Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN PENDAHULUAN

DEFISIT PERAWATAN DIRI

A. Konsep Defisit Perawatan Diri

1. Pengertian

Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam

memenuhi kebutuhan nya guna mempertahankan kehidupan, kesehatan dan

kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya.

Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam

memenuhi kebutuhannya guna mempertahankan kehidupannya, kesehatan, dan

kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien dinyatakan terganggu

keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan diri. (Depkes 2000)

Defisit perawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk melakukan

aktifitas perawatan diri (kebersihan diri, berhias, makan, toileting), ( Herdman,

2012)

Kurang perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu

melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya (Tarwoto Dan Wartonah.2000)

2. Proses Terjadinya Masalah

Hal-hal yang dapat mempengaruhi terjadinya deficit perawatan diri, meliputi

a. Faktor prediposisi

1) Biologis : penyakit fisik dan mental yang menyebabkan pasien tidak

mampu melakukan perawatan diri dan faktor herediter

2) Psikologis : factor perkembangan dimana keluarga terlalu melindungi

dan memanjakan pasien sehingga perkembangan inisiatif terganggu.


Kemampuan realitas turun. Pasien gangguan jiwa dengan kemampuan

realitas yang kurang menyebabkan ketidakpedulian dirinya dan

lingkungan termasuk perawatan diri.

3) Sosial : kurang dukungan dan situasi lingkungan mempengaruhi

kemampuan dalam perawatan diri.

b. Faktor presipitasi

Faktor presiptasi yang dapat menimbulkan deficit perawatan diri adalah

penurunan motivasi, kerusakan kognitif atau persepsi, cemas, lelah, lemah

yang dialami individu sehingga menyebabkan individu kurang mampu

melakukan perawatan diri.

3. Tanda Dan Gejala

Tanda dan gejala defisit perawatan diri dapat dinilai dari pernyataan pasien

tentang kebersihan diri, berdandan dan berpakaian, makan dan minum,

BAB dan BAK dan didukung dengan data hasil observasi

a. Data subjektif

Pasien mengatakan tentang :

1) Malasmandi

2) Tidak mau menyisir rambut

3) Tidak mau menggosok gigi

4) Tidak mau memotong kuku

5) Tidak mau berhias/ berdandan

6) Tidak bisa / tidak mau menggunakan alat mandi / kebersihan diri

7) Tidak menggunakan alat makan dan minum saat makan dan minum
8) BAB dan BAK sembarangan

9) Tidak membersihkan diri dan tempat BAB dan BAK setelah BAB

dan BAK

10) Tidak mengetahui cara perawatan diri yang benar

b. Data objektif

1) Badan bau, kotor, berdaki, rambut kotor, gigi kotor, kuku panjang,

tidak menggunakan alat-alat mandi,tidak mandi dengan benar

2) Rambut kusut, berantakan, kumis dan jenggot tidak rapi,pakaian tidak

rapi, tidak mampu berdandan, memilih, mengambil, dan memakai

pakaian, memakai sandal, sepatu, memakai resleting, memakai

barang-barang yang perlu dalam berpakaian, melepas barang-barang

yang perlu dalam berpakaian.

3) Makan dan minum sembarangan, berceceran , tidak menggunakan alat

makan, tidak mampu ( menyiapkan makanan , memindahkan makanan

ke alat makan, memegang alat makan, membawa makanan dari piring

ke mulut, mengunyah, menelan makanan secara aman ,

menyelesaikan makan).

4) BAB dan BAK tidak pada tempatnya, tidak membersihkan diri setelah

BAB dan BAK, tidak mampu ( menjaga kebersihan toilet, menyiram

toilet.)
4. Pohon Masalah

Effect Resiko tinggi perilaku kekerasan

Core problem Defisit perawatan diri

Causa Harga diri rendah kronis

Koping individu tidak efektif

Pohon Masalah Defisit Perawatan Diri Sumber direja surya AH.2011

5. Masalah keperawatan yang mungkin muncul

a. Defisit perawatan diri

b. Harga diri rendah

c. Resiko isolasi sosial


B. Proses Keperawatan Defisit Perawatan Diri

1. Pengkajian Defisit Perawatan Diri

Pengkajian dilakukan dengan cara wawancara dan observasi kepada pasien

dan keluarga(pelaku rawat).

Tanda dan gejala defisit perawatan diri yang dapat ditemukan dengan

wawancara,melalui pertanyaan sebagai berikut:

a. Bagaimanakebersihandiripasien?

b. Apakah pasien malas mandi, mencuci rambut, menggosok gigi,

menggunting kuku?

c. Bagaimana penampilan pasien?

d. Apakah pasien menyisir rambut , berdandan, bercukur (untuk laki-laki)?

e. Apakah pakaian pasien rapi dan sesuai?

f. Apakah pasien menggunakan alat mandi / kebersihan diri ?

g. Bagaimana makan dan minum pasien ?

h. Apakah pasien menggunakan alat makan dan minum saat makan dan

minum ?

i. Bagaimana BAB dan BAK pasien ?

j. Apakah pasien membersihkan diri dan tempat BAB dan BAK setelah

BAB dan BAK ?

k. Apakah pasien mengetahui cara perawatan diri yang benar ?


Tanda dan gejala defisit perawatan diri yang dapat ditemukan melalui

observasi adalah sebagai berikut :

a. Gangguan kebersihan diri, ditandai dengan rambut kotor, gigi kotor, kulit

berdaki dan bau, kuku panjang dan kotor.

b. Ketidakmampuan berhias/berdandan, ditandai dengan rambut acak-acakan,

pakaian kotor dan tidak rapi, pakaian tidak sesuai, pada pasien laki-laki

tidak bercukur, pada pasien wanita tidak berdandan.

c. Ketidakmampuan makan dan minum secara mandiri, ditandai dengan

ketidakmampuan mengambil makan dan minum sendiri, makan

berceceran, dan makan tidak pada tempatnya.

d. Ketidakmampuan BAB dan BAK secara mandiri, ditandai dengan BAB

dan BAK tidak pada tempatnya, tidak membersihkan diri dengan baik

setelah BAB dan BAK.

Masalah Keperawatan Data yang perlu dikaji

Defisit perawatn diri Subjektif :

 Klien mengantakan dirinya malas

berdandan.

 Klien mengatakan ingin disuapi makan.

