Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN MESIN DC

PRAKTIKUM MOTOR DC DAYA BESAR

Dosen Pengampu: Bpk. Djodi Antono, B.Tech, M.Eng.

Disusun Oleh :

Maulana Widi Nurhidayat


3.39.17.0.15
LT 2D

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2018
JOBSHEET 01
MOTOR DC DAYA BESAR

1.1 Pendahuluan
Motor adalah mesin yang merubah energi listrik menjadi energi mekanis.
Pada motor arus searah (motor DC) energi listrik yang diubah adalah energi
arus searah yang berasal dari sumber tegangan listrik arus searah. Dimana
sumber tegangan ini dihubungkan kepada rangkaian medan dan rangkaian
jangkar dari motor tersebut. Tentu motor DC memiliki suatu nilai efisiensi
karena tidak mungkin seluruh energi listrik yang diterima oleh motor diubah
menjadi energi mekanis, karena motor DC memiliki tahanan kumparan jangkar,
tahanan kumparan medan, tahanan sikat dan kontak sikat, koefisien gesek
antara sikat dengan komutator, poros rotor dengan bantalan roda, permukaan
rotor dengan celah udara, sifat ferromagnetik bahan penyusun inti jangkar dan
lain sebagainya, yang menyebabkan sejumlah energi terbuang ataupun diserap
oleh motor selama proses pengkonversian energi tersebut. Motor listrik
ditemukan dalam aplikasi yang beragam seperti industri, blower kipas dan
pompa, peralatan mesin, peralatan rumah tangga, alat-alat listrik, dan disk
drive.
Penggunaan Motor DC di dunia ini luas, namun penggunaan tersebut
tergantung pada jenis motor DC yang digunakan. Tiap jenis motor DC
mempunyai aplikasi tersendiri yang tentunya tidak seefektif jika menggunakan
motor jenis lain untuk keperluan yang sama. Dalam penggolongan motor DC
pada dasarnya digolongkan berdasarkan topologi rangkaian, yaitu bagaimana
motor tersebut disusun dengan komponen lain yang mendukung kinerjanya.
Selain itu juga dapat digolongkan berdasarkan besar daya yang dihantarkan
pada motor, ada motor DC daya kecil da nada motor DC daya besar.
Pada kesempatan kali ini akan membahas mengenai motor DC daya
kecil, bagaimana cara kerjanya, dan pengaplikasian pada rangkaian. Selain itu
juga kita akan menghitung berapa besar rpm pada motor jika tegangan sumber
dinaikkan sampai nilai tertentu.
Salah satu komponen yang tidak dapat dilupakan dalam sistem
pengaturan adalah aktuator. Aktuator adalah komponen yang selalu

2
bergerak mengubahenergi listrik menjadi pergerakan mekanik. Salah satu
aktuator adalah motor listrik.Motor listrik dapat digolongkan menjadi motor
DC dan motor AC tergantungdari suplai dayanya. Motor AC lebih
menguntungkan dibandingkan dengan motor DC karena lebih kecil, lebih
handal dan tidak terlalu mahal. Tetapikecepatan motor AC tidak dapat
diatur, kecepatannya selalu tetap sesuaidengan frekuensi dari jala-jala
listrik. Sedangkan motor DC baik kecepatan,laju dan arah putarnya dapat
diatur dengan mudah sesuai dengan keinginan.Motor DC yang kecil bahkan
dapat digerakkan dengan tegangan DC yang kecilmisalnya motor pada disk
drive yang digerakkan dengan tegangan 12 Volt.
Motor arus searah (motor DC) telah ada sejak lama ada di kehidupan
manusia. Keberadaan motor DC telah membawa perubahan besar sejak
dikenalkan motor induksi, atau terkadang disebut AC Shunt Motor. Motor
DC telah memunculkan kembali Silicon Controller Rectifier yang
digunakan untuk memfasilitasi kontrol kecepatan pada motor. Mesin listrik
dapat berfungsi sebagai motor listrik apabila didalam motor listrik tersebut
terjadi proses konversi dari energi listrik menjadi energi mekanik. Motor
listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya
memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor dan
mengangkat bahan. Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor
listrik, fan angin) dan di industri. Motor listrik terkadang disebut “kuda
kerja” nya industri sebab diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan
sekitar 70% beban listrik total di industri.
Sedangkan untuk motor DC itu sendiri memerlukan suplai tegangan
yang searah pada kumparan jangkar dan kumparan medan untuk diubah
menjadi energi mekanik. Pada motor DC kumparan medan disebut stator
(bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian
yang berputar). Motor DC sering dimanfaatkan sebagai penggerak pintu
geser otomatis dan dalam rangkaian robot sederhana.
Motor DC memiliki manfaat yang sangat banyak dalam kehidupan
sehari-hari dan dalam dunia industri. Motor DC memudahkan pekerjaan

3
sehingga proses industri dapat berjalan efisien. Semakin banyak inustri yang
berkembang, maka akan semakin banyak mesin yang digunakan. Semakin
banyak mesin yang digunakan, maka semakin banyak penggunaan motor
DC. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui dan mengerti
pengertian motor DC, prinsip kerja, jenis-jenis motor DC, aplikasi dan
perhitungan motor DC.

