Bab 3
Bab 3
HASIL PENGKAJIAN
A. INPUT
1. Profil RS PKU Muhammadiyah Sruweng
a. Sejarah berdirinya Rumah Sakit
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng merupakan Amal
Usaha Bidang Kesehatan yang bernaung di bawah Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Sruweng yang dapat berfungsi sebagaisubyek dan
obyek hukum. Oleh karena itu perlu diantisipasi dengan adanya
kejelasan tentang hak dan kewajiban masing-masing pihak yang
berkepentingan dalam Pimpinan Rumah Sakit, yang akan diatur
dalam Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital By Laws).
Rumah sakit yang tenaganya multi disiplin dan tidak menutup
kemungkinan adanya konflik antar pihak yang berkepentingan, baik
antara konsumen dengan pemberi pelayanan maupun antara pemilik
dengan Pimpinan atau Pimpinan dengan stafnya.
Peraturan Internal Rumah Sakit merupakan salah satu bentuk
aturan tertulis yang berlaku khusus di suatu rumah sakit dengan
yujuan untuk memperjelas fungsi, tugas, tanggung jawab, wewenang
setiap stakeholder serta melindungi semua pihak yang terkait secara
baik dan benar berdasarkan rasa keadilan.
Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap hukum
akhir-akhir ini, menyebabkan banyak tuntutan hukum terhadap
rumah sakit sehingga perlu ditetapkan adanya Peraturan Internal
Rumah Sakit sebagai aturan tertulis di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Sruweng yang akan menjadi acuan tertulis yang
sangat penting dan berfungsi sebagai dasar dalam menyusun
peraturan operasional sehari-hari.
1
2
h. Misi
1) Mengembangkan pelayanan kesehatan yang komprehensif baik
fisik, jiwa, maupun spiritual untuk mewujudkan pelayanan
prima
2) Meningkatkan Sumber Daya Insani yang kompeten dan Islami
3) Mewujudkan pelayanan yang berorientasi pada kepuasan
pelanggan
i. Tujuan
Terwujudnya RS PKU Muhammadiyah Sruweng sebagai rumah
sakit pilihan utama di Kebumen melalui pelayanan kesehatan yang
komprehensif baik fisik, jiwa maupun spiritual, untuk mewujudkan
pelayanan prima sesuai kebutuhan pasien, yang didukung dengan
Sumber Daya Insani yang kompeten dan Islami guna terwujudnya
pelayanan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan.
j. Motto
Kepuasan pelanggan adalah prioritas kami
k. Lambang dan Logo
Lambang Amal Usaha Kesehatan menggunakan lambang
Muhammadiyah
Logo Amal Usaha Kesehatan mencerminkan identitas persyarikatan
dan nilai-nilai yang dikembangkan di Amal Usaha Kesehatan
Ketentuan sebagaimana pada ayat satu ( 1 ) dan ayat ( 2 ) diatur
dengan ketentuan majelis
Keterangan Lambang dan Logo:
1) Bentuk Lambang
Lambang RS PKU Muhammadiyah Sruweng berbentuk
matahari yang memancarkan dua belas sinar yang mengarah ke
segala penjuru dengan sinarnya yang kuning bercahaya. Di
tengah-tengah matahari terdapat tulisan dengan huruf Arab :
Muhammadiyah. Pada lingkaran yang mengelilingi tulisan huruf
Arab bertuliskan RS PKU Muhammadiyah pada lingkaran
2. Aisyah II 12
6. Chamdani B III 20
8. ICU Khusus 7
TOTAL 114
Direktur
dr. H. Hasan Bayuni
Wadir Pelayanan
dan Penunjang
Sutrisno, AMK
Asisten Manajer
Sutrisno, AMK
PPJA PPJA
Sutrisno, AMK Budi Setyowati, AMK
Pendidikan
13.3
86.7
D3 Ners
Status Kepegawaian
26.7
73.3
Jumlah
6
5
4
Axis Title
3
2
1
0
25-30 31-35 36-40
Jumlah 5 6 4
Jenjang Karir
9.0
8.0
7.0
6.0
Axis Title
5.0
4.0
3.0
2.0
1.0
0.0
PK 1 PK II PK III
4.0 9 2.0
b. Metode
1) Metode asuhan keperawatan
Berdasarkan wawancara dengan asisten manajer Ruang
Chamdani AR. B, metode asuhan keperawatan yang
dipergunakan adalah metode perawatan moduler. Setiap perawat
penanggung jawab asuhan (PPJA) memiliki 6 orang
perawatahli/ perawat pelaksanadengan tanggung jawab 10 orang
pasien. PPJA terdiri dari 2 orang, sehingga memerlukan
penanggung jawab disetiap shiftnya.
