Kabupaten Buleleng (Gede Sutrawan, S.Sn) juga
menyampaikan secara teknis mengenai pelaksanaan Pembukaan
Kampanye Berintegritas dan Damai.
Ketua KPU Kabupaten Buleleng (Gede Suardana, S.Pd., M.Si)
menyampaikan agenda kedua yaitu Pemasangan Alat Peraga
Kampanye. Berdasarkan hasil kesepakatan bersama Bahan dan Alat
Peraga Kampanye bahwa:
1. Pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) wajib sesuai dengan
Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 12 Tahun 2016
tentang Perubahan Atas Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2015
tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati
dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota;
2. Dilarang memasang Alat Peraga Kampanye (APK) selain yang
difasilitasi oleh KPU Kabupaten Buleleng dan penambahan yang
disepakati kedua pasangan calon, baik dari segi desain, ukuran,
jumla dan tata cara pemasangannya;
3. Dilarang memasang Alat Peraga Kampanye (APK) di luar zona
yang telah ditetapkan dalam Surat Keputusan KPU Kabupaten
Buleleng No. 144/Kpts-KPU-Kab-016.433727/Tahun 2016 tentang
Perubahan Atas Keputusan KPU Kabupaten Buleleng Nomor
132/Kpts/KPU-Kab-016.433727/Tahun 2016 tentang Penetapan

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-134
Lokasi Pemasangan Alat Peraga Kampanye Pada Pemilihan Bupati
dan Wakil Bupati Buleleng Tahun 2017;
4. Dilarang memasang Alat Peraga Kampanye (APK) di posko-posko
pemenangan, kecuali di secretariat pusat masing-masing pasangan
calon tingkat kabupaten;
5. Dilarang memasang Alat Peraga Kampanye (APK) di rumah atau
halaman pribadi dan/atau kelompok;
6. Dilarang memasang atau menempel Bahan Kampanye baik berupa
stiker atau desain lainnya di angkutan umum;
7. Pemasangan stiker atau desain lainnya (branding) hanya
diperkenankan di kendaraan pribadi Tim Pemenangan Pasangan
Calon;
8. Alat Peraga Kampanye (APK) yang difasilitasi oleh KPU Kabupaten
Buleleng terpasang setelah selesai dicetak oleh Penyedia
Barang/Jasa.
Selanjutnya, kesepakatan bersama ditandatangi oleh Elias Elo selaku
Tim Kampanye Paslon No. 1 (Dewa Nyoman Sukrawan dan I Gede
Dharma Wijaya, SE., MM., M.Kes) dan I Made Hindra Jiwaksara
selaku Tim Kampanye Paslon No. 2 (Putu Agus Suradnyana, ST dan
dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG)

7) Pengawasan Deklarasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati


Buleleng Berintegritas dan Damai
Pada hari Jumat, tanggal 16 Desember 2016, pukul 16.15 wita,
bertempat di Taman Kota Singaraja, Divisi Penindakan Pelanggaran
Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng (Putu Sugi Ardana,
SH., MH) bersama staf (I Gede Agus Arnika, S.Pd dan I Gede
Widiarmawan) menghadiri sekaligus melakukan pengawasan terkait
dengan kegiatan Deklarasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Buleleng Berintegritas dan Damai. Adapun pelaksanaan dari
Pembukaan Kampanye Berintegritas dan Damai, yaitu sebagai berikut:
1. Pembukaan oleh MC
2. Tarian Wayang Wong
3. Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya yang dipimpin
dirigen
4. Pembacaan Doa
5. Laporan Ketua KPU Kabupaten Buleleng (Gede SUardana, S.Pd.,
M.Si)
6. Sambutan Ketua KPU Provinsi Bali yang dalam hal ini diwakili oleh
Anggota KPU Provinsi Bali (I Wayan Jondra)

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-135
7. Sambutan Plt Bupati Buleleng
8. Penyerahan secara simbolis Bahan Kampanye dan Alat Peraga
Kampanye oleh Komisioner KPU Kabupaten Buleleng Divisi
Sosialisasi dan SDM (Gede Sutrawan,S.Sn) kepada kedua tim
kampanye pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng
9. Pembacaan Deklarasi “Pilkada Buleleng Berintegritas dan Damai”
dipandu oleh Komisioner KPU Kabupaten Buleleng Divisi Logistik
(Luh Putu Sri Widyastini, ST) diikuti oleh Kedua pasangan calon
Bupati dan Wakil Bupati Buleleng.
10. Penandatanganan Deklarasi “Pilkada Buleleng Berintegritas dan
Damai” oleh Pasangan Calon Nomor Urut 1 (Dewa Nyoman
Sukrawan dan I Gede Dharma WIjaya, SE., MM., M.Kes) dan
Pasangan Calon Nomor Urut 2 (Putu Agus Suradnyana, ST dan
dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG)
11. Pemukulan Gong Tanda dimulainya Pilkada Berintegritas dan
damai oleh Anggota KPU Provinsi Bali (I Wayan Jondra), Plt
Bupati Buleleng, Ketua KPU Kabupaten Buleleng (Gede
Suardana, S.Pd., M.Si), Pasangan Calon Nomor Urut 1 (Dewa
Nyoman Sukrawan dan I Gede Dharma WIjaya, SE., MM., M.Kes)
dan Pasangan Calon Nomor Urut 2 (Putu Agus Suradnyana, ST
dan dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG)
12. Tarian Kolosal Pilkada Berintegritas dan Damai oleh Sanggar
Santi Budaya
13. Pelepasan Burung merpati dan balon tanda kampanye Pilkada
Berintegritas dan damai oleh Anggota KPU Provinsi Bali (I Wayan
Jondra), Plt Bupati Buleleng, Ketua KPU Kabupaten Buleleng
(Gede Suardana, S.Pd., M.Si), Pasangan Calon Nomor Urut 1
(Dewa Nyoman Sukrawan dan I Gede Dharma WIjaya, SE., MM.,
M.Kes) dan Pasangan Calon Nomor Urut 2 (Putu Agus
Suradnyana, ST dan dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG), Anggota
Panwaslih Kabupaten Buleleng (Putu Sugi Ardana, SH., MH),
Kapolres Buleleng, Dandim, dan Pasangan Calon Nomor Urut 1
(Dewa Nyoman Sukrawan dan I Gede Dharma WIjaya, SE., MM.,
M.Kes) dan Pasangan Calon Nomor Urut 2 (Putu Agus
Suradnyana, ST dan dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG)

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-136
8) Pengawasan kegiatan parafing contoh (Dummy) cetakan
bahan Kampanye dan Alat Peraga Kampanye dari Penyedia
Barang/Jasa
Pada hari Senin, tanggal 2 Januari 2017 pukul 16.55 wita, bertempat di
ruang pertemuan Kantor KPU Kabupaten Buleleng, Jalan Ahmad Yani
Nomor 95, Singaraja, Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar
Lembaga Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng (Ketut
Ariyani, SE., MM), melakukan pengawasan terhadap kegiatan parafing
contoh (Dummy) cetakan bahan Kampanye dan Alat Peraga Kampanye
dari Penyedia Barang/Jasa.
Adapun pelaksanaan kegiatan parafing atau persetujuan oleh Kedua
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Tahun 2017 yaitu
sebagai berikut:
1) Sambutan dari Anggota KPU Kabupaten Buleleng (Gede Sutrawan,
S.Sn) dan menyampaikan maksud dan tujuan mengundang
Pasangan Calon Nomor Urut 1 dan 2 beserta Tim Kampanyenya
adalah untuk menandatangani bahan Kampanye dan Alat Peraga
Kampanye
2) Bahwa Pasangan Calon telah menyutujui hasil cetakan (dummy)
Bahan Kampanye dan alat Peraga Kampanye Pada Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Tahun 2017 dari penyedia
barang/jasa sebagaimana terlampir yang terdiri dari :
Parafing Bahan kampanye
a. Selebaran (Flyer)
b. Brosur (Leaflet)
c. Pamflet
d. Poster
Ukuran APK (Alat Peraga Kampanye) yang dilakukan Parafing
a. Baliho (4M x 6M)
b. Umbul-Umbul (3M x 1M)
c. Spanduk (4M x 1M)
3) Menurut Imam Firdaus dari CV Padi Merunduk Grafika Jakarta-
Pusat yang dibuat di CV Padi Merunduk Grafika tersebut adalah :
APK (Alat Peraga Kampanye)
Baliho 5 buah x 2 = 10 buah
Umbul-Umbul 180 lembar x 2 = 360 lembar

