Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN

HEMOGLOBIN (Hb) DENGAN


METODE SAHLI
:
No. Dokumen SOP/155/PKM.BTR/I/201
7
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 19 Januari 2017
Halaman : 1/2

UPTD dr.Hj Iis Kusmawati,M.Kes.


PUSKESMAS NIP. 19720701 200212 2
BANTARUJEG 002
1. Pengertian Pemeriksaan Hemoglobin adalah pemeriksaan Laboratorium dengan
bahan pemeriksaan berupa darah yang bertujuan untuk mengetahui
kadar Hemoglobin dalam darah menggunakan metode sahli.
2. Tujuan
Sebagai acuan dalam melaksanakan Pemeriksaan Hemoglobin di
Puskesmas.
3. Kebijakan SK Kepala UPTDPuskesmas Bantarujeg
Nomor:440/SK/040/PKM.BTR/I/2017 .tentang Pelayanan dan jenis
pemeriksaan laboratorium
4. Referensi
- Buku Saku Analis Kesehatan Journey
- Manual Kit Reagen
5. Prosedur .1. Alat dan Bahan :

a. Darah Kapiler atau darah Vena

b. Haemometer (Hb-meter)

 Pipet 20 ul / 0,02 ml

 Tabungpengencerreagen

 Standarwarna

 Batangpengaduk

c. LarutanHcl 0,1 N

d. Aquades

2. Langkah-langkah :

a. Petugas menyiapkan Hemometer

b. Petugas menambahkan 5tetesHcl 0,1 N pada tabung


hemometer sampai miniskus 2

c. Petugas menambahkan 0,02 ml (20ul) sampel darah pada


tabung hemometer yang berisiHcl 0,1 N
d. Petugas mencampur larutan hingga homogen selama 3-5
menit sampai terbentuk warna coklat tua

e. Petugas menambahkan aquades sampai warnanya sama


dengan standar
f. Petugas membaca hasil pemeriksaan dari skala tabung pada
bagian bawa hminiskus (Hb gr%)

g. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaaan


6. Bagan Alir

Petugas menyiapkan Petugas Petugas


Hemometer menambahkan menambahkan 0,02
5tetesHcl 0,1 N pada ml (20ul) sampel
tabung hemometer darah pada tabung
sampai miniskus 2 hemometer yang
berisiHcl 0,1 N

Petugas membaca Petugas Petugas mencampur


hasil pemeriksaan dari menambahkan larutan hingga
skala tabung pada aquades sampai homogen selama 3-5
bagian bawa warnanya sama menit sampai terbentuk
hminiskus (Hb gr%) dengan standar warna coklat tua

Petugas melakukan pencatatan


hasil pemeriksaaan

7. Hal-hal Yang
Perlu
Diperhatikan
8. Unit Terkait Klinik Umum, KIA, Rawat Inap, PONED

9. Dokumen
Terkait
10. Rekaman
Histori
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
Perubahan
KESEHATAN OLAGRAGA
No. :
Dokumen SOP/640/PKM.BTR/I/2017

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal
: 19 Januari 2017
Terbit
Halaman : 1/2
UPTD dr.Hj Iis Kusmawati,M.Kes.
PUSKESMAS NIP. 19720701 200212 2
BANTARUJEG 002

1. Pengertian Upaya kesehatan yang memanfaatkan olah raga atau latihan fisik
untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani
masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat di wilayah kerja
puskesmas dan sesuai dengan kemampuan puskesmas
2.Tujuan 1. Meningkatkan budaya masyarakat berolahraga secara baik, benar,
terukur dan teratur (BBTT).
2. Meningkatkan kebugaran jasmani masyarakat.
3.Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Bantarujeg
Nomor:440/SK/006/PKM.BTR/I/2017 .tentang Jenis-jenis
Pelayanan.
4.Referensi Pedoman Upaya Kesehatan Olah Raga di Puskesmas tahun 2005
5.Prosedur 1. Melaporkan hasil pertemuan dan pelatihan program kesehatan
olah raga kepada Kepala Puskesmas.
2. Melakukan sosialisasi program kesehatan olah raga kepada
seluruh staf, bidan desa dan lintas program.
3. Melakukan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor.
4. Monitoring dan evaluasi hasil kegiatan
5. Pencatatan dan pelaporan
Langkah-langkah :
1. Konsultasi Kesehatan Olah Raga
2. Pengukuran Tingkat Kebugaran:
A. Pemeriksaan Kesehatan
Peserta mengisi formulir PAR-Q & You, KMB, Kartu Pantau
Latihan (KPL), inform consent
B. Tes kebugaran jasmani
a) Anak sekolah: tesjalan/lari (rock port)
b) Calon jemaah haji: Tes daya tahan jantung-paru
1. TesJalan/Lari (Rock port)

C. Menentukan jenis Latihan fisik


Cara menentukan jenis latihan fisik di sesuaikan dengan dosis
latihan yang sdh ditentukan dari hasil test kebugaran:
a) Kurang:
 Frekuensi : 1 -2 x/minggu
 Intensitas : 50-70 % DNM

 T empo: 20 menit
 Tipe : Aerobik Tipe I + latihan beban + latihan fleksibilitas
b) Cukup
 Frekuensi: 2-3x/minggu
 Intensitas: 70-85% DNM
 Tempo: 30-40 menit
 Tipe: Aerobik tipe I dan II + latihan beban+ latihan
fleksibilitas
c) Baik
 Frekuensi: 4-5x/minggu
 Intensitas: 70-85% DNM
 Tempo: 40-60 menit
 Tipe: Aerobik tipe I, II dan III + latihan beban+ latihan
fleksibilitas
3. Penanganan Cidera Olah Raga
Sebagai Tim Kesehatan Pada Event Olah Raga

6.Unit Terkait 1. Pengelola Program UKS


2. Pengelola Program USILA
3. Pengelola Program PTM
4. Pengelola Pemeriksaan Kesehatan Calon Jemaah Haji
5. BidanDesa

Rekaman historis perubahan


Tanggal Mulai Di
No Yang dirubah Isi Perubahan
berlakukan

Anda mungkin juga menyukai