Anda di halaman 1dari 15

PROSEDUR MUTU No. PM 7.5.

29/L1
Revisi 2
FORM SOAL UJIAN Tanggal 1 Juli 2010
Halaman 1/2

UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2015/2016


POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK

Mata Kuliah : Mesin DC Waktu : 90 menit


Kode Mata Kuliah : ................. Sifat : Buka laptop
Kelas : TL 2E Pengampu : Djodi Antono, BTech.,Meng
Hari/Tanggal : Januari 20146

Soal I
1. Motor DC kompon panjang yang penguat medan seri dan paralelnya saling berlawanan disebut a.
komulatif b. komutatif c. different d. differensial
2. Motor DC kompon pendek yang penguat medan seri dan paralelnya searah disebut a. komulatif b.
komutatif c. different d. differensial
3. Motor kompon yang memiliki torque awal yang bagus dan kecepatan yang stabil. Persentase
penggabungan (yakni persentase gulungan medan yang dihubungkan secara seri), yang cocok untuk
alat pengangkat dengan perbandingan a. 50% 50 % b. 90% 10 % c. 40% 60 % d. 15 % 85 %
4. Pemakaian motor DC pada industry kebanyakan karena alasan a. mudah dibuat b. mudah
pengaturan kecepatannya c. harganya murah d. a b c benar
5. Sumber tegangan Motor DC di supplykan ke rotor melalui a. cicin pemotong b. cincin komutator c.
cicin akselator d. cincin converator
.
Soal II
1. Apa fungsi komutator pada motor DC? Terangkan juga cara kerja sikat arang berikut
komutator pada mesin DC.
2. Gambarkan skematik pengawatan generator Shunt dan generator Kompound.
3. Jelaskan bagian kompounden-kompounden yang termasuk kelompok stator dan kelompok
rotor pada motor DC, berikut fungsi masing-masing.
4. Terangkan dengan gambar skematik prinsip dasar terjadinya reaksi jangkar pada genera-

Soal ini telah dikalibrasi/divalidasi oleh : Koord. Tim Teaching/KBK Ketua Program Studi

……………………………… ……………………………
PROSEDUR MUTU No. PM 7.5.29/L1
Revisi 2
FORM SOAL UJIAN Tanggal 1 Juli 2010
Halaman 1/2

tor DC.
5. Mengapa pemasangan kutub bantu dapat meminimumkan terjadinya reaksi jangkar?
6. Sebuah mesin DC terdiri atas belitan jangkar, belitan kutub bantu, dan belitan kutub
kompensasi terhubung seri. Anda gambarkan skematik pengawatan berikut berikan notasi
yang tepat pada masing-masing kompounden tersebut.

Soal III
1. Suatu motor DC kompon pendek dengan daya input 34,5 kW, tegangan terminal 210 V,
tahananakumparan medan shunt, medan seri dan jangkar masing2 sebesar 88 , 0,02 dan 0,03 ohm.
Hitung : a. Arus jangkar
b. EMF yang dibangkitkan
c. Daya output

2. Suatu motor Dc kompon panjang dengan daya input 250 kW, teg.terminal 750 V, mempunyai tahanan
medan shunt : 70 Ohm, tah.jangkar termasuk tah.sikat : 0,41 Ohm, tahanan Medan seri : 0,012 ohm,
dan resistansi yang diparalel dengan medan seri sebesar 0,036 ohm.
Hitung
a. arus jangkar
b. EMF yang dibangkitkan
c. daya yang dibangkitkan

3. Suatu Motor DC seri 60 kW, 240 V,tahanan jangkar 0,2 Ohm dan tahanan medan seri 0,15 ohm, rugi
tegangan total sikat 2 volt.Hitung EMF (ggl) lawan ?

Selamat bekerja

Soal ini telah dikalibrasi/divalidasi oleh : Koord. Tim Teaching/KBK Ketua Program Studi

……………………………… ……………………………
PROSEDUR MUTU No. PM 7.5.29/L1
Revisi 2
FORM SOAL UJIAN Tanggal 1 Juli 2010
Halaman 1/2

Jawab
I.

