DISUSUN OLEH :
AFWIN RAMADHAN
AGUNG RAMADHAN
ALDIEN MAULANA SP.
Pertama- tama kami panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena dengan rahmat dan hidayah-nya, sehingga kami dari kelompok 1 dapat
menyelesaikan tugas makalah kami yang bertema “semangat beribadahh dengan
meyakini Hari Akhir” dengan baik dan lancar.
Kami menyadari dalam pembuatan tugas ini masih banyak terdapat
kekurangan , oleh karena itu kami memohon maaf sebesar-besarnya jika ada kata-
kata yang tak berkenan dihati para pembaca maupun pendengar, dan ada pula
kritik dan saran yang bersifat membangun yang danga kami harapkan kepada para
pembaca maupun para pendengar.
Sehingga tugas yang sederhana ini dapat menjadi bahan bacaan yang
bermanfaat demi peningkatan mutu pendidikan. Akhir kata kami ucapkan terima
kasih atas kesempatan yang diberikan kepada kami.
Kelompok 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Makalah berjudul “mengetahui hari akhir” ini ditulis, pertama karena tidak
mudah menyatukan dan menyusun data yang diperoleh dari sumber yang berbeda
seperti dari buku dan website tertentu, serta melakukan penggabungan dalam
setiap materi untuk menjadi satu. Makalah ini dimaksudkan untuk memberikan
gambaran tentang tanda-tanda,proses dan kehidupan selanjutnya setelah hari
akhir. juga berusaha memaparkan dalil dalil yang bersangkutan dengan hari akhir
dan juga kehidupan yang selanjutnya. dan haruskah kita para manusia percaya
akan adanya hari akhir, serta sejauh manakah pengaruh atau dampak mereka
setelah membaca dalil dalil yang telah dipaparkan pada makalah ini.
Hasil dari sumber yang telah dibaca, bahwa hari akhir itu sangat
menyeramkan, dan dapat menghancurkan seluruh isi dunia dengan sekejap,tak ada
seorangpun yang dapat menghindarinya. Jadi untuk hal dasar, sekiranya kita harus
mengetahui, mengenal dan memahami terlebih dahulu apakah hari akhir itu,
sehingga dengan demikian kita dapat mengimaninya dengan baik dan tidak ragu
akan kebenaran yang akan terjadi nanti. marilah kita mempelajari tentang hari
akhir. Karena jika kita tidak mengenal dan tau apakah dan bagaimanakah
sebenarnya hari akhir dan kehidupan selanjutnya itu, kita akan mengetahui apa
yang bisa kita lakukan agar ketika hari akhir datang kita sudah mempunyai bekal
untuk melindungi diri masing masing. kita sudah mempunyai bekal untuk
melindungi diri masing masing.
Hari akhir termasuk rukun iman yang ke-5, setiap orang muslim berkewajiban
dan meyakini bahhwa Qiamat itu pasti datang, hanya waktunya kita tidak
mengetahuinya, maka kita harus bersiap-siap mencari bekal.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian hari akhir ?
2. Apa saja nama-nama hari akhir ?
3. Sebutkan dan jelaskan macam-macam hari akhir beserta tanda-tanda hari akhir ?
4. Apa perilaku yang mencerminkan keimanan kepada hari akhir ?
5. Bagaimana proses dan peristiwa hari akhir ?
6. Apa saja balasan amal baik dan amal buruk ?
7. Apa hikmah beriman kepada hari akhir ?
Membayar amal
Membuang samaph pada tempatnya
Membaca Al-Qur’an dan maknanya
Memberi sedekah pada orang-orang yang kurang mampu
Shalat 5 waktu
Shalat tahaju di sepertiga malam
Shalat jama’ah dimasjid maupun dimushola
Berdzikir
Berkumpul dengan orang-orang shaleh
Tidak mengejek teman
Tidak memukul teman
Tidak menggunjing teman
Tidak berbicara kotor
Tidak meminum-minuman keras
Tidak menyekutukan allah dan utusan-utusannya
Hormat kepada bapak/ibu guru
Hormat kepada orang tua
Tidak bebuat zina
Shalat tepat waktu
Menjalankan ibadah puasa sesuai ketentuan
Tidak menggunakan narkoba
Memakan makanan yang baik dan halal
Memakai baju yang menutupi aurot
Menghadapi cobaan dari allah dengan lapang dada
Berdoa agar diselamatkan di akhirat
5. Proses dan Peristiwa Hari Akhir.
a. Alam Kubur /Alam Barzakh.
