Anda di halaman 1dari 17

ALAT CELAS LABORATORIUM

(LABORATORY GLASSWARE)

Gelas adalah suatu zat amorf yang di peroleh dari mancampur bahan – bahan
anorganik yang setelah di lebur pada suhu tinggi dan didinginkan menjadi benda padat.
Berdasarkan jenis dan komposisi dari bahan anorganik yang menyusunnya, ada beberapa
jenis gelas yaitu gelas biasa, gelas timbal, gelas borosilikat dan gelas leburan silika

Alat gelas yang di gunakan di laboratorium (laboratory glassware) umumnys


merupsksn gelas horosilikat. Gelas ini terbuat dari kuarsa/silikat oksida berkualitas tinggi,
boron oksida dan natrium oksida. Gelas jenis ini mencair pada suhu agak tinggi dan
mempunyai angka mulai yang kecil, oleh karena itu dapat di panaskan hingga suhu tinggi dan
dapat di rendam dalam air dinggin atau es tanpa terjadi keretakan atau pecah. Selain itu gelas
borosilikat juga tidak bereaksi dengan bahan kimia sehingga cocok di gunakan sebagai alat
gelas laboratorium. Di dalam perdagangan jenis gelas ini di kenal sebagai berbagai merk
seperti : fyre, yena, vycor, duran school, assistant dan sebagainya

Perawatan alat dari bahan baku gelas


Bahan gelas banyak di pakai dalam laboratorium medis. Ada beberapa keuntungan
maupun kelemahan dari bahan baku gelas tersebut.

Keuntungannya : Bahan gelas tahan terhadap reaksi kimia, terutama bahan gelas pyrex,
tahan terhadap perubahan temperatur yang mendadak, koefisien yang
kecil dan tembus cahay yang besar
Kelemahannya : Mudah pecah terhadap tekanan mekanik, dan mudah tumbuh jamur
sehingga mengganggu daya tembus sinar, kadang – kadang dengan
menggunakan kain katun untuk membersihkan saja mudah timbul
goresan
Dengan memperhatikan keuntungan dan kelemahan dari bahan gelas, maka dalam segi
perawatan maupun memperlakukan alat – alat gelas harus perhatikan :

a. Penyimpanan pada ruangan yang suhunya berkisar 270C - 370C dan di beri tambahan
lampu 25 watt
b. Ruangan tempat penyimpanan di beri bahan silikon sebagai zat higroskopis
c. Gunakan alkohol, aceton, kapan, sikat halus dan pompa angin untuk membersihkan debu
dari permukaan kaca/gelas. Usahakan pada waktu membersihkan lensa jangan sampai
merusak lapisan lensa
d. Pada waktu memanaskan tabung reaksi hendaknya di tempatkan di atas kawat kasa atau
boleh melakukan pemanasan secara langsung asalkan bahan gelas terbuat dari pyrex
e. Gelas yang akan di rebus hendaknya jangan di masukkan langsung ke dalam air yang
sedang mendidih melainkan gelas di masukkan ke dalam air dengan kemudian di
panaskan secara perlahan – lahan. Sebaliknya untuk pendinginan mendadak tidak di
perkenankan
f. Membersihkan bahan / kotoran dari gelas sebaiknya segera setelah di pakai dapat
menggunakan
1) Air yang bersih
2) Detergen : dapat menghilangkan lemak dan tidak membawa efek perubahan fisik
3) Larutan : kalium dichromat 10 gram
Asam belerang 25 ml
Aquadest 75 ml
Kadang – kadang memerlukan perendaman sampai beberapa jam, kemudian di bilas
dengan air bersih, di keringkan dengan udara panas lalu di simpan di tempat yang kering.
Alat gelas yang sering di gunakan di laboratorium
1. Gelas piala = gelas kimia = beaker glass
Biasanya terbuat dari tipe borosilikat.
Digunakan untuk wadah larutan yang masih
memerlukan pekerjaan lain, tempat melarutkan
zat, tempat memanaskan, menguapkan
larutan/air, untuk bejana titrasi dengan
menggunakan bantuan mengaduk magnetik dan
sebagainya. Mempunai kapasitas ukuran dari 5
hingga 6000 ml.
2. Labu Erlenmeyer = Erlenmeyer Flask
Labu Erlenmeyer terbuat dari jenis gelas
borosilikat. Labu Erlenmeyer ada yang di lengkapi
dengan tutup dan tanpa tutup. Labu Erlenmeyer tutup
asah di gunakan untuk reaksi yang memerlukan
pengocokan kuat, atau di gunakan untuk titrasi di
hubungkan dengan alat ekstraksi alat destilasi dan
sebagainya
Sedangkan Labu Erlenmeyer tanpa tutup asah
digunakan untuk titrasi dengan pengocokan lemah
hingga sedang. Labu Erlenmeyer mempunyai
kapasitas ukuran 25 hingga 2000 ml.

