Anda di halaman 1dari 7

Tugas Proteksi Sistem Tenaga Elektrik

Nama : Junjunan faturochman


NIM : 1607037
Prodi : PTE Konsentrasi TTE 2106
Dosen Pengampu : Dr. H. Bambang Trisno, M.Sie.

1. Sebutkan alat proteksi dan relay yang dibutuhkan untuk


a. Generator
- Relay Diferensial
- Stator Earth Fault Relay
- Relay Tegangan Lebih (Over Voltage Relay)
- Relay gangguan rotor hubung tanah
- Relay kehilangan medan penguat rotor
- Rele arus lebih
- Rele kehilangan sinkronisasi
- Rele daya baik
- Negative phase sequence relay
- Out of step relay
- Rele gangguan frekuensi
- Reverse power relay

b. Sistem transmisi
- Relay Arus lebih
- Relay hubung tanah
- Relay deferensial
- Relay jarak
- Kawat tanah
- Pemutus Tenaga (PMT)
c. Sistem distribusi listrik
- Fuse
- Circuit Breaker (CB)
- Pemutus Tenaga (PMT)
- Pemisah (PMS)
- Pemisah Beban (Load Break Switch)
- Penutup Ballik Otomatis
- Saklar Seksi Otomatis
- Arrester
- Relay gangguan tanah
- Relay gangguan tanah terarah
- Relay arus lebih (OCR)

2. Urikan alat proteksi dan relay masing-masing


a. Generator
- Relay Diferensial
Differential Relay untuk melindungi generator dari gangguan akibat hubung
singkat (short circuit) antar fasa-fase atau fase ke tanah.
- Stator Earth Fault Relay
Stator Earth Fault Relay untuk mendeteksi gangguan pentanahan atau grounding
pada generator.
- Relay Tegangan Lebih (Over Voltage Relay)
Sistem pentanahan ini dimaksudkan untuk mendapatkan nilai impedansi yang
tinggi sehingga dapat membatasi arus hubung singkat agar tidak menimbulkan
bahaya kerusakan pada belitan dan saat terjadi gangguan hubung singkat stator ke
tanah.
- Relay gangguan rotor hubung tanah
Hubung tanah dalam sirkuit rotor, yaitu hubung singkat antara konduktor rotor
dengan badan rotor dimana dapat menimbulkan distorsi medan magnet yang
dihasilkan rotor dan selanjutnya dapat menimbulakn getaran (vibrasi) berlebihan
dalam generator.
- Relay kehilangan medan penguat rotor
Hilangnya medan penguat pada rotor akan mengakibatkan generator kehilangan
sinkronisasi dan berputar di luar kecepatan sinkronnya sehingga generator
beroperasi sebagai generator asinkron.
- Rele arus lebih
Rele ini berfungsi mendeteksi arus lebih yang mengalir dalam kumparan stator
generator. Arus yang berlebihan dapat terjadi pada kumparan stator generator atau
di dalam kumparan rotor.
- Rele kehilangan sinkronisasi
Rele ini mendeteksi besar impedansi (arus dan tegangan sistem). Apabila kondisi
sistem akan memasuki impedansi generator maka rele tersebut akan mengaktifkan
rele untuk trip PMT generator. Rele impedansi merupakan backup bagi rele ini.
- Rele daya baik
Rele daya balik berfungsi untuk mendeteksi aliran daya balik aktif yang masuk
pada generator.
- Negative phase sequence relay
Negative Phase Sequence Relay untuk melindungi generator dari arus lebih urutan
fasa negative yang disebabkan oleh beban yang tidak seimbang.
- Out of step relay
Out of Step Relay untuk melindungi generator dari Power Swing akibat
perubahan beban dari sistem transmisi yang dapat menyebabkan operasi generator
tidak sinkron.
- Rele gangguan frekuensi
Rele ini berfungsi untuk mendeteksi adanya perubahan frekuensi dalam nilai yang
besar secara tiba – tiba.
- Reverse power relay
Reverse Power Relay untuk menditeksi adanya daya balik/aliran arus dari sistem
jaringan yang akan menyebabkan generator bekerja sebagai motor

b. Sistem transmisi
- Relay Arus lebih
Merupakan relay Pengaman yang bekerja karena adanya besaran arus dan
terpasang pada Jaringan Tegangan tinggi, Tegangan menengah juga pada
pengaman Transformator tenaga. Rele ini berfungsi untuk mengamankan
peralatan listrik akibat adanya gangguan phasa-phasa.
- Relay hubung tanah
Merupakan relay Pengaman yang bekerja karena adanya besaran arus dan
terpasang pada jaringan Tegangan tinggi,Tegangan menengah juga pada
pengaman Transformator tenaga.
- Relay deferensial
Relay diferensial ini berfungsi untuk mengamankan transformator tenaga terhadap
gangguan hubung singkat yang terjadi didalam daerah pengaman transformator,
yang disambung ke instalasi trafo arus ( CT ) dikedua sisi.
- Relay jarak

a. Dapat menentukan arah letak gangguan

b. Gangguan didepan relai harus bekerja.