Alam kubur bukan semata kuburan, tapi alam yang dimasuki oleh seseorang
yang meninggal dunia, apakah dia dkubur ataupun tidak dikubur. Jadi tidak ada
yang bisa terlepas, atau bebas dari alam kubur.
Alam Kubur dikenal juga dengan Alam Barzakh, yaitu alam pembatas antara
alam kehidupan dunia dengan akhirat. Atau tempat manusia setelah mati sebelum
mereka dibangkitkan dari kubur. Atau alam keempat ( alam ruh – alam rahim –
alam dunia – alam barzakh – alam akhirat )yang pasti dialami oleh setiap manusia.
Setelah seseorang memasuki Alam Kubur, dia akan ditanya oleh Malaikat
Munkar dan Nakir tentang Tuhan, Agama dan Nabi-Nya. Yang menentukan bisa
atau tidaknya seseorang menjawab pertanyaan tersebut adalah iman dan amal
shalehnya selama hidup di dunia.
Setiap orang lulus dalam ujian alam kubur akan merasakan kenikmatan,
sebaliknya yang tidak lulus akan merasakan adzab dan penderitaan. Kenikmatan
atau siksa yang diberikan kepada seseorang di alam kubur, akan dirasakan oleh roh
dan badannya juga.
b. Kiamat
Al-Qur’an Surat Al-‘Araf [7] ayat 187.
ِّك جععن السساَّجععة أجيساَّجن لمهرجساَّهجاَّ قلهل إعنسجماَّ ععهللمهجههاَّ ععنِههجد جربزههي يجهسأ جللوُنج ج
ض لج ت جوالجهر ع ت فعههيِّ السسههجماَّجوا ع لج يلججلزيِّهجههاَّ لعجوُهقتعهجههاَّ إعلس هلههجوُ ثجقللجهه ه
ك جحفعييِّ جعهنِهجاَّ قلهل إعنسجماَّ ععهللمهجههاَّ ععنِههجد تجأهتعيِّلكهم إعلس بجهغتجةة يجهسأ جللوُنج ج
ك جكأ جنس ج
-١٨٧- س لج يجهعلجلموُجن اع جوجلهعكسن أجهكثججر النِساَّ ع
Artinya : Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, “Kapan
terjadi?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada
Tuhan-ku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya
selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit
dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.” Mereka
bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah
(Muhammad), “Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah,
tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” ( Q.S Al-‘Araf [7]: 187)
Kiamat adalah hancurnya alam semesta dengan diawali tiupan sangkakala
pertama. Bumi bergoncang, gunung-gunung meletus, air laut mendidih kemudian
meluap, langit terbelah kemudian ambruk, manusia beterbangan seperti anai-anai.
Suatu gambaran peristiwa sang sungguh mengerikan, namun kedatangannya tidak
bisa dihindari, sementara pintu taubat sudah tertutup. Semua manusia mati.
Allah Swt berfirman dalam Surat Al-Zilzalah ayat 1-7.
ت اهلجهر ل
ض جوأجهخجرججهههه ع-١- َّض عزهلجزالجهجهههها
ت اهلجهر ل
إعجذا لزهلعزلجهههه ع
- َّث أجهخبجاَّجرهجا
يجهوُجمئعذذ تلجحزد ل-٣- َّ جوقجاَّجل ا ه علنجساَّلن جماَّ لجهجا-٢- َّأجهثقجاَّلجهجا
س أجهشتجاَّتاَّ ة لزيِّلجرهوا يجهوُجمئعذذ يج ه-٥- َّك أجهوجحىَ لجهجا
صلدلر النِساَّ ل بعأ جسن جربس ج-٤
جوجمن يجهعجمهل-٧- فججمن يجهعجمهل عمهثقجاَّجل جذسرذة جخهيِّراة يججرهل-٦- أجهعجماَّلجهلهم
-٨- عمهثقجاَّجل جذسرذة جشرراة يججرهل
Artinya : Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat, dan
bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia
bertanya, “Apa yang terjadi pada bumi ini?” Pada hari itu bumi menyampaikan
beritanya, karena sesungguhnya Tuhan-mu telah memerintahkan (yang demikian
itu) padanya. Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan
berkelompok-kelompok, untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua
perbuatannya. Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarah, niscaya
dia akan melihat (ba-lasan)nya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat
zarah, niscaya dia akan melihat (balasan)Nya. (Q.S Al-Zalzalah [99]: 1-7)
c. Ba’ats
Setelah manusia mati, kemudian masuk fase berikutnya yaitu fase kebangkitan
atau yaumul ba’ats, dimana semua manusai bangkitkan dari alam kubur. Hal itu
ditandai dengan tiupan sangkakala yang kedua.
