Anda di halaman 1dari 5

1/2/2019 >Jenis – Jenis Antena (Omni, Parabolik, Grid, Sectoral) « SCK Akses Point

SCK Akses Point

Koneksi Internet Ndeso OKU Timur

>Jenis – Jenis Antena (Omni, Parabolik, Grid, Sectoral)

>Apakah Antena itu? Secara sederhana, antena adalah alat untuk mengirim dan menerima
gelombang elektromagnetik, bergantung kepada pemakaian dan penggunaan frekuensinya, antena
bisa berwujud berbagai bentuk, mulai dari seutas kabel, dipole, ataupun yagi, dsb. Antena adalah
alat pasif tanpa catu daya(power), yang tidak bisa meningkatkan kekuatan sinyal radio, dia seperti
reflektor pada lampu senter, membantu mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal.

Kekuatan dalam mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal radio, satuan ukurnya adalah dB. Jadi
ketika dB bertambah, maka jangkauan jarak yang bisa ditempuhpun bertambah. Jenis antena yang
akan dipasang harus sesuai dengan sistem yang akan kita bangun, juga disesuaikan dengan
kebutuhan penyebaran sinyalnya. Secara umum ada dua jenis antena yaitu :

1. Directional
2. Omni Directional

Fungsi

Fungsi antena adalah untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal elektromagnetik, lalu
meradiasikannya (Pelepasan energy elektromagnetik ke udara / ruang bebas). Dan sebaliknya,
antena juga dapat berfungsi untuk menerima sinyal elektromagnetik (Penerima energy
elektromagnetik dari ruang bebas ) dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Pada radar atau
sistem komunikasi satelit, sering dijumpai sebuah antena yang melakukan kedua fungsi (peradiasi
dan penerima) sekaligus. Namun, pada sebuah teleskop radio, antena hanya menjalankan fungsi
penerima saja.

Karakter antena

Ada beberapa karakter penting antena yang perlu dipertimbangkan dalam memilih jenis antena
untuk suatu aplikasi (termasuk untuk digunakan pada sebuah teleskop radio), yaitu pola radiasi,
directivity, gain, dan polarisasi. Karakter-karakter ini umumnya sama pada sebuah antena, baik
ketika antena tersebut menjadi peradiasi atau menjadi penerima, untuk suatu frekuensi, polarisasi,
dan bidang irisan tertentu. Misalnya, David Welkinson (0806322514) ingin membeli antena maka
untuk mendapatkan antena yang sesuai dengan fungsi yang dinginkan, ia harus memimilih antena
dengan karakter yang sesuai dengan fungsi yang dia inginkan.

• Pola radiasi

Pola radiasi antena adalah plot 3-dimensi distribusi sinyal yang dipancarkan oleh sebuah antena,
atau plot 3-dimensi tingkat penerimaan sinyal yang diterima oleh sebuah antena. Pola
radiasiantena dibentuk oleh dua buah pola radiasi berdasar bidang irisan, yaitu pola radiasi pada

https://sckap.wordpress.com/2011/05/11/jenis-jenis-antena-omni-parabolik-grid-sectoral/ 1/5
1/2/2019 >Jenis – Jenis Antena (Omni, Parabolik, Grid, Sectoral) « SCK Akses Point

bidang irisan arah elevasi (pola elevasi) dan pola radiasi pada bidang irisan arah azimuth (pola
azimuth).

Kedua pola di atas akan membentuk pola 3-dimensi. Pola radiasi 3-dimensi inilah yang umum
disebut sebagai pola radiasi antena dipol. Sebuah antena yang meradiasikan sinyalnya sama besar
ke segala arah disebut sebagai antena isotropis. Antena seperti ini akan memiliki pola radiasi
berbentuk bola Namun, jika sebuah antena memiliki arah tertentu, di mana pada arah tersebut
distribusi sinyalnya lebih besar dibandingkan pada arah lain, maka antena ini akan memiliki
directivity Semakin spesifik arah distribusi sinyal oleh sebuah antena, maka directivity antena
tersebut.

