PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI), INDIKATOR AREA KLINIS (IAK), INDIKATOR
AREA MANAJEMEN (IAM), INDICATOR LIBRARY MEASURE SET (ILMS) DAN
INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN (ISKP)
9.
JENIS INDIKATOR
NO PELAYANAN STANDAR
Kriteria
Indikator
overdosis, reaksi anestesi, salah
penempatan ET
Output 10. Kejadian kematian di meja operasi≤1%
Outcom 11. Kepuasan pelanggan≥ 80 %
e
Input
5 Persalinan 1. Pemberipelayananpersalinan a. Dokter Sp.OG
dan normalb. Dokter umum
perinatologi 2. Pemberipelayananpersalinan c. Bidan
dengan penyulitTimPONEK
3. Pemberipelayananpersalinan terlatih
dengan tindakan operatifa.Dokter SpOG
b.Dokter SP.A
c.Dokter Sp.An
4. Kemampuan menangani BBLR (1500 100 %
gr-2500 gr)
5. Pertolongan persalinan normalSesuai dengan
APN
Proses
6. Pertolongan persalinan melalui ≤ 20 % (untuk
seksio caesaria non rujukanpasienbukan
7. Pelayanan kontrasepsi mantap rujukan), ≤ 35 %
Dilakukan oleh SpOG atau SpB, atau total
SpU, atau dokter umum terlatih100 %
8. Konseling peserta KB mantap oleh
bidan terlatih
100 %
9. Kematian ibu karena persalinana.perdarahan ≤
1%
b.pre-kklampsia
Output ≤ 30%
c. Sepsis ≤ 0,2
%
10. Kepuasan pasien≥ 80 %
Outcom
e
6 Pelayanan Input 1. Pemberi pelayanan Sesuai klasifikasi
intensif 2. Ketersediaan fasilitas dan peralatanrumah sakit dan
ruang ICU standar ICU
3. Ketersediaan tempat tidur dengan Sesuai klasifikasi
monitoring dan ventilator rumah sakit dan
standar ICU
Sesuai klasifikasi
rumah sakit dan
standar ICU
100 %
Proses 4. Kepatuhan terhadap hand hygiene
Masukan dari
JENIS INDIKATOR
NO PELAYANAN Indikator STANDAR
Kriteria
IDSAI atau PPI
RS (AS 9,2%)
Output 6. Pasien yang kembali ke perawatan ≤3%
intensif dengan kasus yang sama <
72 jam
Outcom 7.
e
8 Pelayanan Input 1. Pemberi pelayanan laboratorium Sesuai
patologi klinik patologi klinik persyaratan
2. Fasilitan dan peralatan laboratoriumkelasrumah
patologi klinik sakit
Sesuai
persyaratan
kelasrumah
sakit
3. Waktu tunggu hasil pelayanan ≤ 140 menit
Proses laboratorium patologi klinikmasukan PAPDI
4. Tidak adanya kejadian tertukar 120 menit
specimen pemeriksaan100 %
5. Kemampuan melakukan pentapisan
JENIS INDIKATOR
NO PELAYANAN Indikator STANDAR
Kriteria
(screening) HIV – AIDS
6. Kemampuan Mikroskopis TB Paru
Cross check KUK
Tersedia tenaga,
peralatan, dan
reagenuntuk
pemeriksaan
mikroskopis
tuberculosis
Ekspertisihasilpemeriksaan Dokter spesialis
Output 7. laboratoriumpatologi klinik
Tidak adanya kesalahan pemberian 100 %
8. hasil pemeriksaan laboratorium
Kesesuaian hasil pemeriksaan baku
mutu eksternal
9.
100%
Kepuasan pelanggan≥ 80 %
Outcom 10.
e
9 Pelayanan Input 1. Pemberi pelayananrehabilitasi Sesuai
rahabilitasi medikpersyaratan
medik 2. Fasilitas dan peralatan rehabilitasi kelasrumah
medicsakit
Sesuai
persyaratan
kelasrumah
sakit
3. Tidak adanya kejadian kesalahan 100 %
Proses tindakan rehabilitasi medic
4. Kejadian Drop Out pasien terhadap ≤ 50 %
pelayanan Rehabilitasi Medik yang
Output direncanakan
Outcom 6.
e
12 Pelayanan Input 1. Tenaga penyedia pelayanan bank Sesuai standar
transfusi darah rumah sakit BDRS
darah 2. Ketersediaan fasilitas dan peralatanSesuai standar
bank darah rumah sakit BDRS
3. Kejadian reaksi transfusi ≤ 0,01 %
Proses 4. Pemenuhan kebutuhan darah untuk 100 %
Output pelayanan transfuse di rumah sakit
5. Kepuasan pelanggan
Outcom ≥ 80 %
e
13 Pelayanan Input 1. Ketersediaan pelayanan kelas III 100 % tersedia
pasien untuk keluarga miskin
keluarga 2. AdanyakebijakanRSuntuk
miskin pelayanan keluarga miskin
Ada
3. Waktu tunggu verifikasi kepesertaan
Proses ≤ 15 menit
pasien keluarga miskin
4. Tidak adanya biaya tambahan yang
ditagihkan pada keluarga miskin
5. Semua pasien keluarga miskin yang100%
Output dilayani 100%
6. Kepuasan pelanggan
Outcom ≥ 80 %
e
14 Pelayanan Input 1. Pemberi pelayanan rekam medis Sesuai dengan
rekam medik persyaratan
kelasrumah
sakit
≤ 10 menit
Proses 2. Waktu penyediaan dokumen rekam
medis rawat jalan
3. Waktu penyediaan dokumen rekam ≤ 15 menit
medik pelayanan rawat inap
JENIS INDIKATOR
NO PELAYANAN STANDAR
Kriteria
Output Indikator
4. Kelengkapan pengisian rekam medik 100 %
24 jam setelah selesai pelayanan
5. Kelengkapan Informed Concent 100 %
setelah mendapatkan informasi
yang jelas
Outcom 6. Kepuasan pelanggan≥ 80 %
e
15 Pengelolaan Input 1. AdanyapenanggungjawabAdanyaSK
limbah pengelola limbah rumah sakit
Direktur sesuai
persyaratan
klasifikasiRS
(Permenkes No
1204 thn 2004)
Ketersediaan fasilitas dan peralatan Sesuai
2. pengelolaanlimbahrumah peraturan
sakit:padat, cair, gas medisperundangan
Pengelolaan limbah cairSesuai
peraturan
Proses 3.
perundangan
Pengelolaan limbah padatSesuai
peraturan
4. perundangan
Baku mutu limbah caira.BOD < 30 mg/l
b.COD < 80 mg/l
c.TSS < 30 mg/l
Output 5.
d.PH 6-9
Kelengkapan pengisian jabatan ≥ 90 %
sesuai persyaratan jabatan dalam
struktur organisasi
16 Administrasi Input 1. Adanya peraturan internal rumah Ada
dan sakit
manajemen Adanya peraturan karyawan rumah Ada
sakit
2. Adanya daftar urutan kepangkatan Ada
karyawan
3. Adanya perencanaan strategi bisnis Ada
rumah sakit
4. Adanyaperencanaan Ada
pengembangan SDM
Tindak lanjut penyelesaian hasil 100 %
5. pertemuan direksi
Ketepatanwaktupengusulan 100 %
6. kenaikan pangkat
Ketepatan waktu pengurusan gaji 100 %
Proses 7. berkala
Pelaksanaanrencana ≥ 90 %
pengembangan SDM
8.
