Anda di halaman 1dari 2

Islam, dan menindas kaum muslimin, Mahalembut.

Manusialah yang nanti


juga kita akan luput dari pahala yang akan ditanya tentang apa yang mereka
besar, serta mendapatkan hukuman perbuat. Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim,
yang pedih. (Tafsir As-Sa’di, hlm. 87) 9:368.
Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat Syarhus Sunnah #14
Allah yang lebih mengetahui akibat Semoga Allah memberikan kita
Oleh: Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, S.T., M.Sc.
terbaik setiap perkara. Allah yang taufik untuk beriman kepada takdir Pimpinan Pesantren Darush Sholihin dan Pengasuh Rumaysho.Com
Mahatahu yang paling maslahat dengan benar.
untuk unrusan dunia dan akhirat Aqidah dari Al-Imam Al-Muzani
kita. Sedangkan kita sendiri tidak Referensi:
mengetahui yang terbaik dan yang 1. Al-Iman bi Al-Qadha’ wa Al-Qadar. Cetakan
jelek untuk kita. (Tafsir Az-Zahrawain,
hlm. 348-349)
kedua, Tahun 1433 H. Dr. Muhammad
bin Ibrahim Al-Hamd. Penerbit Dar Ibnu
Memahami Takdir #01
Khuzaimah.
Kunci Beriman Kepada Takdir 2. Syarh Al-Aqidah Al-Wasithiyyah. Syaikh Imam Al-Muzani rahimahullah berkata,
َ َ ُ َ
‫ال َّو ُاد ْال َغ ُف ْو ُر { َي ْع َ ُل َخا ِئ َن َة ْا أل ْع ُ ي�ن‬ َ ْ ‫أ َح َاط ِع ْ ُل ُه ج ْ� أل ُم ْور َوأ ْن َف َذ ِ ن ي� َخ ْل ِق ِه َس ِاب َق‬
َ ‫ال ْق ُد ْور َو ُه َو ْ ج‬
Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin.

Allah Ta’ala berfirman,


Cetakan keempat, Tahun 1424 H. Penerbit
ِ ِ ُ ِ ِ
Dsr Ibnul Jauzi.
ُ ‫ن‬ ْ ‫ن‬ ‫ت‬ َ
َ َُ ُ ُ ْ َ ُ َ َ } ‫الصد ْو ُر‬ ُّ �ِ � ‫َوما‬
‫ل ُي ْسأل َّعا َيف َعل َو ْه ُي ْسألون‬ ‫ي‬
3. Syarh As-Sunnah. Cetakan kedua, Tahun
1432 H. Imam Al-Muzani. Ta’liq: Dr. Jamal
‘Azzun. Penerbit Maktabah Dar Al-Minhaj. Ilmu Allah meliputi segala sesuatu. Allah mewujudkan dalam penciptaan-
“Dia tidak ditanya tentang apa yang 4. Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim. Cetakan pertama, Nya (sesuai) yang telah ditaqdirkan sebelumnya. Dan Dia Yang Maha
Tahun 1438 H. Ibnu Katsir. Tahqiq: Syaikh Dermawan lagi Maha Pengampun. Dalam ayat disebutkan, “Dia Mengetahui
diperbuat-Nya dan merekalah yang Musthafa Al-‘Adawi. Penerbit Dar Ibnu
akan ditanyai.” (QS. Al-Anbiya’: 23) Rajab. pandangan-pandangan mata yang berkhianat dan segala yang disembunyikan
5. Tafsir As-Sa’di. Cetakan kedua, Tahun 1433
(dalam) dada. (QS. Al-Mu’min/ Ghafir: 19)
Maksudnya kata Ibnu Katsir, Allah itu H. Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di.
Al-Hakim (Yang Menghakimi), tidak Penerbit Muassasah Ar-Risalah. Dalil Wajibnya Beriman kepada Takdir
ada yang bisa mengalahkan hukum 6. Tafsir Az-Zahrawain. Cetakan pertama,
Allah, tidak yang bisa menentangnya Tahun 1437 H. Syaikh Muhammad Shalih Allah Ta’ala berfirman,
َ ْ َ َ ْ َ‫نَّ ُ َّ ش‬
‫� ٍء خلق َن ُاه ِبق َد ٍر‬
Al-Munajjid. Penerbit Obekan.
karena kebesaran Allah karena Allah
Mahatinggi, menetapkan dengan ‫ِإ� ك ي‬
hikmah, Allah Mahaadil, dan
“Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.”
(QS. Al-Qamar: 49)
* Peringatan: Harap buletin ini disimpan di tempat yang layak karena
berisi ayat Al-Quran dan Hadits Nabi g Dalam ayat lain disebutkan,
َ َْ َ ََ
CV. Rumaysho
Pesantren Darush Sholihin, Dusun Warak, RT. 08, RW. 02, Desa Girisekar, Kecamatan
‫فق َد ْر نَ� ف ِن ْع َم الق ِاد ُرون‬
Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55872.
Informasi: Website:
085200171222 Rumaysho.Com | RemajaIslam.Com | Ruwaifi.Com
“Lalu Kami tentukan (bentuknya), maka Lihat Syarh Al-‘Aqidah Al-Wasithiyyah, “Diwajibkan atas kamu berperang, Ta’ala berfirman,

