Anda di halaman 1dari 10

Nama : Ahmad Rofiq

NIM : 3140206
Mata Kuliah : UTS ELECTRONIC BUSINESS

Jawaban

Resume Implementasi E-Business Pada Perusahaan


Membahas mengenai sistem e-business perusahaan beserta system application
procedurenya. Melaui artikel ini diharapkan mampu mengidentifikasi system perusahaan lintas
fungsi dalam memberikan nilai bisnis yang signifikan.

Sistem Bisnis Perusahaan


Sistem perusahaan atau sistem keseluruhan perusahaan adalah berbagai sistem atau proses yang
melibatkan keseluruhan perusahaan atau sebagian besar darinya.

 Perencanaan sumber daya perusahaan (Enterprise Resource Planning - ERP), yang


mendukung rantai pasokan internal dan berfokus pada efisiensi produksi internal
perusahaan, distribusi dan proses keuangannya.
 Manajemen hubungan pelanggan (Customer Relationship Management - CRM), yang
menyediakan layanan untuk pelanggan dan berfokus atas proses mendapatkan dan
mempertahankan pelanggan yang berharga.
 Manajemen hubungan mitra (Partner Relationship Management - PRM), yang didesain
untuk memberikan layanan bagi para mitra bisnis dengan tujuan untuk mendapatkan
dan memelihara para mitra yang dapat meningkatkan penjualan dan distribusi produk
serta layanan perusahaan
 Manajemen rantai pasokan (Supply Chain Management - SCM) berfokus pada
pengembangan sumber dan proses mendapatkannya yang paling efisien dan efektif
dengan para pemasok untuk berbagai produk serta jasa yang dibutuhkan oleh
perusahaan.
 Aplikasi manajemen pengetahuan (Knowledge Management - KM), yang bertujuan
untuk mendukung pembuatan, penyimpanan dan distribusi pengetahuan diseluruh
perusahaan dan berfokus untuk memberi para karyawan perusahaan berbagai alat untuk
mendukung kerja sama kelompok dan pengambilan keputusan.

image source: www.wuerth-it.com


Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (Enterprise Resource Planning-ERP) adalah
piranti lunak yang mengintegrasikan perencanaan, manajemen dan penggunaan semua sumber
daya di seluruh perusahaan. ERP menjanjikan berbagai manfaat dari peningkatan efisiensi
hingga perbaikan kualitas, produktivitas dan profitabilitas. Hal tersebut dikarenakan ERP
merupakan sebuah kerangka kerja transaksi keseluruhan perusahaan dengan berbagai
hubungan ke pemrosesan pesanan penjualan, manajemen dan pengendalian persediaan,
perencanaan produksi dan distribusi, serta keuangan.

Tujuan utama ERP adalah mengintegrasikan semua departemen dan arus informasi
fungsional di seluruh perusahaan ke dalam sebuah sistem komputer yang dapat melayani semua
kebutuhan perusahaan. Contohnya, peningkatan entri pesanan memungkinkan akses cepat ke
persediaan, data produk, catatan kredit pelanggan, serta informasi pesanan sebelumnya.
Beberapa manfaat ERP antara lain,

 Kualitas dan efisiensi layanan pelanggan, produksi dan distribusi


 Penurunan biaya pemrosesan transaksi, HW, SW serta karyawan pendukung TI
 Meningkatkan kemampuan manajer dalam mengambil keputusan secara tepat waktu
 Menghasilkan organisasi serta tenaga kerja yang lebih lincah dan adaptif

Selain memiliki manfaat ERP juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu:

1. Sistem menjadi sangat rumit untuk diimplementasikan


2. Perusahaan seringkali perlu mengubah proses bisnis yang ada agar sesuai dengan ERP
yang digunakan
3. Perusahaan mungkin hanya membutuhkan sedikit dari berbagai modul ERP tetapi harus
membeli paket lengkapnya
Dengan kelemahan yang ada, sangat dimungkinkan sebuah perusahaan gagal dalam
penggunaan ERP. Kegagalan dalam ERP yang mungkin terjadi adalah biaya dan resiko
gangguan dalam bisnis cukup besar sehingga dapat merusak bisnis, kerugian besar, pangsa
pasar gagal atau tidak bekerja dengan benar, pesanan dan pengiriman hilang, perubahan
persediaan tidak dicatat dengan benar, tingkat persediaan yang tidak dapat dipercaya.
Kegagalan tersebut terkadang bukan disebabkan oleh sistem ERP tetapi dapat berasal dari
perusahaan. Berikut beberapa penyebab kegagalam ERP:

1. Perusahaan meremehkan kerumitan perencanaan, pengembangan dan pelatihan


2. Kegagalan melibatkan karyawan yang terkena dampak perubahan
3. Terlalu tergesa-gesa dalam proses konversi dan pengujian yang cukup atas data.

