Anda di halaman 1dari 10

Pemeriksaan – II

I. Judul : isolasi dan identifikasi bakteri pada specimen urine


II. Hari / Tanggal :
III. Tujuan : untuk mengetahui ada tidaknya bakteri pada specimen
urine
IV. Landasan Teori

Mikroorganisme mempelajari tentang makhluk hidup yang kecil yaitu


semua makhluk yang dapat kecil tersebut berupa hewan / tumbuhan.

( djide, 2003 )

Beberapa mikroorganisme merupakan mikroorganisme yang dapat


tumbuh dimana – mana sehingga secara umum dapat dibagi menjadi
beberapa spesies dalam proses pemisahan harus dilakukan dengan tepat dan
penuh ketelitian. Setelah suatu medium telah berisi mikroba maka kegiatan
dapat dilakukan . (waluyo. 2008 )

Kebutuhan bakteri pada umumnya ( Irianto. 2006 )

1. Sumber energy
2. Sumber karbon
3. Sumber nitrogen
4. Sumber garam – garam organic
5. Bakteri tertentu membutuhkan factor tambahan disebut juga vitamin
bakteri

Isolasi merupakan cara untuk memisahkan atau memindahkan


mikroba tertentu dari lingkungan sehingga diperoleh biakkan murni /
biakkan bakteri . kultur murni adalah kultur yang sel – sel mikrobanya
berasal dari pembelahan satu sel tunggal. Beberapa cara yang dilakukan
untuk mengisolasi mikroba, at : cara goresan / strepleat, cara taburan / buang
serta micromanipulator. ( pledzar, 1986 )

Pada umumnya biakkan murni diperoleh dengan cara :

1. Cara penggoresan
2. Cara tuang
3. Cara menanam dalam medium pembiakan miring
4. Cara pemeriksaan pertumbuhan bakteri

1
Cara pemeriksaan tumbuhan bakteri dalam medium pembiakan adalah
sbb : ( irianto, 2006 )

1. Medium pembiakan cair


2. Medium pembiakan padat

Pada semua medum pembiakan padat umumnya baik yang berbentuk


lempeng maupun miring perlu diperhatikan yaitu : bentuk koloni, ukuran
koloni, rupa koloni, permukaan koloni dan tepi koloni . ( Irianto , 2006 )

Medium pembiakan dasar adalah medium pembiakan sederhana yang


mengandung zat – zat yang umumnya diperoleh sebagian besar
mikroorganisme yang dipakai juga sebagai komponen dasar untuk membuat
medium pembiakan lain. ( Irianto, 2006 )

Mikroorganisme yang akan di isolasi dapat berupa biakan murni /


populasi campuran. Bila biakan akan di defenisikan ini tercemar, perlu
dilakukan pemurnian terlebih dahulu, lazimnya pemurnian dilakukan dengan
cara menggores suspense mikroba yang akan di isolasi pada agar lempengan
setelah diperoleh koloni terpisah dibuat pewarnaan gram dari beberapa
koloni untuk melihat kemurnian biakan ( Diblana, 2002)

2
V. Pemeriksaan
V.1. Pra Analitik
A. Alat dan Bahan
1. Alat yang digunakan :
1) Incubator
2) Jembatan pewarnaan
3) Lampu spritus
4) Ose bulat dan lurus
5) Mikroskop
6) Objek glass
7) Pipet Tetes
8) Rak Tabung

2. Bahan yang digunakan :


1) Alcohol 70 %
2) Kapas
3) Indicator KOH 40 %
4) Indicator kovach / Erlich
5) Indicator Metil Red
6) Indicator ∝ naftol
7) Media MCA
8) Media Mr / Vp
9) Media BHIB
10) Media SSA
11) Media EMBA
12) Media TSIA
13) Media SCA
14) Media SIM
15) Media NA
16) Oil imersi
17) Specimen Urin