9.
10.
JENIS INDIKATOR
NO PELAYANAN Indikator STANDAR
Kriteria
11. Ketepatanwaktupenyusunan 100 %
laporan keuangan
Kecepatanwaktupemberian
12. informasi tagihan pasien rawat inap ≤ 2 jam
Cost recovery
Output 13. Kelengkapanpelaporan ≥ 60 %
14. akuntabilitas kinerja 100 %
Karyawan mendapat pelatihan
minimal 20 jam pertahun
15. Ketepatan waktu pemberian insentif ≥ 60 %
sesuai kesepakatan waktu
16. Ketersediaan pelayanan ambulans 100 %
dan mobil jenazah
17 PelayananInput 1. Penyedia pelayanan ambulans dan24 jam
ambulans dan mobil jenazah
mobil jenazah Ketersediaan mobil ambulans dan
2. mobil jenazah supir ambulans
terlatih
3. Mobil Ambulans
danmobil
jenazah terpisah
≤ 30 menit
Proses 4. Kecepatan memberikan pelayanan
ambulans/mobil jenazah di rumah
sakit
5. Waktu tanggap pelayanan ambulans ≤ 30 menit (DO
kepadamasyarakatyang mulai
masyarakatmembutuhkan
meminta
sampai dengan
ambulan
berangkat dari
RS)
6. Tidakterjadinyakecelakaan 100 %
ambulans/mobiljenazahyang
Output menyebabkankecacatanatau
kematian
7. Kepuasan pelanggan≥ 80 %
Outcom
e
18 Perawatan Input 1. Ketersediaanpelayanan 24 jam
Jenazah pemulasaraan jenazah
2. Ketersediaan fasilitas kamar jenazah
Sesuai
persyaratan
kelasrumah
sakit
3. Ketersediaan tenaga di instalasi Ada SK Direktur
perawatan jenazah
4. Waktutanggappelayanan ≤15menit
Proses pemulasaraan jenazahsetelah di kamar
5. Perawatan jenazah sesuai standar jenzah
universal precaution100%
JENIS INDIKATOR
NO PELAYANAN Indikator STANDAR
Kriteria
6. Tidakterjadinya kesalahan 100 %
identifikasi jenazah
7. Kepuasan pelanggan
Outcom ≥ 80 %
e
19 Pelayanan Input 1. Ketersediaan pelayanan laundry Tersedia
laundry 2. AdanyaPenanggungjawab Ada SK Direktur
pelayanan laundry
3. Ketersediaan fasilitas dan peralatan
Tersedia
laundry
4. Ketepatan waktu penyediaan linen
Proses untuk ruang rawat inap dan ruang 100 %
pelayanan
5. Ketepatanpengelolaanlinen
infeksius 100 %
6. Ketersediaan linen
Output 2, 5 - 3 set x
jumlah tempat
tidur
untuk 100 %
7. Ketersediaan linen steril
kamar operasi
20 Pemeliharaan Input 1. Adanya Penanggung Jawab IPSRS SK Direktur
sarana rumah 2. Ketersediaan bengkel kerja Tersedia
sakit 3. Waktu tanggap kerusakan alat ≤ 15≥ 80 %
Proses menit
4. Ketepatan waktu pemeliharaan alat
sesuaijadwalpemeliharaan 100 %
ketentuan waktu kalibrasi
5. Ketepatan waktu kalibrasi alat
6. Alat ukur dan alat laboratorium
yang dikalibrasi tepat waktu 100 %
Output 1. Adanya anggota tim PPI yang 100 %
terlatih
21 Pencegahan Input Anggota Tim PPI
dan yangterlatih
pengendalian 75%
infeksi
2. KetersediaanAPDdisetiap ≥60 %
instalasi/departemen
3. Rencana program PPI Ada
4. Pelaksanaan program PPI sesuai 100 %
Proses
rencana
5. Penggunaan APD saat melaksanakan
tugas 100%
6. Kegiatan pencatatan dan pelaporan
Output infeksi nosokomial/health care ≥ 75%
associated infection (HAI) di rumah
sakit.