3. Labu Iodium = Iodium Determination Flask


Labu Iodium mirip Labu Erlenmeyer tertutup
asah dan pada mulut labu di lengkapi oleh suatu
piringan kaca yang di gunakan untuk menempatkan
cairan/larutan atau air yang digunakan untuk
mengikat uap iodium hasil reaksi dan lolos melalui
tutup basah, dengan demikian tidak ada iodium hasil
reaksi yang hilang karena menguap. Labu iodium
mempunyai kapasitas ukuran 100 hingga 500 ml
4. Tabung reaksi = test tuba
Tabung reaksi umumnya terbuat dari berbagai
macam jenis gelas antara lain: Borosilikat, Soda <
Fiolax dan Supremax
Tabung reaksi yang terbuat dari fiolax dan soda
glass umumnya berrdinding tipis, sedangkan
tabung reaksi yang terbuat dari Borosilikat dan
Supremax tahan pemanasan. Tabung reaksi ada
yang mempunyai bibir atau pelek yang berguna
untuk menahan tang pda pemanasan, ada pula
tabung reaksi yang di lengkapi dengan tutup
borulir atau sekrup aluminium/plastik
Ukuran tabung reaksi ditetapkan berdasarkan
atas diameter mulut tabung bagian dalam dan
panjang tabung, diameter dalam antara 8 hingga 30
mm sedangkan panjang tabung antara 70 hingga
200 mm
TABUNG

Adalah suatu alat yang biasa di pakai untuk penampungan larutan yang sedang
direaksikan
Macam/jenis tabung
1. Tabung reaksi, biasanya dipergunakan untuk tempat pemeriksaan sample urin
rutin, feces, kimia dll. Biasanya terbuat dari bahan yang tahan panas dan tidak
tahan panas
2. Tabung centrifuge, digunakan untuk tempat memisahkan urin, darah, feces,
dll
3. Tabung Esbach, digunakan untuk tempat pemeriksaan jumlah protein urin
secara semi kuantitatif
4. Tabung westergren, digunakan untuk tempat pemeriksaan laju endap darah
metode westergren
5. Tabung wintrobe, digunakan untuk tempat pemeriksaan laju endap darah
metode wintrobe dan makro hematokrit

Ukuran tabung
1. Untuk pemeriksaan kimia air yaitu panjang 15 cm dan 10 cm
2. Untuk kimia klinik yaitu panjang 5 cm dan 3 cm
3. Untuk hematologi yaitu panjang 5 cm
4. Untuk bakteriologi yaitu panjang 10 cm dan 5 cm