3
V.2. Analitk

1. Hari pertama
Isolasi specimen urine kemedia BHIB
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Diambil 1 mL urine
c. Di isolasi ke media BHIB
d. Di inkubasi selama 2 × 24 jam pada suhu 37℃
2. Hari kedua
a. Diamati pertumbuhan bakteri pada media BHIB ( jika keruh
dilanjutkan pada media NA )
b. Di inokulasi pada media NA
1) Disiapkan alat dan bahan
2) Diambil 1 ose bakteri dari media BHIB
3) Di inokulasi pada media NA
4) Di inkubasi selama 1 × 24 jam pada suhu 37℃
3. Hari ketiga
a. Diamati pertumbuhan bakteri pada media NA
b. Inokulasi bakteri pada media BAP, MCA, SSA, EMBA
1) Disiapkan alat dan bahan
2) Diambil 1 ose bakteri dari biakkan murni
3) Di inokulasi ke media BAP, SSA, EMBA
4) Di inkubasi selama 1 × 24 jam pada suhu 37℃
4. Hari ke Empat
a. Diamati pertumbuhan bakteri pada media
BAP,MCA,SSA,EMBA
b. Inokulasi bakteri pada media TSIA,SCA,Mr/Vp,SIM
1) Inokulasi bakteri pada media TSIA & SIM
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Di ambil 1 ose bakteri dari biakan murni
c. Di inokulasi pada media TSIA dan SIM
d. Di inkubasi selama 1 × 24 jam pada suhu 37 ℃
2) Inokulasi bakteri pada media Mr / Vp
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Diambil 1 ose bakteri dari biakan murni
c. Di inokulasi pada media Mr/Vp
d. Di inkubasi selama 1 × 24 jam, pada suhu 37 ℃
3) Inokulasi bakteri pada media SCA
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Diambil 1 ose bakteri dari biakan murni

4
c. Di inokulasi pada media SCA
d. Di inkubasi selama 1 × 24 jam pada suhu 37 ℃

5. Hari kelima
1) Diamati pertumbuhan pada media uji biokimia TSIA, SCA, SIM,
Mr/Vp
a. Media TSIA
Diamati perubahan yang terjadi
b. Media SCA
Diamati perubahan yang terjadi
c. Media SiM
Diamati :
- Sulfur, ditandai dengan adanya endapan hitam
- Indol, ditandai dengan terbentuknya cincin merah setelah
penambahan 2 – 3 tetes indictor erlich / kovach
- Motility , ditandai dengan adanya awan halus
d. Media Mr/Vp
Diamati perubahan warna setelah penambahan indicator metal
red, dan pada Vp terbentuknya cincin merah setelah
penambahan indicator KOH 40 % dan ∝ naftol 5 %

2) Pewarnaan gram
a. Pembuatan preparat
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Diteteskan 1 tetes NaCl diats objek glass bersih dan kering
3. Diambil 1 Ose bakteri dari biakan murni
4. Diratakan dan dikeringkan
b. Pewarnaan
1. Difiksasi preparat yang telah kering dengan cara dilewatkan
di atas api Bunsen
2. Diteteskan diatas jembatan pewarnaan
3. Ditetesi dengan larutan gentian violet selama 1 menit
4. Dicuci dengan air mengalir
5. Diteteskan dengan larutan lugol selama 1 menit
6. Dicuci dengan air mengalir
7. Ditetesi dengan alcohol selama 30 detik
8. Dicuci dengan air mengalir
9. Ditetesi dengan larutan safranin selama 1 menit
10. Dicuci dengan air mengalir
11. Dikeringkan

5
c. Pengamatan
1. Diteteskan dengan oil imersi pada preparat yang telah
diwarnai dan dikeringkan
2. Diperiksa dibawah mikroskop dengan pembesaran 100×