B. INDIKATOR PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI RS (PPI).
1. KEPATUHAN CUCI TANGAN.
2. KEPATUHAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD).
3. INFEKSI LUKA INFUS (ILI).
4. INFEKSI LUKA OPERASI (ILO).
5. IADP.
6. CAUTI.
7. KEJADIAN TERTUSUK BENDA TAJAM.
20
21
8
9 JenisIndikator
Presentase
10 Numerator Semua formulir assesmen pra sedasi/pra anestesi yang
terisi lengkap dan di tanda tangani
11 Denominator Semua pasien yang dilakukan assesmen pra sedasi/pra
anestesi
Evaluasi
12 Cara Pengukuran 100 %
13 Target Pengukuran Indikator
14 Sumber Data
Rekam Medis
Observasi
Target sampel (N)Semua populasi
15 Tempat Pengambilan dataIKO, IRNA
16 Metodologi Pengumpulan Data
17 Retrospektif
Frekuensi Penilaian
Bulanan
18 Periode Pelaporan
Bulanan
19 Rencana Analisis
Data di sebar luaskan dengan
20 cara
21
13
14 Sumber Data
Observasi
15 Target sampel (N) Semua pemeriksaan /populasi
16 Tempat Pengambilan data Inatalasi Laboratorium
17 Metodologi Pengumpulan Data
Concurent
Frekuensi Penilaian
18 Harian
Periode Pelaporan
Bulanan
19
Rencana Analisis
Data di sebar luas kan dengan
20 cara Run chart
21 Rapat kerja bulanan
Bulletin Internal RS Baptis Batu
13
14
18
19
20 Rencana Analisis Run chart
21 Data di sebarluaskan dengan-
cara
19
20
21
7 Kriteria
• Inklusi Semua formulir penandaan area operasi perempuan dan
laki-laki
• Ekslusi Semua pasien yang tidak dilakukan penandaan area
operasi
Semua prosedur yang tidak memerlukan penandaan
8 TipeIndikator
Proses
9 JenisIndikator
Presentase
Numerator
10 Semua pasien yang dilakukan penandaan area
operasi/site marking
11 Denominator Semua prosedur/tindakan operasi yang memerlukan
penandaan area operasi/site marking
Evaluasi
12 Cara Pengukuran 100 %
13 Target Pengukuran Indikator
14 Sumber Data
Rekam Medis
Observasi
Target sampel (N)Semua populasi
15 Tempat Pengambilan dataIKO, REKAM MEDIK
16 Metodologi Pengumpulan Data
17 Retrospektif
Frekuensi Penilaian
Bulanan
18 Periode Pelaporan
Bulanan
19 Rencana Analisis
Data di sebar luaskan dengan
20 cara
21
18 Frekuensi Penilaian
Bulanan
19 Periode Pelaporan
Bulanan
Rencana Analisis
20 Data di sebar luaskan dengan
21 cara
11
12
13
14 Sumber Data :
Rekam Medik
15 Target sampel (N) Semua pasien rawat inap dengan diagnosa DHF (tanpa
komorbiditas infeksi)
16 Tempat Pengambilan data IFRS dan Rekam Medik
17 Metodologi Pengumpulan Data
Concurrent
Frekuensi Penilaian
18
Harian Bulanan
Periode Pelaporan
19 Bulanan
Rencana AnalisisRun chart
20 Data di sebar luas kan
21 dengan cara
15
16 Tempat Pengambilan dataIFRS
17 Metodologi Pengumpulan Data
Concurrent
Frekuensi Penilaian
18
HarianBulanan
Periode Pelaporan
19 Bulanan
Rencana AnalisisRun chart
20 Data di sebar luas kan
21 dengan cara
15
16
17 Metodologi Pengumpulan Data
Concurent
18 Frekuensi Penilaian
HarianBulanan
Periode Pelaporan
19 Bulanan
Rencana AnalisisRun Chart
20 Data di sebar luas kan
21 dengan cara
18
19
20
21 Data di sebar luas kan dengan
cara
19
20
21
7 Kriteria
• Inklusi Semua formulir assesmen pra sedasi/pra anestesi yang
lengkap terisi dan di tanda tangani
• Ekslusi Semua formulir assesmen pra sedasi/pra anestesi yang
tidak lengkap
8 TipeIndikator
Proses
9 JenisIndikator
Presentase
Numerator
10 Semua formulir assesmen pra sedasi/pra anestesi yang
terisi lengkap dan di tanda tangani
11 Denominator Semua pasien yang dilakukan assesmen pra sedasi/pra
anestesi
Evaluasi
12 Cara Pengukuran 100 %
13 Target Pengukuran Indikator
14 Sumber Data
Rekam Medis
Observasi
Target sampel (N)Semua populasi
15 Tempat Pengambilan dataIKO, IRNA
16 Metodologi Pengumpulan Data
17 Retrospektif
Frekuensi Penilaian
Bulanan
18 Periode Pelaporan
Bulanan
19 Rencana Analisis
Data di sebar luaskan dengan
20 cara
21
20 Run chart
21 Rapat kerja bulanan
10. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI, SURVEILANS DAN PELAPORAN (IAK 10).
a. Kepatuhan perawat dalam melaksanakan pencegahan VAP.
1 Nama IndikatorKepatuhan perawat dalam melaksanakan pencegahan
VAP
ProgramIAK 10 & ISKP 5
2 Dimensi :
3 Keselamatan
TujuanMengetahui kepatuhan perawat dalam melaksanakan
4 pencegahan VAP
Dasar Pemikiran / LiteraturSPM RS
DefinisiPerawat melaksanakan pencegahan VAP pada pasien
5 yang terpasang ventilator & mengisi lembar pencegahan
6 VAP
Kriteria
Pasien yang dilakukan pemasangan ETT,ventilator• Inklusi
7 -• Ekslusi
Tipe Indikator
Outcome
Jenis Indikator
8 Presentase
NumeratorJumlah pasien yang dilakukan pencegahan VAP & mengisi
9 lembar pencegahan VAP
DenominatorJumlah pasien yang terpasang ventilator VAP dalam 1
bulan
10 Cara PengukuranJumlah pasien yang dilakukan pencegahan VAP & mengisi
lembar pencegahan VAP dibagi jumlah pasien yang
11 terpasang ventilator dalam satu bulan x100%
Target Pengukuran Indikator100%
12 Sumber Data
Observasi
13
14
Checklist
15 Target sampel (N)Semua Populasi
16 Tempat Pengambilan dataIRI
17 Metodologi Pengumpulan Data
Concurrent
Frekuensi Penilaian
18 Harian Bulanan
Periode Pelaporan
19 Bulanan
Rencana AnalisisRun chart
Data di sebar luaskan dengan
20 cara
21
18
Harian Bulanan
19 Periode Pelaporan
Bulanan
Rencana Analisis
20 Run chart
Data di sebar luaskan dengan
21 Dilaporkan dalam rapat kerja bulanan.
cara
7 Kriteria
• Inklusi Seluruh petugas yang menggunakan APD sesuai
dengan
• Ekslusi kegiatan yang dilakukan
Tipe Indikator -
8
Input Proses Output Outcome
Jenis Indikator
9 Rate base
Numerator Presentase
10 Denominator Jumlah kegiatan yang mengguakan APD lengkap
11 Jumlah kegiatan yang harus menggunakan APD Jumlah
kegiatan yang harus menggunakan APD x100%
Cara PengukuranJumlah kegiatan yang mengguakan APD lengkap dibagi
12 Target Pengukuran Indikator80%
13 Sumber Data
14 Observasi
Target sampel (N)Semua petugas
Tempat Pengambilan dataLaboratorium
15
Metodologi Pengumpulan Data
16
Concurent
17
Frekuensi Penilaian
Harian
18 Periode Pelaporan
19
Bulanan
20 Rencana Analisis Run chart
21 Data di sebar luas kan dengan
Rapat kerja bulanan
cara
7 Kriteria
• Inklusi 1. Semua pasien yang dilakukan operasi di RSBB
2. Semua pasien yang dilakukan operasi dengan insisi
3. Masa observasi 30 hari post op untuk pasien operasi
non implant, dan 1 tahun dengan implant
1. Pasien yang dilakukan operasi di RS lain
• Ekslusi 2. Pasien rawat inap dengan ILO yang dioperasi/ didapat
dari RS lain
7 Kriteria
• Inklusi Pasien rawat inap di RSBB dengan pemasangan ventilator,
NGT, Endotracheal tube, mayo dan tirah baring
• Ekslusi Pasien yang rawat inap di RSBB dengan inkubasi
pneumonia
8 Tipe Indikator : Output
9 Jenis Indikator : Presentase
10 Numerator Kejadian HAP
11 Denominator Pasien rawat inap yang dipasang ventilator, NGT,
endotracheal tube, mayo & tirah baring
Numerator/Denominator X 100
12 Cara Pengukuran
Numerator/Hari rawat pasien yang beresiko HAP X 1000
< 1%
13 Target Pengukuran Indikator
14 Sumber Data
Rekam Medis
Observasi
Form monitoring
Target sampel (N)
15 Semua pasien rawat inap yang terpasang ventilator, NGT,
endotracheal tube, mayo & tirah baring
16 Tempat Pengambilan dataRuang rawat inap
17 Metodologi Pengumpulan Data : Concurent
18 Frekuensi Penilaian
HarianBulanan
Periode Pelaporan
19 BulananTriwulanSemesterTahunan
Rencana AnalisisRate chart
20 Data di sebar luas kan1. Di rapat kerja
21 dengan cara2. Rapat ruangan
3. Rapat komite medis
f. Kejadian Ventilator Associated Pneumonia (VAP).