2) Standar asuhan keperawatan
Standar asuhan keperawatan berisikan judul diagnosa
keperawatan, definisi, batasan karakteristik, faktor yang
berhubungan, NOC dan NIC sesuai dengan literatur NANDA-I
2018-2020, NOC, dan NIC.
c. Material
Pengadaan barang logistik di ruang Chamdani AR. B
ditanggungjawabi oleh 1 orang perawat. Barang logistik yang
termasuk barang rutin (misalnya : blangko RM, ATK) akan
disampaikan kepada asisten manajer, kemudian diajukan kepada
bagian logistik. Jika persediaan habis, maka penanggung jawab
peralatan akan mendaftarkannya dan melaporkan kepada asisten
manajer. Untuk barang yang tidak termasuk pengeluaran rutin,
dibuat pengajuan barang khusus (misal : tensimeter, timbangan).
Selain bertanggung jawab pada pengadaan barang logistik,
perawat juga bertanggung jawab untuk melakukan inventarisasi
peralatan yang ada di ruangan tersebut. Setiap bulan Tim
Inventarisasi akan mengecek keberadaan barang di masing-masing
ruang. Pengadaan peralatan didasarkan pada Permenkes No. 56
tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perjinan Rumah Sakit (Tipe C).
Berikut ini daftar peralatan yang ada di Ruang Chamdni AR. B :
No Nama Alat Jumlah
1 Tensimeter 3
2 Stetoskop 3
3 Set irrigator 1
4 Sterilisator -
5 Oksigen kecil 1
7 Pispot 6
8 Urinal 6
9 Termometer 2
10 Standar infuse 20
11 Timbangan BB 1
12 Bak instrumen 3
13 Nebulizer 1
14 Ambubag 1
15 Troli emergency 1
17 EKG 1
1 Sprei 50
3 Selimut biasa 50
4 Sarung bantal
50
5 Steek laken
50
6 Perlak
50
7 Penutup jenazah
1
B. PROSES
1. Berdasarkan uraian tugas
a. Asisten Manajer
Tugas Asisten Manajer dalam Sistem Asuhan Keperawatan
Ruang Chmdani AR. B
Keterangan 1: Dilaksanakan
0 : Tidak Dilaksanakan
Kategori Berdasarkan Arikunto, 2006 :
76-100 : Baik
56-75 : Cukup
<56 : Kurang
Persentase (%) = Nilai yang didapat x 100 %
Nilai keseluruhan
Analisa :
Dari tabel didapatkan hasil bahwa pelaksanaan tugas PPJA Ruang
Chamdani B selama 3 hari pengkajian didapatkan hasil rata-rata
presentase 66,7%, termasuk kategori cukup.
c. Perawat Pelaksana
Pelaksanaan Tugas Perawat Pelaksana pada saat Shift Pagi
Ruang Chamdani B
Pelaksanaan
No Tugas Perawat Pelaksana 13 14 15
1 2 1 2 1 2
Melakasanakan operan tugas setiap awal dan 1 1 1 1 1 0
1.
akhir jaga
Melakukan konfirmasi atau supervise tentang 1 1 1 0 0 1
2. kondisi pasien segera setelah selesai operan
jaga
Melakukan doa bersama setiap awal dan akhir 1 1 0 1 1 1
3. tugas yang dilakukan setelah selesai serah
terima operan tugas jaga
Mengikuti pre conference yang dilakukan 1 0 1 1 1 1
4.