 Klien mengatakan jarang membersihkan

alat kelaminnya setelah BAB /BAK

Objektif :

 Ketidakmampuan mandi / membersihkan

diri ditandai dengan rambut kotor, gigi


kotor, kulit berdaki dan berbau, kuku

panjang dan kotor.

 Ketidakmampuan berpakaian / berhias

ditandai dengan rambut acak – acak,

pakaian kotor dan tidak rapi, pakaian tdk

sesuai, tidak bercukur.

Ketidakmampuan makan secara mandiri

ditandai dengan ketidakmampuan

mengambil makanan sendiri, makanan

berceceran

 Ketidakmampuan BAB / BAK secara

mandiri ditandai dengan BAB / BAK

tidak pada tempatnya, tidak

membersihkan diri dengan baik setelah

BAB / BAK.

2. Diagnosis Keperawatan Defisit Perawatan Diri

Diagnosis keperawatan dirumuskan berdasarkan tanda dan gejala defisit

perawatan diri yang ditemukan. Jika hasil pengkajian menunjukkan tanda dan

gejala defisit perawatan diri, maka diagnosis keperawatan yang ditegakkan

adalah

Defisit perawatan diri : Kebersihan diri, berdandan, makan dan minum, BAB

dan BAK
3. Tindakan Keperawatan Defisit Perawatan Diri

Tindakan keperawatan defisit perawatan diri dilakukan terhadap pasien

dan keluarga (pelaku rawat). Saat melakukan memberikan pelayanan di

Puskesmas dan kunjungan rumah, perawat menemui keluarga (pelaku rawat)

terlebih dahulu sebelum menemui pasien. Bersama keluarga, perawat

mengidentifikasi masalah yang dialami pasien dan keluarga (pelaku rawat).

Setelah itu, perawat menemui pasien untuk melakukan pengkajian dan melatih

cara untuk mengatasi defisit perawatan diri yang dialami pasien.

Setelah perawat selesai melatih pasien, maka perawat kembali menemui

keluarga dan melatih keluarga untuk merawat pasien, serta menyampaikan

hasil tindakan yang telah dilakukan terhadap pasien dan tugas yang perlu

keluarga lakukan yaitu untuk membimbing pasien melatih kemampuan

mengatasi defisit perawatan diri yang telah diajarkan oleh perawat.

Tindakan keperawatan untuk pasien dan keluarga dilakukan pada setiap

pertemuan, minimal empat kali pertemuan hingga pasien dan keluarga mampu

mengatasi defisit perawatan diri.

a. Tindakan Keperawatan untuk Pasien Defisit Perawatan Diri

Tujuan : Pasien mampu:

1) Membina hubungan saling percaya

2) Melakukan kebersihan diri secara mandiri

3) Melakukan berhias/berdandan secara baik

4) Melakukan makan dengan baik

5) Melakukan BAB/BAK secara mandiri


Kriteria Evaluasi

Setelah ........X pertemuan, pasien dapat menjelaskan pentingnya

1) Kebersihan diri

2) Berdandan/berhias

3) Makan

4) BAK / BAB

5) Dan mampu melakukan perawatan diri

Tindakan Keperawatan untuk Pasien Defisit Perawatan Diri

1) Membina hubungan saling percaya dengan cara:

a) Mengucapkan salam setiap kali berinteraksi dengan pasien

b) Berkenalan dengan pasien: perkenalkan nama dan nama panggilan

yang perawat sukai, serta tanyakan nama dan nama panggilan

pasien

c) Menanyakan perasaan dan keluhan pasien saat ini

d) Buat kontrak asuhan: apa yang akan dilakukan bersama pasien,

berapa lama akan dikerjakan dan tempatnya di mana.

e) Jelaskan bahwa perawat akan merahasiakan informasi yang

diperoleh untuk kepentingan terapi

f) Setiap saat tunjukkan sikap empati terhadap pasien

g) Penuhi kebutuhan dasar pasien bila memungkinkan

2) Melatih pasien cara-cara perawatan kebersihan diri

Untuk melatih pasien dalam menjaga kebersihan diri ,perawat dapat

melakukan tahapan tindakan yang meliputi:


a) Menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan diri.

b) Menjelaskan alat-alat untuk menjaga kebersihan diri

c) Menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri.

d) Melatih pasien mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri.

3) Melatih pasien berdandan/berhias

Untuk pasien laki-laki latihan meliputi :

a) Berpakaian

b) Menyisirrambut dan bercukur

Untuk pasien wanita, latihannya meliputi :

a) Berpakaian

b) Menyisirrambut

c) Berhias

4) Melatih pasien makan dan minum secara mandiri

Untuk melatih makan dan minum pasien, perawat dapat melakukan

tahapan sebagai berikut:

a) Menjelaskan kebutuhan (kebutuhan makan perhari dewasa 2000-

2200 kalori ( untuk perempuan ) dan untuk laki-laki antara 2400-

2800 kalori setiap hari makan minum 8 gelas (2500 ml setiap hari)

dan cara makan dan minum

b) Menjelaskan cara makan dan minum yang tertib.

c) Menjelaskan cara merapihkan peralatan makan dan minum setelah

makan dan minum

d) Mempraktek makan sesuai dengan tahapan makan yang baik


5) Mengajarkan pasien melakukan BAB dan BAK secara mandiri

Perawat dapat melatih pasien untuk BAB dan BAK mandiri sesuai

tahapan berikut:

a) Menjelaskan tempat BAB dan BAK yang sesuai

b) Menjelaskan cara membersihkan diri setelah BAB dan BAK

c) Menjelaskan cara membersihkan tempat BAB dan BAK

d) Mempraktikkan BAB dan BAK dengan baik

b. Tindakan Keperawatan Untuk Keluarga Pasien Defisit Perawatan

Diri

Keluarga (pelaku rawat) diharapkan dapat merawat pasien defisit

perawatan diri di rumah dan menjadi sistem pendukung yang efektif bagi

pasien

Tujuan: Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami

defisit perawatan diri

Tindakan keperawatan

1) Mendiskusikan masalah yg dirasakan dalam merawat pasien defisit

perawatan diri

2) Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala, dan proses terjadinya defisit

perawatan diri dan mengambil keputusan merawat pasien

3) Diskusikan dengan keluarga tentang fasilitas kebersihan diri yang

dibutuhkan oleh pasien untuk menjaga perawatan diri pasien.