1.2 DasarTeori
a. Motor Dc
Motor arus searah ialah suatu mesin listrik yang berfungsi mengubah
energi listrik arus searah (listrik DC) menjadi energi gerak atau energi
mekanik, dimana energi gerak tersebut berupa putaran rotor. Proses
pengkonversian energi listrik menjadi energi mekanik tersebut berlangsung
di dalam medan magnet. Motor arus searah penguatanshunt ialah suatu
motor arus searah dimana belitan medannya dihubungkan paralel dengan
jangkarnya sehingga arus yang melalui belitan medanshunt ini tidak sama
dengan arus yang mengalir pada jangkar. Dimana belitan medanshunt ini di
design untuk menghasilkan tahanan yang tinggi, sehingga arus medanshunt
relatif lebih kecil dibandingkan dengan arus jangkar.Sebuah motor listrik
mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Kebanyakan motor listrik
beroperasi melalui interaksi medan magnet dan konduktor pembawa arus
untuk menghasilkan kekuatan, meskipun motor elektrostatik menggunakan
gaya elektrostatik. Proses sebaliknya, menghasilkan energi listrik dari
energi mekanik, yang dilakukan oleh generator seperti alternator, atau
dinamo. Banyak jenis motor listrik dapat dijalankan sebagai generator, dan
sebaliknya.Motor listrik dan generator yang sering disebut sebagai mesin-
mesin listrik.
Motor listrik DC (arus searah) merupakan salah satu dari motor DC.
Mesin arus searah dapat berupa generator DC atau motor DC. Generator DC
alat yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik DC. Motor DC
alat yang mengubah energi listrik DC menjadi energi mekanik putaran.

4
Sebuah motor DC dapat difungsikan sebagai generator atau sebaliknya
generator DC dapat difungsikan sebagai motor DC.
Pada motor DC kumparan medan disebut stator (bagian yang tidak
berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Jika
tejadi putaran pada kumparan jangkar dalam pada medan magnet, maka
akan timbul tagangan (GGL) yang berubah-ubah arah pada setiap setengah
putaran, sehingga merupakan tegangan bolak-balik.
Prinsip dari arus searah adalah membalik phasa negatif dari
gelombang sinusoidal menjadi gelombang yang mempunyai nilai positif
dengan menggunakan komutator, dengan demikian arus yang berbalik arah
dengan kumparan jangkar yang berputar dalam medan magnet,dihasilkan
tegangan (GGL) seperti yang terlihat pada Gambar dibawah ini sebagai
berikut :

Gambar 1.1 Gelombang Sinusoidal GGL

Gambar 1.2Konstruksi motor DC

5
Gambar 1.3 Konstruksi Motor DC Bagian Rotor

Konstruksi motor arus searah bagian rotor Keterangan dari gambar tersebut
adalah:
1. Rangka atau gandar
Rangka motor arus searah adalah tempat meletakkan sebagian besar
komponen mesin dan melindungi bagian mesin. Untuk itu rangka harus
dirancang memiliki kekuatan mekanis yang tinggi untuk mendukung
komponen-komponen mesin tersebut. Rangka juga berfungsi sebagai
tempat mengalirkan fluksi magnet yang dihasilkan oleh kutub-kutub
medan. Rangka dibuat dengan menggunakan bahan ferromagnetik yang
memiliki permeabilitas tinggi. Rangka biasanya terbuat dari baja tuang
(cast steel) atau baja lembaran (rolled steel) yang berfungsi sebagai
penopang mekanis dan juga sebagai bagian dari rangkain magnet.
2. Kutub Medan
Kutub medan terdiri atas inti kutub dan sepatu kutub. Sepatu kutub
yang berdekatan dengan celah udara dibuat lebih besar dari badan inti.
Dimana fungsinya adalah untuk menahan kumparan medan di
tempatnya dan menghasilkan distribusi fluksi yang lebih baik yang
tersebar di seluruh jangkar dengan menggunakan permukaan yang
melengkung. 7 Inti kutub terbuat dari laminasi pelat-pelat baja yang
terisolasi satu sama lain. Sepatu kutub dilaminasi dan dibaut ke inti
kutub. Maka kutub medan (inti kutub dan sepatu kutub) direkatkan
bersama-sama kemudian dibaut pada rangka. Pada inti kutub ini
dibelitkan kumparan medan yang terbuat dari kawat tembaga yang
berfungsi untuk menghasilkan fluksi magnetik.

