OLEH:
Om Swastiastu,
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa
karena atas bimbingan dan wara nugraha-Nya, Karya Tulis Sistem Transportasi
dengan topik Sistem Transportasi dan Angkutan Umum di Kota Manila, Filipina.
Tugas ini bertujuan untuk memenuhi tugas dalam perkuliahan Sistem
Transportasi. Selain itu, karya tulis ini juga bertujuan agar para pembaca dapat
lebih mengetahui mengenai Sistem Transportasi dan Angkutan Umum Filipina.
Mohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam membuat tugas ini. Namun,
saya berharap tugas ini dapat berguna dan bermanfaat bagi berbagai pihak yang
membacanya. Atas perhatian yang diberikan, saya ucapkan terima kasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
1.3 Tujuan.................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................4
3.1 Simpulan...........................................................................................11
3.2 Saran.................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................12
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Manila. (http:/edukasi.kompas.com). Kondisi ini membuat menurunnya tingkat
kesehatan masyarakat.
Oleh karena itu, sejalan dengan peningkatan kuantitas sarana transportasi
harus dibarengi juga dengan peningkatan kualitas sarana transportasi. Dampak
lingkungan yang muncul akibat aktivitas transportasi telah mendorong
munculnya gerakan untuk mengembangkan suatu sistem transportasi yang lebih
ramah lingkungan yang dikenal sebagai transportasi berkelanjutan (sustainable
transport).
Dengan demikian, secara umum konsep transportasi berkelanjutan
merupakan gerakan yang mendorong penggunaan teknologi ramah lingkungan
dalam upaya memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat. Sistem transportasi
berkelanjutan lebih mudah terwujud pada sistem transportasi yang berbasis pada
penggunaan angkutan umum daripada sistem yang menggunakan kendaraan
pribadi. Secara garis besar sistem transportasi berkelanjutan merupakan suatu
sistem transportasi yang dapat mengakomodasikan aksesibilitas semaksimal
mungkin dengan dampak negatif yang seminimal mungkin
Sistem transportasi yang berkelanjutan menyangkut tiga komponen penting
yaitu aksesibilitas, kesetaraan dan pengurangan dampak negatif terhadap
lingkungan
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam karya tulis ini, antara lain:
1.3.1 Untuk mengetahui sistem transportasi apa yang diterapkan di Manila.
1.3.2 Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis transportasi di Manila.
1.3.3 Untuk mengetahui dampak Sistem Tranportasi dan Angkutan Umum yang
diterapkan Pemerintah Manila
2
1.4 Batasan Masalah
Data-data yang dipaparkan dalam karya tulis ini merupakan data-data
sekunder yang bersumber dari internet.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
yang sehat, dan pembagian penggunaan ruang dan pemanfaatan infrastrukutr
secara adil serta transparansi dalam setiap pengambilan kebijakan. Pengurangan
dampak negatif diupayakan melalui penggunaan energi ramah lingkungan, alat
angkut yang paling sedikit menimbulkan polusi dan perencanaan yang
memprioritaskan keselamatan. Memperhatikan kondisi makro yang ada terutama
pengaruh iklim globalisasi menempatkan persoalan transportasi menjadi layanan
kebutuhan atau aksesibilitas yang harus disediakan oleh negara. Aksesibilitas
transportasi menjadi penting seiring dengan meningkatnya perdaban umat
manusia.
2.2.1 Jeepney
Jeepney merupakan angkutan umum paling populer dan sudah dianggap
sebagai ikon di Filipina, mobil ini sudah ada sejak akhir Perang Dunia II. Saat itu
pasukan Amerika menarik diri dan meninggalkan ratusan Jeep mereka di Filipina.
Jeep tersebut dimodifikasi sedemikian rupa sehingga cocok untuk digunakan
sebagai transportasi umum utama di kota-kota besar di Filipina, seperti Manila.
Kursi di dalam mobil ditambah agar sanggup menampung banyak penumpang.
Selain itu, mobil yang awalnya tanpa atap tersebut disulap sebagai tempat yang
nyaman untuk menikmati pemandangan kota. Uniknya, pemilik Jeepney mengecat
kendaraannya dengan warna-warna yang cukup mengundang mata untuk melirik.
Badan mobil yang terbuat dari logam dijadikan kanvas untuk dilukis atau dicat
sesuai keinginan sipemilik mobil. Terompet besar yang berfungsi sebagai klakson
5
juga menempel di bagian depan mobil sebagai aksesoris pelengkap. Produsen
jeepney yang terkenal saat ini adalah Sarao Jeepney Factory di luar kota Manila
6
Kereta api memang merupakan moda pilihan bagi warga ibu kota Filipina
karena tarifnya yang murah. Di Manila ada dua perusahaan yang mengelola
jaringan kereta api, yaitu LRT dan Metro Rail Trasit (MRT). Seiring inflasi yang
mencapai 11,4% semakin banyak orang yang memilih menggunakan kereta api
meski kondisinya sama sekali tidak nyaman. LRT dan Metro Rail Trasit (MRT)
mengangkut lebih dari 1 juta orang per hari di ibu kota Filipina tersebut.
