Anda di halaman 1dari 16

TUGAS MATAKULIAH PENGENDALI KUALITAS PRODUKSI

ANALISIS KEMAMPUAN PROSES DENGAN


GRAFIK PENGENDALI

Disusun Oleh :
Prismakawa Punggodewi (151061029)
Fiqi Kurnianingsih (151061034)
Like Erna Widyawati (151061039)
Asmaida Saleh (151061026)

JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS SAINS TERAPAN
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2016
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kasih setia-Nya sehingga makalah
yang berjudul “ANALISIS KEMAMPUAN PROSES DENGAN GRAFIK PENGENDALI”
sebagai tugas matakuliah Pengendali Kualitas Produksi ini dapat penulis selesaikan sesuai
dengan waktu yang ditentukan.
Tidak lupa penulis juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan. Oleh karena itu kepada para pembaca, penulis mengharapkan saran dan kritik
yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Penyusun
Daftar Isi
BAB I ...................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 4
1.3 Batasan Masalah ..................................................................................................................... 5
1.4 Tujuan ..................................................................................................................................... 5
1.5 Manfaat ................................................................................................................................... 5
BAB II..................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 6
2.1 Grafik Pengendali ................................................................................................................... 6
2.2 Analisis Kemampuan Proses ................................................................................................... 7
2.3 Kasus Analisis Kemampuan Proses dengan Grafik pengendali............................................ 11
BAB III ................................................................................................................................................. 15
PENUTUP ............................................................................................................................................ 15
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknik statistik dapat berguna sepanjang putaran produk, termasuk aktivitas perkembangan
sebelum produksi, untuk kuantifikasi variabilitas proses, analisis variabilitas relative terhadap
persyaratan atau spesifikasi produk, dan untuk membantu pengembangan dan produksi dalam
menghilangkan atau mengurangi dengan banyak variabilitas ini. Aktivitas umum ini
dinamakan analisis kemampuan proses.

Dalam makalah ini,kita menjelaskan tentang kemampuan proses dengan menggunakan


grafik pengendali. Kemampuan proses merupakan suatu konsep penting bagi para manajer
industri untuk dimengerti. Tantangan di masa sekarang ini adalah persaingan pasar untuk
menjadi puncak kepemimpinan dalam memperoduksi produk bermutu tinggi dengan biaya
rendah. Mengapa kemampuan proses begitu penting? Karena hal ini yang mengizinkan untuk
seberapa baik suatu proses dapat membuat produk yang dapat diterima sebagai suatu alasan.
Seorang manajer atau insinyur dapat memprioritaskan dibutuhkannya perbaikan proses dan
mengidentifikasi proses-proses tersebut bahwa perbaikan proses tidak dibutuhkan segera.

Suatu kemampuan proses menunjukkan jika suatu proses mampu untuk memproduksi
secara nyata semua produk yang sesuai. Jika proses itu mampu, maka kontrol proses statistik
dapat digunakan untuk mengawasi proses dan sudah menjadi kebiasaan bahwa usaha
penerimaan itu dapat dikurangi atau dibuang jumlahnya. Sedangakan kualitas didefinisikan
sebagai konsistensi peningkatan atau perbaikan dan penurunan variasi karakteristik suatu
produk (barang dan jasa) yang dihasilkan, agar memenuhi kebutuhan yang telah
dispesifikasikan guna meningkatkan kepuasan konsumen.

Untuk mengetahui apakah suatu produk sudah sesuai atau belum maka perlu dilakukan
pengendalian kualitas. Pengendalian kualitas merupakan suatu metodologi pengumpulan dan
analisis data kualitas untuk meningkatkan kualitas guna memenuhi kebutuhan konsumen.
Pengendalian kualitas dapat dilakukan dengan analisis grafik pengendali dan analisis
kemampuan proses statistik. Pengendalian kualitas proses statistik merupakan teknik
penyelesaian masalah yang tujuan utamanya adalah mendeteksi adanya khusus (assingnable
cause atau special cause) dalam variasi atau kesalahan proses melalui analisis data dari masa
lalu maupun masa datang.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai
berikut:
- Apa yang dimaksud dengan Grafik Pengendali ?
- Apa yang dimaksud dengan Analisis Kemampuan Proses ?
- Bagaimana Penerapan Analisis Kemampuan Proses dengan Grafik Pengendali ?
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang dan rumusan masalah, penulis membatasi pembahasan
masalah pada analisis proses dengan teknik penerapan grafik pengendali

1.4 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari makalah ini antara lain:
- Memahami pengertian analisis kemampuan proses untuk mencapain proses
produksi yang in statistical control
- Mampu menerapkan analisis kemampuan proses dengan grafik pengendali
- Mampu melakukan analisa kemampuan proses dalam contoh kasus