1. D. differensial
2. B.kumulatif
3. C. 40% 60 %
4. D.a,b,c benar
5. B. cincin komutator

II.
1. Ada tiga fungsi komutator yaitu

a. Sebagai kontak geser antara carbon brush yang fixed dengan armature yang berputar untuk
mengambil atau memberi arus listrik ke mesin elektrik
b. Bekerja sebagai saklar pembalik (reversing switch). Pada waktu ujung akhir armature coil
melewati posisi carbon brush, komutator menswitchnya dari satu sirkit ke sirkit yang lain
dimana arusnya mengalir pada arah sebaliknya. Jadi semua coil mempunyai arus yang
mengalir melalui posisi-posisi itu dalam arah yang sama setiap saat.
c. Komutator juga menyalurkan tegangan dari setiap armature coil dari dalam sirkit armature
coil ke permukaan carbon brush. Tegangan setiap batang coil saling menambah satu sama
lain diantara carbon brush-carbon brush. Hal ini akan menghasilkan tegangan operasi mesin
elektrik yang muncul dalam carbon brush-carbon brush.

Soal ini telah dikalibrasi/divalidasi oleh : Koord. Tim Teaching/KBK Ketua Program Studi

……………………………… ……………………………
PROSEDUR MUTU No. PM 7.5.29/L1
Revisi 2
FORM SOAL UJIAN Tanggal 1 Juli 2010
Halaman 1/2

Cara kerjanya yaitu

Sisi coil a terletak pada pole N dan membawa arus positif sebab hal ini terhubung ke segment
shaded commutator yang bergantian disupplai dari sikat atas. Sisi a memancarkan kerapatan
fluks langsung dari kiri (N) ke kanan (S) dan akan menghasilkan gerakan kebawah.
Tenaga/gerakan ini akan tetap selama sisi coil berada pada pole N. Kebalikannya sisi b
mempunyai arus negatif tetapi juga terletak pada kerapatan fluk langsung dari kanan kekiri.
Sehingga akan menghasilkan gerakan ke atas. Dengan demikian torsi pada rotor berlawanan
jarum jam arahnya.
Ketika motor bergerak pada posisi gambar kanan, arus kedua sisi akan berbalik, sebab sisi b
sekarang menyuplai arus positif melalui unshadedcommutatorsegment. Arah gaya pada masing-
masing sisi koil terbalik, dengan kata lain arah torsi akan berbalik. Pada periode yang singkat
ketika coildiluar pengaruh fluk dan komutasi tak terhubung, torsinya nol.

Soal ini telah dikalibrasi/divalidasi oleh : Koord. Tim Teaching/KBK Ketua Program Studi

……………………………… ……………………………
PROSEDUR MUTU No. PM 7.5.29/L1
Revisi 2
FORM SOAL UJIAN Tanggal 1 Juli 2010
Halaman 1/2

2. Rangkaian Generator shunt dan kompon


Diagram pengawatan generator shunt

Diagram pengawatan Generator Kompon

Soal ini telah dikalibrasi/divalidasi oleh : Koord. Tim Teaching/KBK Ketua Program Studi

……………………………… ……………………………
PROSEDUR MUTU No. PM 7.5.29/L1
Revisi 2
FORM SOAL UJIAN Tanggal 1 Juli 2010
Halaman 1/2

3. Secara detail bagian-bagian sebuah stator motor induksi adalah

a. Badan stator, merupakan bagian yang terbuat dari besi tuang dimana pada bagian luarnya
dikonstruksikan bersirip-sirip untuk memperluas daerah pelepasan panas motor.

b. Inti stator terbuat dari beberapa lapisan besi lunak atau baja silikon yang direkatkan. Inti stator
juga sering disebut sebagai alur stator.

c. Belitan stator atau kumparan stator merupakan tempat terjadinya medan magnet yang
ditempatkan pada alur stator motor. Kumparan stator dirancang agar membentuk jumlah kutub
tertentu, untuk menghasilkan jumlah putaran yang diingankan. Kumparan stator dapat dibedakan
atas dua jenis, yaitu:

1) Kumparan satu lapis (single layer), dimana satu alur ditempati satu lapis kumparan.