4) Latih keluarga cara merawat dan membimbing kebersihan diri,

berdandan, makan dan minum, BAB dan BAK pasien


5) Melatih keluarga menciptakan suasana keluarga dan lingkungan yang

mendukung perawatan diri pasien

6) Mendiskusikan tanda dan gejala kekambuhan yang memerlukan

rujukan segera ke fasilitas kesehatan.

7) Menganjurkan follow up ke fasilitas pelayanan kesehatan secara teratur.


C. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Untuk Pasien Defisit

Perawatan Diri

SP 1 Pasien : pengkajian dan melatih cara menjaga kebersihan diri: mandi,

cuci rambut , sikat gigi, potong kuku

Pengkajian tanda dan gejala defisit perawatan diri: kebersihan diri, berdandan,

makan/ minum, BAB dan BAK. Jelaskan pentingnya kebersihan diri , cara

dan alat kebersihan diri . Melatih cara menjaga kebersihan diri: mandi , cuci

rambut , sikat gigi, potong kuku dan memasukkan dalam jadwal kegiatan.

Orientasi :

“Selamat pagi Tina, bagaimana perasaannya hari ini ? Apakah Tina sudah

mandi? Bagaimana kalau saat ini kita mendiskusikan tentang kebersihan diri,

berapa lama kita bicara tina? Baiklah 30 menit yah, tempatnya mau dimana?

Kerja :

Masalah kebersihan diri

Tina, “Berapa kali Tina mandi dalam sehari? Menurut Tina apa kegunaannya

mandi ?Apa alasan Tina sehingga tidak bisa merawat diri ? Menurut Tina apa

manfaatnya kalau kita menjaga kebersihan diri? Kira-kira tanda-tanda orang

yang merawat diri dengan baik seperti apa? Kalau kita tidak teratur menjaga

kebersihan diri masalah apa menurut Tina yang bisa muncul ?” Sekarang apa

saja alat untuk menjaga kebersihan diri, seperti kalau kita mau mandi , cuci

rambut, gosok gigi apa saja yang perlu dipersiapkan? Benar sekali..Tina perlu

menyiapkan pakaian ganti, handuk, sikat gigi, shampo dan sabun serta sisir.
Wah bagus sekali, Tina bisa menyebutkan dengan benar .

Masalah berdandan untuk pasien wanita

“Apa yang Tina lakukan untuk merawat rambut dan muka? Kapan saja Tina

menyisir rambut ? Bagaimana dengan bedakan? Apa maksud atau tujuan sisiran

dan berdandan ?”Jadi bisakah Tina sebutkan alat yang digunakan untuk

berdandan? Betul, sisir, bedak, lipstik dll. Ya Bagus sekali

Identifikasi masalah berdandan untuk pasien laki-laki

“Berapa kali Tono cukuran dalam seminggu? Kapan Tono cukuran terakhir?

Apa gunanya cukuran? Wah luar biasa yah Tono bisa menyebutkan dengan

benar.

Identifikasi masalah Makan/minum

“Berapa kali makan sehari?Iya makan tiga kali per hari. Kalau minum sehari

berapa gelas? Betul, minum minimal 10 gelas per hari. Apa saja persiapan

makan? Di mana tempat Tina makan? Bagaimana cara makan yang baik? Apa

yang dilakukan sebelum makan ? Apa pula yang dilakukan setelah makan?”

Identifikasi masalah BAB dan BAK

“Berapa kali Tina BAB per hari? Kalau BAK berapa kali? Di mana biasanya

Tina buang air besar/buang air kecil? Bagaimana membersihkannya?”

Kita sudah bicara tentang kebersihan diri, berdandan, berpakaian,

makan/minum , BAB dan BAK, kekarang bisakah Tina cerita bagaimana cara

melakukan mandi , keramas dan gosok gigi . Ya benar, Tina bisa siram seluruh

tubuh Tina termasuk rambut lalu ambil shampoo gosokkan pada kepala Tina
sampai berbusa lalu bilas sampai bersih. bagus sekali.. Selanjutnya ambil sabun,

gosokkan di seluruh tubuh secara merata lalu siram dengan air sampai bersih,

jangan lupa sikat gigi pakai odol.. giginya disikat mulai dari arah atas ke bawah.

Gosok seluruh gigi Tina. mulai dari depan sampai belakang.. Bagus, lalu

kumur-kumur sampai bersih. Terakhir siram lagi seluruh tubuh Tina. sampai

bersih lalu keringkan dengan handuk. Tina bagus sekali melakukannya.

Selanjutnya Tina pasang baju dan sisir rambutnya dengan baik.”

Kalau mandi yang paling baik sehari berapa kali Tina? Ya, mandi sehari 2 kali,

, sikat gigi (2 kali per hari), cuci rambut (2 kali per minggu), potong kuku (satu

kali per minggu) Nah yang tadi kita sudah kerjakan itu dimasukkan kedalam

jadwal yah Tina , Jam berapa Tina mandi , cuci rambut, gosok gigi, sesuai

dengan yang sudah kita bicarakan tadi.

Nah mari kita latihan mandi dan berdandan. Bimbing pasien langkah@ dan

berikan semangat dan pujian.

Terminasi :

“Bagaimana perasaan Tina setelah kita mendiskusikan tentang pentingnya

kebersihan diri, manfaat dan alat serta cara melakukan kebersihan dirii ?

Sekarang coba Tina ulangi lagi tanda-tanda bersih dan rapi ?apa saja alat untuk

menjaga kebersihan diri , bagaimana cara menjaga kebersihan diri. ? Bagus

sekali yah tina sudah menjawabnya dengan benar. Bagaimana perasaannya

setelah mandi? Coba lihat dicermin, lebih bersih dan segar ya? Nanti jangan

lupa yah , Tina melakukan mandi, keramas, gosok gigi dan gunting kuku

sesuai dengan jadwal yang Tina sudah tulis , mandi sehari 2 kali, , sikat gigi (2
kali per hari), cuci rambut (2 kali per minggu), potong kuku (satu kali per

minggu) .Kapan kita ketemu lagi Tina? Bagaimana kalo hari Jumat? Karena

saya datang kerumah Tina seminggu dua kali , yaitu selasa dan jumat, Kita

akan bicara tentang cara berdandan. Tempatnya dimana Tina? Baiklah dirumah

Tina hari jumat, selamat pagi Tina.