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-137
Spanduk 296 lembar x 2 = 592 lembar
4) Penandatangan kontrak dengan pihak rekanan tanggal 4 Januari
2017 dan perkiraan selesainya 7 hari dari penandatanganan kontrak
tersebut yaitu 11 Januari 2017.
5) Adapun saran dan masukan dari Panitia Pengawas Pemilihan
Kabupaten Buleleng yaitu:
1. Agar KPU memastikan kepada pihak percetakan kepastian
selesainya APK yang dicetak dan pemasangannya.
2. Agar KPU memberikan Kode/Paraf pada APK yang difasilitasi
oleh KPU
3. Agar Paslon/Tim Kampanye memberikanparaf/stemple pada APK
yang dibuat oleh Paslon/Tim Kampanye.
4. Agar Point 2 dan 3 bisa dibedakan mana yang dibuat oleh Paslon
dan mana yang difasilitasi oleh KPU
5. Menyarankan kepada Tim Kampanye yang hadir saat Rapat agar
mengikuti ketentuan pemasangan APK serta menyampaikan
bukti cetak/pemesanan APK kepada KPU.
6) Pembacaan Berita Acara Komisi Pemilihan Umum Nomor : 1/BA-
KPU.Kab.Bll/I/2017
Bahwa Pasangan Calon telah menyutujui hasil cetakan (dummy)
Bahan Kampanye dan alat Peraga Kampanye Pada Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Tahun 2017 dari penyedia
barang/jasa sebagaimana terlampir yang terdiri dari :
 Parafing Bahan kampanye
a. Selebaran (Flyer)
b. Brosur (Leaflet)
c. Pamflet
d. Poster
 Alat Peraga Kampanye
a. Baliho (4M x 6M)
b. Umbul-Umbul (3M x 1M)
c. Spanduk (4M x 1M)
Dengan disetujuinya hasil cetakan (dummy) Bahan dan Alat Peraga
Kampanye maka Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Buleleng
dapat memerintahkan penyedia barang/jasa untuk melanjutkan
proses produksi.

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-138
9) Pengawasan Rapat Koordinasi Persiapan Debat Publik/Debat
Terbuka Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng
Tahun 2017
Pada hari Senin, tanggal 16 Januari 2017, pukul 17.15 wita, bertempat
di ruang rapat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Buleleng, Jalan
Ahmad Yani Nomor 95, Singaraja, Divisi Penindakan Pelanggaran
Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng (Putu Sugi Ardana,
SH., MH) bersama staf (I Gede Agus Arnika, S.Pd) menghadiri
undangan sekaligus melakukan pengawasan terhadap kegiatan Rapat
Koordinasi Persiapan Debat Publik/Debat Terbuka.
Adapun yang menjadi hasil Rapat Koordinasi Persiapan Debat
Publik/Debat Terbuka, yaitu sebagai berikut:
1. Latar Belakang
Berdasarkan Ayat (1) Pasal 68 Undang-Undang Nomor 10 Tahun
2016.
2. Tujuan Debat Publik/Debat Terbuka
a. Secara Umum, yaitu untuk pelaksanaan pendidikan politik
kepada masyarakat
b. Secara Khusus, yaitu untuk memfasilitasi pasangan calon dalam
penyebaran visi, misi dan programnya kepada masyarakat
Buleleng dalam rangka menumbuhkan dukungan politik pemilih
kepada para pasangan calon.
3. Pelaksanaan Debat Publik/Debat Terbuka Pasangan Calon
a. Penyelenggara
Debat public/debat terbuka diselenggarakan oleh KPU
Kabupaten Buleleng, tempat penyelenggaraan debat public dan
kehadiran pasangan calon sekaligus berkoordinasi dengan tim
kampanye difasilitasi oleh KPU Kabupaten Buleleng.
b. Frekuensi Debat Publik/Debat Terbuka
- Debat public dilaksanakan sebanyak 2 kali dengan rincian: 1
kali untuk debat publik calon Bupati dan Wakil Bupati di
Televisi, dan 1 debat publik calon Bupati dan Wakil Bupati di
radio.

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-139
- Debat Publik/Debat Terbuka dilaksanakan dengan durasi
selama 90 menit untuk isi program dan paling banyak 5 menit
untuk jeda iklan setiap babak/segmen.
- Media massa elektronik yang menyiarkan siaran debat
publik/debat terbuka wajib menyertakan iklan layanan
masyarakat Pemilihan yang telah disiapkan oleh KPU
Kabupaten Buleleng.
c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
- debat publik calon Bupati dan Wakil Bupati di radio
Tanggal : 30 Januari 2017
Waktu : 09.00 wita – 11.00 wita
Media : RRI Singaraja (disiarkan secara live)
Guntur FM, Singaraja FM, Citra Bali FM, Pesona Bali FM,
Semeton Takdir, dan Nuansa Giri FM (disiarkan relay)
Tempat : Gedung Mr. Ketut Pudja
Siaran Tunda : Rabu, 11 Februari 2017
Waktu : Pukul 19.00 wita - selesai
Media : RRI Singaraja (siaran tunda)
Guntur FM, Singaraja FM, Citra Bali FM, Pesona Bali FM,
Semeton Takdir, dan Nuansa Giri FM (disiarkan relay)
- debat publik calon Bupati dan Wakil Bupati di televisi
Tanggal : 7 Februari 2017
Waktu : 19.00 – 21.00 wita
Media : Televisi
Tempat : Hotel di kawasan Denpasar/Badung
d. Peserta dan Undangan Debat Publik/Debat Terbuka
- Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng
- Pelaksanaan Debat Publik dengan 2 kali debat yaitu:
Debat I : Debat Antar calon Bupati dan Wakil Bupati
Debat II : Debat Antar calon Bupati dan Wakil Bupati
- Audiens
Debat Publik/Debat terbuka di radio sebanyak 250 orang
Debat Publik/Debat terbuka di radio sebanyak 300 orang
e. Materi Debat
Materi Debat pasangan calon adalah visi, misi, dan program
pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan dijadikan RPRJ

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-140
(Rencana Pembangunan Jangka Panjang) atau RPJMD (Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Buleleng
periode 2017-2022.
f. Tema, Moderator dan Panelis
Secara spesifik, tema-tema debat mencerminkan upaya sebagai
berikut:
1) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
2) Memajukan Daerah
3) Meningkatkan Pelayanan Masyarakat
4) Menyelesaikan persoalan daerah
5) Menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah
kabupaten/kota dan provinsi dengan nasional
6) Memperkokoh NKRI dan kebangsaan
Debat Calon Bupati dan Wakil Bupati Sesi I di Radio
Tema : Membangun Generasi cerdas, kreatif, dan bebas narkoba yang
mampu menciptakan lapangan kerja untuk Buleleng, Panelis:
Akademisi dan Praktisi
Debat Calon Bupati dan Wakil Bupati Sesi II di Televisi
Tema : Pembangunan Ekonomi, pertanian, pariwisata,kebijakan
publik, hukum dan politik untuk Buleleng, Panelis: Akademisi dan
Praktisi
g. Format Debat
Babak/Segmen 1 : Pembukaan
Babak/Segmen 2 : Penyampaian visi/misi oleh masing-masing
pasangan Calon
Babak/Segmen 3 : Pendalaman visi/misi Pasangan Calon oleh
Moderator
Babak/Segmen 4 : Tanya jawab dan sanggahan
Babak/Segmen 5 : Tanya jawab dan sanggahan
Babak/Segmen 6 : Penutup
h. Juga dijelaskan mengenai Ketentuan dan Kewenangan Peserta,
Moderator, Panelis, Audien Debat (terlampir)
Setelah disepakati, selanjutnya dilakukan penandatanganan petunjuk
teknis debat publik Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Buleleng Tahun 2017 oleh Ketua KPU Kabupaten Buleleng ( Gede