1 Nama IndikatorKejadian Ventilator Associated Pneumonia (VAP)
2 ProgramIAK 10, ISKP 5 & ILM 8
3 Dimensi : keselamatan
4 Tujuan1. Mengetahui kejadian VAP di ruang IRI RSBB
2. Mengetahui mutu pelayanan di RSBB
Dasar Pemikiran / LiteraturSK Menkes No. 129/Menkes/SK/II/2008 tentang SPM RS
5
6 Definisi Timbulnya infeksi kuman di paru-paru/pneumonia pada
pasien yang menggunakan intubasi/invasive mechanical
ventilation lebih dari 48 jam dan sebelumnya tidak ada
tanda-tanda infeksi. (tidak dalam masa inkubasi)
7 Kriteria
• Inklusi Pasien terpasang ventilator > 2x 24 jam
• Ekslusi Pasien inkubasi pneumonia sebelum terpasang ventilator
Tipe Indikator : Output
8 Jenis Indikator : Presentase
9 Numerator
10 Denominator Kejadian VAP
11 1. Pasien terpasang ventilator > 2 x 24 jam
Total hari rawat pasien terpasang ventilator
Numerator/Denominator X 100
12 Cara Pengukuran
Numerator/Hari rawat pasien yang terpasang ventilator X
1000
< 0%
13 Target Pengukuran Indikator
14 Sumber Data
Rekam Medis
Observasi
Form monitoring
Target sampel (N)Semua pasien yang terpasang alat ventilator
15 Tempat Pengambilan dataIRI
16 Metodologi Pengumpulan Data : Concurent
17 Frekuensi Penilaian
18 HarianBulanan
Periode Pelaporan
BulananTriwulanSemesterTahunan
19 Rencana AnalisisRate chart
Data di sebar luas kan1. Di rapat kerja
20 dengan cara2. Rapat ruangan
21 3. Rapat komite medis
7 Kriteria
• Inklusi 1. Pasien yang terpasang kateter urine menetap di RSBB
2. Pasien yang pernah memakai kateter urine menetap
(2 hari setelah di lepas)
1. Pasien yang terpasang kateter urine menetap dari RS
• Ekslusi
lain
2. Pasien MRS dalam masa inkubasi ISK
19 Periode Pelaporan :
Bulanan
TriwulanSemester Tahunan
20 Rencana AnalisisRate chart
21 Data di sebar luas kan1. Di rapat kerja
dengan cara2. Rapat ruangan
3. Rapat komite medis
h. Kejadian phlebitis PIVAS 2 s/d 3.
Nama IndikatorKejadian phlebitis PIVAS 2 s/d 3
1 ProgramIAK 10 & ISKP 5
2 Dimensi ; keselamatan
3
4 Tujuan 1. Mengetahui angka phlebitis PIVAS 2 & 3
2. Mengetahui mutu pelayanan RSBB
5 Dasar Pemikiran / Literatur SK Menkes No. 129/Menkes/SK/II/2008 tentang SPM RS
6 Definisi 1. Keadaan yang terjadi disekitar tusukan atau bekas
tusukan jarum infus di Rumah Sakit, dan timbul
setelah 3x24 jam dirawat di Rumah Sakit.
2. Infeksi ini ditandai dengan merah, bengkak, nyeri
7 Kriteria
• Inklusi Pasien yang terpasang kateter IV perifer
• Ekslusi Infeksi kulit karena sebab-sebab lain.Pada infeksi ini tidak
didahului oleh pemberian infus atau suntikan lain
8 Tipe Indikator : Output
9 Jenis Indikator : Presentase
10 Numerator Kejadian pada pemasangan kateter IV perifer
11 Denominator 1. Total pemasangan kateter IV perifer
2. Total hari rawat pasien dengan pemasangan kateter
IV perifer
1. Numerator/Denumerator X 100
12 Cara Pengukuran 2. Numerator/Total hari rawat pasien dengan
pemasangan IV perifer X 1000
< 3%
13 Target Pengukuran Indikator
14 Sumber Data
Rekam Medis
Observasi
Form monitoring
Target sampel (N)Semua pasien yang terpasang kateter IV perifer
15 Tempat Pengambilan dataRuang rawat inap
16 Metodologi Pengumpulan Data : Concurent
17 Frekuensi Penilaian
18 HarianBulanan
Periode Pelaporan
BulananTriwulanSemesterTahunan
19 Rencana AnalisisRate chart
Data di sebar luas kan1. Di rapat kerja
20 dengan cara2. Rapat ruangan
21 3. Rapat komite keperawatan
7 Kriteria
• Inklusi Pasien yang terpasang kateter Vena central / Venocath
• Eksklusi 1. Pasien Rawat inap dalam masa inkubasi sepsis
2. Infeksi terjadi karena berhubungan dengan infeksi di
tempat lain
8 Tipe Indikator : Output
9 Jenis Indikator : Presentase
10 Numerator Kejadian IADP pada pemasangan kateter vena
central/Venocath
11 Denominator 1. Total pemasangan kateter vena sentral/venocath
2. Total hari rawat pasien dengan pemasangan kateter
vena sentral/venocath
1. Numerator/Denumerator X 100
12 Cara Pengukuran 2. Numerator/Total hari rawat pasien dengan
pemasangan kateter vena sentral/venocath X 1000
< 1%
13 Target Pengukuran Indikator
14 Sumber Data
Rekam Medis
Observasi
Form monitoring
Target sampel (N)
15 Semua pasien yang terpasang kateter Vena
sentral/venocath
16 Tempat Pengambilan dataRuang rawat inap
17 Metodologi Pengumpulan Data : Concurent
18 Frekuensi Penilaian
HarianBulanan
Periode Pelaporan
19 BulananTriwulanSemesterTahunan
Rencana AnalisisRate chart
Data di sebar luas kan1. Di rapat kerja
20
dengan cara2. Rapat ruangan
21
3. Rapat komite Medis
7
• Ekslusi
8 Tipe Indikator : Proses
9 Jenis Indikator
Prosentase
Numerator
10 Denominator Pengeloalaan limbah benda tajam sesuai tolls audit
11 Cara Pengukuran Total tolls aduit
12 Total kegiatan pengelolaan sesuai tolls audit / total tolls
audit X 100
Target Pengukuran Indikator >80%
13 Sumber Data : Observasi, Form audit
14 Target sampel (N)10 Kegiatan audit
15 Tempat Pengambilan data
16 Metodologi Pengumpulan Data : Concurent
17 Frekuensi Penilaian : Triwulan
18 Periode Pelaporan : Triwulan
19 Rencana AnalisisRate Chart
20 Data di sebar luas kan1. Di rapat kerja
21 dengan cara2. Rapat ruangan
7
• Ekslusi
8 Tipe Indikator ; Proses
9 Jenis Indikator ; Presentase
10 NumeratorTotal kepatuhan pemakaian APD sesuai risiko paparan
11 DenominatorTotal kegiatan yang dimonitoring
12 Cara PengukuranTotal pemakaian APD sesuai risiko paparan / total
kegiatan yang dimonitoring X 100
Target Pengukuran Indikator >80%
13 Sumber Data : Observasi , Form monitoring
14 Target sampel (N)30 kegiatan/bulan
15 Tempat Pengambilan dataUnit di RS yang memerlukan APD
16 Metodologi Pengumpulan Data : Concurent
17 Frekuensi Penilaian : Bulanan
18 Periode Pelaporan : BulananTahunan
19 Rencana AnalisisTriwulan
20 Data di sebar luas kan3. Di rapat kerja
21 dengan cara4. Rapat ruangan
r. Ketepatan pelaporan.
