Anda di halaman 1dari 14

Pengertian, Tujuan dan Jadwal Imunisasi Lengkap

Efran Syah 2 years ago Infeksi Masa Kanak-kanak Parenting


Efran Syah

Pengertian Imunisasi

Imunisasi adalah suatu proses untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara
memasukkan vaksin, yakni virus atau bakteri yang sudah dilemahkan, dibunuh, atau
bagian-bagian dari bakteri (virus) tersebut telah dimodifikasi.

Vaksin dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikan atau diminum (oral). Setelah
vaksin masuk ke dalam tubuh, sistem pertahanan tubuh akan bereaksi membentuk
antibodi. Reaksi ini sama seperti jika tubuh kemasukan virus atau bakteri yang
sesungguhnya. Antibodi selanjutnya akan membentuk imunitas terhadap jenis virus
atau bakteri tersebut.

Imunisasi sangat penting untuk melindungi bayi dari penyakit-penyakit menular yang
bahkan bisa membahayakan jiwa. (Baca juga: 7 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan
Imunisasi). Di Indonesia, imunisasi bayi dan anak dikelompokkan menjadi dua.
Kelompok pertama berisi jenis imunisasi yang diwajibkan oleh pemerintah melalui
program pengembangan imunisasi (PPI). Kelompok imunisasi yang diwajibkan ini
dibiayai seluruhnya oleh pemerintah. Oleh karena itu vaksin-vaksin tersebut bisa
diperoleh masyarakat luas secara gratis di Puskesmas dan Posyandu. Kelompok kedua
adalah vaksin-vaksin yang dianjurkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jenis
vaksin dalam kelompok ini belum diwajibkan pemerintah.

Jenis-jenis Imunisasi

Berikut jenis-jenis imunisasi yang diwajibkan oleh pemerintah dan bisa didapat secara
gratis di Puskesmas atau Posyandu:

Jenis Vaksin Keterangan


Vaksin BCG (Bacillus Calmette Guerin) dapat diberikan sejak lahir. Imunisasi ini
betujuan untuk memberikan kekebalan tubuh terhadap penyakit tubercolocis (TBC).
BCG
Apabila vaksin BCG akan diberikan pada bayi di atas usia 3 bulan, ada baiknya
dilakukan dulu uji tuberkulin. BCG boleh diberikan apabila hasil tuberkulin negatif.
Vaksin Hepatitis B yang pertama harus diberikan dalam waktu 12 jam setelah bayi lahir,
kemudian dilanjutkan pada umur 1 bulan dan 3 hingga 6 bulan. Jarak antara dua
Hepatitis B
imunisasi Hepatitis B minimal 4 minggu. Imunisasi ini untuk mencegah penyakit
Hepatitis B.
Imunisasi Polio diberikan untuk mencegah poliomielitis yang bisa menyebabkan
Polio
kelumpuhan.
Vaksin DPT adalah vaksin kombinasi untuk mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk
rejan), dan tetanus. Ketiga penyakit ini sangat mudah menyerang bayi dan anak.
Imunisasi DPT diberikan pada bayi umur lebih dari 6 minggu. Vaksin DPT dapat
DPT
diberikan secara simultan (bersamaan) dengan vaksin Hepatits B. Ulangan DPT
diberikan pada usia 18 bulan dan 5 tahun. Usia 12 tahun mendapat vaksin TT (tetanus)
melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Vaksin Campak-1 diberikan pada usia 9 bulan, lalu Campak-2 pada usia 6 tahun melalui
Campak
program BIAS.

Dan berikut beberapa jenis vaksin penting namun belum diwajibkan oleh pemerintah:

Jenis Vaksin Keterangan


Pemberian Vaksin Hib (Haemophilus influenzae tipe B) ditujukan untuk
mencegah penyakit meningitis atau radang selaput otak. Vaksin Hib diberikan
Hib mulai usia 2 bulan dengan jarak pemberian dari vaksin pertama ke vaksin
lanjutannya adalah 2 bulan. Vaksin ini dapat diberikan secara terpisah ataupun
kombinasi dengan vaksin lain.
Vaksin MMR diberikan untuk mencegah penyakit gondongan (mumps),
campak (measles), dan campak jerman (rubela). MMR dapat diberikan pada
MMR
umur 12 bulan apabila belum mendapat imunisasi campak di umur 9 bulan.
Umur 6 tahun diberikan imunisasi ulangannya.
Vaksin ini direkomendasikan pada usia diatas 2 tahun, diberikan sebanyak 2
Hepatitis A
kali dengan interval 6 sampai 12 bulan.
Vaksin Tifoid direkomendasikan untuk usia diatas 2 tahun. Imunisasi ini
Tifoid
diulang setiap 3 tahun.
Apabila hingga usia di atas 1 tahun belum mendapatkan PCV, maka vaksin
Pneumokokus (PCV) diberikan sebanyak 2 kali dengan interval 2 bulan. Pada umur 2 hingga 5 tahun
diberikan satu kali.
Anak usia dibawah 8 tahun yang diimunisasi influenza untuk yang pertama
Influenza
kalinya direkomendasikan 2 dosis dengan jarak minimal 4 minggu.
Jadwal Imunisasi

Yang perlu diperhatikan bagi ibu adalah agar mengimunisasi anak sedini mungkin.
Sebelum melahirkan, berkonsultasilah dengan dokter atau bidan mengenai jadwal
imunisasi sehingga segera setelah bayi lahir dapat memperoleh imunisasi yang tepat.
Selain itu, selalu tepat jadwal dalam mengimunisasi anak, ini untuk mendapatkan hasil
yang efektif.