6
3. Sikat
Sikat adalah jembatan bagi aliran arus ke lilitan jangkar. Dimana
permukaan sikat ditekan ke permukaan segmen komutator untuk
menyalurkan arus listrik. Sikat memegang peranan penting untuk
terjadinya komutasi. Sikat-sikat terbuat dari bahan karbon dengan
tingkat kekerasan yang bermacam-macam dan dalam beberapa hal
dibuat dari campuran karbon dan logam tembaga. Sikat harus lebih
lunak daripada segmen-segmen komutator supaya gesekan yang terjadi
antara segmen-segmen komutator dan sikat tidak mengakibatkan ausnya
komutator.
4. Kumparan Medan
Kumparan medan adalah susunan konduktor yang dibelitkan pada
inti kutub. Dimana konduktor tersebut terbuat dari kawat tembaga yang
berbentuk bulat ataupun persegi. Rangkaian medan yang berfungsi
untuk menghasilkan fluksi utama dibentuk dari kumparan pada setiap
kutub.
5. Jangkar
Inti jangkar yang umumnya digunakan dalam motor arus searah
adalah berbentuk silinder yang diberi alur-alur pada permukaannya
untuk tempat melilitkan kumparan jangkar tempat terbentuknya ggl
induksi. Inti jangkar terbuat dari bahan ferromagnetik. Bahan yang
digunakan untuk jangkar ini merupakan sejenis campuran baja silikon.
6. Kumparan Jangkar
Kumparan jangkar pada motor arus searah merupakan tempat
dibangkitkannya ggl induksi. Pada motor DC penguatan kompon
panjang kumparan medan serinya diserikan terhadap kumparan jangkar,
sedangkan pada motor DC penguatan kompon pendek kumparan medan
serinya diparalel terhadap kumparan jangkar. Jenis-jenis konstruksi
kumparan jangkar pada rotor ada tiga macam yaitu:
1. Kumparan jerat (lap winding)
2. Kumparan gelombang (wave winding)
3. Kumparan zig – zag (frog-leg winding)

7
7. Komutator
Untuk memperoleh tegangan searah diperlukan alat penyearah yang
disebut komutator dan sikat. Komutator terdiri dari sejumlah segmen
tembaga yang berbentuk lempengan-lempengan yang dirakit ke dalam
silinder yang terpasang pada poros. Dimana tiap-tiap lempengan atau
segmen-segmen komutator terisolasi dengan baik antara satu sama
lainnya. Bahan isolasi yang digunakan pada komutator adalah mika.
Agar dihasilkan tegangan arus searah yang konstan, maka komutator
yang digunakan hendaknya dalam jumlah yang besar.
8. Celah Udara
Celah udara merupakan ruang atau celah antara permukaan jangkar
dengan permukaan sepatu kutub yang menyebabkan jangkar tidak
bergesekan dengan sepatu kutub. Fungsi dari celah udara adalah sebagai
tempat mengalirnya fluksi yang dihasilkan oleh kutub-kutub medan,
b. Prinsip Kerja Motor DC

Prinsip dasar dari motor arus searah adalah kalau sebuah kawat
berarus diletakkan antara kutub magnet (U – S), maka pada kawat itu akan
bekerja suatu gaya yang menggerakkan kawat itu. Besarnya gaya tersebut
adalah: F = B i l Sin θ Newton
di mana: B = kerapatan fluks magnet dalam satuan Weber
i = arus listrik yang mengalir dalam satuan Ampere
l = panjang penghantar dalam satuan meter
Sin θ = sudut antarai dan B
Jika vektor arus listrik ( i ) tegak lurus dengan arah kerapatan fluks magnet
(B), yang membentuk sudut 90°, sehingga Sin θ = 0, maka besar gaya yang
dihasilkan oleh arus yangmengalir pada kawat yang ditempatkan dalam
suatu medan magnet adalah: F = B i l Newton Arah gerak kawat itu dapat
ditentukan dengan Kaidah Tangan Kiri Fleming, yang berbunyi sebagai
berikut : apabila tangan kiri terbuka diletakkan di antara kutub U dan S,
sehingga garis-garis gaya yang keluar dari kutub utara menembus telapak
tangan kiri dan arus di dalam kawat mengalir searah dengan arah keempat