1.5 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari penulisan makalah ini:
- Menambah pengetahuan tentang pengendali kualitas produks dengan metode
analisis kemampuan proses
- Dapat menerapkan analisis kemampuan proses dengan grafik pengendali
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Grafik Pengendali


Grafik pengendali kualitas statistik adalah suatu yang menyajikan secara grafik
keadaan produksi secara kronologis dengan batas-batas yang menggambarkan
kemampuan produksi waktu yang lalu. Teori umum grafik pengendali ini pertama
kali diperkenalkan oleh Dr. Walter Andrew Shewhart dan Bell telephone
Laboratories Amerika Serikat pada tahun 1942.
Sebuah grafik pengendali memiliki sebuah garis tengah dan batas-
batas pengendali baik atas maupun bawah. Garis tengah merupakan nilai rata-rata
karakteristik kualitas yang berkaitan dengan keadaan terkontrol (yakni, hanya sebab-
sebab tak terduga yang ada). Apabila proses terkendali, hampir semua titik-titik sampel akan
jatuh diantara kedua batas itu.

1. Langkah 1 : Menghitung X bar dan R


 X bar dihitung dengan cara rumus matematik rata-rata X

Dimana :
𝑋̅𝑖 = Rata-rata nilai X pada subgrub sampel ke i
ni = Banyaknya sampel pada subgrub ke i ( Sample size )
Σ Xi = Jumlah nilai X pada sampel ke i
 Nilai R dihitung dengan cara:

2. Langkah 2 : Menghitung Rerata X bar dan Rerata


 Nilai Rerata X bar dapat dihitung dengan cara:

Dimana :
𝑋̿𝑖 = Rata-rata nilai 𝑋̅𝑖 pada pada grub sampel ke i
N = Banyaknya sampel pada grub ke i
Rata-rata R dapat dihitung dengan cara Rumus Maematik Rata-rata R

Dimana :
𝑅̅ = Rata-rata R
𝛴 R = jumlah nilai R
N = banyaknya subgrub sampel

3. Langkah 3 : Menghitung CL, UCL dan LCL untuk X bar Chart dan R Chart
Nilai CL untuk X bar Chart dan R Chart
 CL- X bar Chart
 CL - R Chart

 UCL dan LCL untuk X bar Chart

Catatan: Nilai A2 untuk jumlah observasi (subgroup size) =5 dapat dilihat


pada Tabel Nilai A2, d2 D3, D4
 UCL dan LCL untuk R

Catatan: Nilai D3, D4 untuk jumlah observasi (subgroup size) =5 dapat dilihat
pada Tabel Nilai A2, d2 ' D3, D4

Setelah dihitung nilai CL, UCL dan LCL baik untuk X bar Char maupun R Chart,
maka selanjutnya memplotkan setiap data subgroup ke dalam Chart yang nampak
seperti berikut:

Jika pada grafik terapat nilai yang melebihi batas, ini berarti proses tidak terkendali
secara statistik. Maka harus diadakan revisi dengan menghilangkan nilai yang
melebihi batas lalu dihitung dari awal hinggga grafik menyatakan proses terkendali
secara statistik.

2.2 Analisis Kemampuan Proses


Analisis kemampuan proses merupakan suatu tahapan yang harus dilakukan ketika
melakukan pengendalian kualitas proses. Situasi yang menjadi bahan pertimbangan adalah:
1. Proses produksi in control, tetapi produk yang dihasilkan tidak memenuhi
spesifikasi, atau
2. Proses produksi out of control, tetapi produk yang dihasilkan justru memenuhi
spesifikasi

Analisis kemampuan proses digunakan untuk:


1. Memperkirakan seberapa baik proses akan memenuhi toleransi
2. Membantu perancang produk dalam memilih atau mengubah proses
3. Membantu dalam pembentukan interval untuk pengendalian interval antara
pengambilan sampel
4. Menetapkan persyaratan penampilan alat baru
5. Memilih diantara penjual yang bersaing
6. Merencanakan ururan proses produksi apabila ada pengaruh interaktif proses pada
toleransi
7. Mengurangi variabilitas dalam proses produksi

Analisis kemampuan proses mendefinisikan kemampuan proses untuk menghasilkan suatu


produk/jasa yang sesuai dengan kebutuhan/syarat dari konsumen atau spesifikasi yang
diharapkan atau mengukur kinerja proses. Analisis kemampuan proses juga merupakan
prosedur yang digunakan untuk memprediksi kinerja jangka panjang yang berada dalam
batas pengendalian proses statistik.