2) Kumparan dua lapis (double layer), dimana satu alur ditempati dua alur kumparan.

Berdasarkan bentuknya, kumparan yang sering dipakai pada kumparan stator ada dua jenis, yaitu
kumparan gelung dan kumparan rantai. (Soeliman: 1995: 13).

Kumparan rantai merupakan kumparan yang berbentuk konsentrik atau memusat dan disebut juga
sebagai lap winding. Sedangkan kumparan gelung merupakan kumparan yang berbentuk
gelombang dan disebut juga sebagai wave winding.

Dalam Modul PTL.HAR 006 (1) A ada tiga jenis bentuk kumparan, yaitu kumparan jerat atau
lilitan bertumpuk, kumparan terpusat (concentric winding), kumparan gelombang (wave winding).

Soal ini telah dikalibrasi/divalidasi oleh : Koord. Tim Teaching/KBK Ketua Program Studi

……………………………… ……………………………
PROSEDUR MUTU No. PM 7.5.29/L1
Revisi 2
FORM SOAL UJIAN Tanggal 1 Juli 2010
Halaman 1/2

d. Bearing, merupakan bagian yang memisahkan antara badan stator dengan rotor. Bearing sebagai
tempat peletakan poros/as rotor

e. Papan hubung, yaitu tempat peletakan ujung-ujung kumparan stator sekaligus sebagai tempat
penentuan hubungan kumparan (bintang atau segitiga).

f. Papan nama, yaitu bagian motor yang berisi data-data tentang motor seperti, merek, jumlah
fasa/frekuensi, daya motor, banyak putaran, faktor daya, besar arusnya (pada saat hubung bintang
dan segitiga, faktor daya, tegangan kerja, berat motor, negara pembuatan.

Rotor terdiri dari dua bagian umum, yaitu:


1. Inti kutub
2. Kumparan medan

Pada bagian inti kutub terdapat poros dan inti rotor yang memiliki fungsi sebagai jalan atau jalur
fluks magnet yang dibangkitkan oleh kumparan medan. Pada kumparan medan ini juga terdapat
dua bagian, yaitu bagian penghantar sebagai jalur untuk arus pemacuan dan bagian yang diisolasi.
Isolasi pada bagian ini harus benar-benar baik dalam hal kekuatan mekanisnya, ketahanannya akan
suhu yang tinggi dan ketahanannya terhadap gaya sentrifugal yang besar.

Konstruksi rotor untuk generator yang memiliki nilai putaran relatif tinggi biasanya menggunakan
konstruksi rotor dengan kutub silindris atau ”cylinderica poles” dan jumlah kutubnya relatif sedikit
(2, 4, 6). Konstruksi ini dirancang tahan terhadap gaya-gaya yang lebih besar akibat putaran yang
tinggi.

g. Tutup Stator, yaitu bagian stator yang terdiri dari dua bagian berfungsi sebagai tempat peletakan
bearing dan untuk melindungi bagian dalam motor.

Soal ini telah dikalibrasi/divalidasi oleh : Koord. Tim Teaching/KBK Ketua Program Studi

……………………………… ……………………………
PROSEDUR MUTU No. PM 7.5.29/L1
Revisi 2
FORM SOAL UJIAN Tanggal 1 Juli 2010
Halaman 1/2

4. Reaksi jangkar motor DC


Terjadinya gaya torsi pada jangkar disebabkan oleh hasil interaksi dua garis medan magnet.
Kutub magnet menghasilkan garis medan magnet dari utara-selatan melewati jangkar. Interaksi
kedua magnet berasal dari stator dengan magnet yang dihasilkan jangkar mengakibarkan jangkar
mendapatkan gaya torsi putar berlawanan arah jarus jam. Karena medan utama dan medan jangkar
terjadi bersama sama hal ini akan menyebabkan perubahan arah medan utama dan akan
mempengaruhi berpindahnya garis netral yang mengakibatkan kecenderungan timbul bunga api
pada saat komutasi. Untuk itu biasanya pada motor DC dilengkapi dengan kutub bantu yang
terlihat seperti gambar dibawah ini.