Antena dipol termasuk non-directive antenna. Dengan karakter seperti ini, antena dipol banyak
dimanfaatkan untuk sistem komunikasi dengan wilayah cakupan yang luas. Pada astronomi radio,
antena dipol digunakan pada teleskop radio untuk melakukan pengamatan pada rentang High
Frekuensi (HF). Bentuk data yang dapat diperoleh adalah variabilitas intensitas sinyal yang
dipancarkan oleh sebuah objek astronomi. Namun, karena antena dipol tidak memiliki directivity
pada arah tertentu, teleskop radio elemen tunggal yang menggunakan antena jenis ini tidak dapat
digunakan untuk melakukan pencitraan.

• Gain

Gain (directive gain) adalah karakter antena yang terkait dengan kemampuan antena
mengarahkan radiasi sinyalnya, atau penerimaan sinyal dari arah tertentu. Gain bukanlah
kuantitas yang dapat diukur dalam satuan fisis pada umumnya seperti wa , ohm, atau lainnya,
melainkan suatu bentuk perbandingan. Oleh karena itu, satuan yang digunakan untuk gain adalah
desibel.

• Polarisasi

Polarisasi didefinisikan sebagai arah rambat dari medan listrik. Antena dipol memiliki polarisasi
linear vertikal . Mengenali polarisasi antena amat berguna dalam sistem komunikasi, khususnya
untuk mendapatkan efisiensi maksimum pada transmisi sinyal. Pada astronomi radio, tujuan
mengenali polarisasi sinyal yang dipancarkan oleh sebuah objek astronomi adalah untuk
mempelajari medan magnetik dari objek tersebut.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pola radiasi, yang pertama adalah Half-power
Beamwidth (HPBW), atau yang biasa dikenal sebagai beanwidth suatu antena. Dalam astronomi
radio, beamwidth adalah resolusi spasial dari sebuah teleskop radio, yaitu diameter sudut
minimun dari dua buah titik yang mampu dipisahkan oleh teleskop radio tersebut. Secara teori,
beamwidth untuk antena yang berbentuk parabola dapat ditentukan.

Antena Directional

Antena jenis ini merupakan jenis antena dengan narrow beamwidth, yaitu punya sudut
pemancaran yang kecil dengan daya lebih terarah, jaraknya jauh dan tidak bisa menjangkau area
yang luas, antena directional mengirim dan menerima sinyal radio hanya pada satu arah,
umumnya pada fokus yang sangat sempit, dan biasanya digunakan untuk koneksi point to point,
atau multiple point, macam antena direktional seperti antena grid, dish “parabolic”, yagi, dan
antena sectoral.

Antena Omni-Directional

Antena ini mempunyai sudut pancaran yang besar (wide beamwidth) yaitu 3600; dengan daya
lebih meluas, jarak yang lebih pendek tetapi dapat melayani area yang luas Omni antena tidak
dianjurkan pemakaian-nya, karena sifatnya yang terlalu luas se-hingga ada kemungkinan
https://sckap.wordpress.com/2011/05/11/jenis-jenis-antena-omni-parabolik-grid-sectoral/ 2/5
1/2/2019 >Jenis – Jenis Antena (Omni, Parabolik, Grid, Sectoral) « SCK Akses Point

mengumpulkan sinyal lain yang akan menyebabkan inter-ferensi. antena omnidirectional


mengirim atau menerima sinyal radio dari semua arah secara sama, biasanya digunakan untuk
koneksi multiple point atau hotspot.

Type Antena

1. Antena Omnidirectional

(h ps://sckap.files.wordpress.com/2011/05/gambar71.jpg)
Sebuah antena Omnidirectional adalah antena daya sistem yang memancar secara seragam dalam
satu pesawat dengan bentuk pola arahan dalam bidang tegak lurus. This pa ern is often described
as “donut shaped”. Pola ini sering digambarkan sebagai “donat berbentuk”. Omnidirectional
antenna can be used to link multiple directional antenna in outdoor point-to-multipoint
communication systems including cellular phone connections and TV broadcasts. Antena
Omnidirectional dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa antena directional di outdoor
point-to-multipoint komunikasi systems termasuk sambungan telepon selular dan siaran TV.