SP 2 Pasien : melatih cara berdandan setelah kebersihan diri: sisiran, rias

muka untuk perempuan; sisiran, cukuran untuk pria

Evaluasi tanda dan gejala defisit perawatan diri, validasi kemampuan pasien

melakukan kebersihan diri dan berikan pujian. Jelaskan cara dan alat untuk

berdandan ,melatih cara berdandan setelah kebersihan diri: sisiran, rias muka

untuk perempuan; sisiran, cukuran untuk pria memasukkan pada jadwal

kegiatan untuk kebersihan diri dan berdandan.

Berdandan untuk wanita

Orientasi

“Selamat pagi, bagaimana perasaaan Tina hari ini ? Apakah Tina sudah mandi,

tampak bersih sekali, rambut juga sudah disisir , kukunya sudah digunting yah?

Bagus sekali, kalau gosok giginya bagaimana? bagus sekali yah ternyata sudah

dilakukan sama Tina . Coba suster lihat jadwalnya? bagus sekali yah ternyata

sudah dilakukan sama Tina.Mandi 2x sehari ini dilakukan sendiri yah, gosok

gigi 2x sehari juga, keramas sudah 2x per minggu mandiri yah Tina, gunting

kuku juga sudah 1x per minggu, kalau ini masih bantuan yah Tina, siapa yang
membantu? Oh ibu. Kalau saya lihat dari jadwal banyak yang sudah dilakukan

secara mandiri, jadi Tina sudah bagus sekali tentang kebersihan dirinya, yang

masih dibantu sama Ibu nanti Tina harus bisa melakukannya sendiri.

Masih ingat apa yang mau kita bicarakan hari ini? “Hari ini kita akan latihan

berdandan. dimana kita bicara. Bagaimana kalau di ruang tamu ? berapa lama

Tina? Baik 30 menit yah

Kerja

“Sebelum berdandan, alat apa saja yang harus disiapkan? Yah benar sekali sisir,

bedak dan kalau ada lipstick. Bagaimana cara Tina berdandan ? Apakah

menyisir rambut dulu? Bagaimana cara Tina menyisir ? Sekarang menyisir

rambut.. ya.. Bagussekali ” Coba lihat di kaca, sudah rapi? “Apa kebiasaan Tina

dalam berdandan ?” “Apakah Tina biasa memakai bedak ?”

..,lanjutkan dengan merias muka. Ya bagus. Tina tampak cantik..”mau pakai

lipstik? Iya buat tipis saja, coba lihat di kaca, cantik ya.

“Bagaimana rasanya setelah berdandan tina..Lebih cantik dan rapi yah. Tina

kita sudah latihan berdandan sekarang apa yang sudah kita lakukan, kita

masukkanke dalam jadwal ,berapakali akan Tina lakukan ? Dua hari sekali yah,

sehabis mandi yah? Jadi Tina bisa tulis dijadwal harian setiap habi smandi ,

Tina bisa langsung berdandan.

Terminasi:

“Bagaimana perasaan Tina setelah belajar cara berdandan. “

“Bisa Tina sebutkan lagi, apa saja alat yang diperlukan untuk berdandan ?yah

bagus sekali, sekarang coba sebutkan caranya bagaimana ?”Wah Tina


memanghebat.

“Selanjutnya jangan lupa untuk melakukan sesuai jadwal yah tina Mandi 2x

sehari ini dilakukan sendiri yah, gosok gigi 2x sehari juga, keramas sudah 2x

seminggu mandiri yah Tina, gunting kuku seminggu 1x, ganti baju dan

berdandan sehabis mandi. Selasa kita akan ketemu lagi untuk membicarakan

tentang kebutuhan dan latihan cara makan dan minum yang benar. Saya akan

datangj am 9 pagi”.Baiklah Tina bersedia, Baiklah sekarang saya permiso dulu,

selamat pagi

Latihan Bercukur untuk pria

Orientasi

“Selamat pagi Tono?“Bagaimana perasaannya hari ini? Apakah sudah mandi?

Bagaimana dengan gosok gigi, keramas, kukunya sudah digunting yah? Bagus

sekali yah ternyata sudah dilakukan sama Tono . Coba suster lihat jadwalnya?

bagus sekali yah ternyata sudah dilakukan sama Tono.Mandi 2x sehari ini

dilakukan sendiri yah, gosok gigi 2x sehari juga, keramas sudah 2x per minggu

mandiri yah Tono, gunting kuku juga sudah 1x per minggu, kalau ini masih

bantuan yah Tono, siapa yang membantu? Oh ibu. Kalau saya lihat dari jadwal

banyak yang sudah dilakukan secara mandiri, jadi Tono sudah bagus sekali

tentang kebersihan dirinya. yang masih dibantu sama Ibu nanti Tono harus bisa

melakukannya sendiri

Masih ingat apa yang mau kita bicarakan hari ini? “Hari ini kita akan latihan

bercukur ,mau dimana tempatnya, baiklah di ruang tamu ? berapa lama Tono?
Baik 30 menit yah Tono

Kerja

““Apakah Tono suka bercukur ?Berapa hari sekali bercukur ?”Alatnya apa saja

Tono? Yah bagus sekali Tono sudah menyebutkan dengan baik.

“ Mari latihan bercukur pak? Benar sekali jadi langkah-langkah untuk bercukur

: Siapkan alat cukur yang aman , Siapkan krim cukur (atau busa sabun mandi),

Sekarang oleskan krim pada kumis/jenggot yang akan dicukur secara

merata.,Cukur perlahan-lahan dari atas ke bawah, atau ke arah samping sampai

bersih.Bersihkan tempat yang telah dicukur menggunakan handuk /kain bersih

atau tissue. Iya bagus sekali. Nah, alat-alat dibersihkan dengan kain bersih atau

tissue. Yah bagus sekali. Bagaimana rasanya sudah bercukur ?Lebih bersih,

Tono kita sudah latihan bercukur sekarang apa yang sudah kita lakukan, kita

masukkan kedalam jadwal, berapa hari sekali Tono bercukur ? Dua hari sekali

yah, harinya apa saja Tono? Selasa dan jumat. Waktunyapagi, pagiatausore?

Jamberapa Tono?Jadi Tono bisa tulisdijadwalhariansetiapselasa dan jumatjam 8

pagi Tono bercukur.