Gambar kutub bantu (interpole) pada motor DC

Kutub bantu ini terletak tepat pada pertengahan antara kutub utara dan kutub selatan dan
berada pada garis tengah teoritis. Lilitan penguat kutub ini dihubungkan seri dengan lilitan jangkar,
hal ini disebabkan medan lintang tergantung pada arus jangkarnya.
Untuk mengatasi reaksi jangkar pada mesin – mesin yang besar dilengkapi dengan lilitan
kompensasi. Lilitan kompensasi itu dipasang pada alur – alur yang dibuat pada sepatu kutub dari

Soal ini telah dikalibrasi/divalidasi oleh : Koord. Tim Teaching/KBK Ketua Program Studi

……………………………… ……………………………
PROSEDUR MUTU No. PM 7.5.29/L1
Revisi 2
FORM SOAL UJIAN Tanggal 1 Juli 2010
Halaman 1/2

kutub utama. Lilitan ini sepertijuga halnya dengan lilitan kutub bantu dihubungkan seri dengan
lilitan jangkar. Arah arusnya berlawanan dengan arah arus kawat jangkar yang berada dibawahnya.

5. Pemasangan kutub bantu dapat meminimalkan reaksi jangkar karena untuk mengembalikan garis
netral ke posisi awal dipasangkan medan magnet bantu (interpole). Belitan magnet bantu berupa
kutub magnet yang ukuran fisiknya lebih kecil dari kutub utama.

Kutub Magnet Utama dan Kutub Bantu Mesin DC

Kutub bantu akan memperpendek jalannya garis medan magnet. Dengan dipasang kutub bantu kini
garis netral kembali ke posisi semula, dan kedudukan sikat arang tegak lurus segaris dengan kutub
utamanya. Rangkaian kutub bantu disambungkan seri dengan belitan rotor, sehingga kuat medan
magnet kutub bantu yang dihasilkan sebanding dengan arus ke beban. Untuk memperbaiki
pengaruh reaksi jangkar, dikembangkan belitan kompensasi yang dipasangkan pada kaki kutub
utama baik pada belitan kutub utara-maupun kutub selatan. Kini dalam rangkaian generator DC
memiliki tiga belitan magnet, yatitu belitan magnet utama, belitan magnet bantu (interpole) dan
belitan magnet kompensasi.

Soal ini telah dikalibrasi/divalidasi oleh : Koord. Tim Teaching/KBK Ketua Program Studi

……………………………… ……………………………
PROSEDUR MUTU No. PM 7.5.29/L1
Revisi 2
FORM SOAL UJIAN Tanggal 1 Juli 2010
Halaman 1/2

6. Untuk memperbaiki pengaruh reaksi jangkar, dikembangkan belitan kompensasi yang dipasangkan
pada kaki kutub utama baik pada belitan kutub utara maupun kutub selatan (Gambar 6.22). Kini
dalam rangkaian generator DC memiliki tiga belitan magnet, yatitu belitan magnet utama, belitan
magnet bantu (interpole), dan belitan magnet kompensasi.

Rangkaian generator DC dapat dikenali dari diagram pengawatannya dan notasi pengenal kutub
magnetnya. Pengawatan dengan belitan jangkar A1-A2, disambung seri dengan magnet kutub
bantu B1-B2 dan diseri juga dengan belitan magnet kutub kompensasi (Gambar 6.23a).