Antena omni mempunyai sifat umum radiasi atau pancaran sinyal 360-derajat yang tegak lurus ke
atas. Omnidirectional antena secara normal mempunyai gain sekitar 3-12 dBi. Yang digunakan
untuk hubungan Point-To-Multi-Point ( P2Mp) atau stu titik ke banyak titik di sekitar daerah
pancaran. Yang baik bekerja dari jarak 1-5 km, akan menguntungkan jika client atau penerima
menggunalan directional antenna atau antenna yang ter arah.Yang ditunjukkan di bawah adalah
pola pancaran khas RFDG 140 omnidirectional antena. Radiasi yang horisontal dengan pancaran
360-derjat. Radiasi yang horisontal pada dasarnya E-Field.yang berbeda dengan, polarisasi yang
vertikal adalah sangat membatasi potongan sinyal yang di pancarkan. Antena ini akan melayani
atau hanya memberi pancaran sinyal pada sekelilingnya atau 360 derjat, sedamgkan pada bagian
atas antena tidak memiliki sinyal radiasi.

Pola radiasi dari antenna Omni

(h ps://sckap.files.wordpress.com/2011/05/gambar61.jpg)

2. Antena Grid

https://sckap.wordpress.com/2011/05/11/jenis-jenis-antena-omni-parabolik-grid-sectoral/ 3/5
1/2/2019 >Jenis – Jenis Antena (Omni, Parabolik, Grid, Sectoral) « SCK Akses Point

(h ps://sckap.files.wordpress.com/2011/05/gambar51.jpg)
Antena ini merupakan salah satu antena wifi yang populer. Sudut pola pancaran antena ini lebih
fokus pada titik tertentu sesuai pemasangannya.

3. Antena Parabolik

– Dipakai untuk jarak menengah atau jarak jauh


– Gain-nya bisa antara 18 sampai 28 dBi

(h ps://sckap.files.wordpress.com/2011/05/gambar41.jpg)

Pola radiasi dari antena Parabolik

(h ps://sckap.files.wordpress.com/2011/05/gambar31.jpg)
Kelebihan antenna parabola

Dapat digunakan untuk menerima 3 satellite sekaligus tanpa harus menggerakkan antenna.
Dapat menampilkan gambar dari semua TV dari satelit yang ditangkap dalam sekejap.
Kondisi permanent sehingga tidak gampang goyah terhadap posisi.
Signal quality dapat maksimum

Kekurangan antenna parabola

Tidak dapat digunakan menangkap satelit lebih dari 5


Membutuhkan lebih banyak LNBF
Channel yang diterima lebih sedikit

4. Antena Sectoral

https://sckap.wordpress.com/2011/05/11/jenis-jenis-antena-omni-parabolik-grid-sectoral/ 4/5
1/2/2019 >Jenis – Jenis Antena (Omni, Parabolik, Grid, Sectoral) « SCK Akses Point

Antena Sectoral hampir mirip dengan antena omnidirectional. Yang juga digunakan untuk Access
Point to serve a Point-to-Multi-Point (P2MP) links. Beberapa antenna sectoral dibuat tegak lurus ,
dan ada juga yang horizontal.
Antena sectoral mempunyai gain jauh lebih tinggi dibanding omnidirectional antena di sekitar 10-
19 dBi. Yang bekerja pada jarak atau area 6-8 km. Sudut pancaran antenna ini adalah 45-180 derajat
dan tingkat ketinggian pemasangannya harus diperhatikan agar tidak terdapat kerugian dalam
penangkapan sinyal.

Pola pancaran yang horisontal kebanyakan memancar ke arah mana antenna ini di arahkan sesuai
dengan jangkauan dari derajat pancarannya, sedangkan pada bagian belakang antenna tidak
memiliki sinyal pancaran.
Antenna sectoral ini jika di pasang lebih tinggi akan menguntungkan penerimaan yang baik pada
suatu sector atau wilayah pancaran yang telah di tentukan.

(h ps://sckap.files.wordpress.com/2011/05/gambar21.jpg)

Pola radiasi dari antena Sektoral

(Diambil dari blog tetangga maap aku lupa asalnya…..)

This entry was wri en by aryanto sckap, posted on Mei 11, 2011 at 9:04 am (2011-05-
11T09:04:00+0000), filed under Belajar. Bookmark the permalink. Follow any comments here with
the RSS feed for this post. Post a comment or leave a trackback: Trackback URL.

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com. |

https://sckap.wordpress.com/2011/05/11/jenis-jenis-antena-omni-parabolik-grid-sectoral/ 5/5

Anda mungkin juga menyukai