Terminasi

“Bagaimana perasaan Tono setelah kita latihan cara bercukur”.

“Coba Tono, sebutkan cara bercukur, Bagus sekali, Tono sudah menyebutkan

dengan baik “Selanjutnya jangan lupa Tono untuk melakukan sesuai jadwal yah

,Mandi 2x sehari ini dilakukan sendiri yah, gosok gigi 2x sehari juga, keramas

sudah 1x per minggu mandiri yah Tono, gunting kuku seminggu 1x per

minggu, ganti baju dan menyisir rambut sehabis mandi , bercukur berapakali
seminggu Tono? Yah bena rsekali, dua kali seminggu Tono harus bercukur.

“Minggu depan hari selasa kita akan ketemu lagi untuk membicarakan dan

kebutuhan dan latihan cara makan dan minum yang benar. Saya akan datang

jam 9 pagi”.Baiklah Tono, sekarang saya permiso dulu, selamat pagi

SP 3 Pasien : melatih cara makan dan minum yang baik

Evaluasi tanda dan gejala defisit perawatan diri, validasi kemampuan pasien

melakukan perawatan kebersihan diri dan berdandan. Jelaskan kebutuhan dan

cara makan dan minum, melatih cara makan dan minum yang baik dan

memasukkan dalam jadwal kegiatan.

Orientasi

“Selamat pagi Tina, bagaimana perasaannya hari ini ?Hari ini saya lihat Tina

sudah bersih yah,rambut juga sudah disisir rapi , pakai bedak, kukun yasudah

digunting. Bajunya juga cantik. Bagus sekali, kalau gosok giginya bagaimana?

Bagus sekali yah ternyata sudah dilakukan sama Tina . Coba suster lihat

jadwalnya? Bagus sekali yah ternyata sudah dilakukan sama Tina.Mandi 2x

sehari ini dilakukan sendiri yah, goso kgigi 2x sehari juga, keramas sudah 2x

per minggu mandiri yah Tina, gunting kuku juga sudah 1x per minggu ya, dan

sudah dilakukan sendiri yah Tina, jadi Tina sudah bagus sekali tentang

kebersihan dirinya, kalau berdandan dilakukan sama siapa Tina? Oh sudah

sendiri, bagus sekali, setiap habis mandi ,dilakukan sendiri atau dibantu ibu

Tina? Oh dilakukan sendiri tetapi kadang-kadang masihs uka lupa yah ,jadi
masih diingatkan sama ibu.kalau berpakaiannya bagaimana? Dilakukan sendiri,

bagus sekali.Masih ingat apa yang mau kita bicarakan hari ini? “Hari ini kita

akan bicara tentang kebutuhan makan dan minum, cara makan dan minum,

Berapa lama nih tina? 45 menitmau dimana tempatnya. Baiklah di ruangt amu

ini?

Kerja

“Tina sekarang kita akan diskusi tentang kebutuha nmakan pada orang dewasa

seperti Tina dalam satuhari .kebutuhan makan perhari dewasa untuk perempuan

antara 2000-2200 kalori dan untuk laki-laki antara 2400-2800 kalori setiap hari.

Biasanya pada orang dewasa membutuhkan semua itu didapat dari

makananseperti makanan pokok untuk memberi rasa kenyang :nasi, jagung, ubi

jalar, singkong, dllselain itu perlu juga lauk seperti : lauk hewani berupa daging

ayam, ikan dll, serta lauk nabati seperti kacang-kacangan, hasil olahan tahu,

tempe. Sayur diberikan untuk memberi rasa segar dan melancarkan proses

menelan makanan, Karena biasanya dihidangkan dalam bentuk berkuah :sayur

dan umbian, kacang-kacangan , buah dan susu sebagai pelengkap, akan

sempurnad itinjau dari kecukupan giziserta minum 8-10 gelas (2500ml) sehari.

Bagaimana Tina apakah sudah mengerti? Kalau kita mau makan alatnya apa

saja Tina? Jadi harus ada piring, gelas dan sendok yah, sekarang piring gunanya

untuk apa? Ya benar sekali, untuk menaruh makanan, selanjutnya sendok untuk

apa? Kalau gelas disiapkan untuk apa? Bagus sekali , Tina sudah bisa

menjawab dengan benar. Bagaimana kebiasaan sebelum, saat, maupun setelah

makan ? Makan di meja makan, ya. “Sebelum makan kita harus cuci tangan
memakai sabun. Ya, mari kita praktekkan ! “Bagus ! Setelah itu kita duduk dan

ambil makanan. Sebelum disantap kita berdoa dulu. Silakan Tina yang pimpin !.

Bagus..

“Mari kita makan.. saat makan kita harus menyuap makanan satu-satu dengan

pelan-pelan. Ya, mari kita makan”..

“Setelah makan kita bereskan piring, gelas yang kotor. Ya

betul..dankitaakhiridengancuci tangan. Ya bagus”!

Kalau yang membersihkan piring , gelas dan sendok siapa? Ibu? Bagaimana

kalau Tina? kita coba membersihkannya.Sekarang kita coba memasukkan nya

dalam jadwal. Coba Tina tulis disini, jam berapa saja Tina makan, yah jadi ada

tiga kali yah kalau pagi jam berapa Tina? Pagi? Sore? Bagus yah Tina sudah

bisa mengisi jadwalnya.

Terminasi

“Bagaimana perasaan Tina setelah kita belajar cara makan dan minum”.

“Alat apa saja yang digunakan untuk makan? Setelah makan apa yang

sebaiknya kita lakukan ?”