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-141
Suardana, S.Pd., M.Si), Tim Pasangan Calon Nomor Urut 1 (I Wayan
Sumadra), Tim Pasangan Calon Nomor Urut 2 (I Gusti Made Artana).
Petunjuk teknis debat publik/debat terbuka Pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 diserahkan kepada Anggota
Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten (Putu Sugi Ardana, SH., MH),
Tim Pasangan Calon Nomor Urut 1 (I Wayan Sumadra), Tim
Pasangan Calon Nomor Urut 2 (I Gusti Made Artana).
Sebelum acara ditutup Gede Sutrawan, S.Sn (Anggota KPU
Kabupaten Buleleng) menyampaikan kepada kedua tim pemenangan
pasangan calon mengenai Bahan dan Alat Peraga Kampanye, untuk
bahan kampanye berupa flyer dan pamphlet diserahkan pada Tim
Kampanye Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Nomor
Urut 1 (Dewa Nyoman Sukrawan dan I Gede Dharma Wijaya, SE.,
MM., M.Kes). Berdasarkan Berita Acara Serah Terima Alat Peraga
Kampanye tanggal 16 Januari 2016, KPU Kabupaten Buleleng
menyerahkan bahan kampanye yaitu sebagai berikut:
Bahan Kampanye
1. Flyer : 10.000 buah
2. Pamflet : 10.000 buah
Selanjutnya, Berita Acara Serah Terima Alat Peraga Kampanye
ditandatangani oleh Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan
Pengembangan SDM KPU Kabupaten Buleleng (Gede Sutrawan,
S.Sn) dan Tim Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng
Nomor Urut 1 (Wayan Sumadra).
Berita Acara Serah Terima Alat Peraga Kampanye diserahkan kepada
Anggota Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng (Putu Sugi
Ardana, SH., MH) dan Tim Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati
Buleleng Nomor Urut 1 (Wayan Sumadra)
10) Pengawasan Rapat Koordinasi Lanjutan Persiapan Debat
Publik/Debat Terbuka Pasangan Calon Bupati dan Wakil
Bupati Buleleng Tahun 2017
Pada hari Kamis, tanggal 19 Januari 2017, pukul 17.15 wita, bertempat
di ruang rapat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Buleleng, Jalan
Ahmad Yani Nomor 95, Singaraja, Divisi Penindakan Pelanggaran
Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng (Putu Sugi Ardana,
SH., MH) bersama staf (I Gede Agus Arnika, S.Pd) menghadiri

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-142
undangan sekaligus melakukan pengawasan terhadap kegiatan Rapat
Koordinasi Lanjutan Persiapan Debat Publik/Debat Terbuka.
Adapun yang menjadi hasil Rapat Koordinasi Lanjutan Persiapan
Debat Publik/Debat Terbuka, yaitu sebagai berikut:
1. Latar Belakang
Berdasarkan Ayat (1) Pasal 68 Undang-Undang Nomor 10 Tahun
2016.
2. Tujuan Debat Publik/Debat Terbuka
a. Secara Umum, yaitu untuk pelaksanaan pendidikan politik
kepada masyarakat
b. Secara Khusus, yaitu untuk memfasilitasi pasangan calon dalam
penyebaran visi, misi dan programnya kepada masyarakat
Buleleng dalam rangka menumbuhkan dukungan politik pemilih
kepada para pasangan calon.
3. Pelaksanaan Debat Publik/Debat Terbuka Pasangan Calon
a. Penyelenggara
Debat public/debat terbuka diselenggarakan oleh KPU
Kabupaten Buleleng, tempat penyelenggaraan debat public dan
kehadiran pasangan calon sekaligus berkoordinasi dengan tim
kampanye difasilitasi oleh KPU Kabupaten Buleleng.
b. Frekuensi Debat Publik/Debat Terbuka
- Debat public dilaksanakan sebanyak 2 kali dengan rincian: 1 kali
untuk debat publik calon Bupati dan Wakil Bupati di Televisi, dan
1 debat publik calon Bupati dan Wakil Bupati di radio.
- Debat Publik/Debat Terbuka dilaksanakan dengan durasi selama
90 menit untuk isi program dan paling banyak 5 menit untuk jeda
iklan setiap babak/segmen.
- Media massa elektronik yang menyiarkan siaran debat
publik/debat terbuka wajib menyertakan iklan layanan
masyarakat Pemilihan yang telah disiapkan oleh KPU Kabupaten
Buleleng.
c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
- debat publik calon Bupati dan Wakil Bupati di radio
Tanggal : 30 Januari 2017
Waktu : 09.00 wita – 11.00 wita
Media : RRI Singaraja (disiarkan secara live)

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-143
Guntur FM, Singaraja FM, Citra Bali FM, Pesona Bali FM, Semeton
Takdir, dan Nuansa Giri FM (disiarkan relay)
Tempat : Hotel Melka Exelsior Buleleng
Siaran Tunda : Rabu, 11 Februari 2017
Waktu : Pukul 19.00 wita – selesai
Pakaian : Adat Madya
Media : RRI Singaraja (siaran tunda)
Guntur FM, Singaraja FM, Citra Bali FM, Pesona Bali FM, Semeton
Takdir, dan Nuansa Giri FM (disiarkan relay)
- debat publik calon Bupati dan Wakil Bupati di televisi
Tanggal : 7 Februari 2017
Waktu : 19.00 – 21.00 wita
Media : Bali TV (Siaran Langsung)
Dewata TV dan TVRI (Siaran Live)
Tempat : Hotel Inna Grand Bali Beach Denpasar
d. Peserta dan Undangan Debat Publik/Debat Terbuka
- Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng
- Pelaksanaan Debat Publik dengan 2 kali debat yaitu:
Debat I : Debat Antar calon Bupati dan Wakil Bupati
Debat II : Debat Antar calon Bupati dan Wakil Bupati
- Audiens
Debat Publik/Debat terbuka di radio sebanyak 250 orang
Debat Publik/Debat terbuka di radio sebanyak 300 orang
e. Materi Debat
Materi Debat pasangan calon adalah visi, misi, dan program
pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan dijadikan
RPRJ (Rencana Pembangunan Jangka Panjang) atau RPJMD
(Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten
Buleleng periode 2017-2022.
f. Tema, Moderator dan Panelis
Secara spesifik, tema-tema debat mencerminkan upaya sebagai
berikut:
1) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
2) Memajukan Daerah
3) Meningkatkan Pelayanan Masyarakat
4) Menyelesaikan persoalan daerah

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-144
5) Menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah
kabupaten/kota dan provinsi dengan nasional
6) Memperkokoh NKRI dan kebangsaan
Debat Calon Bupati dan Wakil Bupati Sesi I di Radio
a) Tema : Membangun Generasi cerdas, kreatif, dan bebas
narkoba yang mampu menciptakan lapangan kerja untuk
Buleleng,
b) Moderator: Dr. I Made Subanda, M.Si
c) Panelis
1) Budayawan : Prof. Dr. Nengah Bawa Atmaja, M.A.
2) Narkoba : Brigjen. Pol. Drs. I Putu Gede Suastawa, SH.
3) Pendidikan : Dr. Ni Ketut Srie Kusuma Wardhani, M.Pd
4) Anak dan Perempuan : Eka Shanti Indra Dewi, ST
5) Kewirausahaan : Sayu Krtut Sutrisna Dewi, SE., MM., Ak
Debat Calon Bupati dan Wakil Bupati Sesi II di Televisi
a) Tema : Pembangunan Ekonomi, pertanian,
pariwisata,kebijakan publik, hukum dan politik untuk Buleleng,
Panelis: Akademisi dan Praktisi.
b) Moderator : Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si
c) Panelis :
1) Bidang hukum dan politik : Dr. Ketut Sukawati Lanang Putra
Perbawa, SH., MH
2) Pertanian : Prof. Dr. Ir. I Made Supartha Utama, M.Si.
3) Ekonomi : Prof. Dr. Kembar Sri Budhi
4) Bidang Kebijakan Publik : Dr. Ida Ayu Sri Widnyani, S.Sos,
M.AP.
5) Pariwisata : Bagus Sudibya
g. Format Debat
Babak/Segmen 1 : Pembukaan
Babak/Segmen 2 : Penyampaian visi/misi oleh masing-masing
pasangan Calon
Babak/Segmen 3 : Pendalaman visi/misi Pasangan Calon oleh
Moderator
Babak/Segmen 4 : Tanya jawab dan sanggahan
Babak/Segmen 5 : Tanya jawab dan sanggahan
Babak/Segmen 6 : Penutup