Syarat tabung reaksi

1. Tahan panas sampai dengan suhu 1000C


2. Tidak bereaksi dengan larutan yang di reaksikan
3. Transparan
4. Mempunyai ketahanan untuk tidak mudah pecah
5. Mudah dibersihkan
5. Labu Takar = Labu Ukur = Volumetric Flask
Labu takar umumnya terbuat dari jenis gelas
borosilikat. Tutupnya labu dapat terbuat dari
gelas asah atau teflon. Labu takar mempunyai
tipe gelas tidak berwarna (clear Glass) dan
berwarna (amber glass). Labu takar tidak boleh
dipanaskan, kegunaan labu untuk membuat
larutan dengan volume yang tepat/teliti,
mengencerkan atau mengambil larutan dengan
teliti. Labu takar mempunyai kapasitas volume 5-
2000 ml
6. Botol timbang = wlighting bottles
Botol timbang terbuat dari jenis gelas
borosilikat, dilengkapi dengan tutup asah. Botol
timbang di gunakan untuk menimbang sampel
atau contoh, pengeringan bahan, atau penetapan
susut, pengeringan bahan. Kapasitas botol
timbang mulai 15 hingga 80 ml
7. Gelas ukur = Measuring Cylinders
Gelas ukur berbentuk silinder, terbuat dari
jenis gelas borosilikat. Digunakan untuk
Gambar mengukur cairan secara tidak teliti dan tidak
masuk didalam perhitungan, dapat digunakan
pula untuk merendam pipet dalam asam pencuci.
Gelas ukur ada yang dilengkapi dengan tutup
basah, digunakan untuk melarutkan zat hingga
volume tertentu (tidak teliti). Kapasitas volume
gelas ukur 5 hingga 2000 ml
8. Buret = burettes
Buret berbentuk silinder, terbuat dari jenis
gelas soda borosilikat, amber. Mempunyai
kapasitas 1 hingga 100 ml dengan pembagian
skala 0,01 hingga 0,2 ml.
Buret digunakan untuk memberikan secara
tetes demi tetes sejumlah volume lautan yang
diketahui dengan teliti pada proses titrasi. Buret
sebelum digunakan harus bersih, kering dan
bebas lemak. Buret dibedakan menjadi : makro,
semi mikro dan mikro buret.
Dilaboratorium dikenal pula adanya buret
otomatik (automatic Burettes) yang dilengkapi
dengan botol reservoir larutan standar, katub
penyumbat yang dapat dirubah kedudukannya
(katub berfungsi untuk mengalir larutan dari
botol reservoir atau untuk menutup aliran), selain
itu ada juga yang disebut sebagai buret piston
pada bagian alat dari potensiometer
9. Corong = funnels
Gambar Corong terbuat dari jenis borosilikat atau
plastik, digunakan untuk menyaring larutan,
memindahkan zat cair atau sempel padat. Corong
mempunyai garis tengah 35 hingga 300 mm dan
ada yang mempunyai tangkai corong panjang,
sedang dan pendek. Disamping itu tangkai corong
ada yang berlubang lebar digunakan untuk
mengalirkan zat cair yang kental

10. Pipet volume = pipet gondok = volumentric pipettes


Gambar Pipet terbuat dari gelas jenis soda jernih,
mempunyai kapasitas 0,5 hingga 100 ml. Pipet
volume digunakan untuk mengambil cairan,
mimandahkan cairan atau memipet sejumlah
volume cairan dengan teliti atau seksama
Penghisapan cairan dilakukan samapai 1-2
cm diatas garis tanda, kemudian diangkat dan
dibersihkan/dikeringkan bagian ujung luar dan
pipet menggunakan kertas penghisap dan
dikeluarkan secara hati-hati hingga tanda
kemudian alirkan isi dengan posisi pipet tegak
lurus terhadap wadah yang akan digunakan
dengan ujung pipet mnempel pada dinding bagian
dalam dari wadah

11. Pipet ukur = granduated pipettes


Pipet ukur terbuat dari gelas jenis soda
jernih, mempunyai kapasitas 0,01 hingga 50 ml
yang dilengkapi dengan pembagian skala pada
dinding pipet 0,001 hingga 0,5 ml. Pipet diukur
digunakan untuk mengambil atau memipet
sejumlah volume cairan secara kurang teliti dan
tidak masuk didalam perhitungan pada penetapan
kadar.
CARA PENGGUNAAN & PERAWATAN PIPET