1 Nama Indikator Ketepatan pelaporan
2 Program IAM 2
IAK 10
3 Dimensi :
Ketepatan waktu
4 Tujuan Mengukur kinerja Tim PPI
5 Dasar Pemikiran / Literatur 1. SK Menkes No. 129/Menkes/SK/II/2008 tentang SPM
RS
2. Pelaporan yang tepat waktu menunjukkan kinerja
yang baik
1. Laporan selesai maksimal tgl 10 tiap bulannya
6 Definisi
7 Kriteria
• Inklusi
• Ekslusi
Tipe Indikator : Input
8 Jenis Indikator : Rate base
9 NumeratorLaporan yang selesai maksimal tgl 10
10 Denominator
11 Cara PengukuranBukti laporan
12 Target Pengukuran Indikator
13 Sumber Data ; Laporan bulanan
14 Target sampel (N)Laporan bulanan
15 Tempat Pengambilan dataAdministrasi RS
16 Metodologi Pengumpulan Data ; Concurent
17 Frekuensi Penilaian : Bulanan
18 Periode Pelaporan
19 BulananTriwulanSemesterTahunan
Rencana AnalisisTriwulan
Data di sebar luas kan1. Di rapat kerja
dengan cara2. Rapat PPI
20
21
7 Kriteria
• Inklusi 1. Tertusuk jarum/benda tajam yang pernah kontak
dengan jaringan tubuh orang lain/pasien
2. Terpapar cairan tubuh ke kulit/mukosa yang tidak
utuh
1. Tertusuk jarum/benda tajam yang tidak pernah
• Ekslusi kontak dengan jaringan tubuh orang lain/pasien
2. Terpapar cairan tubuh ke kulit/mukosa yang utuh
18 FrekuensiPenilaian
Harian , Bulanan
19 PeriodePelaporan
Bulanan
RencanaAnalisis
20 Data di Run chart
21 sebarluaskandengancara Laporan kerja bulanan
7 Kriteria
• Inklusi Semua proses pencucian linen infeksius
• Ekslusi Semua proses pencucian linen non infeksius dan cucian
luar
8 TipeIndikator
Proses
9 JenisIndikator
Presentase
Numerator
10 Semua proses pencucian linen infeksius yang sesuai spo
Denominator
11 Total Semua proses pencucian linen infeksius
Cara Pengukuran
12 Numerator dibagi denomerator kali 100%
Target PengukuranIndikator
13 100%
Sumber Data
14
monitoring
Observasi
18 FrekuensiPenilaian
Bulanan
19 PeriodePelaporan
Bulanan
RencanaAnalisis
20 Data di Run chart
21 sebarluaskandengancara Raker
9
10 Numerator Proses sterilisasi yang terdapat bowie dick test
11 Denominator Total Semua proses sterilisasi yang dilakukan
12 Cara Pengukuran Numerator dibagi denomerator kali 100%
13 Target PengukuranIndikator 100%
14 Sumber Data
monitoring
Observasi
18 FrekuensiPenilaian
Harian , Bulanan
19 PeriodePelaporan
Bulanan
RencanaAnalisis
20 Data di Run chart
21 sebarluaskandengancara raker
18 FrekuensiPenilaian
Harian , Bulanan
19 PeriodePelaporan
Bulanan
RencanaAnalisis
20 Data di Run chart
21 sebarluaskandengancara Raker
18 FrekuensiPenilaian
Harian , Bulanan
19 PeriodePelaporan
Bulanan
RencanaAnalisis
20 Data di Run chart
21 sebarluaskandengancara Raker
18 Frekuensi Penilaian
Mingguan
19 Periode Pelaporan
Bulanan
Rencana Analisis
20 Rate
Data di sebar luas kan dengan
21 cara
7 Kriteria
• Inklusi Barang yang dapat dipenuhi oleh logistik
• Ekslusi Barang yang tidak diproduksi oleh pabrik
Tipe Indikator
8 Input
Jenis Indikator Proses Output Outcome
9 Rate base
Numerator Presentase
10 Denominator Jumlah permintaan barang yang telah terpenuhi
11 Cara Pengukuran Jumlah barang yang telah di e-slip oleh unit kerja
12 Membandingkan jumlah barang yang telah diberikan
dengan jumlah barang yang telah di e-slip
Target Pengukuran Indikator 100 %
13 Sumber Data
14 Lembar e-slip
Laporan Validasi dari Sistem di komputer
Target sampel (N)Semua sampling
Tempat Pengambilan dataLogistik
15 Metodologi Pengumpulan Data
16 RetrospektifConcurent
17
18 Frekuensi Penilaian
Bulanan
19 Periode Pelaporan
Bulanan
Rencana Analisis
20 Data di sebar luas kan Rate
21 dengan cara Dilaporkan di Raker
13
14
15 Target sampel (N) Semua barang yg dipinjam & dikembalikan di rawat inap
16 TempatPengambilan data IRNA
17 MetodologiPengumpulan Data
Retrospektif
FrekuensiPenilaian
18 Bulanan
PeriodePelaporan
19 Bulanan
RencanaAnalisis
Data di sebarluaskan denganRun chart
20
21 cara Laporan bulanan
7 Kriteria
• Inklusi Bahan chemical untuk proses pencucian linen rs
• Ekslusi Bahan pencuci lain diluar chemical atau detergent biasa
rumah tangga
8 Tipe Indikator
Proses
9 JenisIndikator
Tersedia atau tidak
Numerator
10 Denominator Tidak ada
11 Cara Pengukuran Tidak ada
12 Target PengukuranIndikator Tersedia atau tidak
13 Sumber Data Tersedia
14 monitoring
Observasi
18 FrekuensiPenilaian
Bulanan
19 PeriodePelaporan
Bulanan
RencanaAnalisis
20 Run chart
Data di
21 Raker
sebarluaskandengancara
13
14
9
Presentase
10 Numerator Jumlah Monitor yang rusak di RSBB
11 Denominator Jumlah Monitor yang ada di RSBB
12 Cara Pengukuran Mengumpulkan data primer, Numerator dibagi
Denominator
0%
13 Target Pengukuran Indikator
14 Sumber Data
Data Inventarisasi Monitor
13
14
15 Target sampel (N)Semua populasi
16 Tempat Pengambilan dataSIM dan Unit
17 Metodologi Pengumpulan Data
Retrospektif
Frekuensi Penilaian
18 Bulanan
Periode Pelaporan
19 Bulanan
Rencana AnalisisRun Chart
Data di sebar luas kan
20
21 dengan cara
k. Penolakan bahan makanan yang tidak sesuai pesanan.