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-145
h. Juga dijelaskan mengenai Ketentuan dan Kewenangan Peserta,
Moderator, Panelis, Audien Debat (terlampir)
Setelah disepakati, selanjutnya dilakukan penandatanganan
petunjuk teknis debat publik/debat terbuka Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 oleh Ketua KPU
Kabupaten Buleleng ( Gede Suardana, S.Pd., M.Si), Tim
Pasangan Calon Nomor Urut 1 (I Wayan Sumadra), Tim
Pasangan Calon Nomor Urut 2 (Dewa Ketut Suardipa).
Petunjuk teknis debat publik/debat terbuka Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 diserahkan
kepada Anggota Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten (Putu
Sugi Ardana, SH., MH), Tim Pasangan Calon Nomor Urut 1 (I
Wayan Sumadra), Tim Pasangan Calon Nomor Urut 2 (Dewa
Ketut Suardipa).

11) Pengawasan Debat Publik di Radio Pasangan Calon Bupati


dan Wakil Bupati Buleleng Tahun 2017
Bahwa, pada hari Senin, tanggal 30 Januari 2017, bertempat di Hotel
Melka Exersior, Jalan Singaraja-Lovina, Panitia Pengawas Pemilihan
Kabupaten Buleleng menghadiri undangan sekaligus melaksanakan
pengawasan terhadap kegiatan Debat Publik di Radio Pasangan
Calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Tahun 2017.
Pelaksanan kegiatan Debat Publik di Radio Pasangan Calon Bupati
dan Wakil Bupati Buleleng Tahun 2017 yaitu sebagai berikut:
1. Sambutan oleh Presenter
2. Pembacaan Tata Tertib Debat Publik di Radio oleh Anggota KPU
Kabupaten Buleleng (Gede Sutrawan, S.Sn)
3. Menyanyikan Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya”
4. Doa bersama
5. Presenter mempersilakan Ketua KPU Kabupaten Buleleng (Gede
Suardana, S.Pd., M.Si) untuk memberikan sambutan.Dalam
sambutannya Ketua KPU Kabupaten Buleleng menyampaikan tema
debat publik di radio yaitu “Membangun Generasi Cerdas, Kreatif,
dan Bebas Narkoba yang Mampu Menciptakan Lapangan Kerja
Untuk Buleleng”

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-146
6. Presenter selanjutnya memperkenalkan moderator yaitu Dr. I Made
Subanda, M.Si dan mempersilakan moderator memandu acara
debat publik pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Buleleng Tahun 2017.
7. Moderator mempersilakan kedua pasangan Calon Bupati dan Wakil
Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 untuk memperkenalkan diri
dimulai dari Pasangan Calon Nomor Urut 1 dilanjutkan dengan
Pasangan Calon Nomor Urut 2.
8. Moderator (Dr. I Made Subanda, M.Si) memperkenalkan 5 (lima)
panelis, yaitu sebagai berikut:
1) Dari kalangan Budayawan : Prof. Dr. Nengah Bawa Atmaja,
M.A.
2) Dari kalangan Narkoba : Brigjen. Pol. Drs. I Putu Gede
Suastawa, SH.
3) Dari kalangan Pendidikan : Dr. Ni Ketut Srie Kusuma Wardhani,
M.Pd
4) Dari kalangan Anak dan Perempuan : Eka Shanti Indra Dewi,
ST
5) Dari kalangan Kewirausahaan : Sayu Ketut Sutrisna Dewi, SE.,
MM., Ak
9. Selanjutnya moderator meminta kepada 5 (lima) panelis untuk
menyampaikan pertanyaan secara tertulis yang ditujukan ke
pasangan calon dalam amplop tertutup kepada moderator.
10. Segmen 1
Dalam segmen 1, Moderator mempersilakan kepada kedua
pasangan calon untuk menyampaikan visi, misi dan program
kerjanya selama 5 (lima) menit dimulai dari Pasangan Calon Nomor
Urut 1 dilanjutkan dengan Pasangan Calon Nomor Urut 2.
11. Segmen 2
Dalam segmen 2, Moderator membacakan pertanyaan 1 untuk
pasangan calon Nomor Urut 1 (satu). Kemudian pasangan calon
Nomor Urut 1 (satu) menanggapi pertanyaan yang diajukan selama
2 (dua) menit.
Pertanyaan 1

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-147
Bagaimana strategi bapak dalam melestarikan kebudayaan Buleleng
yang khas guna memperkuat jati diri orang Buleleng sebagai bagian
dari NKRI?
Selanjutnya dijawab dimulai dari Pasangan Calon Nomor Urut 1 (Dewa
Nyoman Sukrawan dan I Gede Dharma Wijaya, SE., MM., M.Kes),
selanjutnya dijawab kembali oleh Pasangan Calon Nomor Urut 2 (Putu
Agus Suradnyana, ST dan dr I Nyoman Suttjidra, Sp.OG)
Pertanyaan 2
Bagaimana strategi bapak dalam menerapkan pembangunan
berwawasan budaya di Buleleng guna melestarikan kearifan lokal
“Nyegara Gunung”?
Selanjutnya dijawab dimulai dari Pasangan Calon Nomor Urut 2 (Putu
Agus Suradnyana, ST dan dr I Nyoman Suttjidra, Sp.OG), selanjutnya
dijawab kembali oleh Pasangan Calon Nomor Urut 1 (Dewa Nyoman
Sukrawan dan I Gede Dharma Wijaya, SE., MM., M.Kes)
Pertanyaan 3
Pada media cetak diwacanakan bahwa masih banyak anak-anak usia
sekolah di Buleleng tidak memperoleh kesempatan mengenyam
pendidikan atau putus sekolah padahal pemerintah pusat melalui
kebijakan makro dalam bidang pendidikan telah memperjuangkan
program wajib belajar artinya masyarakat yang menempuh pendidikan
tidak dipungut biaya apapun. Jika Bapak terpilih menjadi bupati dan
Wakil Bupati Buleleng bagaimana caranya meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam menuntaskan wajib belajar 12 tahun dalam arti
semua anak usia sekolah memperoleh kesempatan belajar dan Kiat
apa yang Bapak lakukan agar masyarakat dalam menempuh
pendidikan mencerminkan keadilan distributif?
Selanjutnya dijawab dimulai dari Pasangan Calon Nomor Urut 1 (Dewa
Nyoman Sukrawan dan I Gede Dharma Wijaya, SE., MM., M.Kes),
selanjutnya dijawab kembali oleh Pasangan Calon Nomor Urut 2 (Putu
Agus Suradnyana, ST dan dr I Nyoman Suttjidra, Sp.OG)
Pertanyaan 4
Di era globalisasi seperti sekarang ini seolah-olah tidak ada lagi
sekarat antar negara dan kondisi ini memicu persaingan tenaga kerja
yang sangat ketat sehingga diperlukan SDM yang mempunyai yang
mumpuni untuk memperoleh akses ke dunia usaha, hal ini