Definisi Kapabilitas Proses adalah kemampuan suatu proses untuk menghasilkan suatu
produk/jasa yang sesuai dengan kebutuhan/syarat dari konsumen atau spesifikasi yang
diharapkan. Statistical Process Control (SPC) tidak mampu untuk menganalisa secara
kuantitatif suatu proses yang sedang berjalan, karena SPC hanya memantau/memonitor
proses yang sedang berjalan.

Dalam SPC hanya dipakai Upper Control Limit (UCL) dan Lower Control Limit (LCL)
yaitu menggunakan batasan statistik (biasanya 3 simpangan/sigma) namun dalam AKP
selain menggunakan UCL dan LCL dipakai juga Upper Spesification Limit (USL) dan
Lower Spesification Limit (LSL). Gambaran dari AKP adalah sebagai berikut:

1. Jika Limit Spesifikasi di dalam Limit Kontrol maka proses dikatakan incapable.

2. Jika Limit Spesifikasi di luar Limit Kontrol maka proses dikatakan capable.
Untuk mengetahui suatu proses berjalan secara capable/tidak (menghasilkan produk/jasa
yang sesuai spesifikasinya) dipakailah AKP. Dalam AKP dipakai berbagai nilai indeks
untuk mengetahui kualitas dari proses yang dihasilkan. Antara lain Cp, Cpl, Cpu, dan Cpk.

1. Rasio Kemampuan Proses atau Indeks Kemampuan proses atau nilai Cp


Capable proses ketika suatu proses stabil dan ukuran berada di antara batas spesifikasi,
proses tersebut dikatakan capable (andal). Ketika ukuran dalam suatu proses yang stabil
berada di luar batas spesifikasi, proses tersebut dikatakan tidak capable (tidak andal).

Dimana :
USL = Batas Spesifikasi Atas / UCL
LSL = Batas Spesifikasi Bawah /LCL
̅
𝑅 ̅𝑆
σ = Standar deviasi = 𝑑2 = 𝑐4
Apabila :
 Cp > 1  proses memiliki kapabilitas baik (capable)
 Cp < 1  proses tidak mampu memenuhi spesifikasi konsumen, tidak baik (not
capable)
 Cp = 1  proses = spesifikasi konsumen

Indeks Cp tidak memperhatikan kondisi rata-rata proses (µ)

Pada kenyataan Cp min = 1,33 maka digunakan kriteria :

 Cp > 1,33  proses dianggap mampu


 Cp = 1 s/d 1,33  proses dianggap mampu tetapi perlu pengendalian yang ketat
apabila Cp mendekati 1
 Cp < 1  proses dianggap tidak mampu

2. Indeks kemampuan atas dan bawah (upper and lower capability index)
Dimana :
 µ = rata-rata proses
 CPU = indeks kapabilitas atas
 CPL = indeks kapabilitas bawah

Cp, CPU, dan CPL digunakan untuk mengevaluasi batas spesifikasi yang
ditentukan.

3. Indeks kemampuan proses (Cpk)


Merefleksikan kedekatan nilai rata-rata dari proses sekarang dengan tahap salah satu
USL atau LSL

Jika :

 Cpk ≥ 1  capable
 Cpk ≤ 1  not capable

Apabila nilai Cpk semakin besar maka semakin sedikit produk diluar batas
spesifikasi.

4. Indeks kapabilitas
 Untuk proses dengan LSL :

 Untuk proses dengan USL :

Keterangan :
Cpk selalu sama dengan nilai terkecil Cpl dan Cpu
Cpk = minimun (Cpl,Cpu)
1
Kapabilitas rasio = 𝐶𝑝 ; rasio kapabilitas berbanding terbalik dengan cp.

2.3 Kasus Analisis Kemampuan Proses dengan Grafik pengendali


Berikut diberikan kasus untuk menganalisis kemampuan proses dengan grafik
pengendali:
Sebuah mesin ekstruder diukur suhuya tiga kali setiap harinya selama 20 hari.
Lakukanlah analisis kapabilitas proses dengan menggunakan grafik pengendali ?

subgrup x1 x2 x3
1 200 210 202
2 190 206 205
3 206 201 195
4 205 204 205
5 193 199 194
6 210 203 185
7 207 198 209
8 204 201 203
9 200 198 204
10 188 196 207
11 203 185 200
12 209 203 202
13 200 217 208
14 198 205 210
15 203 198 193
16 199 195 203
17 215 200 198
18 200 204 200
19 208 207 200
20 197 198 206
Total

Diminta:
Karena jumlah n atau subgroup size atau jumlah observasi= 3 maka dilakukan analisis
dengan menggunakan Analisis Kemampuan Proses dengan Grafik Pengendali (X bar dan
R Chart). Anda diminta untuk membuat analisis tersebut!