Kegagalan-kegagalan tersebut dapat dihindari dengan cara:

1. Mengadakan dialog yang terbuka pada awal proyek : harapan perusahaan; kemampuan
dan keterbatasan ERP; tingkat perubahan yang harus dilakukan; tingkat komitmen
perusahaan; resiko; kemampuan, tanggung jawab serta peran konsultan implementasi
IT.
2. Perusahaan dan konsultan TI harus menyepakati berbagai faktor kunci keberhasilan
untuk implementasi tsb.
3. Justifikasi biaya-manfaat dan biaya dilakukan terlebih dahulu
4. Sistem aplikasi prosedur

EAS sebagai Sistem integrasi

Dalam istilah teknik, integrasi sistem adalah menyatukan dari subsistem suatu
komponen ke dalam satu sistem dan memastikan bahwa seluruh subsistem berfungsi sebagai
sebuah sistem. Dalam teknologi informasi, integrasi sistem adalah proses menghubungkan
bersama sistem komputasi yang berbeda dan aplikasi perangkat lunak secara fisik atau
fungsional.
Pengintegrasian system dapat dilakukan dengan berbagai teknik seperti:

1. jaringan komputer
2. integrasiaplikasi enterprise
3. bisnisproses manajemen
4. Pedomanpemrograman

Konsep EAI:

EAI singkatan dari Enterprise Application Integration, merupakan program


aplikasi komputer perusahaan untuk meningkatkan fungsionalitas dan kinerja. Pada dasarnya
EAI melakukan share data antara aplikasi. EAI berguna untuk menghubungkan database,
berbagi data dan menyediakan database cadangan, menyediakan data penyimpanan,
menyalurkan data dari beberapa database menjadi satu untuk digunakan secara optimal.

Pengembangan Aplikasi Perusahaan (EAI) adalah kerangka integrasi yang terdiri dari
kumpulan teknologi dan layanan yang membentuk middleware untuk memungkinkan integrasi
sistem dan aplikasi di seluruh perusahaan. Pengembangan Aplikasi Perusahaan (EAI)
didefinisikan sebagai penggunaan sistem perangkat lunak dan prinsip arsitektur komputer
untuk mengintegrasikan seperangkat aplikasi komputer perusahaan. Salah satu Tujuan EAI
adalah integrasi data (informasi), memastikan informasi dalam beberapa sistem disimpan
secara konsisten. Hal ini juga dikenal sebagai EII (Enterprise Integration Information).

Pengembangan Aplikasi (EAI) ini terkait dengan teknologi middleware seperti


middleware berorientasi pesan (MOM), dan teknologi representasi data seperti XML.
Teknologi EAI melibatkan menggunakan layanan web sebagai bagian dari arsitektur
berorientasi layanan sebagai alat integrasi. Pengembangan Aplikasi cenderung data sentris.
Penggunaan yang paling inovatif EAI adalah untuk menciptakan sistem virtual umum.
Dengan kata lain, EAI dapat terdiri dari serangkaian aplikasi dan/atau database ke satu mesin
yang beroperasi kohesif. Hal ini tanpa diragukan lagi merupakan pilihan yang lebih kuat dari
satu server yang beroperasi sendiri.

Perusahaan-perusahaan menerapkan EAI karena untuk mengambil keuntungan dari


teknologi baru, seperti fungsi internet dan intranet. Terkait dengan ini adalah e-commerce
dan komunikasi elektronik, seperti email dan konferensi video. Sebagian besar pengguna EAI
merupakan bisnis skala besar yang memiliki kebutuhan berbagi data dalam jumlah dan
intensitas yang besar.

Salah satu penggunaan EAI yang terkenal adalah perusahaan kartu kredit dan badan
pengawas lainnya yang tujuannya adalah untuk menangkap pencuri kartu kredit. EAI
memungkinkan perusahaan-perusahaan secara efisien untuk melacak jutaan bit data dan
menghubungkan data untuk tujuan tertentu. Penggunaan lain EAI populer adalah dengan
lembaga keuangan yang ingin membantu pelanggan mereka menyelesaikan transaksi mata
uang asing online.