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-148
membutuhkan generasi muda yang cerdas berkualitas kompetitif dan
berdaya saing tinggi, sementara berdasarkan hasil pengamatan lakip
di Buleleng 4 tahun belakangan dalam kualifikasi rendah bahkan IPL di
tahun 2015 adalah 70,03, artinya rata-rata lama masa belajar 6,77
atau 7 tahun. Untuk meningkatkan rata-rata masa belajar 5 tahun ke
depan, terobosan apa yang akan dilakukan kalau nanti bapak terpilih
sebagai bupati dan wakil bupati buleleng?
Selanjutnya dijawab dimulai dari Pasangan Calon Nomor Urut 2 (Putu
Agus Suradnyana, ST dan dr I Nyoman Suttjidra, Sp.OG), selanjutnya
dijawab kembali oleh Pasangan Calon Nomor Urut 1 (Dewa Nyoman
Sukrawan dan I Gede Dharma Wijaya, SE., MM., M.Kes)

12. Segmen 3
Pertanyaan 5
Wirausaha berperan penting dalam mengatasi pengangguran dan
meningkatkan daya saing daerah.Fakta menunjukkan bahwa semakin
tinggi pendidikan ternyata partisipasinya dalam berwirausaha semakin
rendah. Bagaimana cara meningkatkan minat dan kemampuan
berwirausaha di kabupaten buleleng agar semakin banyak lahir
wirausaha yang berdaya saing tinggi dan berbasis potensi lokal?
Selanjutnya dijawab dimulai dari Pasangan Calon Nomor Urut 1 (Dewa
Nyoman Sukrawan dan I Gede Dharma Wijaya, SE., MM., M.Kes),
selanjutnya dijawab kembali oleh Pasangan Calon Nomor Urut 2 (Putu
Agus Suradnyana, ST dan dr I Nyoman Suttjidra, Sp.OG)
Pertanyaan 6
Adanya fenomena peningkatan kasus penyalahgunaan narkoba di
berbagai kalangan perlu mendapatkan perhatian dari semua pihak
khususnya pemerintah daerah selama ini giat pencegahan dan
pemberantasan sudah terus dilakukan tetapi tidak berjalan efektif,
perlu adanya terobosan reaktif salah satunya adalah tes urine.
Langkah-langkah apa yang bapak lakukan agar pelaksanaan tes urine
dapat dilaksanakan 6 bulan sekali di setiap sekolah SMP,SMA,
Universitas dan semua instansi dinas dan swasta?
Selanjutnya dijawab dimulai dari Pasangan Calon Nomor Urut 2 (Putu
Agus Suradnyana, ST dan dr I Nyoman Sutjidra, Sp.OG), selanjutnya

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-149
dijawab kembali oleh Pasangan Calon Nomor Urut 1 (Dewa Nyoman
Sukrawan dan I Gede Dharma Wijaya, SE., MM., M.Kes)
Pertanyaan 7
Peredaran narkoba tidak mengenal batas dan wilayah, demikian juga
dengan kabupaten buleleng yang memilik wilayahdaratan terluas dan
pantai terpanjang , sifat peredaran narkoba massif dan luar biasa
tentunya penanganannya harus massif dan luar biasa juga. Peranan
desa pakraman sebagai ujung tombak pemerintahan di desa tentunya
paling efektif Dalam menangani setiap persoalan termasuk narkoba.
Langkah-langkah besar apa yang Bapak lakukan dalam mengelola
Desa Pakraman dalam P4GN (pencegahan, pemberantasan,
penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba)
Selanjutnya dijawab dimulai dari Pasangan Calon Nomor Urut 1 (Dewa
Nyoman Sukrawan dan I Gede Dharma Wijaya, SE., MM., M.Kes),
selanjutnya dijawab kembali oleh Pasangan Calon Nomor Urut 2 (Putu
Agus Suradnyana, ST dan dr I Nyoman Suttjidra, Sp.OG)
Pertanyaan 8
Kasus anak terbanyak di Buleleng adalah kasus kekerasan serta
pelecehan seksual terhadap anak, Bagaimana strategi program untuk
mengatasinya, khususnya terkait implementasi perda Nomor 4 Tahun
2016 tentang Perlindungan Anak, agar dapat mewujudkan generasi
muda buleleng yang lebih sehat, cerdas, kreatif dan berkualitas
Selanjutnya dijawab dimulai dari Pasangan Calon Nomor Urut 2 (Putu
Agus Suradnyana, ST dan dr I Nyoman Sutjidra, Sp.OG), selanjutnya
dijawab kembali oleh Pasangan Calon Nomor Urut 1 (Dewa Nyoman
Sukrawan dan I Gede Dharma Wijaya, SE., MM., M.Kes)

13. Segmen 4
Dalam segmen 4, Moderator mempersilakan pasangan calon Nomor
Urut 1 (satu) untuk mengajukan pertanyaan kepada pasangan calon
Nomor Urut 2 (dua) dan sebaliknya.
1) I Gede Dharma Wijaya, SE., MM., M.Kes menyampaikan
pertanyaan mengenai usaha-usaha yang dilakukan oleh Pasangan

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-150
Calon Nomor Urut 2 untuk memberantas narkoba, mengingat
pemerintah sudah bekerja maksimal, dan realita yang terjadi
bahwa kasus Narkoba semakin meningkat, kemudian dijawab oleh
dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG, dan disanggah oleh Dewa Nyoman
Sukrawan, kemudian ditanggapi oleh Putu Agus Suradnyana, ST.
2) Dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG menyampaikan pertanyaan
mengenai warga masyarakat agar mendapat pelayanan
kesehatan, kemudian dijawab oleh Dewa Nyoman Sukrawan, dan
disanggah oleh Dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG, selanjutnya
ditanggapi oleh Dewa Nyoman Sukrawan
14. Segmen 5
Dalam segmen 5, Moderator mempersilakan pasangan calon Nomor
Urut 2 (dua) untuk mengajukan pertanyaan kepada pasangan calon
Nomor Urut 1 (satu) dan sebaliknya.
1) Putu Agus Suradnyana, ST menyampaikan pertanyaan masalah
pendidikan kemudian dijawab oleh Dewa Nyoman Sukrawan, dan
disanggah oleh Putu Agus Suradnyana, ST selanjutnya ditanggapi
oleh Dewa Nyoman Sukrawan
2) Dewa Nyoman Sukrawan menyampaikan pertanyaan masalah
budaya, budaya perlu dilestarikan seperti misalnya budaya di
pedalaman (Baliaga dan Catur Desa), kiat-kiat apa yang sudah
dilakukan oleh Pasangan Calon Nomor Urut 2 (dua) guna
melestarikan budaya di pedalaman
15. Segmen 6
Dalam segmen 6, Moderator memberikan kesempatan kepada kedua
pasangan calon untuk menyampaikan closing statement dimulai dari
Pasangan Calon Nomor Urut 1 dilanjutkan dengan Pasangan Calon
Nomor Urut 2.
1) Dewa Nyoman Sukrawan menyampaikan akan taat kesopanan,
taat aturan, dan taat hukum, dan mengajak kepada masyarakat
Buleleng untuk datang ke TPS pada tanggal 15 Pebruari 2017
untuk mencoblos Nomor Urut 1, Sukrawan – Dharma Wijaya.
2) Putu Agus Suradnyana, ST menyampaikan akan Membangun
Generasi Muda yang Cerdas, Kreatif, dan Bebas Narkoba,
merupakan rekondusi yang harus kita wujudkan sebagai dasar
pembangunan untuk mengelola potensi daerah, menjawab

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-151
tantangan serta kendala pembangunan yang ada guna
menciptakan lapangan kerja untuk mewujudkan masyarakat
buleleng yang mandiri, sejahtera dan berdaya saing. Dan ajakan
untuk mencoblos Nomor Urut 2 (dua).