Sebelumnya, jalur kereta api Manila hanya digunakan sekitar 984 ribu orang
perhari. Untuk dapat mengakses pelayanan kereta api hanya membutuhkan dana
sebesar 12 peso (sekitar Rp2.500). Namun, mengingat hanya terdapat tiga jalur
kereta api dalam kota, para komuter harus menyambung menggunakan bus atau
kendaraan umum yang bertarif bebera papeso untuk mencapai tempat tujuan
mereka. Mel Robles, kepala pengelola LRT Manila mengatakan Light Rail Transit
(LRT) selama ini dipandang sebagai moda transportasi kelas bawah. Namun, saat
ini kita bisa melihat lebih banyak warga berdasi yang menggunakan moda
transportasi ini.
Warga Filipina pasrah meski harus berdesak-desakan dalam kereta api.
Hal ini dikarenakan masyarakat Filipina harus berkorban karena kenaikan tingkat
inflasi, pengorbanan ini harus dilakukan demi penghematan, baik uang maupun
waktu. Meski penuh, perjalanan yang singkat dan biayanya yang murah membuat
masyarakat lebih memilih menggunakan kereta api. Dengan MRT masyarakat bisa
mencapai tujuan dalam waktu yang relatif singkat. Jika menggunakan mobil,
masyarakat membutuhkan waktu lebih lama. Namun, kenaikan jumlah pengguna
kereta api itu membuat pengelola transportasi keretaapi Manila khawatir.
Masalahnya, baik LRT maupun MTR tidak mampu menampung semua calon
penumpang, situasi saat ini sudah sangat kritis. Di jam-jam sibuk, Lautan manusia
terlihat dari platform kereta api melewati tangga hingga mencapai jalan masuk
stasiun tersebut. Begitu masuk ke kereta api, nasib mereka tidak lebih baik. Para
pengguna jasa transportasi berdesakan bagai ikan sarden di dalam kaleng. Para
perempuan berlomba mendinginkan diri mereka menggunakan kipas meski kereta
api di Manila itu menggunakan AC. Mereka saling sikut dan antrean telah
mencapai jalan di luar stasiun. Begitu naik mereka harus saling berdesakan dan
mencium bau keringat sesama penumpang kereta api.
7
Gambar 3 : Rute MRT dan LRT.
a. Kesetaraan
8
juga pemerintah melibatkan swasta dalam penyediaan alat transportasi umum
kereta api yaitu Light Rail Transit (LRT) dan Metro Rail Trasit (MRT)
b. Dampak Lingkungan
9
menghemat 100.000 liter impor bahan bakar setiap hari, sehingga setiap tahun
berpotensi menghemat 35 juta dollar AS. Emisi karbon dari becak listrik, yang
diproduksisecara lokal, akan kurang dari seperempat emisi yang dihasilkan becak
motor.Dari ketiga aspek yang dikemukakan schipper dalam komponen sistem
transportasiberkelanjutan, maka dapat disimpulkan bahwa sistem transportasi di
Filipina belummenerapkan sistem transportasi berkelanjutan, karena yang
terpenuhi hanya indikatorkesetaraan, sedangkan aksesibilitas dan dampak
lingkungan belum terpenuhi
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Simpulan yang dapat ditarik dari bab-bab di atas, antara lain:
3.1.1 Pengelolaan sistem transportasi di kota Manila masih kurang memadai
untuk memenuhi seluruh kebutuhan akan moda transportasi.
3.1.2 Kurangnya moda transportasi dan fasilitas yang masih kurang memadai
mengakibatkan antrian dan kurang nyamannya pengguna mode transportasi.
3.1.3 Dari segi keramah lingkungannya, transportasi di kota Manila masih kurang
dibenahi, karena masih banyak menimbulkan polusi dan pencemaran udara.
Perlu adanya pembenahan yang sangat serius dari pemerintah
3.1.4 Sistem transportasi yang berkelanjutan menyangkut tiga komponen penting,
yaitu aksesibilitas, kesetaraan dan dampak lingkungan (Schipper, 2002).
Tetapi hanya satu saja komponen yang memenuhi ketiga aspek tersebut
yaitu kesetaraan, dimana dua komponen lainnya masih perlu dibenahi.
3.1.1
3.1.2
3.1.3
3.1.4
3.1.5
3.1.6
3.2 Saran
Saran-saran yang dapat diberikan berdasarkan bab-bab di atas antara lain:
3.2.1 Lanjutkan dan tingkatkan sistem transpotasi berkelanjutan tersebut agar
nantinya dapat berdampak baik terhadap lingkungan .
3.2.2 Sebaiknya pemerintah Manila mulai mengkaji ulang tentang sistem dan
angkutan umum yang ada, agar nantinya dapat memenuhi tiga aspek
tersebut. Perlunya pembenahan dasi segi fasilitas transportasi.
11
12
DAFTAR PUSTAKA
13