PPJA setiap awal tugas
Melaksanakan asuhan keperawatan kepada 1 1 1 1 1 1
5. pasien yang menjadi tanggung jawabnya dan
ada bukti di rekam medis
Melakukan monitoring respon pasien dan ada 1 1 1 0 1 0
6.
bukti di rekam keperawatan
Menerima keluhan pasien/keluarga dan 1 1 1 1 1 1
7. berusaha untuk mengatasinya
Melengkapi catatan asuhan keperawatan pada 1 1 1 1 1 1
8.
semua pasien yang menjadi tanggung jawabnya
Keterangan 1: Dilaksanakan
0 : Tidak Dilaksanakan
Kategori Berdasarkan Arikunto, 2006 :
76-100 : Baik
56-75 : Cukup
<56 : Kurang
Persentase (%) = Nilai yang didapat x 100 %
Nilai keseluruhan
Analisa :
Dari tabel didapatkan hasil bahwa pelaksanaan tugas PP Ruang
Chamdani B selama 3 hari pengkajian didapatkan hasil rata-rata
presentase 87%, termasuk kategori baik.
2. Berdasarkan sistem manajemen keperawatan
a. Operan jaga
Evaluasi Pelaksanaan Serah Terima Tugas Jaga (operan)
13 14 15
Jumlah 12 13 14
Keterangan 1: Dilaksanakan
0 : Tidak Dilaksanakan
Kategori Berdasarkan Arikunto, 2006 :
76-100 : Baik
56-75 : Cukup
<56 : Kurang
Persentase (%) = Nilai yang didapat x 100 %
Nilai keseluruhan
Analisa :
Dari tabel didapatkan hasil bahwa pelaksanaan operan jaga di Ruang
Chamdani B selama 3 hari pengkajian didapatkan hasil rata-rata
presentase 87%, termasuk kategori baik.
b. Meeting morning
Evaluasi Pelaksanaan Meeting Morning
Ruang Chamdani B
No Variabel Yang Dinilai Pelaksanaan
Jumlah 6
Keterangan 1: Dilaksanakan
0 : Tidak Dilaksanakan
Kategori Berdasarkan Arikunto, 2006 :
76-100 : Baik
56-75 : Cukup
<56 : Kurang
Persentase (%) = Nilai yang didapat x 100 %
Nilai keseluruhan
Analisa :
Dari tabel didapatkan hasil bahwa pelaksanaan meeting morning di
Ruang Chamdani B selama pengkajian didapatkan hasil presentase
86%, termasuk kategori baik.
c. Pre Conference
Evaluasi Pelaksanaan Pre Conference
Ruang Chamdani B
No Variabel Yang Dinilai Pelaksanaan
13 14 15
Jumlah 8 9 8
Keterangan 1: Dilaksanakan
0 : Tidak Dilaksanakan
Kategori Berdasarkan Arikunto, 2006 :
76-100 : Baik
56-75 : Cukup
<56 : Kurang
Persentase (%) = Nilai yang didapat x 100 %
Nilai keseluruhan
Analisa :
Dari tabel didapatkan hasil bahwa pelaksanaan pre conference di
Ruang Chamdani B selama 3 hari pengkajian didapatkan hasil
presentase 83%, termasuk kategori baik.
d. Post Conference
Evaluasi Pelaksanaan Post Conference
Ruang Chamdani B
N Variabel Yang Dinilai Pelaksanaan
o 13 14 15
1. Menyiapkan ruangan / tempat 1 1 1
Keterangan 1: Dilaksanakan
0 : Tidak Dilaksanakan
Kategori Berdasarkan Arikunto, 2006 :
76-100 : Baik
56-75 : Cukup
<56 : Kurang
Persentase (%) = Nilai yang didapat x 100 %
Nilai keseluruhan
Analisa :
Dari tabel didapatkan hasil bahwa pelaksanaan post conference di
Ruang Chamdani B selama 3 hari pengkajian didapatkan hasil
presentase 70%, termasuk kategori cukup.