12) Pengawasan Debat Publik di Televisi Pasangan Calon Bupati


dan Wakil Bupati Buleleng Tahun 2017
Pada hari Selasa, tanggal 7 Februari 2017, bertempat di Hotel Inna
Grand Bali Beach, Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng
menghadiri undangan sekaligus melaksanakan pengawasan terhadap
kegiatan Debat Publik di Televisi Pasangan Calon Bupati dan Wakil
Bupati Buleleng Tahun 2017.
Pelaksanan kegiatan Debat Publik di Televisi Pasangan Calon Bupati
dan Wakil Bupati Buleleng Tahun 2017, yaitu sebagai berikut:
1. Sambutan oleh Presenter
2. Pembacaan Tata Tertib Debat Publik di Radio oleh Anggota KPU
Kabupaten Buleleng (Gede Sutrawan, S.Sn)
3. Menyanyikan Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya”
4. Doa bersama
5. Presenter mempersilakan Ketua KPU Kabupaten Buleleng (Gede
Suardana, S.Pd., M.Si) untuk memberikan sambutan.Dalam
sambutannya Ketua KPU Kabupaten Buleleng menyampaikan tema
debat publik di radio yaitu “Pembangunan Ekonomi, pertanian,
pariwisata,kebijakan publik, hukum dan politik untuk Buleleng,
6. Presenter selanjutnya memperkenalkan moderator yaitu Dr. Drs.
A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si dan mempersilakan moderator
memandu acara debat publik pada Pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017.
7. Moderator mempersilakan kedua pasangan Calon Bupati dan Wakil
Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 untuk memperkenalkan diri
dimulai dari Pasangan Calon Nomor Urut 1 dilanjutkan dengan
Pasangan Calon Nomor Urut 2.
8. Moderator (Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si)
memperkenalkan 5 (lima) panelis, yaitu sebagai berikut:
- Bidang hukum dan politik : Dr. Ketut Sukawati Lanang Putra
Perbawa, SH., MH

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-152
- Pertanian : Prof. Dr. Ir. I Made Supartha Utama, M.Si.
- Ekonomi : Prof. Dr. Kembar Sri Budhi
- Bidang Kebijakan Publik : Dr. Ida Ayu Sri Widnyani, S.Sos, M.AP.
- Pariwisata : Bagus Sudibya
9. Selanjutnya moderator meminta kepada 5 (lima) panelis untuk
menyampaikan pertanyaan secara tertulis yang ditujukan ke
pasangan calon dalam amplop tertutup kepada moderator.
10. Segmen 1
Dalam segmen 1, Moderator mempersilakan kepada kedua
pasangan calon untuk menyampaikan visi, misi dan program
kerjanya selama 5 (lima) menit dimulai dari Pasangan Calon Nomor
Urut 1 (Dewa Nyoman Sukrawan dan I Gede Dharma Wijaya, SE.,
MM., M.Kes) dilanjutkan dengan Pasangan Calon Nomor Urut 2
(Putu Agus Suradnyana, ST dan dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG).
11. Segmen 2
Dalam segmen 2, Moderator membacakan pertanyaan 1 untuk
pasangan calon Nomor Urut 1 (satu) dan dilanjutkan dijawab oleh
pasangan calon nomor urut 2 (dua) dan masing-masing calon
menjawab selama 2 (dua) menit.
Pertanyaan 1
Bagaimana strategi anda untuk mengembangkan system agrobisnis
yang mengacu pada nilai-nilai dasar global agar dapat meningkatkan
pendapatan dan bahkan mensejahterakan para petani secara sekala
kecil di Buleleng?
Selanjutnya dijawab dimulai dari Pasangan Calon Nomor Urut 1 (Dewa
Nyoman Sukrawan dan I Gede Dharma Wijaya, SE., MM., M.Kes),
selanjutnya dijawab kembali oleh Pasangan Calon Nomor Urut 2 (Putu
Agus Suradnyana, ST dan dr I Nyoman Suttjidra, Sp.OG)

Pertanyaan 2
Alih fungsi lahan pertanian yang cukup marak di Bali selatan juga
terjadi di Buleleng, penjualan lahan oleh para etani sering tidak
dibarengi dengan pengatahuan dan keterampilan yang mencukupi
yang dimilikinya untuk mampu bertahan di sector non pertanian kondisi
nyata ini cenderung menyebabkan pengangguran dan sangat rawan
menimbulkan konflik social. Jika anda terpilih sebagai Bupati dan

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-153
Wakil Bupati Buleleng usaha-usaha apa yang akan anda lakukan
untuk mengatasi permasalahan tersebut?
Selanjutnya dijawab dimulai dari Pasangan Calon Nomor Urut 2 (Putu
Agus Suradnyana, ST dan dr I Nyoman Suttjidra, Sp.OG), selanjutnya
dijawab kembali oleh Pasangan Calon Nomor Urut 1 (Dewa Nyoman
Sukrawan dan I Gede Dharma Wijaya, SE., MM., M.Kes)
Pertanyaan 3
Pertumbuhan Ekonomi adalah salah satu indikator pembangunan di
bidang ekonomi, indikator tersebut adalah produk dari Negara maju
yang berbeda kondisinya dengan di Buleleng, jika Buleleng masih
memprioritaskan pada pertumbuhan ekonomi bagaimana cara
mengelola pertumbuhan itu agar dinikmati oleh masyarakat Buleleng,
sehingga tidak sekedar dikatakan untuk ikut-ikutan menjiplak Negara
maju?
Selanjutnya dijawab dimulai dari Pasangan Calon Nomor Urut 1 (Dewa
Nyoman Sukrawan dan I Gede Dharma Wijaya, SE., MM., M.Kes),
selanjutnya dijawab kembali oleh Pasangan Calon Nomor Urut 2 (Putu
Agus Suradnyana, ST dan dr I Nyoman Suttjidra, Sp.OG)
Pertanyaan 4
Buleleng masih banyak menyisakan masyarakat miskin khususnya di
pedesaan factor utamanya karena akses mereka rendah terhadap
modal, informasi, pelayanan infrastruktur, teknologi dan lain-lain. Untuk
memutus atau mengurangi rantai kemiskinan itu apa upaya yang akan
dilakukan untuk meningkatkan akses mereka dan apakah ada factor
spesifik yang dapat dilakukan di Buleleng?
Selanjutnya dijawab dimulai dari Pasangan Calon Nomor Urut 2 (Putu
Agus Suradnyana, ST dan dr I Nyoman Suttjidra, Sp.OG), selanjutnya
dijawab kembali oleh Pasangan Calon Nomor Urut 1 (Dewa Nyoman
Sukrawan dan I Gede Dharma Wijaya, SE., MM., M.Kes)

12. Segmen 3
Pertanyaan 5
Predikat WTP yang diberikan BPK bukan berarti pemerintah
Kabupaten Buleleng bebas temuan, terbukti tahun 2016 BPK
menemukan penghasilan di setor reklame hanya 700 juta sedangkan
potensi yang ada lebih dari 1 Milyar lebih kebijakan apa yang akan

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-154
Bapak untuk memenuhi temuan BPK tersebut demi terwujudnya tata
ruang pemerintahan yang baik di Pemerintah Kabupaten Buleleng?
Selanjutnya dijawab dimulai dari Pasangan Calon Nomor Urut 1 (Dewa
Nyoman Sukrawan dan I Gede Dharma Wijaya, SE., MM., M.Kes),
selanjutnya dijawab kembali oleh Pasangan Calon Nomor Urut 2 (Putu
Agus Suradnyana, ST dan dr I Nyoman Suttjidra, Sp.OG)
Pertanyaan 6
Perlu adanya informasi elektronik menyangkt APBD atau Bajeting, E-
Bajeting dan pelayanan publik bagaimana program anda untuk E-
Bajeting dari perencanaan sampai dengan pertanggungjawaban dan
pelayan publik dan e-pelayanan publik menyangkut kejelasan proses
dan waktu mengingat daerah Buleleng sangat luas?
Selanjutnya dijawab dimulai dari Pasangan Calon Nomor Urut 2 (Putu
Agus Suradnyana, ST dan dr I Nyoman Sutjidra, Sp.OG), selanjutnya
dijawab kembali oleh Pasangan Calon Nomor Urut 1 (Dewa Nyoman
Sukrawan dan I Gede Dharma Wijaya, SE., MM., M.Kes)
Pertanyaan 7
Buleleng sangat ditopang oleh sektor pertanian di dalam
pengembangan ekonomi masyarakatnya, namun belum cukup untuk
terfokus berjalan mengingat keterkaitan dan kesepadanan antara
potensi-potensi tersebut sehingga terbentuk suatu nilai tambah serta
simbiosis mutualisme antara pariwisata dengan pertanian. Apakah ada
solusi? terkait hal tersebut dapat dijalankan di Kabupaten Buleleng
serta jelaskan point-pointnya secara ringkas!
Selanjutnya dijawab dimulai dari Pasangan Calon Nomor Urut 1 (Dewa
Nyoman Sukrawan dan I Gede Dharma Wijaya, SE., MM., M.Kes),
selanjutnya dijawab kembali oleh Pasangan Calon Nomor Urut 2 (Putu
Agus Suradnyana, ST dan dr I Nyoman Suttjidra, Sp.OG)

