Penelitian
Masalah Penelitian Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah kematian bayi dalam usia 28 hari
pertama kehidupan per 1000 kelahiran hidup. Angka Kematian Bayi menurut WHO
(World Health Organization) (2015) pada negara ASEAN (Association of South East
Asia Nations) seperti di Singapura 3 per 1000 kelahiran hidup, Malaysia 5,5 per
1000 kelahiran hidup, Thailan 17 per 1000 kelahiran hidup, Vietnam 18 per 1000
kelahiran hidup, dan Indonesia 27 per 1000 kelahiran hidup. Menurut Survey
Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2015 Hasil Survei Penduduk Antar
Sensus (SUPAS) 2015 menunjukkan AKB sebesar 22,23 per 1.000 kelahiran hidup,
yang artinya sudah mencapai target MDG 2015 sebesar 23 per 1.000 kelahiran
hidup. Begitu pula dengan Angka Kematian Balita (AKABA) hasil SUPAS 2015
sebesar 26,29 per 1.000 kelahiran hidup, juga sudah memenuhi target MDG 2015
dkk, 2008; Ballot dkk, 2010). Studi lain di Ghana mengungkapkan bahwa
BBLR yang tidak disusui dalam kurun waktu satu jam setelah lahir
memiliki risiko sebesar 2,61 kali untuk mengalami kematian pada masa
2007). Di samping itu, kondisi sosial ekonomi ibu dan keluarga bayi
dengan pendidikan lebih tinggi (Golestan dkk, 2008 dan Diallo dkk,
Ruang Lingkup Karena keterbatasan waktu, biaya dan tenaga penelitian ini akan dilakukan
Variabel independen :
1. Daerah
2. Jenis kelamin
3. Komplikasi
4. Paritas
5. Pendidikan
6. Jenis persalinan
7. Premature
8. BBLR
9. Penolong persalinan
14. Kunjungan k4
15. Fe
a. Populasi
tersebut.
b. Sampel
Perhitungan besar sampel berdasarkan dengan rumus sebagai
berikut:
(𝑍1−𝛼/2√2𝑃(1−𝑃)𝑍1−+𝑍𝛽√𝑃1𝑄1+√𝑃2𝑄2)2
n= (𝑃1−𝑃2)2
Keterangan :
Q1 = 1 – P
Q2 = 1 – P2
𝑃1+𝑃2
P = Proporsi total = 2
Q=1–P
3. Analisa Data
a. Analisis Univariat
c. Analisis Multivariat
Daftar Pustaka Dahlan, Sopiyudin M., Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam
2010.
Medika, 2011.
Region.