Anda di halaman 1dari 6

NOTULEN PERTEMUAN PROGRAM UKM

BULAN DESEMBER TAHUN 2018

Hari / Tanggal : Kamis , 6 Desember 2018


Tempat : Ruang Pertemuan Puskesmas I Denpasar Timur
Pimpinan Rapat : Penanggung Jawab Program UKM
Peserta : Pelaksana program UKM

1. Agenda Pertemuan :

a) Pengarahan penanggung Jawab UKM ke Pelaksana Program UKM


b) Laporan hasil pencapaian kegiatan bulan November masing masing Program
secara lisan
c) Analisa masalah.
d) Rencana Tindak Lanjut.
e) Tindak lanjut
f) Membuat dan menyepakati RPK bulan berikutnya
2. Pembahasan Agenda Pertemuan

a) Pengarahan dari penanggung jawab UKM: Pada bulan Desember dilakukan survey
PIS-PK di Banjar Mandalasari.
b) Laporan hasil pencapaian kegiatan masing masing program bulan November secara
lisan. Analisa masalah kegiatan bulan November yang tidak mencapai target:
 Program KIA:
a. Penanganan komplikasi obstetric dimana cakupannya 37,40% sedangkan
targetnya 73%
b. Deteksi dini resti oleh masyarakat dimana cakupannya 37,13% sedangkan
targetnya 55%
 Program KB :
a. Pencapaian peserta KB aktif MKJP di Puskesmas: dimana capaian 51, 60%
sedangkan targetnya 55%.
b. Pelayanan terpadu kilnik KB dengan penjaringan kanker cerviks melalui IVA
dan Pap Smear dimana capaiannya adalah 8,24% sedangkan targetnya
adalah 36,67%.
 Program Anak :
Kunjungan komplikasi neonatal targetnya 73,33% sedangkan cakupannya 44,21%
. Kunjungan bayi targetnya 91,67% sedangkan cakupannya 84,18%.
 Program Gizi:
a. Balita yang ditimbang berat badannya cakupannya 83,89% sedangkan
targetnya 84%.
b. Pemberian tablet besi (90 tablet) pada ibu hamil cakupannya 7,85%
sedangkan targetnya 98%.
 Program TB :
Jumlah kasus TB: Dimana ada kesenjangan 15,9 % dimana targetnya 91,3%
sedangkan cakupannya 75,4%.
 Program PTM
Skrining pada usia 15-59 th diman cakupannya baru 2 % sedangkan targetnya
100%.
 Program lansia
Skrining pada lansia > 60 th dimana targetnya adalah 100% sedangkan
cakupannya adalah 88%.
 Program Ispa dan diare
a. Penemuan kasus diare di Pusksmas dan kader belum mencapai target dimana
target 8% tetapi cakupannya hanya 6%.
b. Penemuan kasus pneumonia dan pneumonia berat targetnya 9% cakupannya
8%.
c) Analisa masalah
 Program KIA
a. Penanganan komplikasi obsteri belum mencapai target dikarenakan pelaporan
bulanan dari praktek swasta belum lengkap.
b. Deteksi dini resti oleh masyarakat belum mencapai target karena masih
kurangnya pengetahuan mayarakat tentang resti ibu hamil, ketidakpedulian
masyarakat dengan lingkungan sekitarnya.
 Program KB
a. Pencapaian peserta KB aktif MKJP tidak mencapai target dikarenakan masih
0banyak PUS yang menggunakan KB Non MKJP, Masih banyak PUS /
Masyarakat yang takut menggunakan KB MKJP.
b. Pencapaian pelayanan IVA dan Pap Smear tidak mencapai target karena
jumlah sasaran yang terlalu tinggi, masih banyaknya masyarakat yang takut
melakukan pemeriksaan IVA dan Pap smear, masyarakat kurang memahami
tentang IVA dan Pap Semar, Kurangnya feedback dari RS / BPM Swasta.
 Program anak:
a. Pencapaian kunjungan komplikasi neonatal tidak mencapai target karena
neonatus dengan komplikasi langsung ke RS tanpa pemeriksaan di
Puskesmas. Feed back laporan dari RS datangnya setelah pembuatan laporan.
b. Kunjungan bayi tidak mencapai target karena ibu datang membawa bayi
hanya saat jadwal imunisasi.
 Program Gizi
a. Cakupan balita yang ditimbang tidak mencapai target dengan cakupan
terendah ada di Desa Sumerta Kaja disebabkan kurangnya kesadaran dari
orang tua balita untuk menimbang dan mengetahui perkembangan balitanya,
dan banyaknya hari raya dibulan November.
b. Cakupan ibu hamil yang mendapatkan Tablet besi (90 tablet) belum mencapai
target dikarenakan belum semua ibu hamil menyadari pentingnya tablet
tambah darah selama kehamilan.
 Program TB
Penjaringan suspek terlalu ketat.
 Program PTM
Skrining pada usia 15 – 59 tthtidak mencapai target karena sarana pemeriksaan
stik gula darah dan stik cholesterol belum mencukupi.
 Program Lansia
Cakupan sudah meningkat dari bulan sebelumnya dikarenakan pasien mulai
kontrol secara rutin dan dating ke Puskesmas bila obat habis dan pasien
menyadari pentingnya untuk melakukan skrining
 Program Ispa dan diare
a. Rendahnya kasus diare karena sudah meningkatnya pengetahuan masyarakat
tentang PHBS, Sudah tersedianya imunisasi Rota Virus.