3. Sasaran Keselamatan Pasien
a. Identifikasi Pasien
Evaluasi Pelaksanaan Identifikasi Pasien Sebelum Melakukan
Tindakan/Pengobatan ke Pasien
N Variabel Yang Dinilai Pelaksanaan
o 13 14 15
1. Lakukan verifikasi program 1 1 1
2. Siapkan alat 1 1 1
4. Ucapkan salam 1 1 1
“ Assalamu’allaikum Wr. Wb, Bapak/ Ibu” dan
perkenalkan diri : "Saya.......(nama), jelaskan profesi /
unit kerja
5. Pastikan identitas pasien dengan benar sebelum 0 1 1
dilakukan
tindakan dengan cara :
a. Pertemuan Pertama
Minta pasien untuk menyebutkan nama lengkap
dan tanggal lahirnya
“Mohon sebutkan nama lengkap dan tanggal
lahir Bapak/Ibu?”
Bandingkan nama dan tanggal lahir yang
disebutkan pasien dengan yang tercantum pada
gelang pengenal yang digunakan pasien
Bandingkan identitas pasien yang ada pada
gelang pengenal dengan identitas yang ada pada
Keterangan 1: Dilaksanakan
0 : Tidak Dilaksanakan
Kategori Berdasarkan Arikunto, 2006 :
76-100 : Baik
56-75 : Cukup
<56 : Kurang
Persentase (%) = Nilai yang didapat x 100 %
Nilai keseluruhan
Analisa :
Dari tabel didapatkan hasil bahwa pelaksanaan identifikasi pasien
sebelum melakukan tindakan/pengobatan di Ruang Chamdani B
selama 3 hari pengkajian didapatkan hasil presentase 90%, termasuk
kategori baik.
c. Risiko Jatuh
Evaluasi Pelaksanaan Pencegahan Risiko Jatuh dengan Kriteria
Rendah (A) di Ruang Chamdani B
N Variabel Yang Dinilai Pelaksanaan
o 13 14 15
1. Lakukan orientasi kamar inap kepada pasien 1 1 1
Keterangan 1: Dilaksanakan
0 : Tidak Dilaksanakan
Kategori Berdasarkan Arikunto, 2006 :
76-100 : Baik
56-75 : Cukup
<56 : Kurang
Persentase (%) = Nilai yang didapat x 100 %
Nilai keseluruhan
Analisa :
Keterangan 1: Dilaksanakan
0 : Tidak Dilaksanakan
Kategori Berdasarkan Arikunto, 2006 :
76-100 : Baik
56-75 : Cukup
<56 : Kurang
Persentase (%) = Nilai yang didapat x 100 %
Nilai keseluruhan
Analisa :
Dari tabel didapatkan hasil bahwa pelaksanaan pencegahan risiko
jatuh kategori B di Ruang Chamdani B selama 3 hari pengkajian
didapatkan hasil presentase 93%, termasuk kategori baik.
Keterangan 1: Dilaksanakan
0 : Tidak Dilaksanakan
Kategori Berdasarkan Arikunto, 2006 :
76-100 : Baik
56-75 : Cukup
<56 : Kurang
Persentase (%) = Nilai yang didapat x 100 %
Nilai keseluruhan
Analisa :
Dari tabel didapatkan hasil bahwa pelaksanaan pencegahan risiko
jatuh kategori B di Ruang Chamdani B selama 3 hari pengkajian
didapatkan hasil presentase 95%, termasuk kategori baik.
d. Cuci tangan
4. Pendokumentasian
Evaluasi Pelaksanaan Pendokumentasian RM 33 (Perencanaan
Keperawatan) di Ruang Chamdani B
N Variabel Yang Dinilai Pelaksanaan
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Nomor (diisi sesuai nomor urut) 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
Keterangan 1: Dilaksanakan
0 : Tidak Dilaksanakan
Kategori Berdasarkan Arikunto, 2006 :
76-100 : Baik
56-75 : Cukup
<56 : Kurang
Persentase (%) = Nilai yang didapat x 100 %
Nilai keseluruhan
Analisa :
Dari tabel didapatkan hasil bahwa pelaksanaan pendokumentasi RM 33
(Perencanaan Keperawatan) di Ruang Chamdani B dengan menggunakan
10 RM selama pengkajian didapatkan hasil presentase 82%, termasuk
kategori baik.