8
jari, maka kawat itu akan mendapat gaya yang arahnya sesuai dengan arah
ibu jari, sebagaimana yang ditunjukkan oleh

Gambar 1.4 Kaidah Tangan Kiri Fleming (atas)


Perubahan Garis Gaya di Sekitar Kawat Berarus (bawah)
Jika sebatang kawat terdapat di antara kutub U – S dengan garis-garis gaya
yang homogen, sedangkan di dalam kawat ini mengalir arus listrik yang
arahnya menjauhi kita, maka di sebelah kanan kawat garis gaya kutub
magnet dan garis gaya arus listrik sama arahnya dan di sebelah kiri kawat
arahnya berlawanan, sehingga bentuk medan magnet akan berubah seperti
Kawat mendapat gaya yang arahnya searah dengan F.
Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor listrik secara umum :
1. Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya.

Gambar 1.5 Arus listrik mengalir

9
2. Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah
lingkaran atau loop maka kedua sisi loop yaitu pada sudut kanan medan
magnet akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan.

Gambar 1.6 Arah putaran penghantar


3. Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar atau torque untuk memutar
kumparan.

Gambar 1.7 putaran penghantar didalam medan magnet


4. Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk
memberikan tenagaputaran yang lebih seragam dan medan magnetnya
dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut kumparan
medan.
Sedangkan untuk prinsip kerja pada Motor DC adalah jika arus lewat
pada suatu konduktor, timbul medan magnet di sekitar
konduktor. Medan magnet hanya terjadi di sekitar sebuah konduktor
jika ada arus mengalir pada konduktor tersebut. Arah medan magnet
ditentukan oleh arah aliran arus pada konduktor.

Gambar 1.8 Arah Medan Magnet Mengelilingi Konduktor


Pada motor DC daerah kumparan medan yang dialiri arus listrik
akan menghasilkan medan magnet yang melingkupi kumparan jangkar

10
dengan arah tertentu. Konversi dari energi listrik menjadi energi
mekanik (motor) maupun sebaliknya berlangsung melalui medan
magnet, dengan demikian medan magnet disini selain berfungsi
sebagai tempat untuk menyimpan energi, sekaligus sebagai tempat
berlangsungnya proses perubahan energi, daerah tersebut dapat dilihat
pada gambar di bawah ini:

Gambar 1.9 Tempat Menyimpan Sekaligus Tempat


Berlangsungnya Proses Perubahan Energi

Agar proses perubahan energi mekanik dapat berlangsung secara


sempurna, maka tegangan sumber harus lebih besar daripada
tegangan gerak yang disebabkan reaksi lawan. Dengan memberi
arus pada kumparan jangkar yang dilindungi oleh medan maka
menimbulkan perputaran pada motor.

Motor DC memiliki tiga komponen utama:


a. Kutub medan.
Secara sederhana digambarkan bahwa interaksi dua kutub
magnet akan menyebabkan perputaran pada motor DC. Motor
DC memiliki kutub medan yang stasioner dan dinamo yang
menggerakan bearing pada ruang diantara kutub medan. Motor
DC sederhana memiliki dua kutub medan: kutub utara dan kutub
selatan. Garis magnetik energi membesar melintasi bukan diantara
kutub-kutub dari utara ke selatan. Untuk motor yang lebih besar atau

11
lebih komplek terdapat satu atau lebih elektromagnet.Elektromagnet
menerima listrik dari sumber daya dari luar sebagai penyedia
struktur medan.
b. Dinamo.
Bila arus masuk menuju dinamo, maka arus ini akan
menjadi elektromagnet. Dinamo yang berbentuk silinder,
dihubungkan ke penggerak untuk menggerakan beban. Untuk
kasus motor DC yang kecil, dinamo berputar dalam medan magnet
yang dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub utara dan selatan
magnet berganti lokasi. Jika hal ini terjadi, arusnya berbalik untuk
merubah kutub-kutub utara dan selatan dinamo.
c. Commutator.
Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC.
Kegunaannya adalah untuk membalikan arah arus listrik dalam
dinamo. Commutator juga membantu dalam transmisi arus antara
dinamo dan sumber daya.

Gambar 1.10 Commutator

Catu tegangan DC dari baterai menuju ke lilitan melalui sikat


yang menyentuh komutator, dua segmen yang terhubung dengan
dua ujung lilitan. Kumparan satu lilitan pada gambar di atas disebut
angker dinamo. Angker dinamo adalah sebutan untuk komponen
yang berputar di antara medan magnet.

