Anda di halaman 1dari 6

NAMA : Dyah Retno Romadhoni

ABSEN : 08
KELAS : LT – 2E

Mobil Listrik dengan Sistem Penggerak Motor BLDC

1. Tujuan
a. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja motor Brush Less DC(BLDC)
b. Mahasiswa dapat memahami penggerak mobil listrik dengan motor BLDC

2. Dasar Teori
Motor dc tanpa sikat atau disebut Brushless DC Motor. Brushless DC Motor
adalah motor sinkron yang didukung oleh sumber listrik DC melalui inverter /
switching power supply yang terintegrasi,menghasilkan sinyal listrik AC untuk
menggerakkan motor. Dalam konteks ini , AC (arus bolak-balik) tidak berarti
gelombang sinusoidal , melainkan arus bi – directional dengan tidak ada pembatasan
pada gelombang. Dinamakan motor sinkron karena medan magnet yang dihasilkan
oleh stator dan medan magnet yang dihasilkan oleh rotor berputar di frekuensi yang
sama. BLDC motor tidak mengalami slip, tidak seperti yang terjadi pada motor
induksi biasa. Motor jenis ini mempunyai permanen magnet pada bagian rotor
sedangkan elektromagnet pada bagian statornya. Setelah itu, dengan menggunakan
sebuah rangkaian sederhana (simple computer system), Pengontrol elektronik
menggantikan sikat / komutator pada perakitan motor DC brushed dan kontroler
melakukan distribusi tenaga menggunakan sirkuit solid-state daripada sikat /
komutator sistem.
Bagian – bagian penting pada motor BLDC yaitu :
1.Stator
2.Rotor
3.Hall – sensor
Untuk prinsip kerja pada motor yakni tegangan disalurkan ke komutator yang
terdapat kumparan(slot) U,V dan W. Kumparan U dan V yang disalurkan energi
menghasilkan vektor fluks pada stator yang mana rotor akan mengikuti fluks
stator.Ketika Hall – sensor berubah dari 101 ke 001,kumparan V tidak disalurkan
energi melainkan kumparan U dan W dan akan menghasilkan vektor fluks pada stator
juga,dan sama halnya pada kumparan lain untuk menggerakan motor BLDC tersebut.
a. Tata letak Motor Listrik BLDC

b. Diagaram Pengawatan
3. Alat dan Bahan
1.Multimeter Digital
2.Tachometer/RPM – meter
3.Power Supply DC
3.Mobil Listrik Polines dengan BLDC
4. 4 buah Accumulator(Aki)

4. Langkah kerja

1. Mengecek tegangan 4 buah aki pada mobil listrik dengan multimeter digital.

2. Melakukan pengisian aki menggunakan power supply jika tegangannya kurang


serta mengatur tegangan pada power supply sebesar 12 volt.

3. Setelah di isi dan di-check, pasang semua aki pada mobil listrik dengan
memperhatikan kabel + dan – nya.

4. Menyalakan power button yang pada mobil listrik menggunakan MCB ke posisi
1(ON) setelah semuanya terpasang.

5. Menyalakan saklar yang berwarna merah untuk membuat laju mobil ke depan,
mengangkat bagian belakang pada mobil listrik dan hitung rpmmya dengan
meggunakan tachometer pada bagian rotor.

6. Menyalakan saklar yang berwarna hitam untuk membuat laju mobil ke belakang
dan angkat bagian belakang mobil listrik. Hitung rpm nya dengan menggunakan
tachometer pada bagian rotor.

7. Membuatt tabel data serta analisis dari tabel data yang sudah didapat.

5. Data percobaan
No. Tegangan Aki RPM Keterangan
1 44 V 39 RPM Maju
2 44 V 0 Mundur

6. Pembahasan
Dapat diketahui dari tabel diatas bahwa 44 Volt aki pada mobil listrik yang
bergerak maju sebesar 39 RPM tersebut membutuhkan tambahan tegangan aki yang
lebih dari 44 Volt( dengan 1 aki = 11 Volt).Sedangkan pada percobaan laju
mundur,rotor tidak mau bergerak reververse-bias(gerak mundur) sehingga data rpm
kosong.
Kemungkinan tidak dapat bergerak mundurnya mobil diakibatkan karena kerusakan
pada Hall – sensor pada motor BLDC untuk bergerak mundur.

Hall – Sensor motor BLDC

7. Kesimpulan
Pada percobaan ini disimpulkan bahwa untuk menjalankan mobil listrik dengan
penggerak motor BLDC diperlukan tegangan input(aki) lebih dari 44 Volt dan adanya
kerusakan pada salah satu komponen dalam mobil listrik yang menyebabkan tidak
dapatnya mobil bergerak mundur(kemungkinan disebabkan oleh komponen Hall –
sensor pada BLDC).

8. Lampiran
Motor BLDC,Inverter,dan 4 buah Aki 11 Volt
Saklar untuk pengatur maju mundur mobil listrik

Anda mungkin juga menyukai