“Bagus sekali,Tina bisa mengingat dengan baik apa yang harus kita lakukan dan

jangan lupa untuk melakukan sesuai dengan jadwal. Tina melakukan mandi,

keramas, gosok gigi dan gunting kuku sesuai dengan jadwal yang Tina sudah

tulis , mandi sehari 2 kali, , sikat gigi (2 kali per hari), cuci rambut (2 kali per

minggu), potong kuku (satu kali per minggu), Berdandan dan mengganti

pakaian dua kali sehari sehabis mandi pagi dan sore Hari jumat saya datang lagi

yah Tina untuk membicarakan cara BAB dan BAK, jamnya seperti biasa yah
jam 9 saya dirumah Tina. Selamat pagi Tina

SP 4 Pasien : melatih BAB dan BAK yang baik

Evaluasi tanda dan gejala deficit perawatan diri, validasi kemampuan pasien

tentang kebersihan diri, berdandan, makan dan minum dan beri pujian

.Jelaskan cara BAB dan BAK yang baik, melatih BAB dan BAK yang baik ,

memasukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan kebersihan diri, berdandan,

makan dan minum, BAB dan BAK

Orientasi

“Selamat pagi Tina, bagaimana perasaaannya hari ini ? Hari ini saya lihat Tina

sudah bersih yah,rambut juga sudah disisir rapi , pakai bedak, kukunya sudah

digunting. Bajunya juga cantik. Bagus sekali, kalau gosok giginya bagaimana?

bagus sekali yah ternyata sudah dilakukan sama Tina . Bagaimana dengan

makan dan minum pagi ini ? Jam berapa ? jam 8 yah? Bisa suster lihat

jadwalnya? bagus sekali yah ternyata sudah dilakukan sama Tina.Mandi 2x

sehari ini dilakukan sendiri yah, gosok gigi 2x sehari juga, keramas sudah 1x

per minggu mandiri yah Tina, gunting kuku juga sudah 1x per minggu , dan

sudah dilakukan sendiri yah Tina, jadi Tina sudah bagus sekali tentang

kebersihan dirinya, kalau berdandan dilakukan sama siapa Tina? Oh sudah

sendiri, bagus sekali, berpakaian juga yah. Bagus sudah dilakukan setiap habis

mandi , dilakukan sendiri atau dibantu ibu ,Tina? Oh dilakukan sendiri tetapi

kadang-kadang masih suka lupa yah , jadi masih diingatkan sama ibu. Kalau

makan dan minum sepertinya masih dibantu yah Tina.Besok harus sudah
melakukannya sendiri yah, Tina bisa khan? Yah Tina pasti bisa karena Tina

hebat.”

Masih ingat apa yang mau kita bicarakan hari ini? “Hari ini kita akan bicara

tentang cara BAB dan BAK, Berapa lama nih Tina? 30 menit, mau dimana

tempatnya. Baiklah di ruang tamu ini saja yah ?

Kerja

Untuk pasien wanita:

Tina, BAB dan BAK di kamar mandi dan di WC ya. Hati hati pakaian jangan

sampai kena ya. Lalu jongkok di WC. “Cara cebok yang bersih setelah Tina

BAB dan BAK yaitu dengan menyiramkan air dari arah depan ke belakang.

Jangan terbalik ya, …… Cara seperti ini berguna untuk mencegah masuknya

kotoran/tinja yang ada di anus ke bagian kemaluan kita”

Setelah Tina selesai cebok, jangan lupa tinja/air kencing yang ada di kakus/WC

dibersihkan. Caranya siram tinja/air kencing tersebut dengan air secukupnya

sampai tinja/air kencing itu tidak tersisa di kakus/ WC. Jika Tina

membersihkan tinja/air kencing seperti ini, berarti Tina ikut mencegah

menyebarnya kuman berbahaya yang ada pada kotoran/ air kencing”

“Setelah selesai membersihan tinja/air kencing, Tina perlu merapihkan kembali

pakaian sebelum keluar dari WC/kakus/kamar mandi. Pastikan resleting telah

tertutup rapi” . Sekarang mari kita lihat kamar mandi dan WC (jelaskan tempat

dan cara memakai dan membersihkannya).

Sekarang coba dimasukkan ke dalam jadwal, kalau BAB biasanya kapan?

Kalau BAK gak pasti kapan yah?


Untuk pasien laki-laki

“Kalau mau BAB dan BAK biasanya dimana? Benar Tono, BAB dan BAK

yang baik itu di WC/kakus, kamar mandi atau tempat lain yang tertutup dan ada

saluran pembuangan kotorannya. Jadi kita tidak melakukannya di sembarang

tempat ya.....”

“Sekarang, coba Tono jelaskan kepada saya bagaimana cara Tono cebok?”

“Sudah bagus ya Tono Yang perlu diingat saat Tono cebok adalah Tono

membersihkan anus atau kemaluan dengan air yang bersih dan pastikan tidak

ada tinja/air kencing yang masih tersisa di tubuh Tono”. Jangan lupa

membersihkan?menyiram WC setelah BAB/BAK. Tono perlu merapihkan

kembali pakaian sebelum keluar dari WC/kakus/kamar mandi. Pastikan

resleting celana telah tertutup rapi”

Terminasi

“Bagaimana perasaan Tina, setelah kita membicarakan tentang cara BAB dan

BAK yang baik?”

“Apa saja yang harus dilakukan saat BAB dan BAK ? Bagus sekali Tina sudah

menyebutkan dengan benar. Nah, coba sebutkan 4 cara perawatan diri yang

telah dipelajari dan dilatih. Bagus sekali. ”Tina mandi, keramas, gosok gigi dan

gunting kuku sesuai dengan jadwal yang Tina sudah tulis , mandi sehari 2 kali,

, sikat gigi (2 kali per hari), cuci rambut (2 kali per minggu), potong kuku (satu

kali per minggu), Berdandan dan mengganti pakaian dua kali sehari sehabis

mandi pagi dan sore, makan 3 kali sekali dan minum 8-10 gelas sehari. BAB

dan BAK ditempatnya. Bagaimana Tina, bisa dilakukan sesuai dengan jadwal?
Bagus sekali Tina akan mencoba melakukannya.

“Hari selasa saya datang lagi yah Tina untuk mengevaluasi semua kegiatan dan

latihan perawatan diri yang sudah kita diskusikan, jamnya seperti biasa yah jam

9 saya dirumah Tina. Selamatpagi Tina


D. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Untuk Keluarga Pasien

Perawatan Diri

Latihan 1 untuk keluarga : melatih cara merawat dan membimbing pasien :

kebersihan diri

Mendiskusikan masalah perawatan diri pasien yang dirasakan keluarga,

menjelaskan pengertian, tanda dan gejala, dan proses terjadinya defisit perawatan

diri (gunakan booklet) menjelaskan cara merawat defisit perawatan diri. Melatih

dan membimbing keluarga cara merawat : kebersihan diri, anjurkan membantu

pasien sesuai jadwal dan memberikan pujian.

