PTERYGIUM
Pembimbing:
dr. Mustafa K. Shahab, SpM
dr. Henry A. W, SpM
dr. Gartati Ismail, SpM
dr. Hermansyah, SpM
dr. Agah Gadjali, SpM
Disusun oleh:
Odelia Jovita Jusuf Fantoni
07120100003
LAPORAN KASUS
I. Identitas Pasien
II. Anamnesis
Keluhan utama : Munculnya selaput berwarna kemerahan pada mata kanan dan
kiri sejak 5 tahun yang lalu
Keluhan tambahan : Adanya rasa mengganjal pada mata kanan dan kiri
Riwayat trauma pada mata disangkal. Riwayat mata terkena bahan kimia
disangkal. Penggunaan kacamata ataupun kontak lens disangkal. Riwayat penyakit
mata sebelum muncul selaput disangkal. Pasien mengaku belum pernah
mengalami hal yang serupa.
Riwayat Kebiasaan:
Pasien mengaku sering terpapar sinar matahari dan matanya sering terkena
debu. Pasien tidak menggunakan topi ataupun kacamata. Pasien juga merupakan
pengguna kendaraan bermotor, yang biasanya menggunakan helm tanpa kaca
pelindung mata. Pasien mengaku tinggal di daerah yang panas.
Status Oftalmologi
OD OS
Visus 5/15F S-0,50 C-1,25 X 90 5/15F S-0,50 C-1,25 X 90
→ 5/5 → 5/5
Add S+1,00 J1 Add S+1,00 J1
Kedudukan bola mata Ortoforia
Gerakan bola mata
Pasien sering terpapar sinar matahari dan debu serta sering beraktivitas
diluar ruangan tanpa menggunakan topi atau kacamata. Pasien mengaku belum
pernah mengalami hal serupa sebelumnya. Pasien mengaku tidak menggunakan
kacamata.
Pada pemeriksaan oftalmologis, pemeriksaan kornea pada oculi dextra
dan sinistra ditemukan adanya selaput berbentuk segitiga dibagian nasal yang
sudah melewati limbus kornea tetapi tidak lebih dari 2 mm melewati kornea.
Pemeriksaan visus:
o Visus OD : 5/15F S-0,50 C-1,25 X 90 5/5 Add S+1,00 J1
o Visus OS : 5/15F S-0,50 C-1,25 X 90 5/5 Add S+1,00 J1
V. Diagnosis Kerja
Pterygium OD dan OS derajat II
VII. Penatalaksanaan
Non medikamentosa
Anjuran untuk menghindari aktivitas diluar ruangan.
Anjuran untuk memakai topi dan kacamata saat beraktivitas diluar
ruangan.
Medikamentosa
CendoXitrol® (Polimyxin B, Neomycin, Dexamethason) tetes mata 3
kali 1 tetes selama 5 – 7 hari pada oculi dextra
Tindakan bedah
Pro eksisi pterygium dengan teknik conjunctival autograft dengan
pemberian mytomicin C intraoperatif.
VIII. Prognosis
PEMBAHASAN KASUS