Anda di halaman 1dari 8

A.

RELASI
Cara yang paling mudah menyatakan hubungan antara elemen dari dua
himpunan adalah dengan himpunan pasangan terurut. Himpunan pasangan
terurut diperoleh dari perkalian kartesian antara dua himpunan.
Perkalian kartesian dari himpunan A dan B adalah himpunan yang elemnnya
semua pasangan terurut yang mungkin terbentuk dengan komponen pertama
dari himpunan A dan komponen kedua dari himpunan B.
Notasi: 𝐴 𝑥 𝐵 = {(a, b)|a ∈ 𝐴 𝑑𝑎𝑛 𝑏}
Relasi antara himpunan A dan B disebut relasi biner, didefinisikan sebagai
berikut:
Definisi. Relasi biner R antara A dan B adalah himpunan bagian dari A x B
Notasi:𝑅 ⊆ (𝐴 𝑥 𝐵)
Jika: (𝑎, 𝑏) ∈ 𝑅, kita gunakan notasi a R b yang artinya a dihubungkan
dengan b oleh R, dan jika (𝑎, 𝑏) ∉ 𝑅, kita gunakan notasi a R b yang artinya
a tidak dihubungkan oleh b oleh relasi R. himpunan A disebut daerah asal
(Domain) dari R, himpunan B disebut daerah hasil (range atau codomain)
dari R.
Contoh:
Misalkan P={2,3,4} dan Q={2,4,8,9,15}. Jika kita definisikan relasi R dan P
ke Q dengan (𝑝, 𝑞) ∈ 𝑅 jika p habis membagi q, maka diperoleh:
R = {(2,2,), (2,4), (4,4), (2,8), (4,8), (3,9), (3,15)}
Atau dapat ditulis dengan menggunakan diagram panah untuk masing-masing
relasi tersebut.
P Q
2
2 4
3 8
4 9
15
B. RELASI INVERSI
Jika R adalah relasi pada himpunan orang-orang dimana (𝑎, 𝑏) ∈ 𝑅 jika a
adalah ayah dari b, maka kita dapat membuat kebalikan relasinya, yaitu
(𝑏, 𝑎) yang menyatakan b adalah anak dari a. relasi baru tersebut dinamakan
inverse dari relasi semula. Begitu pula relasi “lebih besar dari” mempunyai
inverse “lebih kecil dari”, relasi “lebih tua dari” mempunyai inversi ”lebih
muda dari”.
Definisi. Misalkan R adalah relasi dari himpunan A kehimpunan B. Inversi
dari relasi R, dilambangkan dengan R-1, adalah relasi dari B ke A yang
didefinisikan oleh:
R-1 = {(b, a)|(a, b) ∈ 𝑅}
Contoh:
Misalkan P={2,3,4} dan Q={2,4,8,9,15}. Jika kita definisikan relasi R dan P
ke Q dengan (𝑝, 𝑞) ∈ 𝑅 jika p habis membagi q, maka diperoleh:
R = {(2,2,), (2,4), (4,4), (2,8), (4,8), (3,9), (3,15)}
R-1 adalah invers dari relasi , yaitu relasi dari Q ke P dengan (𝑞, 𝑝) ∈ R-1
Jika q adalah kelipatan dari p, maka diperoleh:
R-1 = {(2,2), (4,2), (4,4,), (8,2), (8,4), (9,3), (15,3)}

