Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari pembekuan magma, baik
dibawah permukaan (intrusif) maupun diatas permukaan (ekstrusif). Ciri khas batuan
beku adalah kenampakannya yang kritalin, yaitu memiliki unit-unit kristal yang kecil
yang saling mengikat satu sama lain. Identifikasi batuan merupakan suatu kegiatan
membuat deskripsi tentang suatu batuan tertentu. Sifat fisika dan kimia yang umum
1. Warna
2. Tekstur
Feneritik
Afanitik
Porfiritik
Glassy
Fragmental
3. Struktur
Masif
Jointing
Vesikular
Aliran
Amigdaloidal
dianggap berbutir kasar jika kita dapat membedakan kristal dengan mata telanjang.
Batuan beku berbutir halus setidaknya memiliki bagian dari matriks batuan yang
memiliki kristal yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Tekstur porfiritik
diproduksi oleh dua tahap pendinginan yang berbeda, baik kristal besar dan kecil di
batu yang sama. Pendinginan yang lambat (umumnya di bawah tanah) menghasilkan
kristal besar. Pendinginan cepat (pada atau dekat permukaan Bumi) menghasilkan
kristal yang lebih kecil. Dalam sebuah porfiritik, kristal adalah ukuran jelas berbeda.
Kristal yang lebih kecil disebut matriks atau massa dasar. Istilah pegmatit disediakan
untuk batuan beku yang memiliki kristal yang luar biasa besar. Ini adalah istilah yang
digunakan untuk batuan beku namun biasanya terkait dengan granit. Pegmatites
adalah unik karena mereka tidak membentuk langsung dari batuan beku lelehan
namun terbentuk dari cairan yang berasal dari atau dekat tubuh batuan beku.Cairan
(umumnya berair dan di bawah temperatur dan tekanan yang tinggi) memungkinkan
untuk banyak kebebasan untuk migrasi ion (dibebankan atom atau molekul) ke situs
Batuan beku terbentuk dari pemadatan bahan batu (magma cair), baik
mengalami kristalisasi maupun tanpa kristalisasi. Ada dua tipe dasar batuan beku
yaitu:
1. Batuan beku intrusif (plutonik) seperti diorit, granit, gabro, dan pegmatite
apung, riolit dan scoria yang mengeras pada atau di atas permukaan bumi.
(www.Budi Setiyarso.blogspot.com)
, biasanya dia tidak dalam keadaan homogen dan tidak pula mempunyai susunan
kimia dan sifat-sifat fisika yang tetap dan terbentuk di alam. Untuk mengetahui
pendiskripsian batuan, yaitu: jenis batuan, warna batuan, tekstur batuan, struktur,
batuan dibagi atas 3 yaitu batuan beku, sedimen dan metamorf.Batuan beku adalah
batuan yang terbentuk melalui hasil pembekuan magma atau kristalisasi magma yang
dipengaruhi oleh suhu.Penggolongan batuan beku dapat didasarkan pada tiga patokan
utama yaitu berdasarkan genetic batuan, berdasarkan senyawa kimia yang terkadung,
Berdasarkan Genetik Batuan beku terdiri atas kristal-kristal mineral dan kadang-
Gabro.
Batua pung.
Dari segi warna, batuan yang komposisinya semakin basa akan lebih gelap
dan tekstur akan dapat mencrminkan sejarah pembentukan battuan dari pada atas
pembentukan batuan itu sendiri. Seperti tekstur granular member arti akankeadaan
yang serba sama, sedangkan tekstur porfiritik memberikan arti bahwa terjadi dua
yang cepat. Dalam klasifikasi batuan beku yang dibuat oleh Russel B. Travis, tekstur
batuan beku yang didasarkan pada ukuran butir mineralnya dapat dibagi menjadi:
dapat dibedakan atau tidak dapat dilihat dengan mata biasa. (Nesse,
2000)
Nakhlites (batuan beku mars) adalah batuan beku, yang dipadatkan dari
magma basaltik, walaupun komposisi magmanya yang tidak teratur. Asal beku yang
disusun oleh mineralogi, kimia mineral, tekstur, dan formasi urutan mineral. Mineral
kimia dan pola mineral yang ada di bumi, bulan, dan eucrite (asteroidal) adalah sama-
sama memiliki basal. Keseluruhan tekstur dari nakhlites juga mirip dengan basal
mengandung multifase, inklusi kaca yang identik dengan yang diidentifikasi sebagai
Mineraloginya didominasi oleh piroksin, olivin, plagioklas, dan oksida Fe-Ti seperti
yang ditemukan pada batu basal. Tekstur keseluruhannya adalah phenocrystic atau
porfiritik basal.Pada NWA817 dan MIL03346 ada pengecualian yaitu bahwa mereka