b. Rendahnya kasus pneumonia karena sudah meningkatnya pengetahuan
masyarakat tentang PHBS, Sudah tersedianya imunisasi penumokokus .
d) Rencana Tindak Lanjut
 Program KIA
a. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan praktek swasta agar data
pelaporan bulanan lebih lengkap.
b. Melakukan edukasi kepada masyarakat tentang tanda ibu hamil resiko tinggi
untuk meningkatkan cakupan penanganan resiko tinggi.
 Program KB
a. Untuk meningkatkan cakupan KB Aktif MKJP dilakukan kegiatan yaitu:
mengumpulkan dan merekap data dari laporan RS/BPM Swasta, Melakukan
koordinasi dengan PLKB ,melaksanakan kunjungan rumah pemasangan stiker
MKJP dengan sasaran rumah peserta MKJP.
b. Kemudian untuk meningkatkan cakupan penjaringan kanker cerviks melalui
IVA dan Pap Smear yaitu dilakukan KIE kepada pasien untuk melakukan
pemeriksaan IVA dan PAP Smear.
 Program anak
a. Mengumpulkan dan merekap data dari laporan RS/ BPM swasta, melakukan
koordinasi dengan pemegang program anak sekota/Dinkes mengenai
feedback laporan anak agar dikumpulkan pada akhir bulan sebelum laporan
disetor.
b. Mengumpulkan dan merekap data dari laporan RS/ BPM Swata, Melakukan
koordinasi dengan pemegang program anak sekota/ Dinkes mengenai
feedback laporan anak agar dikumpulkan pada akhir bulan sebelum laporan
disetor, memberikan KIE kepada orang tua bayi agar datang menimbang bayi
ke Puskesmas/ Posyandu selain pada jadwal imunisasi.
 Program gizi
a. Bersama promkes, pemegang darbin dan lintas sektor berkoordinasi dan
berperan aktif untuk mendatangkan balita ke posyandu.
b. Bersama bidan desa tetap aktif dalam menginformasikan pentingnya tablet
tambah darah selama kehamilan.
 Program TB
Merencanakan penjaringan suspek diperlonggar sesuai keadaan fisik pasien,
penjaringan suspek ke rumah pasien yang sudah selesai pengobatan TB,
penjaringan suspek ke rumah pasien yang sudah selesai pengobatan TB.
 Program PTM
Menunggu jawaban dari dinas Kesehatan tentang pengamprahan stik gula darah
dan kolesterol . dan menggunakan stik gula darah dan kolesterol yang ada di
puskesmas.
 Program lansia:
Mempertahankan agar pasien lebih rajin memeriksakan diri ke Puskesmas untuk
di periksa kesehatannya dengan melakukan edukasi pada posyandu tentang
pentingnya pemeriksaan kesehatan pada lanjut usia.
 Program Diare dan ISPA
a. Tetap mengupayakan agar semua dokter dan bidan praktek swasta
melaporkan kasus diare
b. Mengupayakan agar semua dokter praktek swasta melaporkan kasus
pneumonia pada saat pengambilan vaksin.
e) Tindak lanjut
 Program KIA
a. Sudah dilakukan koordinasi dan kerjasama dengan praktek swasta agar data
pelaporan bulanan lebih lengkap.
b. Sudah dilakukan edukasi kepada masyarakat tentang tanda ibu hamil resiko
tinggi.
 Program KB
a. Telah dilakukan rekapan laporan dari RS/BPM swasta , telah dilakukan
koordiansi denagn PLKB, dan kunjungan rumah pemasangan stiker MKJP
b. Telah dilakukan KIE kepada pasien untuk melakukan pemeriksaan IVA dan
pap smear.
 Program anak
a. telah dilakukan pengumpulan dan merekap data dari laporan RS/BPM swasta,
berkoordinasi dengan pemegang program sekota/Dinkes mengenai feedback
laporan anak agar dikumpulkan pada akhir bulan sebelum laporan disetor.
b. Telah dilakukan KIE kepada orang tua bayi agar datang menimbang bayi ke
Puskesmas/ Posyandu selain pada jadwal imunisasi untuk meningkatkan
cakupan kunjungan bayi, merekap laporan dari RS/BPM swasta, koordinasi
dengan pemegang program anak sekota Denpasar/ Dinkes.
 Program Gizi
Telah dilakukan penyuluhan tentang ASIE bersama dengan Promkes, pemegang
darbin, bidan dan lintas sector.
 Program TB
Dilakukan sosialisasi pelonggaran penjaringan suspek di poli umum dan lansia
( batuk berdahak > 1 minggu bisa dicek dahak).
 Program PTM
Tetap menunggu jawaban dari dinas Kesehatan tentang pengamprahan stik gula
darah dan kolesterol dan menggunakan stik gula darah yang ada di Puskesmas.
 Program lansia
Telah dilakukan KIE kepada pasien tentang pentinggnya melakukan pemeriksaan
kesehatan.
 Program ISPA dan Diare
Dokter dan bidan praktek swasta telah melaporkan kasus Pneumonia dan Diare.

Mengetahui, Denpasar, 6 Desember 2018


Plt. Kepala Puskesmas I Denpasar Timur PJ UKM

dr. I G A Mirah Herawati dr. Ni Nyoman Lilik Ardani


NIP. 195906091985102001 NIP.197704062010012013

Anda mungkin juga menyukai