1. Pakailah pipet dalam keadaan bersih dan kering


2. Gunakan pipet yang ujungnya masih utuh dan tidak retak
3. Pemipetan cairan tidak boleh menggunaakn mulut harus menggunakan karet
penghisap
4. Cara penggunaan pipet harys disesuaikan dengan jenis pipet dan ukuran pipet
5. Pemindahan cairan dan pipet ke dalam larutan harus dngan cara menempelkan ujung
pipet yang telah dikeringkan dulu bagian luarnya dengan lap/tissue, pada dinding
wadah dalam posisi pipet tegak lurus dan cairan mengalir lewat dinding.
6. Pada saat penggunaan pipet volume tidak boleh ditiup
7. Pipet ukur yang mempunyai tanda berupa cincin dibagian atas setelah sama cairan
dialirkan maka sisa cairan diujung pipet dikeluarkan dengan ditiupkan memakai alat
bantu pipet
8. Pipet ukur yang tidak mempunyai tanda cincin tidak boleh ditiup
9. Pipet yang digunakan untuk pemeriksaan biakan atau mikrobiologi baru dalam
keadaan steril
12. Desikator = eksikator = desiccators
Gambar Desikator terbuat dari gelas jenis semi –
borosilikat, plastik atau mika. Tipe gelas jernih
atau ember. Desikator digunakan untuk
mendinginkan bahan atau alat gelas misalnyya
krus porselin, botol timbang setelah dipanaskan
dan akan ditimbang
13. Batang pengaduk = striming rod
Gambar Batang pengaduk terbuat dari gelas,
poliefelin, atau logam ang dibungkus dengan
polietelin. Batang pengaduk mempunyai panjang
sesuai dengan keperluan dan digunakan sebagai
pengaduk larutan atau suspensi ang umunya
dalam labu piala, kadang – kadang digunakan
pula sebagai alat bantu untuk memindahkan
caitan dari suatu bejana kebejana lain. Batang
pengaduk umumnya bergaris tengah 2-4 mm, dan
mempunyai panjang yang bervariasi 6 hingga 30
cm
14. Gelas arloji = kaca arloji = watch glasses
Gambar Terbuat dari gelas borosilikat, mempunyai
diameter yang bervariasi antara 30-200 mm,
digunakan untuk menguapkan zat, pembentukan
hablur, reaksi, pengukuran pH menggunakan
kertas indikator atau untuk menutup labu pada
proses pemanasan

15. Corong pisah = coong pemisah = separator funnels


Gambar Digunakan untuk mengekstraksikan zat cair
dengan zat cair, terbuat dari gelas borosilikat,
tidak berwarna dan ember. Berbentuk kerucut
(buah per) bulat dan silinder. Dilengkapi dengan
kran dan tutup yang terbuat dari bahan gelas asah
atau teflon.mempunyai kapasitas 50 bingga 2000
ml
16. Corong buchner = buchner funnels
Gambar Corong duchner terbuat dari porselin atau
gelas borosilikat, corong ini digunakan untuk
menyaring dengan cepat terutama jika digunakan
pelarut yang mudah menguap. Diameter corong
buchner 26- 380 mm sedangkan kapasitas labu
hisap 200 – 10.003 ml

17. Penyaring kaca masir = sinteret glass funnels = filter crucibel


Gambar Adalah penyaring dan gelas borosilikat
dengan lempeng berpori halus terbuat dari
leburan silika/kaca mesir. Mempunyai kapasitas
penyaringan 8-125 ml. Dilaboratorium biasanya
digunakan pase analisisi secara gravimetri
(analisis menggunakan cara penimbangan) untuk
menetapkan kadar suatu zat dari endapan yang
terjadi pada penambahan reaksi tertentu

18. Corong air panas = corong panas = hot water funnels


Gambar Adalah corong gelas yang diberi mantel
logam yang berisi air panas digunakan untuk
menyaring lebih dari 600C. air panas dalam
mantel dapat berupa air panas yang mengalir atau
yang berasal dari pemanasan mantel logam