Orientasi :

“Selamat pagi Ibu Ani, bagaimana perasaannya hari ini ? Apakah ada masalah

kebersihan diri Tina? Baiklah sekarang kita akan membicarakan tentang perawatan

diri Tina, dan bagaimana cara melakukan kebersihan diri dan berdandan pada Tina ,

berapa lama kita bicara bu? Baiklah 45 menit yah, tempatnya mau dimana?

Kerja :

Bu sebelumnya saya mau tanya masalah apa yang dirasakan dalam merawat Tina?

Kalau terkait dengan kebersihan dirinya bagaimana bu? Oh susah ya, untuk

memotivasi Tina untuk mandi? Harus sering diingatkan yah bu. Bu, saya bisa

bertemu dengan Tina? (setelah selesai sp kebersihan diri dengan pasien, kembali

lagi ke keluarga)

Baiklah Bu ? Tadi saya sudah menanyakan kepada Tina tentang kebersihan diri dan
telah melatihnya mandi. Sekarang saya ingin menjelaskan pengertian, tanda dan

gejala, dan proses terjadinya defisit perawatan diri , ini ada lembar yang bisa ibu

gunakan ( booklet) Jadi kurang perawatan diri adalah seseorang yang mengalami

penurunan kemampuan untuk melakukan atau melengkapi aktifitas mandi/

kebersihan diri. Seperti Tina bu, Tanda dan gejalanya banyak bu diantaranya badan

bau , pakaian kotor, rambut kusam , kulit kotor, gigi kotor dan mulut bau,

penampilan tidak rapih.Kalau menurut ibu, Tina bagaimana? Ada yah tanda-tanda

yang sudah disebutkan. Bagaimana ini bisa terjadi bu? Ini banyak terjadi pada

orang seperti Tina dimana kemampuan realitas yang kurang menyebabkan

ketidakpedulian dirinya dan lingkungan termasuk perawatan diri selain itu juga

kurang dukungan dan latihan kemampuan perawatan diri dari keluarga dan

lingkungannya. Situasi lingkungan mempengaruhi latihan kemampuan Tina dalam

melakukan perawatan diri.

Sekarang apa yang ibu dan keluarga harus lakukan? Selama ini apa yang sudah ibu

lakukan? Bagus sekali ibu sudah selalu mengingatkan untuk itu tetapi bisa saya

tambahkan cara untuk melakukan kebersihan diri adalah mengajarkan Tina cara

membersihkan diri dan berdandan , mulai dari alat sampai caranya bu?kalau mau

mandi alat yang harus ada apa bu? Benar sekali alat untuk menjaga kebersihan diri,

seperti kalau kita mau mandi , cuci rambut, gosok gigi apa saja yang perlu

dipersiapkan? juga perlu menyiapkan pakaian ganti, handuk, sikat gigi, shampo dan

sabun. Bagaimana bu bisa ibu bantu Tina untuk melakukannya jadwalnya sudah ada

di Tina yah bu.

Terminasi :
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita mendiskusikan tentang pentingnya

kebersihan diri, alat serta cara melakukan kebersihan diri ? Sekarang coba ibu

jelaskan lagi kalau cara membimbing Tina merawat diri? Bagus sekali ibu masih

ingat , nanti jangan lupa ibu ingatkan Tina, ibu lihat dijadwal kegiatan. Tina harus

melakukan mandi, keramas, gosok gigi dan gunting kuku sesuai dengan jadwal

yang Tina sudah tulis , mandi sehari 2 kali, , sikat gigi (2 kali per hari), cuci rambut

(2 kali per minggu), potong kuku (satu kali per minggu), Ganti pakaian dua kali

sehari sehabis mandi pagi dan sore. Kapan kita ketemu lagi Bu? Bagaimana kalo

hari Jumat? Karena saya datang kerumah Tina seminggu dua kali , yaitu selasa dan

jumat Kita akan bicara tentang membimbing berdandan. Kita bicara dirumah ibu

yah. Baiklah Bu kita ketemu lagi hari jumat, selamat pagi bu Ani

Latihan 2 untuk keluarga : melatih cara merawat dan membimbing pasien :

berdandan\

Evaluasi kemampuan keluarga mengidentifikasi defisit perawatan diri, validasi

kemampuan keluarga membimbing dan melatih pasien kebersihan diri dan beri

pujian . Melatih cara merawat dan membimbing: berdandan, anjurkan membantu

pasien sesuai jadwal dan memberi pujian.

Orientasi :

“Selamat pagi Ibu Ani, bagaimana perasaannya hari ini ?Bu , bagaimana dengan

kebersihan diri Tina ? apa latihan yang sudah ibu lakukan untuk menjaga

kebersihan diri Tina? Bagus sekali, ibu sudah melatih Tina sesuai dengan jadwal.
Hari ini saya lihat Tina sudah bersih yah, pakaian dan rambutnya sudah rapi. Bagus

sekali, kalau gosok giginya bagaimana? bagus sekali yah ternyata sudah dilakukan

sama Tina . Bagaimana dengan kemampuan Tina, bu Ani? Mandi 2x sehari, gosok

gigi 2x sehari, keramas sudah 2x per minggu yah, gunting kuku juga sudah 1x per

minggu. Oh dilakukan sendiri tetapi kadang-kadang masih suka lupa , jadi masih

diingatkan sama ibu Ani. Baiklah bu, masih ingat apa yang akan dibicarakan pada

hari ini bu? Ya, tentang cara merawat dan membimbing Tina berdandan. berapa

lama kita bicara bu? Baiklah 30 menit yah, tempatnya mau dimana?

Kerja :

Bu tadi saya sudah membimbing Tina berdandan. Jadi mohon ibu bantu sediakan

alat untuk berdandan: sisir, bedak dan lipstik. Bimbing Tina melakukannya setelah

selesai mandi. Tadi sudah dimasukkan dalam jadualnya, mohon ibu ingatkan dan

berikan pujian jika Tina dapat lakukan.

Terminasi :

“Bagaimana perasaan ibu setelah kita mendiskusikan tentang cara membimbing

Tina berdandan? Apa saja alat-alat yang perlu disediakan? Bagus sekali ibu masih

ingat , nanti jangan lupa ibu ingatkan Tina, ibu lihat dijadwal kegiatan dan berikan

pujian. Kapan kita ketemu lagi Bu? Bagaimana kalo hari selasa? Latihan cara

membimbing Tina cara makan dan minum. Kita bicara dirumah ibu yah. Baiklah

Bu kita ketemu lagi hari jumat, selamat pagi Bu


Latihan 3 untuk keluarga : membimbing keluarga merawat dan

membimbing makan dan minum pasien

Evaluasi kemampuan keluarga mengidentifikasi defisit perawatan diri, validasi

kemampuan keluarga membimbing pasien kebersihan diri, dan berdandan dan

beri pujian. Latih cara membimbing makan dan minum pasien dan anjurkan

membantu pasien sesuai jadwal.