7 Kriteria
• Inklusi Semua bahan makanan yang dipesan
• Ekslusi Bahan makanan yang dipetik sendiri dari kebun
Tipe Indikator
8 Input
Jenis Indikator Proses Output Outcome
9 Rate base
Numerator Presentase
10 Denominator Bahan makanan yang sesuai spesifikasi
11 Cara Pengukuran Semua bahan makanan yang dipesan
12 Makanan yang sesuai spesfikasi dibagi semua bahan
makanan yang dipesan dikalikan 100%
Target Pengukuran Indikator100%
13 Sumber Data
14 Rekam Medis
Observasi
Dll…………………………..
18 Frekuensi Penilaian
HarianMingguan Bulanan Triwulan Semester
Tahunan
19 Periode Pelaporan
BulananTriwulan Semester Tahunan
Rencana Analisis
20
Data di sebar luas kan
21
dengan cara
19
20
21
cara
3 Dimensi :
Ketepatan Waktu
4 Tujuan Penilaian kinerja tepat waktu.
5 Dasar Pemikiran / Literatur SPM RS
6 Definisi Jumlah hasil penilaian kinerja yang tercetak yang tidak
melebihi dari waktu yang ditetapkan.
7 Kriteria
• Inklusi Penilaian : Percobaan Kontrak, Kontrak, Percobaan
Calon Pegawai, Calon Pegawai, Kenaikan Golongan,
9 Jenis Indikator
Presentase
18 FrekuensiPenilaian
Bulanan
19 Periode Pelaporan
Bulanan
13
14
18 Frekuensi Penilaian
Bulanan
19 PeriodePelaporan
Tahunan
Rencana Analisis
20 Dapat digunakan sebagai data evaluasi program promosi
Pemasaran
21 Data disebarluaskan dengan Dibacakan saat Rapat Manajer hari Selasa
cara
7 Kriteria
• Inklusi Semua draft PKS yang masuk ke bagian Pemasaran
• Ekslusi Draft PKS Asuransi bermasalah atau peserta tidak berada
di wilayah Malang Raya, Draft PKS bukan tentang
Pelayanan Kesehatan.
8 Tipe Indikator
Output
9 Jenis Indikator
Presentase
Numerator
10 Jumlah PKS yang selesai dibuat sampai dengan tercantum
tandatangan dari pihak asuransi/perusahaan dengan
Direktur RSBB dalam 1 bulan.
Jumlah draft PKS yang masuk ke bagian Pemasaran dalam
11 Denominator
1 bulan.
Jumlah PKS yang selesai dibuat sampai dengan tercantum
12 Cara Pengukuran tandatangan dari pihak asuransi/perusahaan dengan
Direktur RSBB dalam 1 bulan dibagi jumlah draft PKS
yang
masuk ke bagian Pemasaran dalam 1 bulan
80%
13 Target Pengukuran Indikator
14 Sumber Data
Hard copy PKS yang sudah jadi & Hard copy PKS yang masih berupa
draft
15
Target sampel (N)-
16
Tempat Pengambilan databagian Pemasaran
17
MetodologiPengumpulan Data
18 Frekuensi Penilaian
Bulanan
19 PeriodePelaporan
Tahunan
Rencana Analisis
20 Data disebarluaskan denganDapat digunakan sebagai data evaluasi kinerja
21 cara Pemasaran
Dilaporkan saat Raker Bulanan
7 Kriteria
• Inklusi Semua keputusan notulen raker yang perlu
ditindaklanjuti
• Ekslusi
8 Tipe Indikator
Output
Jenis Indikator
9 Presentase
Numerator
10 Semua keputusan notulen raker yang tidak
ditindaklanjuti
11 Denominator Semua keputusan dalam notulen raker
12 Cara Pengukuran Numerator dibagi denumerator x 100%
13 Target Pengukuran Indikator 0%
14 Sumber Data
Dokumen notulen raker bulanan
Target sampel (N)Semua sampel
15 Tempat Pengambilan dataRuang rapat
16 Metodologi Pengumpulan Data
17 Concurent
Frekuensi Penilaian
Bulanan
18 Periode Pelaporan
Bulanan
19 Rencana AnalisisPie chart
Data di sebar luas kanDilaporkan di rapat Kerja bulanan
20 dengan cara
21
8
9 Jenis Indikator
Presentase
10 Numerator Jumlah laporan yang tidak selesai sampai tanggal 10
11 Denominator Jumlah semua laporan yang harus selesai sampai tgl 10
12 Cara Pengukuran Jumlah laporan yang tidak selesai sampai tanggal 10 di
bagi Jumlah laporan yang harus selesai tanggal 10, di kali
100%
100%
13 Target Pengukuran Indikator
14 Sumber Data
18 Frekuensi Penilaian
Bulanan
19 Periode Pelaporan
Bulanan
Rencana Analisis
20
21 Data di sebar luas kan
dengan cara
7 Kriteria
• Inklusi Semua penerimaan uang harus melalui akuntansi
dengan dilampiri bukti penerimaan
• Ekslusi Off Discount
Sumbangan
Penerimaan melalui bank yang belum dicetak
8 Tipe Indikator
Proses
9 Jenis Indikator
Presentase
Numerator
10 Denominator Bukti Penerimaan yang dikeluarkan
11 Cara Pengukuran Jumlah transaksi penerimaan
12 Perbandingan Bukti Penerimaan yang dikeluarkan
dengan jumlah transaksi penerimaan dikalikan 100%
100%
13 Target Pengukuran Indikator
14 Sumber Data
Bukti Penerimaan
Transaksi penerimaan dari Bagian Keuangan
Target sampel (N)Transaksi satu minggu
15 Tempat Pengambilan dataBagian Akuntansi dan Bagian Keuangan
16 Metodologi Pengumpulan Data
17 Retrospektif
18 Frekuensi Penilaian
Bulanan
19 Periode Pelaporan
Bulanan
Rencana Analisis
20 Data di sebar luas kan
21 dengan cara
c. Pengembalian Kas Bon.