19. Labu kjeldahl = kjeldahl flasks


Gambar Terbuat dari gelas borosilikat dengan
kapasitas 50 – 1000 ml, digunakan untuk
destruksi atau digesti protein pada penetapan
protein dan dapat pula digunakan sebagai labu
destilasi pada hasil destruksi protein
20. Krus = crucible
Gamba Umumnya di gunakan untuk membakar
/mengarangkan/ mengabungkan zat pada analis
gravimetri. Krus disapat dipanaskan hingga
19000C, mempunyai kapasitas 2 hingga 250 ml,
dapat mempunyai bentuk tinggi atau penedek. Di
buat dari protein, platina, tanah liat yang di bakar,
nikel, baja tahan karat dan grapiteh

21. Labu atas bulat = round bottom flasks


Gambar Terbuat dari gelas borosilikat mempunyai
kapasitas 10 – 20000 ml. Mempunyai kegunaan
bermacam – macam tergantung dari bentuk atau
tipe leher labunya leher labu ada yang panjang
sedang, dan pendek. Jumlah leher 1 hingga 4

22. Piknometer = specifik gravity bottles = alat penetapan bobot jenis


Gambar Piknometer adalah alat untuk penetapan
bobot jenis larutan atau cairan terbuat dari gelas
borosilikat, digunakan untuk menetapkan bobot
jenis yang di pengaruhi oleh suhu atau
memerlukan ketelitian penetapan dilaksanakan
pada suhu kamar dan perhitungan dikoreksi pada
suhu 20
Menggunakan rumus
(C) – (A)
Bobot jenis zat X 20 =
(B) (A) (t + @ ( + - 20)
Keterangan: A. Berat Piknometer kosong
B berat Piknometer berisi air suling
C Berat Piknometer berisi zat cair
@ Angka mulai gelas borosilikat
t suhu percobaan atau suhu kamar
23. Pendingin = condensers
Gambar Terbuat dari gelas borosilikat, kedua ujung
pendingin di lengkapi penghubung standar
terbuat dari gelas asah yang digunakan untuk di
sambung dengan alat gelas lain yang mempunyai
penghubung gelas asah yang cocok. Alat
pendingin yang di gunakan untuk
mengembungkan atau mendinginkan uap yang
terjadi pada proses reaksi, sintesa, sistem destilasi
ekstraksi, metilasi

24. Cawan porselin = dishes porcelin = evaporaqting dishes


Gambar Digunakan untuk menguapkan cairan pada
suhu yang tidak terlalu tinggi misal di dalam
oven. Mempunyai kapasitas 4 hingga 2900 ml,
sebagian tidak tahan pada suhu 3000C

25. Plat penetes = lempeng penetes = color spot reaction


Di gunakan untuk melakukan reaksi warna
antara zat padat atau cair dalam jumlah kecil
yang di tambah dengan pereaksi tetes demi tetes
hingga mudah di amati. Terbuat dari porselen
berwarna putih ada yang hitam pula, mempunyai
beberapa cekungan untuk melakukan reaksi

26. Piring petri = cawan petri = petri dishes = culture dishes


Terbuat dari gelas borosilikat, soda
polikarbonat, yang di sterilkan dengan cara
pemanasan dalam oven udara panas + 150 dan
auto klaf 130 pada tekanan uap 1,6 bar atatu 23
psi digunakan untuk membuat media kultur
[embenihan mikrobiologi
27. Pipet penetes = droping pippetes
Gambar Mempunyai bentuk pendek atau panjang dan
dilengkapi dengan kater penghisap. Digunakan
untuk meneteskan obat mata hidung atau
keperluan meneteskan pereaksi, menambahkan
cairan tetes demi tetes hingga volume yang tepat

