(http://www.linkedin
Brosur (/brosur.html) About Me (/aboutme.html)
Keseimbangan Gaya Internal
dasar teori : kondisi ultimate elemen lentur penampang persegi panjang
(balok beton bertulang)
berlaku untuk satu kondisi tertentu saja.
Dengan memahami keseimbangan gaya internal dan analisa
penampang, maka kita akan dapat mengetahui
kemampuan/kapasitas dukung suatu elemen struktur beton
bertulang, yang berguna untuk menganalisa kekuatan layan
elemen struktur (misal analisa kemampuan struktur eksisting,
analisa jika mutu beton kurang, dsb) dan juga berguna untuk
perubahan susunan dan diameter tulangan supaya menjadi
lebih efisien atau praktis dalam pelaksanaannya.
(/uploads/1/0/1/7/10171621/2064284_orig.jpg)
Gaya Internal : Regangan, Tegangan dan Gaya
Berikut ini diagram dan sketsa gaya internal yang bekerja pada elemen lentur serta ketentuannya berdasarkan SNI 0328472002
klik untuk memperbesar gambar
(/uploads/1/0/1/7/10171621/311699_orig.jpg)
Alur perhitungan untuk mendapatkan nilai gaya internal pada elemen lentur :
(/uploads/1/0/1/7/10171621/316434_orig.jpg)
Keseimbangan Gaya Internal
Gaya internal yang bekerja dalam suatu penampang akan mencari keseimbangannya, sehingga gaya tekan yang bekerja akan sama
dengan gaya tarik yang bekerja
Berikut ini penurunan rumus analisa keseimbangan gayagaya internal, dalam contoh gambar di atas :
Garis Netral Keseimbangan Gaya Internal
Dari keseimbangan gaya internal, variabel yang menentukan nilai masingmasing gaya adalah posisi garis netral, yang merupakan
batas antara daerah tekan dan daerah tarik pada penampang lentur yang dianalisa.
Dalam hal ini perlu dicari posisi garis netral yang tepat (aktual) sesuai karakteristik ultimate penampang (dimensi dan penempatan
tulangan) dari elemen lentur yang dianalisa
Garis netral dapat dihitung posisinya dengan iterasi perhitungan, yang ditentukan oleh sudah leleh atau belumnya tulangan dalam
tiap lapis/baris penempatannya pada penampang balok/elemen lentur
Pada contoh penampang dengan dua lapis tulangan tarik seperti gambar di atas :
Jika diasumsikan tulangan tekan maupun tarik pada penampang di atas tidak ada yang mencapai tegangan leleh fy, maka persamaan
kuadrat yang terbentuk adalah sebagai berikut :
Setelah diperoleh nilai c, maka diperiksa asumsi tegangan tulangan apakah sudah sesuai :
Jika ternyata tegangan tulangan dengan perhitungan rumus di atas ada yang telah melebihi tegangan leleh, maka dilakukan iterasi
dengan memasukkan nilai fy sesuai dengan lapis yang telah mencapai tegangan leleh.
Misal hasil hitungan tegangan tulangan tarik lapis pertama (terluar) sudah melebihi tegangan leleh, maka dipakai nilai fy untuk
tegangan tulangan tarik lapis pertama dan diperoleh persamaan kuadrat :
Diperiksa apakah tegangan lapis tulangan dengan nilai c yang diperoleh, sudah sesuai dengan asumsi :
Jika tegangan tulangan tarik seluruhnya (lapis pertama dan kedua) telah melebihi tegangan leleh, maka dimasukkan nilai fy untuk
analisa iterasi berikutnya dan diperoleh persamaan kuadrat :
Kemudian diperiksa kembali tegangan tiap lapis tulangan seperti di atas dengan nilai c sesuai dengan kondisi leleh dari lapis tulangan :
Iterasi dihentikan pada posisi asumsi yang sudah sesuai analisa ini dapat digunakan untuk lapis tulangan tarik maupun tekan dalam
jumlah yang banyak (tidak terbatas jumlah lapis yang dapat dianalisa), dan akan lebih mudah dan cepat jika rumus dan iterasinya
dilakukan dengan menggunakan program perhitungan, misal spreadsheet MS. Excel, Lotus, dsb
Setelah diperoleh kondisi tegangan lapis tulangan yang sesuai, berarti
posisi garis netral sebenarnya (yang tepat) sudah diperoleh, dan
keseimbangan gaya internal yang terjadi pada kondisi ultimate untuk
penampang yang bersangkutan telah diketahui nilainya :
catatan : jika tulangan sudah mencapai tegangan leleh, maka nilai fy yang
dipakai dalam hitungan gaya internal di atas
Prinsip analisa yang sama dapat dilakukan untuk menghitung garis netral dan keseimbangan gaya internal pada kondisi ultimate lentur
untuk kolom beton bertulang yang tulangannya disebarkan merata di semua sisi (banyak lapis tulangan) pada kedua sumbu / as kolom.
Apabila sudah menguasai perhitungan gaya internal dalam penampang struktur, maka analisa penampang untuk kapasitas ultimate
dan ijin momen akan dapat dikuasai
POWERED BY