Soal ini telah dikalibrasi/divalidasi oleh : Koord. Tim Teaching/KBK Ketua Program Studi

……………………………… ……………………………
PROSEDUR MUTU No. PM 7.5.29/L1
Revisi 2
FORM SOAL UJIAN Tanggal 1 Juli 2010
Halaman 1/2

Pengawatan berikutnya terdiri kutub bantu kompensasi C1-C2 dan C3-C4 diseri dengan magnet
bantu B1-B2 dan B3-B4 dan di tengah-tengah rangkaian terpasang belitan rotor, keseluruhannya
disebut rangkaian jangkar / rotor A1-A2 (Gambar 6.23b).

III.

1.

Soal ini telah dikalibrasi/divalidasi oleh : Koord. Tim Teaching/KBK Ketua Program Studi

……………………………… ……………………………
PROSEDUR MUTU No. PM 7.5.29/L1
Revisi 2
FORM SOAL UJIAN Tanggal 1 Juli 2010
Halaman 1/2

Pi = 34,5 KW , V = 210 v , Ra = 0,03 ohm , Rs = 0,02 ohm , Rsh = 88 ohm

I= = 34500/210 = 164.2857 A

Ish = = 210/88 = 2.386 A

a. Ia = I – Ish
= 164.2857 -2.386
= 161.8997 A

b. V = Eb + Ia x Ra + Is x Rs
Eb = V – Ia x Ra - Is x Rs
= 210– (161.8997 x 0.03) – (164.2857 x 0.02)
= 210 – 4.857 – 3.286
= 210.857 Volt

Soal ini telah dikalibrasi/divalidasi oleh : Koord. Tim Teaching/KBK Ketua Program Studi

……………………………… ……………………………
PROSEDUR MUTU No. PM 7.5.29/L1
Revisi 2
FORM SOAL UJIAN Tanggal 1 Juli 2010
Halaman 1/2

c. P = Eb x Ia
= 210.857 x 161.8997
= 32680.588 watt
= 32.680 kW

2. Suatu motor Dc kompon panjang dengan daya input 250 kW, teg.terminal 750 V, mempunyai
tahanan medan shunt : 70 Ohm, tah.jangkar termasuk tah.sikat : 0,41 Ohm, tahanan Medan seri
: 0,012 ohm, dan resistansi yang diparalel dengan medan seri sebesar 0,036 ohm.
Hitung
a. arus jangkar
b. EMF yang dibangkitkan
c. daya yang dibangkitkan

250000 / 750 = 333,3 A


Soal ini telah dikalibrasi/divalidasi oleh : Koord. Tim Teaching/KBK Ketua Program Studi

……………………………… ……………………………
PROSEDUR MUTU No. PM 7.5.29/L1
Revisi 2
FORM SOAL UJIAN Tanggal 1 Juli 2010
Halaman 1/2

750 / 70 = 10,71 A

(0,012 x 0,036) / (0,012 + 0,036) = 0,009

a.
= 333,3 – 10,71
= 322,59 A

b.
= 750 – 322,59 (0,41 + 0,012)
= 613,86 V

c.
= 613,86 x 0,035
=198025,09 W
=198.025 KW

3. Diket : Pout = 60 kW = 60.000


Vt = 240 V
Ra = 0.2
Vsi = 2 V

Dit = Eb?

Soal ini telah dikalibrasi/divalidasi oleh : Koord. Tim Teaching/KBK Ketua Program Studi

……………………………… ……………………………
PROSEDUR MUTU No. PM 7.5.29/L1
Revisi 2
FORM SOAL UJIAN Tanggal 1 Juli 2010
Halaman 1/2

Jawab = I=

I = Pout : Vt
= 60000 : 240
= 250 A

Eb = Vt - Ia.Ra – Vsi
= 240 – (250.0,2)-2
= 240 – 50 – 2
= 188 V

Soal ini telah dikalibrasi/divalidasi oleh : Koord. Tim Teaching/KBK Ketua Program Studi

……………………………… ……………………………

Anda mungkin juga menyukai