Pada saat manusia dibangkitkan, orang-orang kafir munafiq berkata :
ق اهللمهرجسههللوُجن قجاَّللوُا يجاَّ جوهيلجنِجاَّ جمن بججعثجنِجاَّ عمن سمهرقجعدنجاَّ هججذا جماَّ جوجعجد السرهحجملن جو ج
صجد ج
-٥٢-
Artinya: Mereka berkata, “Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami
dari tempat tidur kami (kubur)?” Inilah yang Dijanjikan (Allah) Yang Maha
Pengasih dan benarlah rasul-rasul(-Nya). (Q.S Yasin [36]: 52)
Padahal pada saat hidup mereka beranggapan bahwa hidup hanya di dunia saja,
dan tidak akan dibangkitkan. Allah Swt berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-
An’am ayat 26 :
-٢٩- جوقجاَّللوُها إعهن عهجيِّ إعلس جحيِّجاَّتلنِجاَّ الددهنيِّجاَّ جوجماَّ نجهحلن بعجمهبلعوُثعيِّجن
Artinya : Dan tentu mereka akan mengatakan (pula), “Hidup hanyalah di dunia
ini, dan kita tidak akan dibangkitkan.” ( Q.S Al-An’am [6]: 29)
d. Mahsyar
Setelah manusia dibangkitkan, semua umat manusia akan berkumpul di
padang Mahsyar, untuk menunggu perhitungan (Hisab) amal perbuatan mereka di
dunia. Pada saat itu keadaan manusia akan berbeda-beda, sesuai dengan
perbedaan amalnya di dunia.
Sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, bahwa pada hari
nanti manusia terbagi pada tiga golongan. 1. Golongan manusia yang berjalan, 2.
Golongan manusia berkendaraan. 3. Golongan manusia berjalan dengan mukanya.
Keadaan pada saat itu (Mahsyar) sangat sulit, sangat panas, dan masing-masing
mengurusi dirinya sendiri. Semua ingin terbebas dari situasi Mahsyar dan ingin
segera cepat-cepat di hisab dan diberi keputusan, apakah akan masuk sorga atau
masuk neraka. Pada saat itulah mereka meminta syafaat kepada para nabi dan
rasul terdahulu, namun hanya nabi Muhammad Saw yang bersedia memintakan
syafaat Allah Swt agar segera diadakan putusan dan penetapan seluruh makhluk,
agar mereka cepat terbebas dari kesengsaraan yang diderita di padang Mahsyar.
e. Hisab dan Mizan (Perhitungan dan Penimbangan)
Perhitungan amal perbuatan manusia sesuai dengan “kitab” yang berisi catatan
amal perbuatan mansuia, kitab tersebut diberikan kepada seluruh manusia.
Ada manusia yang menerima kitab dari sebelah kanan, dan ada juga yang
menerima kitab dari sebelah kiri. Sesuai dengan firman Allah Swt pada Surat Al-
Insyiqaq [84] ayat 7-12.