C. SIFAT-SIFAT RELASI
1. Refleksif (reflexife)
Definisi. Relasi R pada himpunan A disebut refleksif jika (𝑎, 𝑎) ∈ 𝑅
untuk setiap 𝑎 ∈ 𝐴.
Contoh:
Misalkan A={1,2,3,4} daan relasi R dibawah ini didefinisikan pada
himpunan A, maka:
a) Relasi R={(1,1), (1,3), (2,1), (2,2), (3,3), (4,2), (4,3), (4,4)} bersifat
refleksif karena terdapat elemen relasi yang berbentuk (a,a) yaitu
(1,1), (2,2), (3,3), (4,4).
b) Relasi R={(1,1), (2,2), (2,3), (4,2), (4,3), (4,4)} tidak bersifat refeksif
karena (3,3) ∉ 𝑅.
2. Setangkup (symmetric) dan Tolak-setangkup (antisymmetric)
Definisi. Relasi R pada himpunan A disebut setangkup jika (𝑎, 𝑏) ∈ 𝑅,
maka (𝑏, 𝑎) ∈ 𝑅, untuk semua 𝑎, 𝑏 ∈ 𝐴.
Definisi. Relasi R pada himpunan A disebut tolak-setangkup jika (𝑎, 𝑏) ∈
𝑅 dan (𝑏, 𝑎) ∈ 𝑅 maka a=b, untuk semua 𝑎, 𝑏 ∈ 𝐴.
Contoh:
Misalkan A={1,2,3,4} daan relasi R dibawah ini didefinisikan pada
himpunan A, maka:
a) Relasi R={(1,1), (1,2), (2,1), (2,2), (2,4), (4,2), (4,4)} bersifat
setangkup karena jika (𝑎, 𝑏) ∈ 𝑅 maka jika (𝑏, 𝑎) ∈ 𝑅. Disini (1,2)
dan (2,1) ∈ 𝑅, begitu juga (2,4) dan (4,2) ∈ 𝑅.
b) Relasi R={(1,1), (2,3), (2,4), (4,2) } tidak setangkup karena (2,3) ∈ 𝑅,
tetapi (3,2) ∉ 𝑅.
3. Menghantar
Definisi. Relasi R pada himpunan A disebut menghantar jika (𝑎, 𝑏) ∈ 𝑅
dan (𝑏, 𝑐) ∈ 𝑅, maka (𝑎, 𝑐) ∈ 𝑅, untuk semua 𝑎, 𝑏, 𝑐 ∈ 𝐴.
Contoh:
Misalkan A={1,2,3,4} daan relasi R dibawah ini didefinisikan pada
himpunan A, maka:
a) R= (2,1), (3,1), (3,2), (4,1), (4,2), (4,3)} bersifat menghantar. Dapat
diperiksa dengan tabel berikut:
Pasangan berbentuk
(𝑎, 𝑏) (𝑏, 𝑐) (𝑎, 𝑐)
(3,2) (2,1) (3,1)
(4,2) (2,1) (4,1)
(4,3) (3,1) (4,1)
(4,3) (3,2) (4,2)
b) R={(1,1), (2,3), (2,4), (4,2) } tidak menghantar karena (2,4) dan
(4,2) ∈ 𝑅, tetapi (2,2) ∉ 𝑅, begitu juga (4,2) dan (2,3) ∈ 𝑅, tetapi
(4,3) ∉ 𝑅.

D. FUNGSI
Definisi. Misalkan A dan B himpunan. Relasi biner f dari A ke B merupakan
suatu fungsi jika setiap elemen didalam A dihubungkan dengan tepat satu
elemen didalam B. jika f adalah fungsi dari A ke B maka dapat dituliskan:
𝑓: 𝐴 → 𝐵
Nama lain untuk fungsi adalah pemetaan atau transformasi. Dapat dituliskan
dengan f(a)=b jika elemen a didalam A dihubungkan dengan elemen b
didalam B. himpunan A disebut daerah asal (domain) dari f dan himpunan B
disebut daerah hasil (codomain) dari f. jika f(a)=b, maka b dinamakan
bayangan (image) dari a dan a dinamakan prabayangan (preimage) dari b.
himpunan yang berisi semua nilai pemetaan f disebut jelajah (range) dari f.
perhatikan bahwa jelajah dari f adalah himpunan bagian dari B.

Berikut gambar mempresentasikan fungsi A ke B!