c. Gangguan dibelakang relai tidak boleh bekerja

d. Dapat menentukan letak gangguan.

e. Gangguan di dalam daerahnya relai harus bekerja.

f. Gangguan diluar daerahnya relai tidak boleh bekerja.

g. Dapat membedakan gangguan dan ayunan daya.


- Kawat tanah
Kawat tanah atau overhead grounding adalah media pelindung kawat fasa dari
sambaran petir. Kawat ini dipasang diatas kawat fasa dengan sudut perlindungan
sekecil mungkin karena dianggap petir menyambar diatas kawat.

- Pemutus Tenaga (PMT)


Adalah alat untuk memisahkan / menghubungkan satu bagian instalasi dengan
bagian instalasi lain, baik instalasi dalam keadaan normal maupun dalam keadaan
terganggu. Batas dari bagian-bagian instalasi tersebut dapat terdiri dari satu PMT
atau lebih.

c. Sistem distribusi listrik


- Fuse
Berfungsi untuk memutuskan saluran apabila terjadi gangguan beban lebih
maupun adanya gangguan hubung singkat.
- Circuit Breaker (CB)
Saklar yang didesain memutuskan arus gangguan.
- Pemutus Tenaga (PMT)
Berfungsi untuk memutuskan saluran secara keseluruhan pada tiap out put.
Pemutusan dapat terjadi karena adanya gangguan sehingga secara otomatis PMT
akan membuka ataupun secara manual diputuskan karena adanya pemeliharaan
jaringan.
- Pemisah (PMS)
Saklar yang didisain memutus rangkaian pada kondisi tanpa beban.
- Pemisah Beban (Load Break Switch)
Saklar yang didesain untuk memutus arus beban yang besarnya tidak lebih dari
arus gangguan.
- Penutup Ballik Otomatis
Alat perlindungan arus lebih berfungsi untuk memutuskan saluran secara otomatis
ketika terjadi gangguan dan akan segera menutup kembali beberapa waktu
kemudian sesuai dengan setting waktunya.
- Saklar Seksi Otomatis
Pengaman cadangan dari CB atau bekerja tidak sendirian merupakan sebuah alat
pemutus beban yg secara otomatis dapat dibebankan, seksi-seksi yang tergantung
dari suatu sistem distribusi atau dapat melokalisasi gangguan pada seksi yang
terganggu, sehingga sistem yang tidak mengalami gangguan tetap mendapat
energi listrik.
- Arrester
Alat untuk melindungi isolasi atau peralatan listrik terhadap tegangan lebih yang
diakibatkan oleh sambaran petir atau tegangan transient yang tinggi dari suatu
penyambungan atau pemutusan rangkaian (sirkuit), dengan jalan mengalirkan
arus denyut (Surge Current) ketanah serta membatasi berlangsungnya arus ikutan
(Follow Current) serta mengembalikan keadaan jaringan ke keadaan semula tanpa
mengganggu sistem.
- Relay gangguan tanah
Digunakan sebagai pengamanan terhadap gangguan fasa tanah pada sistem yang
ditanahkan dengan tahanan rendah, atau
- Relay gangguan tanah terarah
Digunakan sebagai pengamanan terhadap gangguan fasa tanah bagi sistem yang
ditanahkan dengan tahanan tinggi
- Relay arus lebih (OCR)
Rele arus lebih merupakan rele Pengaman yang bekerja karena adanya besaran
arus dan terpasang pada Jaringan Tegangan tinggi, Tegangan menengah juga pada
pengaman Transformator tenaga. Rele ini berfungsi untuk mengamankan
peralatan listrik akibat adanya gangguan phasa-phasa

Video :
1. https://www.youtube.com/watch?
v=2WVMKYYkmIEhttps://www.youtube.com/watch?
v=2WVMKYYkmIEhttps://www.youtube.com/watch?v=2WVMKYYkmIE
2. https://www.youtube.com/watch?v=yFCWzQxT3nE
3. https://www.youtube.com/watch?v=if1W23Jjd_I
4. https://www.youtube.com/watch?v=fk2uJM_KlTk&t=164s
5. https://www.youtube.com/watch?v=5YNSiE7HWsY

Anda mungkin juga menyukai