ب عحجسههاَّباَّ ة فججسهههوُ ج-٧- فجأ جسماَّ جمهن لأوتعههجيِّ عكتجههاَّبجهل بعيِّجعميِّنِعههعه
ف يلجحاَّجسهه ل
ِّ جوأجسمههاَّ جمهههن لأوتعههجي-٩- ب إعجلىَ أجههلعههعه جمهسههلروراة
جوجينِقجلع ل-٨- يجعسيِّراة
َصهجلى جويج ه-١١- ف يجهدلعوُ ثللبهوُراة فججسهوُ ج-١٠- عكتجاَّبجهل جوجراء ظجههعرعه
-١٢- جسععيِّراة
Artinya: Maka adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah kanannya,
maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali
kepada keluarganya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Dan adapun
orang yang catatannya diberikan dari sebelah belakang, maka dia akan berteriak,
“Celakalah aku!” Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).
Setelah amal perbuatan manusia dihitung kemudian dilakukan penimbangan.
Orang yang berat timbangan kebaikannya maka masuk sorga
f. Pembalasan ( jaza)
Setelah penimbangan dan melalui as-shirath, maka setiap orang akan merasakan
pembalasan dari Allah Swt. sesuai dengan hasil penimbangannya. Siapa yang amal
kebaikannya lebih berat dari amal kejahatannya maka dia akan langsung masuk
sorga tanpa harus merasakan dulu siksa Allah Swt. di neraka.
Sebaliknya siapa yang amal kejahatannya lebih banyak dari amal baiknya dia
akan masuk neraka. Kalau dia orang yang beriman dan tidak mempersekutukan
Allah Swt. maka setelah masa hukumannya di neraka dia akan dikeluarkan dan
dimasukan ke dalam sorga. Sebaliknya bagi orang-orang kafir atau orang-orang
musyrikin, mereka akan kekal di dalam neraka selama-lamanya. Sedangkan orang-
orang yang beriman yang berada di sorga, mereka akan kekal di sorga selama-
lamanya.
Nama-nama neraka :
1. Jahanam
2. Wail
3. Huthamah
4. Sa’ir
5. Saqar
6. Jahim
7. Hawiyah
7. Hikmah beriman kepada hari akhir
Beriman kepada hari akhir, membuat seseorang akan disiplin dan berusaha
maksimal untuk memahami ajaran Allah Swt.
Gambaran sorga dan neraka, seseorang termotivasi untuk selalu taat kapada
Allah Swt.agar mendapatka ridho dan balasan Allah Swt berupa surga, dan
selalu berhati-hati dan penuh perhitungan agar tidak melanggar larangan
Allah Swt.
Dengan beriman kepada hari akhir, seseorang akan selalu diingatkan agar
tidak lupa terhadap kewajiban dan tidak terlena dengan kesenangan dan
kehidupan dunia.
Dengan beriman kepada hari akhir, bisa menyadarkan manusia bahwa
kehidupan di dunia adalah kehidupan sementara dan tidak kekal, suatu saat
kehidupan dunia yang fana akan berakhir dan berlanjut pada kehidupan
akhirat yang kekal dengan kondisi kehidupan sesuai dengan amal perbuatan
waktu hidup di dunia.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari pembahasan dia atas adalah, bahwasanya hari akhir itu hanya
Allah SWT yang mengetahuinya. Rasulluwloh saja yang di sebut sebut kekasih
Allah swt saja tidak mengetahui kapan terjadinya hari kiamat itu. Kita sebagai umat
manusia hanya bias meyakini bahwa hari akhir itu benar benar ada, dan kelak akan
terjadi. Sebagaimana yang telat terpaparkan oleh beberapa hadist dan dali-dalil
diatas.
3.2 Saran
Kita sebagai manusia hanya berusaha menjadi yang terbaik, agar apabila datang
waktunya hari akhir, kita sebagai umat muslim telah memiliki bekal untuk
menolong diri kita sendiri pada hari akhir, tanda tanda hari akhir sudah sudah
terlihat jelas, marilah kita dekatkan diri kita kepada Allah swt, dan perbaiki semua
sikap kita menjadi lebih baik dan berakhlak .
DAFTAR PUSTAKA
Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas XII
http://www.organisasi.org/1970/01/pengertian-hari-kiamat-tanda-ciri-dan-macam-
jenis-kiamat-hari-akhir.html#.WZwcTygjHIU
http://www.freedomsiana.com/2016/10/30-nama-nama-hari-akhir-beserta-arti.html#
http://cahayaluar.tumblr.com/post/113134317662/perilaku-dan-hikmah-beriman-
kepada-hari-akhir