Anda di halaman 1dari 11

Laporan Magang 2018 : Buku 1

Sekilas Tentang

PT. PAL INDONESIA


Surabaya – Jawa Timur

Oleh :
YHOLA YOSEVIN REGITASARI
Laboratorium Elektronika Terapan

Departemen Teknik Elektro Otomasi – Fakultas Vokasi


Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2019
Lembar Pengesahan

Program Magang Industri merupakan salah satu mata kuliah pada Kurikulum 2018 Program Diploma
III di Departemen Teknik Elektro Otomasi, Fakultas Vokasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Buku laporan kegiatan tersebut terdiri atas Buku 1 : Sekilas Tentang …….[Nama Perusahaan]……,
[Alamat Perusahaan]…. dan Buku 2 : Uraian Tugas ……..[Judul Tugas yang Diberikan].

Di dalam Buku 1 ini memuat semua informasi mengenai perusahaan, dimana program Magang
Industri telah dilaksanakan di [Nama Perusahaan tempat Magang Industri]. Semoga informasi yang
terdapat di dalam buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa yang akan magang dan masyarakat.

Disetujui Oleh : Diperiksa Oleh : Disiapkan Oleh :

Ir. Singodimejo Ir. Bejo Ngadimin bin Ngatemo


Direktur Teknik Supervisor Instrumen Kontrol/ NRP. ???????
Pembimbing Lapangan
Daftar Isi :

1. Sekilas Perusahaan

2. Sejarah Berdirinya

3. Ruang Lingkup Pekerjaan

4. Struktur Organisasi

5. Kontak

[Struktur penulisan boleh dinyatakan dalam bentuk per bab atau bentuk lain yang masih memenuhi
kaidah penulisan ilmiah. ]
Laporan Magang 2018 : Buku 2

Uraian Tugas dan Penyelesaiannya

[ Judul Tugas yang diberikan ]

Oleh :
YHOLA YOSEVIN REGITASARI
(PT. PT PAL INDONESIA )

 Ngadimin bin Ngatemo


(Laboratorium Cyber Physical, Otomasi dan Robot Industri)

Departemen Teknik Elektro Otomasi – Fakultas Vokasi


Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2019
Lembar Pengesahan

Salah satu buku laporan hasil program Magang Industri bagi mahasiswa Program Diploma III
di Departemen Teknik Elektro Otomasi, Fakultas Vokasi, Institut Teknologi Sepuluh
Nopember; akan membahas mengenai tugas yang telah diselesaikan selama masa Magang
Industri.

Buku ini memuat tugas yang diberikan oleh pembimbing lapangan program Magang Industri
di [Nama Perusahaan tempat Magang Industri] dengan judul [Judul Tugas yang
diberikan]. Penyelesaian ini telah memberikan sumbangan solusi terhadap permasalahan
yang ada di industri.

Semoga buku ini dapat memberikan sedikit gambaran mengenai ruang lingkup pekerjaan di
perusahaan tersebut. Selain itu, diharapkan buku ini dapat membantu mahasiswa yang akan
melakukan program Magang Industri di perusahaan tersebut, dalam mempersiapkan materi
pendukungnya.

Disetujui Oleh : Diperiksa Oleh : Disiapkan Oleh :

Ir. Singodimejo Ir. Bejo Ngadimin bin Ngatemo


Direktur Teknik Supervisor Instrumen NRP. ???????
Kontrol/
Pembimbing Lapangan

Buku ini juga telah disetujui oleh pihak Departemen Teknik Elektro Otomasi, Fakultas
Vokasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember; sebagai salah satu syarat kelulusan mata
kuliah Magang.

Departemen Teknik Validator Dosen Pembimbing


Elektro Otomasi

Ir. Joko Susila, MT Ir. ???? Ir. ???