* Peringatan: Harap buletin ini disimpan di tempat yang layak karena berisi ayat Al-Quran dan Hadits Nabi g
Kami-lah sebaik-baik yang menentukan.” 2:188.
ْ‫الل ۗ َوَم ْن ُي ْؤِمن‬ َّ ْ َّ َ ُ ْ َ َ َ َ yang padahal berperang itu adalah sesuatu
(QS. Al-Mursalat: 23) Beriman kepada Takdir itu Wajib ِ ‫ما أصاب ِمن م ِصيبةٍ ِإل ِج ِإ�ذ ِن‬ kamu benci. Boleh jadi kamu

Dalam hadits Jibril disebutkan, �ٌ ‫� ٍء َع ِل ي‬ْ‫ك شَ ي‬ّ ُ ُ َّ َ ُ َ ْ َ ْ َ َّ


ِ ‫لل ي� ِد قلبه ۚ والل ِب‬
ِ �‫ِج‬
membenci sesuatu, padahal ia amat
baik bagimu, dan boleh jadi (pula)
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-
‫آ‬ ُ َ َ ُ
‫ت ْ ِؤم َن ِج�هللِ َوَمال ِئك ِت ِه َوك ُت ِب ِه َوُر ُس ِ ِل َو َالي ْو ِم ال ِخ ِر‬
kamu menyukai sesuatu, padahal ia
‘Utsaimin rahimahullah menyatakan “Tidak ada suatu musibah pun yang amat buruk bagimu; Allah mengetahui,
ِّ َ‫َوُت ْؤِم َن ِج� َلق َد ِر َخ ْي ِ� ِه َو ش‬
bahwa beriman kepada takdir itu menimpa seseorang kecuali dengan sedang kamu tidak mengetahui.”
‫� ِه‬ wajib karena bagian dari rukun iman ijin Allah; dan barangsiapa yang (QS. Al-Baqarah: 216)
yang enam sebagaimana disebutkan beriman kepada Allah niscaya Dia
“Engkau beriman kepada Allah, kepada dalam hadits Jibril di atas. akan memberi petunjuk kepada Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-
para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Manfaat Beriman kepada Takdir hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui Sa’di rahimahullah menyatakan bahwa
kepada para rasul-Nya, kepada hari segala sesuatu.” (QS. At-Taghabun: ayat ini mewajibkan untuk berperang di
Kiamat dan kepada takdir yang baik Pertama: Iman tidaklah sempurna 11). Disebutkan dalam Tafsir Al- jalan Allah. Sebelumnya orang-orang
maupun yang buruk.” (HR. Muslim, melainkan dengan beriman kepada Qur’an Al-‘Azhim karya Ibnu Katsir, beriman tidak diperintahkan untuk
no. 8) takdir. ‘Alqamah rahimahullah ketika berperang dikarenakan kelemahan
Qadha’ dan Qadar mendengar ayat ini lantas ditanya dan ketidakmampuan mereka untuk
Kedua: Beriman kepada takdir lantas beliau menyatakan, “Ini adalah berperang. Ketika Nabi shallallahu
Syaikh Muhammad bin Shalih Al- termasuk beriman dalam rububiyah seseorang yang terkena musibah, ‘alaihi wa sallam berhijrah ke Madinah
‘Utsaimin rahimahullah menjelaskan Allah, yaitu Allah yang berbuat. lantas ia tahu bahwa hal itu dari sisi dan kaum muslimin semakin banyak,
