Anda di halaman 1dari 8

Nama : Yohana Juno Panjaitan

NIM : 160903085

CATATAN STATISTIKA

 OBJEK ILMU SOSIAL  MENGUKUR


- Warna kulit - Jarak sosial
- Tinggi badan - Kelas sosial
- Berat badan - Sikap
- Pandangan
- Intelegensi

 DEFINSI STATISTIK

Statistik adalah ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis data
serta cara pengambilan kesimpulan dengan memperhitungkan unsur ketidakpastian berdasarkan
konsep probabilitas. Dalam statistik yang harus diperhatikan yaitu penyusunan instrumen/angket dan
teknik sampel (representatif) terhadap homogenitas dan heterogenitas data. Data dapat diperoleh
melaui : kuesioner, wawancara dan observasi. Statistik dalam ilmu-ilmu sosial untuk mengetahui
fakta sosial dan fenomena sosial. Fakta sosial yaitu dapat dilihat secara langsung dengan cara
mengamati masalah sedangkan fenomena sosial tidak dapat dilihat melainkan dapat dirasakan.

Statistik dibedakan dalam dua bidang masalah pokok yaitu :

1. Statistik deskriptif yaitu bidang ilmu pengetahuan statistik yang mempelajari tata cara
penyusunan dan penyajian data yang dikumpulkan dalam suatu penelitian.

2. Statistik inferensial yaitu bidang ilmu pengetahuan statistika yang mempelajari tata cara
penarikan kesimpulan-kesimpulan mengenai keseluruhan populasi, berdasarkan data yang ada
dalam suatu bagian dari populasi tersebut.
Dalam pengambilan data diperoleh dari populasi dan sampel :

1. Populasi yaitu keseluruhan unsur-unsur yang akan diteliti.

2. Sampel yaitu himpunan bagian dari suatu himpunan yang disebut populasi.

Contoh : populasi mahasiswa Administrasi Publik di USU ada 500 orang, untuk mengetahui
bagaimana kepuasan mahasiswa Administrasi Publik terhadap pelayanan administrasi di USU
cukup diambil sampel 50 orang, yang mana hasilnya nanti sudah mewakili 500 orang
mahasiswa Administrasi Publik.

 SKALA PENGUKURAN

1. Skala nominal (= , ≠ ) yaitu obyek-obyek pengamatan dibagi dalam himpunan-himpunan


/klasifikasi/penggolongan dalam kelas atau kategori.

2. Skala ordinal ( > , < ) yaitu obyek dibedakan menurut persamaannya dan menurut
urutannya.

3. Skala interval ( + , - ) yaitu suatu skala dimana jarak antara dua titik skala diketahui, yang
mempunyai semua sifat skala ordinal dan satuan pengukuran.

4. Skala rasio ( x , : )yaitu skala dengan titik nol yang murni, supaya rasio antara dua nilai
skala juga dapat ditentukan dengan jelas.

 GAMBAR GRAFIK

1. Histogram yaitu jenis grafik batangan yang khusus untuk penyajian data yang merupakan
table distribusi frekuensi.

80
60
40
20
0
SD SMP SMA PT

2. Poligon yaitu grafik garis yang diperoleh dengan menghubungkan titik tengah dari setiap
puncak batangan pada histogram.
80
60
40
20
0
SD SMP SMA PT

 UKURAN PEMUSATAN DAN PENYEBARAN DATA BERKELOMPOK

1. Rata-rata hitung (Mean)

1
𝑀𝑒𝑎𝑛 = . ∑𝑓. 𝑥𝑖
𝑛

2. Nilai tengah (Median)

𝑛
− 𝑓𝑘
𝑀𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛 = 𝐵𝑏 + (2 )𝑖
𝑓

3. Nilai terbesar (Modus) : nilai dari sekelompok data yang mempunyai frekuensi tertinggi

4. Jangkauan (Range)

𝑅 = 𝑁𝑚𝑎𝑥 − 𝑁𝑚𝑖𝑛

5. Kelas

K = 1 + 3,3. log n

6. Interval

𝑅
𝐼=
𝐾

7. Standar Deviasi

1
𝑆2 = ∑𝑓(𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2
𝑛
 PENARIKAN SAMPEL

1. Penarikan sampel secara acak (probability sampling) yaitu cara pemilihan sejumlah
elemen dari populasi untuk menjadi anggota sampel, dimana pemilihannya dilakukan
sedemikian rupa sehingga setiap elemen mendapat kesempatan yang sama untuk
dipilih menjadi anggota sampel.

2. Penarikan sampel secara tidak acak (nonprobability sampling) yaitu suatu cara
pemilihan elemen-elemen dari populasi untuk menjadi anggota sampel jika setiap
elemen tidak mendapat kesempatan yang sama untuk dipilih.

SOAL

Di DPR ada 5 fraksi ABCDE, berapakah probabilitas fraksi A ketua, dan fraksi C wakil ketua dengan
menghitung ruang sampelnya?