C. OUTPUT
1. Mutu Asuhan Keperawatan
Asuhan keperawatan professional merupakan dasar bagi
terselenggaranya pelayanan prima. Asuhan keperawatan tersebut
diberikan oleh tenaga keperawatan yang memiliki kewenangan dan
kompetensi yang telah ditetapkan oleh profesi. Ciri mutu asuhan
keperawatan menurut Depkes RI tahun 2008 adalah:
a. Memenuhi standart profesi
b. Sumber daya dimanfaatkan secara wajar, efisien dan efektif
c. Aman bagi pasien dan tenaga keperawatan
d. Memuaskan pasien dan tenaga keperawatan
e. Aspek sosial, ekonomi, budaya, etika dan tata nilai masyarakat
diperhatikan dan dihormati oleh karena hal tersebut pemberian asuhan
keperawatan yang professional dan sesuai standar diharapkan mampu
menjawab kompetisi di era global, sehingga pasien dapat
mendapatkan kepuasan dalam pelayanan keperawatan.
Mutu asuhan keperawatan yang prima akan terwujud apabila :
a. Asuhan keperawatan diberikan berdasarkan standar dan kode etik
profesi keperawatan
b. Dilakukan evaluasi secara periodik dan terus menerus
c. Ada upaya tindak lanjut untuk perbaikan
d. Didukung pimpinan dan organisasi yang kuat
e. Komitmen yang tinggi dari seluruh staf keperawatan.
Standar penilaian yang digunakan untuk menilai mutu asuhan
keperawatan adalah dengan menggunakan instrumen A, B dan C.
Adapun rentang nilai untuk instrumen ABC adalah :
a. Kriteria baik (76-100%)
b. Kriteria cukup (56-75%)
c. Kriteria kurang (40-55%)
d. Kriteria tidak baik (kurang dari 40%)
DIAGNOSA
35
36
RENCANA TINDAKAN
RATA-RATA 70
DOKUMENTASI KEPERAWATAN
RATA-RATA 74
B Diagnosa 85,5
C Rencana 64,4
D Implementasi 59,9
E Evaluasi 70
F Dokumentasi 74
Total 74
Keterangan 1: Dilaksanakan
0 : Tidak Dilaksanakan
Kategori Berdasarkan Arikunto, 2006 :
76-100 : Baik
56-75 : Cukup
<56 : Kurang
Persentase (%) = Nilai yang didapat x 100 %
Nilai keseluruhan
Analisa :
Dari tabel didapatkan hasil bahwa pelaksanaan pendokumentasi
dengan penilaian instrumen A di Ruang Chamdani B dengan
menggunakan 10 RM selama pengkajian didapatkan hasil presentase
74%, termasuk kategori cukup.
1
KEPUASAN PASIEN PADA PELAYANAN PERAWAT
No Kriteria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Apakah perawat selalu memperkenalkan diri? 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1
2 Apakah perawat selalu mananyakan nama pasien? 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
3 Apakah perawat selalu menanyakan bagaimana nafsu makan pasien? 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1
4 Apakah perawat pernah menanyakan adanya makanan pantangan 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1
dalam keluarga?
5 Apakah perawat memperhatikan jumlah diet yang dimakan oleh 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
pasien?
6 Bila pasien tidak mampu makan sendiri, apakah perawat membantu 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0
menyuapi?
7 Pada saat pasien dipasang infus, apakah perawat selalu memeriksa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
cairan/tetesannya dan area sekitar pemasangan infus?
8 Bila pasien mengalami kesulitan buang air besar, apakah perawat 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
menganjurkan makan buah, sayur, minum yang cukup dan banyak
bergerak?
1
2
2. Supervisi Keperawatan
1
a. Analisa SWOT
1) Man
Strength Weaknesses O
1
2
2) Metode
3) Material
3.