1. Menghitung rata-rata dan range pada setiap subgrub, terdapat 20 Subgrub dengan 3
unit pada masing masing subgrub
Setelah itu menghitung rata-rata dari rata-rata dari 20 subgrub dan rata-rata range dari
ke 20 subgrub
subgrup x1 x2 x3 x-bar R
1 200 210 202 204,00 10
2 190 206 205 200,33 16
3 206 201 195 200,67 1
4 205 204 205 204,67 1
5 193 199 194 195,33 6
6 210 203 185 199,33 25
7 207 198 209 204,67 11
8 204 201 203 202,67 3
9 200 198 204 200,67 6
10 188 196 207 197,00 19
11 203 185 200 196,00 18
12 209 203 202 204,67 7
13 200 217 208 208,33 17
14 198 205 210 204,33 12
15 203 198 193 198,00 10
16 199 195 203 199,00 8
17 215 200 198 204,33 17
18 200 204 200 201,33 4
19 208 207 200 205,00 8
20 197 198 206 200,33 9
Total 4030,67 208

2. Menghitung CL, UCL dan LCL untuk X bar Chart dan R Chart
Nilai CL untuk X bar Chart dan R Chart
 CL- X bar Chart
∑X̅
CL = X̿=
N
4030,67
CL = 20 = 201,53
 CL - R Chart
208
CL = 𝑅̅ = 20 = 10,4

 UCL dan LCL untuk X bar Chart


̿ + (A2 × R
UCL = X ̅)
UCL = 201,53 + (1,023 × 10,4 )
UCL = 212,1692
LCL = ̿
X − (A2 × R̅)
UCL = 201,53 − (1,023 × 10,4 )
UCL = 190,8908

 UCL dan LCL untuk R


UCL = D4 × R̅
UCL = 2,575 × 10,4 = 26,78

LCL = D3 × R̅
LCL = 0 × 10,4 = 0

Setelah dihitung nilai CL, UCL dan LCL baik untuk X bar Char maupun R Chart, maka
selanjutnya memplotkan setiap data subgroup ke dalam Chart yang nampak seperti berikut:

Berdasarkan pada chart diatas tidak terdapat data-data yang out of control, maka dari
itu dapat kita tarik kesimpulan bahwa data tersebut terkendali secara statistik.

3. Setelah UCL dan LCL dari perhitungan menggunakan grafik pengendali didapat maka kita
masukkan ke perhitungan dengan Analisis Kemampuan Proses
Dimana rumus AKP adalah
𝑈𝐶𝐿 − 𝐿𝐶𝐿
𝐶𝑝 =
6𝜎
26,78−0
Cp =
6 ×6,50

Cp = 0,6867
Apabila :
 Cp > 1  proses memiliki kapabilitas baik (capable)
 Cp < 1  proses tidak mampu memenuhi spesifikasi konsumen, tidak baik (not
capable)
 Cp = 1  proses = spesifikasi konsumen

Karena CP = 0,6867 < 1 , Maka proses memiliki kapabilitas tidak baik (not capable).

26,78−10,4
CPU = 3 ×6,50
= 0,84

10,4−0
CPL = 3 ×6,50 = 0,5333

Cp, CPU, dan CPL digunakan untuk mengevaluasi batas spesifikasi yang ditentukan.

Indeks kemampuan proses (Cpk)


Cpk = Min {0,84;0,5333}
Cpk = 0,5333

Jika :

 Cpk ≥ 1  capable
 Cpk ≤ 1  not capable

Karena Cpk = 0,5333 maka proses memiliki kapabilitas tidak baik (not capable)
atau nilai Cpk semakin besar maka semakin banyak pula produk diluar batas
spesifikasi.

1
Kapabilitas rasio = 𝐶𝑝 ; rasio kapabilitas berbanding terbalik dengan cp.

1
Kapabilitas rasio = 0,6867=1,4562
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Grafik pengendali kualitas statistik adalah suatu yang menyajikan secara grafik
keadaan produksi secara kronologis dengan batas batas yang menggambarkan
kemampuan produksi waktu yang lalu
2. Kapabilitas Proses adalah kemampuan suatu proses untuk menghasilkan suatu
produk/jasa yang sesuai dengan kebutuhan/syarat dari konsumen atau spesifikasi
yang diharapkan.
3. Dalam kasus diatas data yang digunakan tidak memiliki kapabilitas yang baik atau
dengan kata lain proses not capable.
DAFTAR PUSTAKA

http://debrina.lecture.ub.ac.id/files/2015/09/11-Analisis-Kemampuan-Proses.pdf

https://smptahfidzal-amien.blogspot.co.id/2009/08/kajian-grafik-pengendali-dan-analisis.html

Anda mungkin juga menyukai