Anda di halaman 1dari 4

Perubahan Hormon yang terjadi saat Pubertas

Pubertas adalah periode waktu ketika anak-anak mulai matang secara biologis,
psikologis, sosial dan kognitif. Seorang anak akan menunjukkan tanda-tanda awal dari pubertas,
seperti suara yang mulai berubah, tumbuhnya rambut-rambut pada daerah tertentu dan payudara
membesar (pada anak perempuan). Untuk seorang anak perempuan, tanda-tanda itu biasanya
muncul pada usia 10 tahun ke atas dan pada anak laki-laki, yaitu pada usia 11 tahun ke atas.
Selama pubertas, tubuh akan tumbuh dan berkembang lebih cepat.
Pubertas adalah periode waktu ketika anak-anak mulai matang secara biologis,
psikologis, sosial dan kognitif. Seorang anak akan menunjukkan tanda-tanda awal dari pubertas,
seperti suara yang mulai berubah, tumbuhnya rambut-rambut pada daerah tertentu dan payudara
membesar (pada anak perempuan). Untuk seorang anak perempuan, tanda-tanda itu biasanya
muncul pada usia 10 tahun ke atas dan pada anak laki-laki, yaitu pada usia 11 tahun ke atas.
Selama pubertas, tubuh akan tumbuh dan berkembang lebih cepat.

Hormon adalah bahan kimia tubuh yang mempengaruhi metabolisme, pertumbuhan,


perkembangan, reproduksi, dan stres-reaksi tubuh. Awal pubertas dipicu oleh otak yang
melepaskan hormon yang mengalir melalui tubuh anak laki-laki dan perempuan. Pubertas dimulai
ketika hipotalamus, yang merupakan bagian otak, melepaskan hormon GnRH (gonadotropin
releasing hormone). Hormon pelepas gonadotropin ini (GnRH ) akan memberikan sinyal pada
kelenjar pituitari untuk melepaskan luteinizing hormone (LH) dan follicle-stimulating hormone
(FSH) untuk memulai perkembangan seksual, baik pada anak laki-laki maupun perempuan.
Hormon-hormon tersebut memulai proses yang mengubah anak laki-laki dan perempuan menjadi
remaja dan kematangan seksual, dengan semua perubahan fisik, emosional dan tantangan yang
mewakili pubertas.

Hormon LH dan FSH bertanggung jawab untuk produksi testosteron pada laki-laki.
Testosteron adalah hormon seks laki-laki diproduksi di testis. Kadar testosteron pada laki-laki
meningkat selama pubertas, dan tingginya kadar hormon ini bertanggung jawab untuk perubahan
fisik laki-laki seperti rambut wajah, rambut kemaluan dan pengembangan otot. Testosteron
merangsang produksi sperma serta bertanggung jawab untuk perubahan suara pada laki-laki.

Kedua hormon yang dilepaskan oleh otak bekerja secara berbeda pada anak perempuan.
Hormone-hormon tersebut mengisyaratkan ovarium untuk memproduksi hormon seks perempuan,
yaitu estrogen dan progesteron. Hormon wanita bertanggung jawab untuk perkembangan
payudara pada anak perempuan dan bentuk bentuk tubuhnya. Selama siklus menstruasi, kadar
estrogen meningkat selama 14 hari, kemudian tingkat progesteron meningkat selama 14 hari.
Ketika tingkat progesteron turun, menstruasi dimulai. Percepatan pertumbuhan pada masa
pubertas pada anak laki-laki dan perempuan disebabkan oleh peningkatan sekresi hormon
pertumbuhan selama masa pubertas.
Kondisi yang Menyebabkan Perubahan Pubertas

1. Peran Kelenjar Pituitary

Kelenjar pituitary mengeluarkan dua hormon yakni hormon pertumbuhan yang berpengaruh
dalam menentukan besarnya individu dan hormon gonadotropik yang merangsang gonad untuk
meningkatkan kegiatan. Dalam keadaan demikianlah perubahan-perubahan pada masa puber mulai
terjadi.

2. Peranan Gonad

Dengan pertumbuhan dan perkembangan gonad, organ seks yakni ciri seks primer bertambah
besar dan fungsinya menjadi matang dan ciri seks sekunder seperti rambut kemaluan mulai
berkembang.

3. Interaksi Kelenjar Pituitary dan Gonad

Hormon yang dikeluarkan oleh gonad yang telah dirangsang oleh hormon gonadotropik yang
dikeluarkan oleh kelenjar pituitary bereaksi terhadap kelenjar ini dan menyebabkan penurunan jumlah
hormon pertumbuhan secara berangsur-angsur dan sehingga menghentikan proses pertumbuhan.
Interaksi anatar hormon gonadotropik dan gonad berlangsung terus sepanjang kehidupan reproduksi
individu dan berkurang menjelang wanita mendekati menopause dan pria mendekati klimakteric
Awal pubertas memerlukan peningkatan pelepasan Gonadotropin Releasing Hormone
(GnRH) secara pulsatil dari hipotalamus. Gonadostat hipotalamus secara progresif menjadi
kurang peka oleh efek supresi steroid seks terhadap sekresi gonadotropin. Akibatnya kadar
Folicle Stimulating Hormone (FSH) dan Luteinizing Hormone (LH) meningkat yang berlanjut
akan menstimulasi gonad sehingga tercapai keadaan homeostatik baru dari Hipothalamus-
Pituitary-Gonadal (HPG) Axis.13,14 Penurunan kepekaan hipotalamus dianggap penting dalam
awitan pubertas. Pada lelaki produksi LH meningkat sebelum peningkatan tajam testosteron.
Pada pertengahan masa pubertas, sekresi LH secara pulsatil semakin nyata bahkan pada saat
tidur. Sekresi gonadotropin secara pulsatil ini merupakan stimulasi awal terhadap maturasi
gonad. 2,8,14 Berbagai faktor seperti sosioekonomi, infeksi, iklim, stresor dan penyakit
tertentu,6,15 dapat mempengaruhi waktu pubertas akibat gangguan keseimbangan dari HPG
Axis.
Tahap Perkembangan Pubertas pada laki-laki dan perempuan

Anda mungkin juga menyukai