Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Secara umum sebagian besar wilayah permukaan bumi adalah lautan. Oleh sebab itu
sirkulasi lautan saling berhubungan dengan sirkulasi atmosfer yang dimana keduanya
akan mengalami suatu interaksi fisik terutama di permukaan laut. Daerah tropis
merupakan daerah yang sangat intensif dalam menerima radiasi matahari, karena itu suhu
permukaan laut di daerah tropis lebih tinggi di bandingkan dengan di daerah kutub.
Sehingga ketika suhu permukaan laut di daerah tropis tinggi, maka akan terbentuk pusat
tekanan rendah yang dapat memicu terjadinya siklon tropis yang akan dimulai dengan
adanya gangguan tropis lalu depresi tropis, badai tropis dan selanjutnya akan terjadi
siklon tropis (Emanuel, 1988).

Indonesia merupakan daerah tropis yang wilayahnya terletak di antara dua samudera
yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia serta di kelilingi oleh lautan. Akibat dari
letak wilayah ini, maka dapat dikatakan bahwa keadaan cuaca di wilayah Indonesia
sangat di pengaruhi oleh keadaan dinamika atmosfer di sekitarnya. Kondisi cuaca di suatu
daerah selain dipengaruh oleh kondisi dinamika atmosfer secara lokal dapat juga di
pengaruhi oleh kondisi dinamika atmosfer di wilayah lain, baik itu dalam skala global,
skala meso maupun skala mikro. Siklon tropis merupakan salah satu fenomena atmosfer
yang terjadi dalam skala meso (Radjab, 2011).

Siklon tropis merupakan badai yang sangat besar dengan radius rata-rata mencapai
150 hingga 200 km. Siklon tropis ini terbentuk di atas lautan luas yang umumnya
memiliki suhu permukaan air laut yang hangat lebih dari 26,5o C. Pembentukan siklon
tropis secara umum terjadi di daerah tropis yang memiliki lintang rendah antara 10o dan
20o LU/LS dari equator. Hal ini disebabkan oleh gaya corioli yang semakin kecil menuju
equator (Tjasyono, 1991). Meskipun siklon tropis tidak terbentuk di equator, namun
wilayah ini bisa terkena dampak secara tidak langsung dari keberadaan siklon tropis
tersebut. Dampak tidak langsung yang dihasilkan berupa daerah pumpunan angin yang
mengakibatkan terbentuknya lebih banyak awan-awan konvektif yang dapat
menyebabkan hujan.

Analisis pengaruh siklon tropis sangat penting untuk dilakukan. Dengan menganalisis
pengaruh siklon tropis dapat diketahui dampak dari siklon tropis pada aktivitas
masyarakat Indonesia. Oleh karena itu penulisan ini akan memfokuskan pada kajian
tentang pengaruh siklon tropis terhadap dampak yang terjadi di masyarakat Indonesia.
Maka dalam karya tulis ini, penulis menjadikan siklon tropis kenanga yang terjadi di
samudera hindia barat daya Bengkulu sebagai objek kajian dalam penulisan karya ilmiah
ini.
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana penjelasan siklon tropis secara umum ?


2. Apa pengertian dari siklon tropis kenanga dan pembagian wilayahnya ?
3. Bagaimana Pendekatan geografi siklon tropis kenanga dari segi kewilayahannya ?
4. Bagaimana Pendekatan geografi siklon tropis kenanga dari segi keruangannya ?
5. Bagaimana Pendekatan geografi siklon tropis kenanga dari segi ekologi ?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui penjelasan siklon tropis secara umum.


2. Mengetahui pengertian dari siklon tropis kenanga dan pembagian wilayahnya
3. Mengetahui Pendekatan geografi siklon tropis kenanga dari segi kewilayahannya.
4. Mengetahui Pendekatan geografi siklon tropis kenanga dari segi keruangannya.
5. Mengetahui Pendekatan geografi siklon tropis kenanga dari segi ekologi.

D. Manfaat Penulisan

1. Sebagai informasi bagi masyarakat umum mengenai siklon tropis yang terjadi di
Indonesia
2. Sebagai bahan referensi terkait dengan adanya fenomena siklon tropis kenanga

Anda mungkin juga menyukai