E-mail : drisuprayogi@yahoo.com
Abstrak
Tujuan utama penelitian adalah melakukan analisa pengaruh perubahan tata guna lahan terhadap Saluran Drainase berdasarkan
Pola Rencana Tata Ruang Tata Wilayah (RTRW) Kota Pekanbaru tahun 2013-2033 Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru.
Metode pendekatan penelitian adalah menggunakan program bantu model matematik EPA SWMM dengan input data curah hujan
bulanan Stasiun Curah Hujan Kota Pekanbaru tahun 1996-2015 dari BWS III Sumatera, peta topografi serta pengggunan tata lahan
oleh BP-DAS Indragiri Rokan Provinsi Riau. Hasil utama penelitian adanya perubahan parameter persen impervious berkenaan
perubahan tata guna lahan dengan mengacu RTRW Kota Pekanbaru tahun 2013-2033 maka diperlukan perubahan dimensi saluran
utama drainase 2.5 m x 2.5 m sehingga saluran memiliki daya tampung yang cukup guna mengantisipasi limpasan air yang masuk
ke saluran utama drainase pada Jalan Yos Sudarso sampai tahun 2033.
Kata kunci: Tata guna lahan, Saluran drainase, RTRW, EPA SWMM 5.0
statistikk nilai simpangan baku (S), rerata (X), parameter statistik berturut - turut untuk nilai
simpangan baku (S) adalah 25.4970, rerata (X)
koefisien skewness (Cv), koefisien varian (Cs)
adalah 100.3, koefisien skewness (Cv) adalah -
dan koefisien kurtosis ( Ck). Menurut
0.2541, koefisien varian (Cs) adalah 0.2541 dan
Triatmodjo (2008) bahwa syarat pemilihan
koefisien kurtosis (Ck) adalah 0.2541. Dengan
distribusi disajikan pada Tabel 1 di bawah ini.
merujuk Tabel 2 di atas, maka pola data curah hujan
Kota Pekanbaru memiliki kesesuain dengan
Tabel 1. Penetapan Jenis Distribusi
mengikuti Distribusi Log Pearson III.
Jenis Distribusi Syarat
Setelah dilakukan penetapan jenis
Normal Cs = 0
distribusinya maka dilakukan penetapan nilai Kala-
Log Normal Cs = 3 Cv
Ulang Curah Hujan Tahunan Maksimum untuk
Gumbel Tipe I Cs = 1.1396
Ck = 5.4002 berbagai kala ulang dan berbagai jenis distribusi hasil
Log Pearson Tipe III Yang tidak selengkapya disajikan seperti pada Tabel 3 di bawah
termasuk dalam
syarat ini
Sumber : Triatmodjo (2008) Tabel 3. Nilai Kala Ulang curah hujan tahunan
maksimum
5. KESIMPULAN