Orientasi :

“Selamat pagi Ibu A, bagaimana perasaannya hari ini ? Bagaimana dengan latihan

pada pertemuan yang lalu? Apakah sudah ibu lakukan? Bagaimana dengan

kebersihan diri dan berdandannya? Hari ini saya lihat Tina sudah bersih, rapi dan

cantik. Baik hari ini akan kita bicarakan cara merawat dan membimbing Tina makan

dan minum.berapa lama kita bicara bu? Baiklah 45 menit yah, tempatnya mau

dimana?

Kerja :

Bu, saya tadi sudah bertemu dan melatih Tina cara makan dan minum yang baik:

cuci tangan sebelum dan sesudah makan, berdoa sebelum makan, makan di meja

makan (ditempat makan keluarga), cara makan yang rapi dan bersih. Tolong ibu

bimbing dan ingatkan ya bu, serta berikan pujian. Demikian pula jumlah makanan

dan minuman yang diperlukan sehari: makan tiga kali perhari (nasi, sayur, lauk dan

buah) serta minum 8-10 gelas per hari.

Terminasi :

“Bagaimana perasaan ibu setelah berdiskusi tentang cara membimbing Tina makan

dan minum? Coba ibu sebutkan lagi hal-hal yang perlu dibimbing cara makan Tina?
Bagus sekali. Jangan lupa minumnya 8-10 gelas per hari. Kapan kita ketemu lagi

Bu? Bagaimana kalo hari jumat? Kita akan bicara tentang cara merawat dan

membimbing Tina BAB dan BAK serta follow up, tanda dan gejala kambuh dan

rujukan. Kita bicara dirumah ibu yah. Baiklah Bu kita ketemu lagi hari jumat,

selamat pagi bu Ani.

Latihan 4 untuk keluarga : latihan merawat dan membimbing BAB dan

BAK pasien. follow up ke PKM, tanda kambuh, rujukan.

Evaluasi kemampuan keluarga mengidentifikasi defisit perawatan diri pasien,

validasi kemampuan keluarga membimbing pasien kebersihan diri, berdandan,

makan dan minum. Beri pujian, membimbing keluarga BAB dan BAK pasien.

jelaskan follow up ke PKM, tanda kambuh, rujukan, anjurkan membantu pasien

sesuai jadwal dan memberikan pujian.

Orientasi :

“Selamat pagi Ibu A, bagaimana perasaannya hari ini ? Bagaimana kebersihan diri

Tina? Bagaimana dengan latihan mandi, berdandan, dan makan & minum Tina?

Bagus sekali, ibu tidak lupa memberi pujian? Baiklah, hari ini kita akan bicara

tentang cara merawat dan membimbing Tina untuk BAB dan BAK , tindak lanjut

ke puskesmas, tanda kekambuhan. berapa lama kita bicara bu? Baiklah 45 menit

yah, tempatnya mau dimana?

Kerja :

Bu , saya sudah melatih Tina cara BAB dan BAK yang benar: dilakukan di WC,
membersihkan (cebok) yang benar, membersihkan WC yang benar, cuci tangan

pakai sabun dan merapikan pakaian kembali. Tina juga telah memasukkannya dalam

jadual kegiatannya. Tolong ibu bantu bimbing dan berikan pujian.

Komunikasi pada kunjungan terakhir, pada saat pasien sudah mandiri dan

telah rutin ke puskesmas

Bu hari ini saya terakhir kerumah ibu nanti ibu bisa terus berobat ke puskesmas

secara teratur, dan ibu harus lihat kalau terjadi tanda-tanda kekambuhan seperti Tina

tidak mau melakukan kebersihan diri ,malas berdandan, pakaian tidak rapi, makan

dan minum diambilkan dan tidak pada tempatnya, BAB dan BAK sembarangan atau

tidak cebok dan menyiram setelah BAB dan BAK, dan semua kebutuhan dia harus

dibantu berarti ibu harus bawa segera membawa Tina ke puskesmas.

Terminasi :

“Bagaimana perasaan ibu setelah kita belajar dan mempraktikkan bersama Tina

melakukan cara untuk merawat kebersihan diri, berdandan, makan & minum, dan

BAB&BAK . Bagaimana hasilnya pada Tina? Jangan lupa ibu terus memotivasi dan

membimbing sesuai dengan jadwal. Tina telah melakukan jadual kegiatannya yaitu:

mandi sehari 2 kali, , sikat gigi (2 kali per hari), cuci rambut (2 kali per minggu),

potong kuku (satu kali per minggu), Berdandan dan mengganti pakaian dua kali

sehari sehabis mandi pagi dan sore , makan 3x sehari dan minum 8 gelas perhari,

BAB dan BAK ditempatnya sesuai dengan yang sudah kita latih bersama. Juga perlu

ibu ingat untuk tetap berobat secara rutin ke puskesmas dan segera bawa Tina ke

puskesmas bila ada tanda –tanda kekambuhan. Selamatpagi Bu.


DAFTAR PUSTAKA

Aziz R, dkk. 2003. Pedoman asuhan keperawatan jiwa. Semarang: RSJD Dr. Amino
Gondoutomo.

Capernito, Lynda Juall, (2000), Buku Saku Diagnosa Keperawatan, edisi 8, EGC,
Jakarta

Direja .Surya. A.H. 2011. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Jiwa. Medikal Book
:Yokyakarta

Doengoes, E Marllyn (2006). Rencana Asuhan Keperawatan Psikiatri Edisi 3 jakarta :


EGC

Keliat, Budi Anna dkk. 2006. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa Edisi 2. Jakarta:
EGC

Nurjannah (2005), Buku Pedoman Penanganan Pada Gangguan Jiwa edisi 2 Moco
Media

Stuart, Gall W. 2002. Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 5. Jakarta: EGC
Suliswati (2005), Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa, EGC ; Jakarta

Anda mungkin juga menyukai