1 Nama IndikatorPengembalian Kas Bon
2 ProgramIAM 3
3 Dimensi :
Ketepatan waktu
Manfaat
7 Kriteria
• Inklusi Kas Bon dikembalikan sebelum akhir bulan berjalan
• Ekslusi Uang muka pembelian
Tipe Indikator
8 Proses
Jenis Indikator
9 Presentase
Numerator
10 Denominator Pengembalian Kas Bon dalam satu Bulan
11 Cara Pengukuran Jumlah Kas Bon dalam satu bulan
12 Perbandingan pengembalian Kas Bon satu bulan dengan
Jumlah Kas Bon dalam satu bulan dikalikan 100%
75%
13 Target Pengukuran Indikator
14 Sumber Data
Catatan pengeluaran
Surat Perintah pembayaran
Bukti Penerimaan
8
Proses
9 Jenis Indikator
Presentase
Numerator (pembilang)
10 Semua perawat/bidan baru yang diterima sebagai
pegawai & mendapatkan kewenangan klinis
11 Denominator (Penyebut) Semua perawat/bidan baru yang diterima
12 Cara Pengukuran Semua perawat /bidan baru yang diterima sebagai
pegawai dibagi semua perawat/ bidan baru yang diterima
kali 100%
100%
13 Target Pengukuran Indikator
14 Sumber Data
Observasi
Target sampel (N)
15 Semua perawat/bidan baru
Tempat Pengambilan data
16 RSBB
Metodologi Pengumpulan Data
17
Concurent
Frekuensi Penilaian
18 Bulanan
Periode Pelaporan
Bulanan
19 Rencana Analisis
Data di sebar luas kan
20 dengan cara Run Chart
21 Laporan bulanan
11
12 Cara Pengukuran Semua perawat dan bidan baru yang sudah bekerja 3
bulan dan dilakukan re-kredensial dengan tepat dibagi
semua perawat dan bidan baru yang sudah bekerja 3
bulan dikali 100
100%
13 Target Pengukuran Indikator
14 Sumber Data
Observasi
Target sampel (N)
15 Semua perawat/bidan baru yang sudah bekerja 3 bulan
Tempat Pengambilan data
16 RSBB
Metodologi Pengumpulan Data
17
Concurent
Frekuensi Penilaian
18 Bulanan
Periode Pelaporan
Bulanan
19 Rencana Analisis
Data di sebar luas kan
20 dengan cara Run Chart
21 Pengumpul data Laporan bulanan
22
d. Angka Produktivitas.
1 Nama IndikatorAngka Produktivitas
2 ProgramIAM 4
3 Dimensi :
KelayakanEfisiensidll……….
KetersediaanKetepatan Waktu
KesinambunganManfaat
Efektifitas
TujuanMemperoleh data produktifitas Bagian SIM
4 Dasar Pemikiran / Literatur
5 DefinisiJumlah software yang dibuat, update fitur, PC yang
6 dirakit, installasi OS, Antivirus,Office, Installasi software
pendukung, klem kabel
Kriteria
Semua kegiatan yang termasuk didalam definisi• Inklusi
7 Semua kegiatan yang tidak termasuk didalam definisi• Ekslusi
Tipe Indikator
Input
Jenis Indikator
8 Presentase
NumeratorJumlah kegiatan
9 DenominatorJumlah hari dalam 1 bulan
Cara PengukuranMengumpulkan data primer, Numerator dibagi
Denominator
10 Target Pengukuran Indikator100%
11 Sumber Data
12 Data Inventarisasi software
13
14
15 Target sampel (N)Semua populasi
16 Tempat Pengambilan dataSIM dan Unit
17 Metodologi Pengumpulan Data
Retrospektif
Frekuensi Penilaian
18 Bulanan
Periode Pelaporan
19 Bulanan
Rencana AnalisisRun Chart
Data di sebar luas kan
20
21 dengan cara
18 Frekuensi Penilaian
Harian Bulanan
19 Periode Pelaporan
Bulanan
Rencana Analisis
20 Data di sebar luas kan -
21 dengan cara -
b. Follow up px terbuka yg sdh plg.
1 Nama IndikatorFollow up px terbuka yg sdh plg
2 ProgramIAM 5
3 Dimensi :
Manfaat
TujuanSemua pasien terbuka terhadap PI terkunjungi dirumah
4 Dasar Pemikiran / LiteraturBelum semua pasien terbuka terhadap PI terkunjungi
5 dirumah
DefinisiSemua pasien terbuka terhadap PI
Kriteria-
6
Semua pasien terbuka terhadap PI di Instalasi Rawat Inap• Inklusi
7
-• Ekslusi
Tipe Indikator
Outcome
8 Jenis Indikator
Presentase
NumeratorJumlah pasien terbuka terhadap PI terkunjungi dirumah
9 DenominatorJumlah pasien terbuka terhadap PI yang tidak terkunjungi
dirumah
10 Cara PengukuranNominator dibagi denominator
11 Target Pengukuran Indikator100 %
Sumber Data
Kunjungan ke Instalasi Rawat Inap
12
13
14
Observasi
18 Frekuensi Penilaian
Bulanan
19 Periode Pelaporan
Bulanan
Rencana Analisis
20 Run chart
Data di sebar luas kan dengan
21 cara Rapat kerja bulanan.
Bulletin Internal RS Baptis Batu.