V.III. Pasca Anaitik

1. Pengamatan media perbenihan


Tabel.1. pengamatan pada media BHIB
Media Hasil

BHIB keruh

2. Pengamatan media penyubur


Tabel. 2. Pengamatan pada media NA
Media Hasil

Nutrient agar Smooth, cembung , kecil – sedang,


( NA ) halus, putih

3. Pengamatan media diferensial dan selektif ( MCA, EMBA, SSA )


Tabel.3. pengamatan media (MCA,EMBA, SSA )
Media Hasil

Mac Conkey Agar Sedang, bulat bergerombol , merah


( differensial ) muda – merah , smooth

Eosin Methilen Blue


Sedang , bulat kecil , merah muda,
( Differensial )
smooth

Salmonella shigela Agar


( Selektif ) Tidak tumbuh

6
4. Pengamatan pada media uji biokimia
Tabel . 4. Uji biokimia

TSIA SIM
Media SCA Mr Vp
H2S Gas A+/A- S I M

EMBA - + A+/A+ - + - - + +

MCA - + A+/A+ - + - - + +

5. Pewarnaan Gram
Tabel.5. pewarnaan Gram

Bentuk Sifat Susunan


Basil
Gram negatif
Basil Diplobasil
Streptobasil

7
VI. Pembahasan

Pada percobaan kali ini dilakukan isolasi dan identifikasi bakteri pada
sampel urin,tujuannya yaitu untuk mengetahui ada tidaknya bakteri pada
specimen urine. Media yang digunakan untuk isolasi yaitu NA,media
diferensial yaitu media EMBA dan MCA,media selektif yaitu SSA,media uji
biokimia yaitu TSIA,SCA,SIM,MR dan VP. Penggunaan media ini sangat
efektif untuk identifikasi dan konfirmasi suatu bakteri ,karena setiap bakteri
membutuhkan nutrisi tertentu untuk tumbuh dan setiap media ini memiliki
komposisi yang berbeda.

Media pertama yang digunakan yaitu media BHIB yang merupakan


media perbenihan yang berguna untuk pertumbuhan berbagai macam bakteri
baik cair maupun agar. Pada media ini terdapat bakteri yang bersifat aerob
yang ditandai dengan ada kekeruhan pada media.

Media kedua yang digunakan yaitu media NA yang merupakan media


pembiakan bakteri sehingga ditemukan koloni bakteri yang berjenis sama
sehingga diketahui bentuk,ukuran,konsistensiwarna serta perubahan medium
sebelum dilakukan uji lanjutan. Pada media ini terdapat koloni yang
sedang,bulat,bergerombol,,cembung,smooth dan berwarna putih.

Pada media ketiga yaitu media diferensial dan selektif. Media yang
digunakan yaitu:

1. EMBA, pada media ini ciri bakteri yang tumbuh yaitu koloni sedang
bentuk bulat,warna putih,elevasi,smooth,permukaan cembung dan tepi
bergerigi
2. Media SSA,pada media ini baktri tidak tumbuh
3. Media MCA, pada media ini baktri tidak tumbuh

Media keempat yaitu media uji biokimia,hasil uji biokimia yaitu


TSIA H2S (-), Gas (+),A-/A+,pada SIM yaitu terbentuk Indol yang ditandai
dengan adanya cincin merah dan motility yang ditandai dengan adanya
awan-awan halus untuk media MR (+) positif karena terjadi perubahan
warna sedangkan pada media VP tidak terjadi . pada media SCA
pertumbuhan negative yaitu mikroba tidak mempunyai kemampuan untuk
mempermentasikan sitrat

8
VII. Kesimpulan

Pada percobaan kali ini berdasarkan pengamatan yang telah


dilakukan, bakteri yang tumbuh pada media MCA yaitu klebsiella sp dan
pada media EMBA yaitu klebsiella sp

9
DAFTAR PUSTAKA

Bibiana.2002.Analisa Mikroba.Laboratorium Mikrobiologi jurusan farmasi.


Makassar.

Irianto, koes.2006.menguak dunia mikrobiologi jilid


II.PT.Yaama.widya.bandung

Waluyo.2008.kimia Analisis SMF.Depkes RI. Jakarta

10

Anda mungkin juga menyukai