Berikut diagram jadwal imunisasi yang tepat bagi bayi Anda:

(Klik pada gambar untuk memperbesar)

 Twitter
 Facebook
 Google
 Tumblr
 Pinterest

ARTIKEL TERKAIT

Solusi Alergi Susu Formula pada Bayi



Alergi Makanan pada Anak-anak

Cara Menenangkan Bayi yang Menangis


Penyebab dan Pengobatan Sakit Kepala Pada Anak

NEXT
Manfaat yang Anda Peroleh dari Berhenti Merokok
PREVIOUS
Jenis Nyeri dan Langkah Mengatasinya
Disclaimer: Semua informasi di dalam artikel-artikel Medkes.com merupakan sudut pandang penulis. Medkes.com tidak
mendukung dan tidak bertanggungjawab atas penggunaan pandangan tersebut oleh pihak lain. Semua risiko atas
penggunaan informasi di website ini sepenuhnya ada pada pembaca. Gambar-gambar dan ilustrasi yang dimuat di
dalam website ini adalah gambar public domain. Atribusi ditambahkan jika disyaratkan.

Popular


Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan Penyakit Chikungunya


Daftar Makanan yang Mengandung Serat Tinggi

4 Tanaman Anti Nyamuk (Ampuh)


Hubungan Perkembangan Kanker dan Genetik


Pertahankan Rambut Sehat dengan Perawatan Rutin

Recent Posts

 Ciri-ciri Bayi akan Tumbuh Gigi

 Penyebab dan Pengobatan Gusi Berdarah

 Penyebab dan Pengobatan Sakit Kepala Pada Anak

 Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue (FAQ)

 Aedes Aegypti dan Mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD)


 Kedelai untuk Gejala 'Hot Flashes' Menopause
 Penyebab dan Gejala Rabies (Penyakit Anjing Gila)
 Obat-obat yang Menyebabkan Gagal Ginjal Akut
 Pengobatan Jerawat dengan Antibiotik
 Obat yang Aman dan Tidak Aman Dikonsumsi Selama Kehamilan
 Pijat Saat Hamil, Bolehkah?
 Efek Merokok Sebelum, Selama, dan Setelah Kehamilan
 Kebutuhan dan Mengurangi Asupan Garam
 Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Tetanus
 Cara Menenangkan Bayi yang Menangis

Submit

 Cacing dan Parasit di Usus


 Darah dan Persoalannya
 Gangguan Mata
 Gangguan Saraf
 Hati Empedu dan Pankreas
 Hormon dan permasalahannya

 Infeksi Kelamin
 Infeksi Masa Kanak-kanak
 Kalkulator Kesehatan
 Kanker
 Kulit dan Persoalannya
 Lingkungan
 Vitamin dan Mineral
 Makanan dan Anda
 MALE
 Masa remaja
 Obat-obatan
 P3K
 Parenting

 Pencernaan
 Pengobatan Tradisional
 Penyakit Ginjal
 Penyakit oleh Virus
 Penyakit Otak
 Penyakit-penyakit Gigi

 Penyakit-penyakit Jantung
 Pernapasan
 Sendi dan Tulang
 Teknologi Kesehatan
 Telinga Hidung dan Tenggorokan
 Tips
 Wanita dan Persoalannya

Copyright © 2016 Medkes All Right Reserved

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


“IMUNISASI”
July 25, 2013letisyaputri Leave a comment

Materi Penyuluhan : IMUNISASI

Pokok Bahasan :

1) Pengertian imunisasi

2) Tujuan dari imunisasi

3) Jenis jenis inunisasi pada bayi

4) Imunisasi pada ibu hamil

5) Jadwal imunisasi

Waktu Penyuluhan : 30 Menit

Sasaran : Pengunjung Puskesmas Rawang

Tanggal : 27 Mei 2013

Waktu : 08.00 wib


Tempat : Puskesmas Rawang

Pelaksana penyuluhan :

1. Penyaji :

LATAR BELAKANG

Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa penyakit yang sering muncul pada
masyarakat banyak ditemukan penyakit seperti: polio, campak, hepatitis B , TBC, Difteri.
Karna dari itu harus diberikan imunisasi pada bayi.

TUJUAN

1. Umum

Warga masyarakat mampu memahami dan mengerti tentang imunisasi

1. Khusus

Keluarga mampu :

1) Mengetahui pengertian imunisasi

2) Mengetahui manfaat dari imunisasi

3) Mengetahui jenis jenis imunisasi

4) Mengetahui jadwal imunisasi

5) Mengetahui bahaya jika tidak diberikan imunisasi

METODE

1. Ceramah
2. Tanya jawab

MEDIA

1. Leaflet
2. Flipchart
SETTING TEMPAT

Ruang Tunggu Puskesmas Sicincin

Anda mungkin juga menyukai