Pertanyaan 8
Tahun 2016 pendapatan bali dari sector pariwisata mencapai sekitar
100 triliun rupiah, melihat hasil yang sedemikian besarnya, berapa
kontribusi ideal yang dapat diberikan oleh Kabupaten Buleleng, untuk
itu dibutuhkan keterpaduan perencanaan serta investasi. Apa rencana
strategis Bapak-Bapak ke depan untuk bisa memberikan peran serta

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-155
Buleleng secara komplit di bidang pariwisata baik di Bali maupun
secara nasional demi tercapainya cita-cita bangsa di dalam
mewujudkan mensejahterakan masyarakat yang semakin berkeadilan?
Selanjutnya dijawab dimulai dari Pasangan Calon Nomor Urut 2 (Putu
Agus Suradnyana, ST dan dr I Nyoman Sutjidra, Sp.OG), selanjutnya
dijawab kembali oleh Pasangan Calon Nomor Urut 1 (Dewa Nyoman
Sukrawan dan I Gede Dharma Wijaya, SE., MM., M.Kes)

13. Segmen 4
Dalam segmen 4, Moderator mempersilakan pasangan calon
Nomor Urut 2 (dua) untuk mengajukan pertanyaan kepada
pasangan calon Nomor Urut 1 (satu)) dan sebaliknya.
1) Dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG menyampaikan pertanyaan
mengenai di bidang pendidikan dan kesehatan itu semua sudah
gratis, dan di sisi lain juga masih ada program-program yang
memerlukan pembiayaan, dengan keterbatasan yang kita miliki,
bagaimana kiat-kiat paslon nomor urut 1 (satu) untuk membiayai
sector-sektor yang lainnya, kemudian dijawab oleh Dewa
Nyoman Sukrawan dan disanggah oleh Putu Agus Suradnyana,
ST, kemudian ditanggapi oleh Dewa Nyoman Sukrawan.
2) Dewa Nyoman Sukrawan menyampaikan pertanyaan masalah
pertanian dan kiat-kiat yang sudah dilakukan oleh pasangan
calon nomor urut 2 (dua) untuk para petani dan pa saja yang
sudah dirasakan oleh para petani di Buleleng, kemudian dijawab
oleh Putu Agus Suradnyana, ST, dan disanggah oleh Dewa
Nyoman Sukrawan, selanjutnya ditanggapi oleh Putu Agus
Suradnyana, ST.

14. Segmen 5
Dalam segmen 5, Moderator mempersilakan pasangan calon
Nomor Urut 1 (satu) untuk mengajukan pertanyaan kepada
pasangan calon Nomor Urut 2 (dua) dan sebaliknya.
1) I Gede Dharma Wijaya, SE., MM., M.Kes menyampaikan
pertanyaan mengenai meningkatnya angka kemiskinan di
Buleleng berdasarkan info dari BPS, hal tersebut kemudian
dijawab oleh Putu Agus Suradnyana, ST, dan disanggah oleh I

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-156
Gede Dharma Wijaya, SE., MM., M.Kes selanjutnya ditanggapi
oleh Putu Agus Suradnyana, ST
2) Putu Agus Suradnyana, ST menyampaikan pertanyaan mengenai
jenis wisata apa yang layak dikembangkan di Buleleng, kemudian
dijawab oleh Dewa Nyoman Sukrawan dan disanggah oleh Putu
Agus Suradnyana, ST, kemudian ditanggapi kembali oleh Dewa
Nyoman Sukrawan.

15. Segmen 6
Dalam segmen 6, Moderator memberikan kesempatan kepada
kedua pasangan calon untuk menyampaikan closing statement
selama 1 (satu) menit dimulai dari Pasangan Calon Nomor Urut 1
dilanjutkan dengan Pasangan Calon Nomor Urut 2.
1) Dewa Nyoman Sukrawan menyampaikan mengenai programnya
yaitu Tri Datu dan mengajak kepada masyarakat Buleleng untuk
datang ke TPS pada tanggal 15 Pebruari 2017 untuk mencoblos
Nomor Urut 1, Sukrawan – Dharma Wijaya.
2) Putu Agus Suradnyana, ST menyampaikan akan membangun
buleleng dan ajakan untuk mencoblos Nomor Urut 2 (dua).

4. Hasil-Hasil Pengawasan
a. Temuan
1) Adanya pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) di Pasangan
Calon luar zona yang sudah ditetapkan berdasarkan hasil
pengawasan yang dilakukan oleh jajaran pengawas;
2) Adanya dugaan Kegiatan Kampanye di luar Jadwal yang dilakukan
oleh Calon Bupati Buleleng (Dewa Nyoman Sukrawan) di Banjar
Dinas Kubukili, Desa Sudaji, selanjutnya Panitia Pengawas
Pemilihan Kabupaten Buleleng mengundang Dewa Nyoman
Sukrawan ke Sekretariat Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten
Buleleng pada hari Sabtu, tanggal 31 Desember 2017, pukul 09.00
wita dan Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng
mengingatkan kepada Calon Bupati Buleleng (Dewa Nyoman
Sukrawan) agar : 1) Kegiatan kampanye disesuaikan dengan
jadwal masing-masing, dan tidak melaksanakan kampanye di luar
jadwal yang sudah disepakati, 2) Dalam pelaksanaan kampanye di

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-157
lapangan agar disesuaikan dengan lokasi pelaksanaan sesuai
jadwal yang diserahkan kepada KPU Kabupaten Buleleng dan
yang ditembuskan kepada Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten
Buleleng agar tidak lokasi kampanye yang dijadwalkan di lokasi A,
namun pelaksanaannya di lokasi B, 3) Pada saat kampanye agar
mengikuti ketentuan dalam kampanye serta tidak menjelek-
jelekkan pasangan calon lainnya, 4) Dalam hal pemasangan Alat
Peraga kmapanye khususnya yang dibuat oleh pasangan calon
agar di pasang pada zone yang sudah ditetapkan.
3) Adanya dugaan Anggota DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan
Provinsi Bali (I Wayan Koster) mengkampanyekan Paslon Nomor 2
(Putu Agus Suradnyana, ST dan dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG)
dalam acara Reses Pak Wayan Koster yang dilakukan di 9
Kecamatan Se-Kabupaten Buleleng. Selanjutnya Panitia Pengawas
Pemilihan Kabupaten Buleleng mengundang I Wayan Koster ke
Sekretariat Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng pada
hari Senin, tanggal 2 Januari 2017, pukul 09.00 wita, dan Panitia
Pengawas Pemilihan Kabupaten menyampaikan Berdasarkan hasil
pengawasan yang diawasi oleh Panwascam dan PPL, ada dugaan
mengampanyekan salah satu Pasangan Calon, dalam kegiatan
tersebut ditemukan kalimat-kalimat, contoh seperti pukul 10.30
PAS acara dimulai, dan untuk kegiatan berikutnya Panwas
berharap agar tidak ada hal hal yang seperti sebelumnya terulang
kembali.
4) Adanya Dugaan Kepala Desa Celukan Bawang membuat
keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan salah satu
pasangan calon dalam kegiatan jalan sehat yang dihadiri
(mengundang) pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Buleleng Nomor Urut 2 (Putu Agus Suradnyana, ST
dan dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG), selanjutnya Panitia Pengawas
Pemilihan Kabupaten Buleleng menjadikan temuan