Penyelesaian :

Ruang sampel:

{𝐴𝐵, 𝐴𝐶, 𝐴𝐷, 𝐴𝐸, 𝐵𝐴, 𝐵𝐶, 𝐵𝐷, 𝐵𝐸, 𝐶𝐴, 𝐶𝐵, 𝐶𝐷, 𝐶𝐸, 𝐷𝐴, 𝐷𝐵, 𝐷𝐶, 𝐷𝐸, 𝐸𝐴, 𝐸𝐵, 𝐸𝐶, 𝐸𝐷} = 20

Ruang sampel AC : {𝐴𝐶, 𝐶𝐴} = 2

2 1
Peluang AC : =
20 10

1
Maka probabilitas fraksi A ketua dan dan fraksi C wakil ketua yaitu
10

Cara Penarikan Sampel

Penarikan sampel terhadap tingkat kepuasan masyarakat atas pelayanan kebersihan di 8


kecamatan Sumatera Utara dengan jumlah 9000 penduduk yang dirinci sebagai berikut :

1. Medan Barat 50
2. Medan Timur 100
3. Medan Johor 200
4. Medan Tembung 100
5. Medan Area 200
6. Medan Amplas 100
7. Medan Deli 50
8. Medan Denai 50 +
Penduduk 900
Sampel yang diambil dari 900 penduduk

𝑁
𝑛=
𝑁(𝑑)2 + 1

900
=
900(0,01) + 1

900
= = 90
10

Sampel yang diambil dari setiap kecamatan Sumatera Utara

𝑀𝑒𝑑𝑎𝑛 𝐵𝑎𝑟𝑎𝑡 ∶ 𝑁1 = 50

50 𝑀𝑒𝑑𝑎𝑛 𝐴𝑟𝑒𝑎: 𝑁5 = 200


𝑛1 = × 90 = 5
900
200
𝑛5 = × 90 = 20
900

𝑀𝑒𝑑𝑎𝑛 𝑇𝑖𝑚𝑢𝑟 ∶ 𝑁2 = 50

50 𝑀𝑒𝑑𝑎𝑛 𝐴𝑚𝑝𝑙𝑎𝑠: 𝑁6 = 100


𝑛2 = × 90 = 5
900
100
𝑛6 = × 90 = 10
900

𝑀𝑒𝑑𝑎𝑛 𝐽𝑜ℎ𝑜𝑟 ∶ 𝑁3 = 200

200 𝑀𝑒𝑑𝑎𝑛 𝐷𝑒𝑙𝑖: 𝑁7 = 50


𝑛3 = × 90 = 20
900
50
𝑛7 = × 90 = 5
900

𝑀𝑒𝑑𝑎𝑛 𝑇𝑒𝑚𝑏𝑢𝑛𝑔 ∶ 𝑁4 = 100

100 𝑀𝑒𝑑𝑎𝑛 𝐷𝑒𝑛𝑎𝑖: 𝑁8 = 50


𝑛4 = × 90 = 10
900
50
𝑛8 = × 90 = 5
900
 DISTRIBUSI NORMAL

Suatu alat untuk meramal data. Ciri-ciri nya yaitu :

 Berbentuk gentah/ ∩
 Luas 100% (6 standar deviasi)
 50% atas rata-rata, 50% bawah rata-rata
 Untuk melihat posisi data

̅
Xi − X
∫ score =
SD
Contoh soal:

Sebuah survei dilakukan dipedesaan dengan jumlah penduduk 300 kk. Hasil survey
menunjukkan bahwa pendapatan rata-rata penduduk dalam seminggu adalah Rp. 500rb
dengan standar deviasi (SD) Rp. 150rb.

1. Berapa orangkah penduduk yang berpendapatan Rp. 480rb?


2. Berapakah pendapatan 10% yang terbawah yang layak mendapat bantuan?

Dik. N = 300, 𝑥̅ = 500, SD = 150, (1) 𝑥𝑖 = 480, (2) 10%

Penyelesaian:

̅
Xi −X 480−500 −20
1. ∫ score = = = = 0,13
SD 150 150

∫ 𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒 = 0,13 = 5,17% × 300 = 15,51 → 16

Maka, ada 16 orang yang berpendapatan Rp. 480rb

2. 50% − 10% = 40% 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 39,80% = 1,28 𝑆𝐷


(1,28)(150) = 192
500 − 192 = 308
10% x 300 = 30
Maka, ada 30 kk dengan pendapatan terbawah Rp. 308rb yang berhak mendapat
bantuan

 CHI SQUARE

Mengukur dua variable dengan skala pengukuran nominal. Chi square ialah teknik analisis statistik
yang menyelidiki frekuensi pengamatan. Syaratnya yaitu : skala pengukuran nominal dan setiap
kolom memiliki kolom lebih besar 5.

∑(𝐸 − 𝑂)2
𝑋2 =
𝐸

Chi kuadrat hitung > Chi kuadrat tabel, Ho ditolak Ha diterima

Chi kuadrat hitung < Chi kuadrat tabel, Ho diterima Ha ditolak


 KORELASI

Hubungan satu kejadian dengan kejadian lain atau hubungan 2 variabel X dan Y. Apabila
hubungan 2 variabel sudah diketahui, maka nilai variable X dapat digunakan membandingkan
nilai variable Y.

Syarat:

 Skala pengukuran interval


 Menggunakan distribusi normal
 N > 30 (jumlah sampel > 30)

𝑟𝑥𝑦 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , Ho ditolak, Ha diterima

𝑟𝑥𝑦 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , Ho diterima, Ha ditolak

∑𝑋 ∑𝑌
𝑟𝑋𝑌
√∑𝑋 𝟐 √∑𝑌 𝟐

 RANK SPEARMAN

Menyelidiki korelasi antara variable dengan skala pengukurannya adalah ordinal .

Criteria uji hepotesis , tolak Ho terima Ha jika rs find lebih besar dari rs table.

Anda mungkin juga menyukai