NIP. ????? NIP. ????? NIP. ?????
BAB I
URAIAN TUGAS
1.1. Penertian Disel Generator pada kapal
Generator Diesel adalah sumber tegangan listrik pada kapal yang diperoleh melalui
perubahan energi mekanik menjadi energi listrik. Pembangkit listrik yang menggunakan
mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover). Prime mover merupakan peralatan
yang mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar
rotor generator. Mesin diesel sebagai penggerak mula berfungsi menghasilkan tenaga
mekanis yang dipergunakan untuk memutar rotor generator. Motor diesel dinamai juga
motor penyalaan kompresi (compression ignition engine) oleh karena cara penyalaan
bahan bakarnya dilakukan dengan menyemprotkan bahan bakar kedalam udara
bertekanan dan temperature tinggi, sebagai akibat dari proses didalam ruang bakar kepala
silinder. Didalam kapal, terdapat 5 macam disel generator. Yaitu 4 dise generator yang
berada ECC(Engine Control Consul) dan yang 1 berapa di Emergeny
1.1.1 Material mesin diesel kapal
Material mesin diesel kapal ( Marine engine ) dibuat lebih tangguh dari pada mesin -
mesin yang ada didarat, agar tidak mudah mengalami kerusakan / keropos bila
bersinggungan dengan air laut yang mempunyai kadar garam sangat tinggi dan
mengandung unsur - unsur mineral dan biota laut perusak lainnya. Untuk
mengantisipasi terjadinya hal - hal yang demikian, maka di lakukan tindakan - tindakan
pada mesin diesel kapal sebagai berikut : Melakukan pengecatan " Anti Faulant ",
memasang Zink Anode pada sea chest air laut masuk dan pada cooler-cooler mesin
diesel kapal untuk mencegah pengkeroposan material. Memasang system dosis
Alkytrimethylene Diamenes, suatu cairan Anti faulant Marine Chemical Corrosive
Liquid Basic Organic, sebelum pendistribusian air laut dari sea chest kepemakaian
Sedangkan mesin diesel di darat tidak pernah mengalami hal - hal seperti ini.
1.1.2 Operasional mesin diesel kapal
1.1.3 Selama pengoperasiannya ( Engine running ), mesin diesel darat hanya mendapat
getaran dari mesin itu sendiri ( internal vibration ), tidak pernah menerima getaran dari
luar ( external vibration ), kecuali bila terjadi gempa bumi. Tidak demikian halnya
dengan Marine engine, selain mendapat getaran mesin itu sendiri, mesin - mesin diesel
kapal juga mendapatkan getaran perlawanan dari luar, karena guncangan dari badan
kapal yang diterpa ombak laut. Terjangan ombak yang begitu dahsyat terhadap badan
kapal bisa membuat mesin mengalami kemiringan sampai sekitar 60 derajat. Bila hal
ini terjadi bisa mengakibatkan mesin mengalami, sebagai berikut:
a) Tekanan lubricating oil akan mengalami kekosongan ( hampa ), bila hal ini terjadi,
maka tekanan lub. oil akan menurun ( lubricating oil low pressure ), mesin akan mati
secara mendadak ( Shutdown immediately ), atau mesin mengalami rusak berat (
break down ). Untuk mengantisipasi terjadinya hal - hal seperti ini, maka pada saat
rancang bangun, marine engine dipasang dua buah pipa isap lubricating oil kapal
didepan dan dibelakang agak kekanan, atau kekiri lub oil carter engine. Sehingga
bila mesin kapal mengalami kemiringan kearah manapun dan berapa derajatpun,
lubricating oil tetap akan terisap oleh pompa minyak lumas.
b) Buritan kapal terangkat, sehingga baling-baling terbebas dari tekanan air laut, secara
logika akan terjadi putaran lebih ( over speed ) pada mesin induk kapal, atau bisa
juga terjadi kerusakan yang fatal ( break down ). Tetapi hal sudah diantisipasi oleh
perancang Marine engine dengan memasang pengaman pada Governoor, agar
putaran mesin tetap menyesuaikan dengan situasi dan kondisi saat itu. Alat
pengaman ini dikenal dengan nama " Over Speed Trip ". Pada mesin - mesin darat
tidak dilengkapi dengan peralatan ini.
1.1.4 Penempatan dan penataan mesin kapal ( Arrange & install )
Pemasangan dan penataan pada mesin-mesin di darat sangat simpel dan sederhana.
Buat pondasi mesin yang kokoh, rata, pasang engine mounting untuk perendam getar,
bila mesin beroperasi. Install, cooling system, exhause gas system, On / Off system,
memakai angin penjalan atau battery. Allignment dengan kebutuhan pemakaian, apakah
untuk pembangkit atau lainnya, selesai sudah. Pada saat pembangunan kapal, yang
paling sulit dan penuh kehati-hatian adalah pembuatan pondasi mesin kapal, terutama
mesin induk kapal, tidak cukup dengan rata saja, tetapi harus memperhitung semua
yang berkaitan dengan mesin kapal tersebut. Harus memperhitungkan titik berat kapal,
kelurusan dengan gear box, propulsion, momen - momen yang kemungkinan akan
terjadi saat kapal telah beroperasi, dan pengendalian mesin kapal untuk kebutuhan
manouvering. Apalagi, bila kapal tersebut memakai dua mesin. Ini semua belum
termasuk, pengoperasian, perawatan dan perbaikan, bila kapal telah dapat dimanfaatkan
sesuai dengan fungsinya
1.2. Pengertian MSB(Main Sircuit Breaker) pada kapal
1.2.1 Pengertian EDG (Emergency Disel Generator) pada kapal
BAB II

