(LABORATORY GLASSWARE)
Gelas adalah suatu zat amorf yang di peroleh dari mancampur bahan – bahan
anorganik yang setelah di lebur pada suhu tinggi dan didinginkan menjadi benda padat.
Berdasarkan jenis dan komposisi dari bahan anorganik yang menyusunnya, ada beberapa
jenis gelas yaitu gelas biasa, gelas timbal, gelas borosilikat dan gelas leburan silika
Keuntungannya : Bahan gelas tahan terhadap reaksi kimia, terutama bahan gelas pyrex,
tahan terhadap perubahan temperatur yang mendadak, koefisien yang
kecil dan tembus cahay yang besar
Kelemahannya : Mudah pecah terhadap tekanan mekanik, dan mudah tumbuh jamur
sehingga mengganggu daya tembus sinar, kadang – kadang dengan
menggunakan kain katun untuk membersihkan saja mudah timbul
goresan
Dengan memperhatikan keuntungan dan kelemahan dari bahan gelas, maka dalam segi
perawatan maupun memperlakukan alat – alat gelas harus perhatikan :
a. Penyimpanan pada ruangan yang suhunya berkisar 270C - 370C dan di beri tambahan
lampu 25 watt
b. Ruangan tempat penyimpanan di beri bahan silikon sebagai zat higroskopis
c. Gunakan alkohol, aceton, kapan, sikat halus dan pompa angin untuk membersihkan debu
dari permukaan kaca/gelas. Usahakan pada waktu membersihkan lensa jangan sampai
merusak lapisan lensa
d. Pada waktu memanaskan tabung reaksi hendaknya di tempatkan di atas kawat kasa atau
boleh melakukan pemanasan secara langsung asalkan bahan gelas terbuat dari pyrex
e. Gelas yang akan di rebus hendaknya jangan di masukkan langsung ke dalam air yang
sedang mendidih melainkan gelas di masukkan ke dalam air dengan kemudian di
panaskan secara perlahan – lahan. Sebaliknya untuk pendinginan mendadak tidak di
perkenankan
f. Membersihkan bahan / kotoran dari gelas sebaiknya segera setelah di pakai dapat
menggunakan
1) Air yang bersih
2) Detergen : dapat menghilangkan lemak dan tidak membawa efek perubahan fisik
3) Larutan : kalium dichromat 10 gram
Asam belerang 25 ml
Aquadest 75 ml
Kadang – kadang memerlukan perendaman sampai beberapa jam, kemudian di bilas
dengan air bersih, di keringkan dengan udara panas lalu di simpan di tempat yang kering.
Alat gelas yang sering di gunakan di laboratorium
1. Gelas piala = gelas kimia = beaker glass
Biasanya terbuat dari tipe borosilikat.
Digunakan untuk wadah larutan yang masih
memerlukan pekerjaan lain, tempat melarutkan
zat, tempat memanaskan, menguapkan
larutan/air, untuk bejana titrasi dengan
menggunakan bantuan mengaduk magnetik dan
sebagainya. Mempunai kapasitas ukuran dari 5
hingga 6000 ml.
2. Labu Erlenmeyer = Erlenmeyer Flask
Labu Erlenmeyer terbuat dari jenis gelas
borosilikat. Labu Erlenmeyer ada yang di lengkapi
dengan tutup dan tanpa tutup. Labu Erlenmeyer tutup
asah di gunakan untuk reaksi yang memerlukan
pengocokan kuat, atau di gunakan untuk titrasi di
hubungkan dengan alat ekstraksi alat destilasi dan
sebagainya
Sedangkan Labu Erlenmeyer tanpa tutup asah
digunakan untuk titrasi dengan pengocokan lemah
hingga sedang. Labu Erlenmeyer mempunyai
kapasitas ukuran 25 hingga 2000 ml.
Adalah suatu alat yang biasa di pakai untuk penampungan larutan yang sedang
direaksikan
Macam/jenis tabung
1. Tabung reaksi, biasanya dipergunakan untuk tempat pemeriksaan sample urin
rutin, feces, kimia dll. Biasanya terbuat dari bahan yang tahan panas dan tidak
tahan panas
2. Tabung centrifuge, digunakan untuk tempat memisahkan urin, darah, feces,
dll
3. Tabung Esbach, digunakan untuk tempat pemeriksaan jumlah protein urin
secara semi kuantitatif
4. Tabung westergren, digunakan untuk tempat pemeriksaan laju endap darah
metode westergren
5. Tabung wintrobe, digunakan untuk tempat pemeriksaan laju endap darah
metode wintrobe dan makro hematokrit
Ukuran tabung
1. Untuk pemeriksaan kimia air yaitu panjang 15 cm dan 10 cm
2. Untuk kimia klinik yaitu panjang 5 cm dan 3 cm
3. Untuk hematologi yaitu panjang 5 cm
4. Untuk bakteriologi yaitu panjang 10 cm dan 5 cm