28. Botol aspirator = aspirator bottles


Yaitu wadah atau botol berukuran tinggi 70
hingga 2850 ml, dengan kapasitas 0,5 hingga 65
ml. Umumnya digunakan untuk menyimpan air
suling. Aspirator dilengkapi dengan tutup dan
kran pengalir terbuat dari gelas borosilikat atau
itilen

29. Botol reaksi = reagent bottles


Terbuat dari gelas borosilikat atau gelas soda
ada yang jernih / transparan dan amber.
Mempunyai mulut atau leher leher dan normal,
dengan kapasitas 50 hingga 10.000 ml delengkapi
dengan tutup dari kaca kasa

30. Botol penetes = droing bottles


Terbuat dari gelas borosilikat ada yang
jernih dan transparan, kapasitas 250 ml,
mempunyai tutup yang mempunyai tempat
mengalirkan cairan atau meneteskan cairan.
Tutup di lengkapi pipet, berfungsi menyimpan
cairan indikator, pewarnaan dan sebagainya
31. Ekstraktor soxhlet = alat ekstraksi soxhlet
Digunakan untuk mengekstraksi zat padat
dan zat cair secara terus menerus. Penggunaan
alat soxhlet agar diperhatikan tentang pengaliran
air pendingin pada sistem sambungan alat gelas,
pemasangan klem-klem pada ekstraksi aman dan
benar

32. Ekstraktor cair – cair = liquit –liquit ekstraksion


Digunakan untuk menges=kstraksi zat cair
(larutan) dengan zat cair secara terus – menerus.
Alat ini adalah modifikasi dari alat soxhlet dan
dibedakan untuk penggunaan zat cair yang
digunakan untuk mengekstraksi dengan botol
jenis yang lebih ringan dari air

33. Hemometer – sahli


Hemoglobin sahli merupakan alat pengukur
kadar hemoglobin berdasarkan perbandingan
antara warna hematin adam dengan warna pada
hemometer (hbmeter). Tabung hemometer
berbentuk segiempat memanjang yang dilengkapi
garis-garis skala pada kedua sisinya. Pada sisi
pertama menunjukan kadar hemoglobindalam
persen sedangkan garis pada sisi lain menunjukan
kadar hemoglobin dalam g/100 ml darah

34. Kamar hitung sel darah (hemositometer)


Digunakan untuk menghitung jumlah sel
yang tersuspensi didalam suatu cairan, misalnya
eritrosit, leukosit, ataupun spenmalozoa. Kamar
hitung berupa objek gelas bidang datar dengan
bergaris bagi yang lurus mendatar dan membujur
salaing berpotongan membentuk kotak – kotak
dengan luas tertentu memiliki tinggi 0,1 mm
Macam – macam dari kamar hitung sel darah
1. Neubauer 6. Fuchs rosenthal
2. Improved neubauer 7. Turk
3. Thoma 8. Malassez
4. New thoma 9. Nageotie
5. Burker

35. Pipet thoma


Ada dua macam pipet thoma
1. Pipet thoma pengencer eritrosit
Merupakan sebuah pipet kapiler yang
membelah pada salah satu ujungnya, salam
bola terdapat sebutir kaca merah.
Mempunyai batas bawah o,5 dan 101
desebalah atas
2. Pipet thoma pengencer leukosit
Merupakan pipet kapiler yang didalam
polanya terdapat sebutir kaca putih.
Disebelah bawah mempunyai batas ukur 0,5
dan 1,0 di sebelah atas mempunyai batas
ukur 11
Cara penggunaan
1. Hisaplah cairan konsentrasi dan sel yang hendak di hitung sampai tempat angka
0,5 (batas ukur bawah)
2. Bersihkan kelebihan cairan yang melekat pada ujung pipet
3. Masukan ujung pipet kedalam cairan pengencer lalu hisap perlahan – lahan
sampai batas ukur sebelah atas bola
4. Bersihkan sisa cairan yang menempel pada ujung pipet
5. Kocok pipet selama 15 sampai 30 detik cairan tersebut siap di gunakan

Anda mungkin juga menyukai