Pada proses bisnis management, sebagian besar skenario EAI lebih dari sekedar
meneruskan pesan dari satu sistem ke sistem lain. Mereka biasanya melibatkan sistem dan alur
kerja yang lebih kompleks. Dalam skenario ini, gudang mengirimkan pesan yang meminta
pengisian persediaan; solusi Anda menerima pesan dan kemudian memeriksa grand total
permintaan. Jika jumlah keseluruhan adalah lebih dari jumlah tertentu, solusinya menolak
permintaan tersebut secara otomatis dan mengirimkan pesan penurunan, jika tidak solusinya
meneruskan permintaan ke sistem ERP.
Pola Mediasi EAI
Di sini, sistem EAI bertindak sebagai perantara atau broker antara (antarmuka atau
berkomunikasi) beberapa aplikasi. Setiap kali sebuah peristiwa terjadi pada aplikasi (misalnya,
informasi baru dibuat, transaksi baru selesai, dll) modul integrasi dalam sistem EAI diberitahu.
Modul ini kemudian menyebarkan perubahan ke aplikasi lain yang relevan.

Kegagalan pelaksanaan EAI


Pada tahun 2003 dilaporkan bahwa 70% dari semua proyek EAI gagal. Sebagian besar
kegagalan bukan karena perangkat lunak itu sendiri atau kesulitan teknis, tetapi karena masalah
manajemen. Integrasi Konsorsium Eropa Ketua Steve Craggs telah menggariskan tujuh
perangkap utama yang dilakukan oleh perusahaan yang menggunakan sistem EAI dan
menjelaskan solusi untuk masalah ini.

1. Perubahan yang konstan artinya Sifat EAI adalah dinamis dan membutuhkan manajer
proyek yang dinamis untuk mengelola pelaksanaannya.
2. KekuranganahliEAI artinya EAI membutuhkan pengetahuan tentang banyak hal dan
aspek teknis.
3. standar kompetensi artinya dalam bidang EAI, paradoks adalah bahwa EAI standar
sendiri tidak universal
4. EAIadalah suatu alat paradigm artinya EAI bukanlah alat, melainkan sistem dan harus
dilaksanakan seperti itu.
5. Membangun interface adalah seni artinya Rekayasa solusinya tidaklah cukup. Solusi
perlu dinegosiasikan dengan pengguna untuk mencapai kesepakatan pada hasil akhir.
Kurangnya kesepakatan mengenai desain antarmuka akan mengakibatkan pada upaya
lebih dalam memetakan kebutuhan system yang berbeda-beda.
6. Hilangnya detil artinya Informasi yang tidak penting pada tahap awal dapat menjadi
penting kemudian.
7. Akuntabilitas artinya Karena begitu banyak departemen memiliki kebutuhan yang
banyak bertentangan, harus ada pertanggungjawaban yang jelas untuk struktur akhir
sistem.
8. Kebutuhan akan persyaratan artinya Implementasi EAI harus extensible dan modular
untuk memungkinkan perubahan masa depan.
Keuntungan EAI :

 Real timeakses informasiantara system


 Streamlinesproses bisnisdan membantumeningkatkanefisiensi organisasi
 Menjagaintegritas informasidi beberapa sistem
 Kemudahanpengembangan dan pemeliharaan

kekurangan EAI :

 biaya pengembangantinggi padaawalnya, khususnyauntuk usaha kecildan


menengah(UKM)
 Perlucukup banyak penyesuaian desain bisnisdi masa depan, mayoritas manajer
tidakmampumembayangkanatau tidakbersedia untuk berinvestasibesar pada
proyekEAI. Proyek EAI biasanyamemulai dari upayapoint-to-
point,sehinggamenjaditidak terkendaliketika jumlahpeningkatanaplikasi

Middleware sebagai solusi EAI

Middleware adalah perangkat lunak komputer yang menghubungkan komponen


software atau aplikasi. Perangkat lunak terdiri dari satu set layanan yang memungkinkan
beberapa proses berjalan pada satu atau lebih mesin untuk saling berinteraksi. Teknologi ini
berkembang untuk menyediakan interoperabilitas untuk mendukung perpindahan ke arsitektur
terdistribusi yang koheren, paling sering digunakan menyederhanakan dan mempermudah
distribusi aplikasi. Melibatkan server web, server aplikasi, dan alat-alat serupa yang
mendukung aplikasi pengembangan dan pengiriman. Middleware penting untuk teknologi
informasi modern berdasarkan XML, SOAP, layanan Web, dan Service-Oriented Architecture
(SOA).