12
Dalam memahami sebuah motor, penting untuk mengerti apa
yang dimaksud dengan beban motor. Beban dalam hal ini mengacu
kepada keluaran tenaga putar / torque sesuai dengan kecepatan yang
diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan ke dalam tiga
kelompok:
Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan
keluaran energinya bervariasi dengan kecepatan operasinya
namun torquenya tidak bervariasi. Contoh beban
dengan torque konstan adalah corveyors, rotarykilns, dan
pompa displacement konstan.
Beban dengan variabel torque adalah beban
dengan torque yang bervariasi dengan kecepatan operasi. Contoh
beban dengan variabel torque adalah pompa sentrifugal dan
fan (torque bervariasi sebagai kuadrat kecepatan).
Beban dengan energi konstan adalah beban dengan
permintaan torque yang berubah dan berbanding terbalik dengan
kecepatan. Contoh untuk beban dengan daya konstan adalah
peralatan-peralatan mesin.

1.3 Gambar Rangkaian

13
Gambar 1.11 GambarRangkaian Motor DC Daya Besar

14
1.4 Hasil Percobaan
Tabel 1.1 Motor DC Daya Besar
No Tegangan (V) RPM Arus
1 10 425 2
2 30 1000 1
3 50 1250 0,8
4 70 1400 0,8
5 100 1700 0,8
6 150 2300 1
7 180 2650 1.2
8 208 3000 1.4

1.5 Analisa Hasil Percobaan


Percobaan dengan motor DC daya besar yang pertama kali
dilakukan adalah menekan tombol proteksi sebelum menyalakan tombol
ON. Setelah tombol ON dinyalakan, mengubah tegangan sesuai dengan
tabel percobaan dan mencatat perubahan I rotor maupun I eksitasi. Pada I
rotor, pertama kali arus menunjukkan angka yang lebih besar. Hal ini
dikarenakan,pada kondisi pertama tegangan diberikan guna mensuplay pada
kumparan armatur motor. Kemudian diberi tegangan 2 kali tegangan
semula. I rotor / arus pada kumparan armature turun sesuai kapasitas motor
DC tersebut. Dengan kata lain, tegangan awal digunakan untuk memutar
torsi. Dan seterusnya apabila motor diberi tengangan arus I rotor akan terus
naik sesuai dengan tegangan kerja. Semakin besar tegangan yang diberikan,
semakin besar pula arus dan RPM yang dihasilkan. Tegangan terbesar yang
dapat diberikan sebesar 208 V karena pada tegangan tersebut RPM sudah
mencapai titik maksimal. Apabila ditambahkan tegangannya, maka lama
kelamaan dapat merusak motor.

15
Gambar 1.12 Praktikum Motor DC Daya Besar

Gambar 1.13 Praktikum Motor DC Daya Besar

Gambar 1.14 Praktikum Motor DC Daya Besar

16
KESIMPULAN

1. Motor DC ialah suatu mesin listrik yang berfungsi mengubah energi listrik
arus searah (listrik DC) menjadi energi gerak atau energi mekanik, dimana
energi gerak tersebut berupa putaran rotor.
2. Semakin besar tegangan yang diberikan maka semakin besar arus dan RPM
pada motor DC.
3. Motor DC berputar ke kanan dan tidak bisa diputar berkebalikan (ke kiri)
4. Pada motor DC daya besar, semakin besar tegangan yang diberikan,
semakin besar pula I eksitasi maupun I rotor dan RPM yang dihasilkan.
5. Pada tegangan awal, I rotor dan I eksitasi yang dihasilkan lebih besar karena
tegangan awal digunakan untuk memutar torsi.
6. Tegangan maksimal yang dapat diberikan sebesar 208 V karena pada
tegangan tersebut I eksitasi sudah mencapai titik maksimal.

17
DAFTAR PUSTAKA

http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/389/jbptunikompp-gdl-yeffryhand-19449-9-
bab9.pdf
http://elektronika-dasar.web.id/teori-motor-dc-dan-jenis-jenis-motor-dc/
https://www.scribd.com/doc/268939193/motor-dc-pdf
http://zonaelektro.net/motor-dc/
http://dwitaariyanti.blogspot.co.id/2011/06/makalah-motor-arus-dc-direct-
current.html?m=1
https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://labkonversiui.
files.wordpress.com/2014/04/modul-
ttl.pdf&ved=0ahUKEwj4w5z1hdrWAhWJFZQKHRiIBR8QFgg3MAQ&usg=AO
vVaw1vZHIJIpweDH65TpIJ0Ov8
http://insauin.blogspot.co.id/2014/12/makalah-motor-dc.html

18

Anda mungkin juga menyukai