MASA PENYELESAIAN

BAB III
URAIAN TUGAS
3.1. Mengikuti beberapa tahapan proses dalam kapal
3.1.1 Identifikasi Material EDG
3.1.2 Install Check On Position
3.1.3 Mager Test
3.1.4 Internal Test
a) Commissioning
b) Wiring Conection Check
c) Safety Device Emergency Generator
d) Official Loud Test Disel Generator
3.1.5 Load Test EDG With Class And OS
3.1.6 Function Test
3.1.7 Black Out
3.2 PROBLEM AND EROR ANALISA
3.3 METODE PENYELESAIAN

BAB IV
HASIL PENYELESAIAN TUGAS
4.1. HASIL PENYELESAIAN
Daftar Isi :

1. Uraian Tugas

2. Masa penyelesaian tugas dan pemberi tugas

3. Uraian metode penyelesaian tugas

4. Hasil Penyelesaian Tugas

5. Kontak
PENGUMUMAN

1. Untuk mendapatkan nilai sementara mata kuliah Magang, setiap mahasiswa peserta mata
kuliah tersebut harus membuat ringkasan laporan (hanya Buku 2 : Uraian Tugas dan
Penyelesaiannya) maksimum 2 halaman dan harus ditandatangani Pembimbing Lapangan.
2. Ringkasan laporan tersebut dikumpulkan paling lambat hari Kamis, 27 Desember 2018 pukul
18:00 BBWI.
3. Nilai sementara akan diubah setelah tanggal 20 Januari 2019. Dengan demikian, semua
laporan hasil program magang harus diselesaikan paling lambat tanggal tersebut pada pukul
15:00 BBWI.
4. Apabila laporan hasil program magang tersebut dikumpulkan setelah deadline tersebut,
maka mahasiswa WAJIB mengambil mata kuliah tersebut pada semester berikutnya (kecuali
mahasiswa menerima nilai minimum yang sudah diberikan)
5. Untuk mahasiswa yang berkeinginan mengambil Proyek Akhir pada Semester Genap 2018 –
2019, maka diwajibkan mengumpulkan Proposal Proyek Akhir paling lambat 20 Januari 2019
pukul 15:00 BBWI.

Penanggungjawab
Mata Kuliah Magang Industri

Anda mungkin juga menyukai