Middleware berorientasi pesan (MOM)

MOM adalah infrastruktur difokuskan pada mengirim dan menerima pesan yang
meningkatkan interoperabilitas, portabilitas, dan fleksibilitas aplikasi dengan memungkinkan
aplikasi yang akan didistribusikan ke platform heterogen.

Kebanyakan pesan berorientasi middleware tergantung pada sistem antrian pesan,


tetapi ada beberapa implementasi yang mengandalkan siaran atau sistem pesan multicast. Di
bawah ini adalah dua teknologi yang berbeda untuk melaksanakan MOM.
Contoh penerapan EAI:

Tujuan dari sistem ini adalah untuk memberikan transformasi data asynchronous yang dapat
dipercaya antara sistem yang ada dan sistem yang baru diimplementasikan.

Komponen EAI adalah sebagai berikut:

 Replikasi Data base


 Pemicu& Prosedurpenyimpann
 PesanPengendali
 PesanDB (XML)
 Messaging ServiceSystem yangterdiri dari:
Pesan Produser, Pesan Konsumen, Messaging Service Provider, Pesan Antrian

Replikasi database:
Replikasi database diperlukan untuk menghindari penurunan kinerja sistem karena
adanya overhead yang dihasilkan dari middleware.
Sebagai hasil dari replikasi ini, sistem yang ada dapat beroperasi tanpa ketergantungan
dengan sistem middleware yang menjamin layanan asynchronous messaging yang handal.

Pemicu dan Prosedur penyimpanan

Ketika transaksi terjadi dalam suatu sistem harus di refleksikan pada system baru
sehingga terjadi pemicu dan memerlukan prosedur penyimpanan untuk penulisan replikasi
pada DB. Modul-modul integrasi ini akan diberitahukan sebagai hasil dari sebuah proses sistem
yang ada dan akan membuat pesan XML untuk disimpan dalam DB Pesan. Misalnya,
penyelesaian pendaftaran Pemberi Kerja dalam sistem yang ada akan terjadi ketika semua
informasi yang diperlukan tersedia dalam sistem yang ada. Proses ini akan menyebabkan
memicu tabel terkait pada DB yang direplikasi untuk memanggil prosedur penyimpanan yang
relevan. Prosedur penyimpanan kemudian akan mengumpulkan semua informasi yang
diperlukan seperti alamat kantor, nama hukum dan perdagangan, dll dan format itu dalam
bentuk XML dan akhirnya menyimpan di DB Pesan.

Sistem Layanan Pesan

Komponen ini dapat diterapkan dengan baik pada Pesan Jawa Service (JMS) atau
Microsoft Message Queuing Solution untuk mengirim pesan XML antara aplikasi yang ada
dan aplikasi yang baru. Ketika pesan baru muncul di Pesan DB, produser Pesan ekstrak data
XML dan kirimkan ke Antrian Pesan menggunakan Penyedia Layanan Pesan melalui koneksi
tersebut.
Layanan Web dan antar muka

Setelah Pesan Pelanggan berhasil menerima pesan XML, akan membuat pesan SOAP
yang relevan dan memanggil layanan web untuk diproses lebih lanjut. Layanan Web di sisi lain
akan memanggil antarmuka dari sistem baru untuk mengisi tabel yang relevan.

Pengontrol Pesan

Jika ada kesalahan seperti kesalahan validasi XML atau integritas DB terjadi di interface,
pesan pelanggan akan menerima log dan bendera pesan korespondensi yang sesuai sebagai
penangguhan didalam DB Pesan.

Pada saat itu Pengontrol Pesan akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasi
masalah tersebut untuk memulai kembali pemrosesan pesan untuk menjadwalkan pesan dalam
antrian.

Daftar Pustaka

 O’Brien, James.A. (2005). Introduction to Information System. 12th Edition. McGraw-


Hill. Singapore
 Whiteley, David. (2000). E-Commerce: Strategy, Technologies and Applications.
International Edition. McGraw-Hill. Singapore
 Glover, Steven M., Liddle, Stephen W., Prowitt, Douglas F. (2003). E-Business:
Principles and Strategies for Accountants. 2nd Edition. Prentice Hall. New Jersey
 O’Brien Intoduction to Information System 15 ed, Mc Graw Hill, 2010
 Abdul kadir, pengenalan teknologi Informasi, penerbit andi, Yogyakarta, 2003
 Gordon B. Davis, introduction to computer, Mc Graw Hill

Anda mungkin juga menyukai