b. Rekomendasi
1) Terhadap Pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) Pasangan
Calon yang melanggar, Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-158
Buleleng merekomendasikan kepada KPU Kabupaten Buleleng yaitu
sebagai berikut:
1. Surat Rekomendasi Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten
Buleleng Nomor: 461/BAWASLU-PROV.BA-03/HM.02.00/11/2016
tanggal 8 Nopember 2016 dengan perihal Rekomendasi
Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye yang ditujukan
kepada Ketua KPU Kabupaten Buleleng yang isinya aAlat peraga
kampanye yang berupa Baliho (Pasangan Calon Bupati dan Wakil
Bupati Kabupaten Buleleng atas nama Putu Agus Suradnyana, ST
dan dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG) yang dipasang di Jalan
Udayana, sebelah timur Gedung Kesenian Gde Manik melanggar
ketentuan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Buleleng
Nomor: 132/Kpts/KPU-Kab-016.433727/TAHUN 2016 tentang
Penetapan Lokasi Pemasangan Alat Peraga Kampanye pada
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2017 tertanggal 2
Nopember 2016, agar dipasang di lokasi pemasangan alat peraga
kampanye yang telah ditetapkan.
2. Surat Rekomendasi Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten
Buleleng Nomor: 675/BAWASLU-PROV.BA-03/HM.02.00/12/2016
tanggal 19 Desember 2016 dengan perihal Rekomendasi
Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye yang ditujukan
kepada Ketua KPU Kabupaten Buleleng yang isinya Alat peraga
kampanye yang berupa Baliho (Pasangan Calon Bupati dan Wakil
Bupati Kabupaten Buleleng atas nama Putu Agus Suradnyana, ST
dan dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG) yang dipasang di depan
Sekolah Menengah Umum PGRI Seririt, jalan Diponogoro Desa
Lokapaksa, melanggar ketentuan Keputusan Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten Buleleng Nomor : 132/Kpts/KPU-Kab-
016.433727/TAHUN 2016 tentang Penetapan Lokasi Pemasangan
Alat Peraga Kampanye pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Tahun 2017, bersama ini kami sampaikan agar KPU Kabupaten
Buleleng Berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Buleleng
untuk menurunkan alat peraga kampanye tersebut yang tidak
sesuai dengan ketentuan.
3. Surat Rekomendasi Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten
Buleleng Nomor: 697/BAWASLU-PROV.BA-03/HM.02.00/12/2016

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-159
tanggal 26 Desember 2016 dengan perihal Rekomendasi
Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye yang ditujukan
kepada Ketua KPU Kabupaten Buleleng yang isinya masih
ditemukan masih terpasang Alat Peraga Kampanye Pasangan
Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017
atas nama Dewa Nyoman Sukrawan dan I Gede Dharma Wijaya,
SE.,MM.,M.Kes ) yang tidak sesuai dengan kesepakatan bersama
Bahan Dan Alat Peraga Kampanye ( Berita Acara Rapat
Koordinasi Bahan Kampanye Nomor :
123/BA/KPU.Kab.Bll/XII/2016 tertanggal 15 Desember 2016
Tentang Kesepakatan Bersama Bahan Dan Alat Peraga Kampanye
point 2 ) yang berbunyi sebagai berikut :“ Dilarang memasang
alat peraga kampanye selain yang difasilitasi oleh KPU
Kabupeten Buleleng dan penambahan yang disepakati kedua
Pasangan Calon, baik dari segi desain, ukuran, jumlah, dan
tata cara pemasangan ”.
2) Terhadap temuan Nomor : 025/TM/PILKADA/1/2017 tanggal 3 Januari
2017, Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng
merekomendasikan kepada Plt. Bupati Buleleng Sesuai dengan surat
Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng Nomor:
757/BAWASLU-PROV.BA-03/HM.02.03/1/2017 tanggal 7 Januari
2017 yang isinya: Berdasarkan Surat Bupati Buleleng Nomor:
140/926/Bid.5/BPMPD tanggal 5 September 2016 yang memberikan
teguran kepada Perbekel Celukan Bawang agar memperhatikan hal-
hal sebagai berikut:
1. Tetap menjaga kondusifitas dan situasi yang kondusif di masing-
masing desa, serta tetap menjamin terlaksananya proses
penyelenggaraan pemerintahan Desa dengan baik.
2. Tetap melakukan koordinasi dengan pihak Kecamatan, Kepolisian
dan TNI dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban
masyarakat, serta segera melaporkan kepada Camat, Kapolsek
maupun Danramil setempat apabila ada indikasi yang mengarah
kepada gangguan keamanan di Desa.
3. Menjaga netralitas, tidak diskriminatif, serta tidak melakukan
kegiatan politik praktis yang mengarah kepada tindakan
menguntungkan atau merugikan kelompok politik tertentu yang

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-160
dapat mengganggu kondisi kamtibmas di Desa, utamanya
berkenaan dengan wewenang,hak,kewajiban dan larangan perbekel
sesuai dengan pasal 26 s/d 29 Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa.
Sehubungan dengan hal tersebut Kepala Desa Celukan Bawang
sudah diberikan sanksi oleh Bupati Buleleng.
Berdasarkan Temuan Nomor: 025/TM/PILKADA/1/2017 tanggal 3
Januari 2017 Kepala Desa Celukan Bawang, Muhammad Ashari
kembali melanggar pasal larangan sebagai Kepala Desa yang diatur
dalam ketentuan pasal 29 huruf b Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa. Atas perbuatannya diminta Saudara Plt. Bupati
Buleleng untuk menjatuhkan Sanksi Administasi berupa teguran lisan
dan/atau teguran tertulis sebagaimana yang di atur dalam Pasal 30
ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Dengan demikian Kepala Desa Celukan Bawang tidak mengindahkan
sanksi administratif yang pernah dijatuhkan, oleh karena itu dimohon
kepada Plt. Bupati Buleleng agar mempertimbangkan ayat (2) pasal 30
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, mengenai
tindakan pemberhentian sementara dan dapat dilanjutkan dengan
pemberhentian.

c. Tinjaklanjut Rekomendasi
1) KPU menindaklanjuti rekomendasi dari Panitia Pengawas Pemilihan
Kabupaten Buleleng dan menurunkan Alat Peraga Kampanye yang
terpasang tidak sesuai dengan ketentuan;

5. Dinamika dan Permasalahan


Tahapan kampanye merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh
pasangan calon dan atau tim kampanye/pelaksana kampanye/petugas
kampanye untuk meyakinkan para pemilih dalam rangka mendapatkan
dukungan sebesar-besarnya, dengan menawarkan visi, misi, dan program
pasangan calon secara lisan atau tertulis kepada masyarakat. Dalam
pelaksanaan pengawasan kampanye permasalahan yang sering kali terjadi
dari pemilu ke pemilu yaitu pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK)
Pasangan Calon tidak sesuai dengan Zona yang telah ditetapkan, adanya
kampanye yang dilakukan oleh salah satu pasangan calon di luar jadwal

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-161
yang telah disepakati, selain itu itu adanya kampanye hitam (black campaign)
yang dilakukan oleh oknum-oknum yang berkepentingan pada saat masa
tenang.

6. Evaluasi Pelaksanaan Pengawasan


Dalam rangka pengawasan tahapan Kampanye Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Kabupaten Buleleng, adapun yang menjadi evaluasi dari Panitia
Pengawas Pemilihan Kabupaten Buleleng untuk ke depannya agar
melakukan pengawasan secara aktif serta selalu berkoordinasi dengan
pihak-pihak terkait dan untuk mengantisipasi terjadinya potensi pelanggaran
yang dilakukan oleh peserta pemilu.

Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 Hal-162

Anda mungkin juga menyukai