A f B

a b

Fungsi dapat dispesifikasikan dalam berbagai bentuk, diantaranya:

a. Himpunan pasangan terurut


Fungsi adalah relasi, sedangkan relasi biasanya dinyatakan sebagai
himpunan pasangan terurut.
b. Formula pengisian nilai (assignment)
Fungsi dispesifikasikan dalam bentuk rumus pengisian nilai
(assignment), misalnya f(x)=2x+10, f(x)=x2 dan f(x)=1/x. Jika himpunan
daerah asal maupun daerah fungsi hasil fungsi tidak dinyatakan secara
spesifik, maka diasumsikan daerah asal fungsi adalah R dan daerah
hasilnya juga R. dalam himpunan pasangan terurut didefinisikan fungsi
sebagai f = {(x,x2)|x ∈ 𝑅}.
c. Kata-kata
Fungsi dapat dinyatakan secara ekplisit dalam rangkain kata-kata.
Misalkan “f adalah fungsi yang memtakan jumlah bit 1 didalam suatu
string biner”.
d. Kode program (source code)
Fungsi dispesifikasikan dalam bentuk kode program computer.
Misalkan dalam Bahasa Pascal, fungsi yang mengembalikkan nilai
mutlak dari sebuah bilangan bulat x, yaitu |x|.

Fungsi yang didefinisikan pada himpunan:


1. Fungsi Injektif, Surjektif dan Bijektif
Definisi. Fungsi f dikatakan satu ke satu (injektif) jika tidak ada dua
elemen himpunan A yang memiliki bayangan sama. Dengan kata lain,
jika a dan b adalah anggota himpunan A, maka f(a)≠f(b) bilamana a≠b.
Jika f(a)=f(b) maka implikasinya adalah a=b.
Berikut gambar fungsi satu ke satu!

A B

a 1
b 2
c 3

d 4
5

Definisi. Fungsi f dikatakan pada (onto) atau surjektif jika setiap elemen
himpunan B merupakan bayangan dari satu atau lebih elemen himpunan
A. dengan kata lain seluruh elemen B merupakan jelajah dari f. Fungsi f
disebut fungsi pada himpunan B.

Berikut gambar fungsi pada!

A B

a 1
b 2
c 3
d
Definisi. Fungsi f dikatakan berkorespondensi satu-satu atau bijeksi
jika ia fungsi satu ke satu dan juga fungsi pada.

Contoh:

Relasi f= {(1,u), (2,w), (3,v)} dari A={1,2,3} ke B={u,v,w} adalah fungsi


yang berkorespondensi satu ke satu, karena f adalah fungsi satu ke satu
maupun fungsi pada.

2. Fungsi Logaritma
Fungsi logaritma basis b adalah fungsi dari bilangan riil positif R+ ke
bilangan riil R, yang didefinisikan sebagai:
𝑓: 𝑅+ → 𝑅 + dengan f(x)=5log x
Grafik fungsi logaritma merupakan bayangan grafik fungsi eksponensial
bila dicerminkan sebagai garis y = x.

Y f(x)=y

y=x

f(x)=5log x

Seperti pada fungsi eksponensial, basis yang sering dipakai adalah


bilangan alam e. Fungsinya dikenal dengan nama logaritma alam. f(x) =
ln(x). Demikian juga dengan ilmu computer basis yang sering digunakan
adalah basis 2.
Pertumbuhan nilai f(x) untuk x yang menarik dalam fungsi eksponensial
dan logaritma sangatlah berlawanan. Dalam fungsi eksponensial,
perubahan nilai f(x) sangatlah cepat. Sebagai contoh, untuk x = 10, f(x) =
2x = 1024 dan untuk x = 20, f(x) = 2x =1.048.476. Kenaikan harga x
sebanyak dua kali lipat menyebabkan kenaikan harga f(x) lebih dari 10
kali lipatnya. Sebaliknya, perubahan nilai f(x) dalam fungsi logaritma
sangatlah lambat. Sebgai contoh, untuk x = 1024, f(x)= 2log x = 10 dan
untuk x = 1.048.476, harga f(x)= 2log x hanya 20 saja.

3. Fungsi Konstan
Suatu fungsi 𝑓: 𝑋 → 𝑌 disebut fungsi konstan jika f mengawankan semua
𝑥 ∈ X ke satu anggota yo∈ 𝑌. Nilai fungsi semua anggota X selalu sama
yaitu yo. Jadi, f(x)= yo.
Jika X dan Y adalah bilangan riil, maka grafik fungsi konstan adalah
suatu garis lurus sejajar sumbu X dan melalui titik (0,yo).
Berikut grafik fungsinya!

(0,yo)

Anda mungkin juga menyukai