Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. R DENGAN KLIMAKTERIUM


DI RUANG ALAMANDA RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG

Oleh:
RENI SUSANTI
220112140 512

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXIX


SUB BAGIAN KEPERAWATAN MATERNITAS
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2015
Nama Mahasiswa : Reni Susanti
NPM : 220112140512

A. IDENTITAS KLIEN
1. Klien
Nama : Ny. R
Umur : 60 tahun
Alamat : Gang Simpang RT 6 RW 7 Babakan Surabaya
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Pedagang
Status Marital : Menikah
Klien adalah penunggu klien dengan post partum
2. Suami
Nama : Tn. S
Umur : 62 tahun
Alamat : Gang Simpang RT 6 RW 7 Babakan Surabaya
Agama : Islam
Pendidikan : SD

B. RIWAYAT MENSTRUASI
Klien sudah tidak mengalami menstruasi sejak 10 tahun yang lalu. Klien
mengalami riwayat siklus menstruasi yang beraturan setiap bulan selama 5-6
hari dengan siklus 28 hari. Riwayat dismenorhoe disangkal klien. Mulai
mendapat menstruasi pada usia klien 14 tahun.

C. RIWAYAT PENYAKIT PADA KELUARGA


Riwayat keluarga yang mengalami osteoporosis atau kanker disangkal klien.

D. RIWAYAT OBSTETRI
1. Klien tidak menggunakan kontrasepsi jenis apa pun.
2. Riwayat kehamilan
No Jenis kelamin Cara Lahir BB lahir Keadaan Umur
1. Laki-laki spontan 3000 gram Lahir hidup dengan usia 41 tahun
kehamilan 9 bulan lebih
2. Laki-laki spontan 3100 gram Lahir hidup dengan usia 39 tahun
kehamilan 9 bulan lebih
3. Laki-laki spontan 2900 gram Lahir hidup dengan usia 37 tahun
kehamilan 9 bulan lebih
4. Perempuan spontan 3200 gram Lahir hidup dengan usia 35 tahun
kehamilan 9 bulan lebih
5. Laki-laki spontan 3000 gram Lahir hidup dengan usia 33 tahun
kehamilan 9 bulan lebih
6. Perempuan spontan 3300 gram Lahir hidup dengan usia 31 tahun
kehamilan 9 bulan lebih

3. Klien tidak pernah mengalami abortus

E. KELUHAN YANG SEDANG DIALAMI


Gejala hot flushes kerap dirasakan klien.

F. RIWAYAT PERIODE KLIMAKTERIUM


1. Untuk mengenali tanda dan gejala menopause, klien mengatakan tidak
begitu memperhatikan, klien hanya tahu berdasarkan pengalaman orang
lain juga bahwa memang pada saat menjelang lanjut usia adalah masa
dimana siklus menstruasi tidak teratur dan menstruasi terhenti dengan
sendirinya.
2. Perasaan ketika mengalami menopause dirasakan biasa saja oleh klien,
klien cukup memahami bahwa pada usianya yang menjelang tua adalah
usia dimana siklus menstruasi terhenti dengan sendirinya.
3. Klien tidak melakukan terapi hormon
4. Klien dan keluarga memahami bahwa mereka tidak begitu memperhatikan
tanda dan gejala menopause yang sedang dialami.
G. PEMERIKSAAN FISIK
1. TANDA-TANDA VITAL
Keadaan umum : Compos mentis
Tekanan darah : 160/100 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36,5 0C
2. MUKA, KEPALA DAN LEHER
Mata : Pitting edema (-), konjungtiva tak anemis, sklera tak ikterik
Hidung: Deviasi septum (-), passage udara baik
Mulut : Mukosa bibir lembab, jumlah gigi tidak lengkap
Leher : Kelenjar getah bening tidak teraba, tyroid bengkak (-), nyeri
menelan (-)
Keluhan pusing (-), mual (-).
3. DADA DAN PAYUDARA
Dada : Suara nafas vesikuler, ronchi (-), bentuk dan gerak dada
simetris
Jantung : Bunyi jantung murni reguler. Murmur (-)
Payudara : Lesi -/-, bengkak -/-, payudara simetris
4. ABDOMEN
- Datar, lembut, lesi (-)
- Keluhan di bagian abdomen (-)
5. GENITALIA DAN ANUS
- Keadaan rambut pubis tipis
- Labia mayora, labia minora, clitoris mengalami atropi
- Fluor Albus (-), perdarahan (-)
6. EKSTRIMITAS BAWAH
Edema -/-, varises -/-, Homan sign -/-, refleks patella -/-
H. KEBIASAAN HIDUP SEHARI-HARI
1. Kebiasaan tidur klien pada malam hari tidak terganggu, klien tidak biasa
melakukan tidur pada siang hari.
2. Klien tidak bekerja. Kegiatan sehari-hari klien adalah melakukan
pekerjaan rumah tangga.
3. Intake nutrisi : klien makan 3 kali dalam sehari. Menu yang biasa klien
makan adalah nasi, ikan, sayur, dan tahu tempe.
Klien biasa minum 8 – 10 gelas per hari. Klien biasa minum air putih.
4. Klien tidak merokok
5. Klien tidak mengkonsumsi alkohol
6. Klien aktif mengikuti senam setiap seminggu sekali.

I. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Pemenuhan Kebutuhan Seksual
Klien masih aktif dalam berhubungan seksual.
2. Peran
Klien berperan sebagai seorang istri, dan ibu dari kedua anaknya.
3. Identitas Diri
Klien dapat menyebutkan identitas dirinya dengan baik.
4. Harga Diri
Harga diri klien tampak baik, klien tidak tampak memiliki harga diri
rendah karena situasi dan kondisi yang dialami saat ini, menjadi tua dan
mengalami proses menopause menurut klien adalah suatu siklus dalam
hidup yang telah digariskan oleh Tuhan.
5. Gambaran Diri
Klien menggambarkan dirinya sebagai manusia biasa yang menjalani
proses menjadi seseorang yang terus menjadi tua, sehingga akan menjalani
suatu proses sesuai dengan rencana dari Maha Kuasa.
6. Aktualisasi Diri
Klien dapat mengaktualisasikan diri sebagi seorang ibu rumah tangga yang
cukup bahagia dengan keberadaan suami dan anak-anaknya.
J. PENGKAJIAN SPIRITUAL
Klien beragama islam. Klien rajin melakukan shalat lima waktu. Klien juga
aktif mengikuti pengajian setiap seminggu sekali.
K. PENGKAJIAN BUDAYA
Klien berasal dari Jawa Tengah. Tidak ada budaya khusus yang membahas
tentang menopause.

L. PENGKAJIAN KEBUTUHAN SEKSUAL


Klien merasakan kering pada vagina. Klien sudah jarang berhubungan seksual
dengan suaminya.

M. ANALISIS DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1 DS : Penurunan produksi hormone Gangguan rasa
- klien mengatakan estrogen nyaman :
sering merasakan ↓ perubahan suhu
gejala hot flushes Instabilitas vasomotor tubuh
- Usia klien 53 tahun ↓
DO : - Hot flushes

N. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan rasa nyaman : perubahan suhu tubuh berhubungan dengan
instabilitas vasomotor ditandai dengan klien mengatakan sering merasakan
gejala hot flushes
O. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1. Gangguan rasa nyaman : Kebutuhan rasa nyaman - Anjurkan menggunakan pakaian - Pakaian tipis meningkatkan
peningkatan suhu tubuh terpenuhi dengan kriteria : berbahan tipis dan menyerap kecepatan kehilangan panas
berhubungan dengan - Suhu tubh dalam batas keringat. melalui koveksi dan radiasi
instabilitas vasomotor normal 36-37oC sehingga temperature tubuh dapat
- Klien tidak merasa menurun sesuai dengan suhu
kepanasan di kulit lingkungan.
- Hindari tempat yang mempunyai - Suhu yang panas di lingkungan
suhu panas akan meningkatkan sensasi panas
pada tubuh.
- Meningkatkan intake cairan - Cairan berfungsi sebagai salah
satu termoregulator tubuh.
- Kolaborasi untuk terapi penggantian - Estrogen yang cukup dalam darah
estrogen akan mengembalikan stabilitas
vasomotor sehingga gejala
berkurang.
P. IMPLEMENTASI
Tanggal Diagnosa Implementasi Hasil Paraf
1 Maret Gangguan rasa Menganjurkan Klien memahami
2015 nyaman : menggunakan
peningkatan pakaian berbahan
suhu tubuh tipis dan menyerap
keringat.

Hindari tempat yang Klien mengerti


mempunyai suhu
panas
Meningkatkan Klien tahu dan
intake cairan memahami

Q. EVALUASI
Tanggal Diagnosa Evaluasi
1 Maret Gangguan rasa S : Klien mengatakan mengerti cara
2015 nyaman : mengantisipasi ketidaknyamanan yang dialami
peningkatan suhu O : Klien terlihat rileks
tubuh A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi

Anda mungkin juga menyukai