qadar secara bahasa sama artinya hal hal Allah, lantas ia ridha dan berserah diri Allah memerintahkan mereka untuk
Ketiga: Dengan beriman kepada takdir, 2 3 kepada Allah.” berperang. Hal ini tidak disukai
dengan takdir. Sedangkan qadha’
setiap orang akan mengembalikan mereka karena pasti akan merasakan
secara bahasa berarti hukum atau
urusan kepada Allah. Kalau kita Keenam: Ketika mendapatkan nikmat letih, capek, penuh kekhawatiran,
ketetapan. Qadha’ dan qadar masuk
mengetahui bahwa segala sesuatu disandarkan kepada Allah yang dan takut ada yang binasa. Padahal di
dalam istilah kata “jika disebut
telah ditetapkan oleh Allah. Maka memberikan nikmat. balik itu ada kebaikan yang banyak. Di
bersamaan, maka kedua kata tersebut
ketika kita selamat dari musibah, kita dalam jihad ada pahala yang besar. Juga
saling menjelaskan namun jika disebut Ketujuh: S etiap or ang akan dengan berjihad akan menyelamatkan
sandarkan kepada Allah. Ketika kita
terpisah, maka kedua maknanya sama.” tahu bahwa segala kejadian yang dari siksa yang pedih. Dengan berjihad
dapat kebahagiaan, kita sandarkan
kepada Allah pula. menimpanya pasti ada hikmah terbaik akan meraih kemenangan atas musuh
Takdir (qadar) adalah segala sesuatu
di balik itu semua. dan juga akan mendapatkan ghanimah
yang Allah tetapkan dahulu kala
Keempat: Manusia tahu keterbatasan
yang akan terjadi pada makhluk-Nya. (harta rampasan perang). Boleh jadi
dirinya, maka ia tidak sombong dan Allah Ta’ala berfirman,
yang kita suka, malah itu jelek bagi
ْ َ َ َ َ ْ ُ َ ٌ ْ ُ َ ُ َ ُ َ ْ ُ ُ ْ َ َ َ ُ kita. Yaitu kita suka untuk tidak pergi
Sedangkan qadha’ adalah apa yang
bangga ketika mengerjakan kebaikan.
telah Allah tetapkan pada hamba
‫ ك ِتب عليك ال ِقتال وهو كره لك وعس أن‬berjihad dan ingin rehat. Padahal
berupa ada, tidak ada, dan perubahan. Kelima: Kita akan menghadapi
ُّ ُ‫َ ْ َ ُ َ ْ ً َ ُ َ َ ْ ٌ َ ُ ْ َ َ َ َ ْ ت‬
Sehingga kalau dilihat dari penjelasan ‫ تكرهوا شيئا وهو خ ي� لك وعس أن ِ�بوا‬seperti itu akan mengakibatkan
َ َ ْ َ َ ُ ْ َ َ ْ َّ ُ َ َ ُ ً ْ َ kehinaan, musuh akhirnya menguasai
musibah dengan mudah karena kita
ini, qadar lebih ada dulu baru takdir. tahu itu adalah ujian dari Allah. Allah ُ ‫ك َو‬
‫الل َيع ُل َوأن ت ْ� ل تع ُلون‬ ٌّ ‫شيئا َوه َو ش‬
ْ ‫�ل‬

Anda mungkin juga menyukai