20 Run chart
21
4 Tujuan kenyamanan
5 DasarPemikiran / Literatur Karena selama observasi hasil cucian masih ada yang
terdapat noda setelah proses pencucian
Hilangnya noda dari linen IKO setelah dilakukan proses
6 Definisi
pencucian
7 Kriteria
• Inklusi Semua linen kotor IKO yang dicuci di londry rsbb
• Ekslusi Semua linen kotor diluar IKO yang dicuci di rsbb dan
linen yang dicucikan diluar londry rsbb
8 TipeIndikator
Proses Output Outcome
9 JenisIndikator
Presentase
10 Numerator Semua linen iko yang masih terdapat noda
11 Denominator Semua linen iko yang diproses pencucian
12 Cara Pengukuran Numerator dibagi denomerator kali 100%
13 Target PengukuranIndikator 100%
14 Sumber Data
monitoring
Observasi
Target sampel (N)
15 TempatPengambilan data Semua populasi linen dari IKO
16 MetodologiPengumpulan DataKamar steril
17 Concurent
18 FrekuensiPenilaian
Harian , Bulanan
19 PeriodePelaporan
Bulanan
RencanaAnalisis
20 Data di Run chart
21 sebarluaskandengancara Raker
18
19 PeriodePelaporan
Bulanan
20 RencanaAnalisis Run chart
21 Data di
sebarluaskandengancara
19
20
21
7 Kriteria
• Inklusi Semua proses pendaftaran pasien rawat inap
• Ekslusi Pendaftaran Rawat Inap pasien Asuransi dan pasien BPJS
Tipe Indikator
8 Proses
Jenis Indikator
9 Persentase
Numerator
10 Denominator Jumlah pendaftaran kurang 15 menit
11 Cara Pengukuran Jumlah semua pasien pendaftaran rawat inap
12 Jumlah pendaftaranrawat inap kurang 15 menit di bagi
Jumlah semua pasien pendaftaran rawat inap x 100%
100 %
13 Target Pengukuran Indikator
14 Sumber Data
Cek list pendaftaran rawat inap
Target sampel (N)n = N / 1+(N x 0,0025)
15
Tempat Pengambilan dataRekam Medis
16
Metodologi Pengumpulan Data
17
Retrospektif
Frekuensi Penilaian
18 Bulanan
Periode Pelaporan
Bulanan
19 Rencana Analisis
Data di sebar luas kan
20 dengan cara
21
2 Program IAM 6
3 Dimensi :
Kelayakan
Tujuan
4 Mengukur kepuasan kerja para pegawai.
5 Dasar Pemikiran / Literatur SPM RS
6 Definisi Adalah persentase pegawai yang menyatakan puas dan
sangat puas terhadap item-item pernyataan yang
menyangkut kepuasan kerja.
7 Kriteria
• Inklusi Semua pegawai di RS Baptis Batu
• Ekslusi Outsourching.
8 Tipe Indikator
Output
9 Jenis Indikator
Rate base Presentase
10 Numerator Jumlah pilihan jawaban Puas ditambah Sangat Puas
11 Denominator Jumlah semua pilihan jawaban.
12 Cara Pengukuran Kuesener tertutup.
13 Target Pengukuran Indikator 60%
14 Sumber Data
- Kuesener
15 Target sampel (N) Minimal 80% Pegawai di tiap Unit.
16 TempatPengambilan data Seluruh Unit Kerja
17 Metodologi Pengumpulan Data
Crossectional
18 Frekuensi Penilaian
Semester
19 Periode Pelaporan
Semester
Rencana Analisis
20 Bar chart
21 Data di sebarluaskan denganLaporan Raker.
cara
9 Jenis Indikator
Presentase
19
20
21
7 Kriteria
• Inklusi Seluruh makanan khusus (diit khusus) yang diberikan.
• Ekslusi Makanan biasa.
Makanan dari luar
8 Tipe Indikator
InputProsesOutputOutcome
9 Jenis Indikator
Rate basePresentase
NumeratorJumlah makanan khusus
10 DenominatorJumlah seluruh makanan (diit+biasa)
11 Cara PengukuranNUM/DENUM
12 Target Pengukuran Indikator≥90%
13 Sumber Data
14 Rekam Medis
Observasi
Dll…………………………..
Target sampel (N)Jumlah porsi makan pasien 1 bulan
Tempat Pengambilan dataData makan pasien
15 Metodologi Pengumpulan Data
16 RetrospektifConcurent
17
18 Frekuensi Penilaian
Bulanan
19 Periode Pelaporan
Bulanan
Rencana Analisis
20 Data di sebar luas kan
21 dengan cara
9
Presentase
10 Numerator Jumlah LPB yang diserahkan tepat waktu
11 Denominator Jumlah LPB yang diserahkan
12 Cara Pengukuran Jumlah LPB kredit yang diserahkan tepat waktu dalam
satu bulan, dibagi jumlah LPB kredit yang diserahkan
dalam bulan tersebut
100 % tepat waktu
13 Target Pengukuran Indikator
14 Sumber Data
Observasi
Target sampel (N)
15 Semua LPB dengan pembayaran kredit
Tempat Pengambilan data
16 Pembelian Medis – Instalasi Farmasi dan Bagian
Akuntansi
17 Metodologi Pengumpulan Data
Concurent
18 Frekuensi Penilaian
HarianBulanan
Periode Pelaporan
19 Bulanan
Rencana AnalisisRun Chart
20 Data di sebar luas kan dengan
21 cara
b. Cost Recovery.
1 Nama Indikator Cost Recovery
2 Program IAM 8
3 Dimensi :
Efisiensi
Kesinambungan
Tujuan
4 Dasar Pemikiran / Literatur Mengendalikan pembayaran setiap bulan
5 Dalam satu periode waktu tertentu persentase antara
total penerimaan dengan total pembayaran harus
diketahui sehingga selisih antara penerimaan dengan
pembayaran diketahui (+/-)
Perbandingan antara Total penerimaan dalam satu
6 Definisi bulan dengan total pembayaran dalam satu bulan
7 Kriteria
• Inklusi Semua kegiatan penerimaan dan pembayaran yang
dilakukan oleh bagian Keuangan dalam satu.
• Ekslusi
8 Tipe Indikator
Proses Outcome
Jenis Indikator
9 Persentase
Numerator
10 Denominator Jumlah Total Penerimaan dalam satu bulan
11 Cara Pengukuran Jumlah Total Pembayaran dalam satu bulan
12 Total penerimaan dalam satu bulan dikurangi total
pembayaran dalam satu bulan dibagi total pembayaran
dalam satu bulan
13 Target Pengukuran Indikator 40 %
14 Sumber Data
Bagian Akuntansi
Bagian Keuangan
Target sampel (N)
15 Tempat Pengambilan data Semua populasi
16 Metodologi Pengumpulan Data Bagian Keuangan & Bagian Akuntansi
17 Retrospektif
Frekuensi Penilaian
MingguanBulanan
18
Periode Pelaporan
Triwulan Semester Tahunan
BulananTriwulan
19 Rencana Analisis
Data di sebar luas kan SemesterTahunan
20 dengan cara Dilakukan setiap minggu dan setiap bulan
21 Disampaikan ke Manajer Keuangan dan Direksi Rumah
Sakit Baptis Batu.
15
16
17 Metodologi Pengumpulan Data
Retrospektif Concurent
18 Frekuensi Penilaian
HarianMingguan Bulanan Triwulan Semester
Tahunan
Periode Pelaporan
19
BulananTriwulan
Rencana Analisis Semester Tahunan
20 Data di sebar luas kan
21 dengan cara
18 Frekuensi Penilaian
HarianMingguan Bulanan Triwulan Semester
Tahunan
19 Periode Pelaporan
BulananTriwulan Semester Tahunan
Rencana Analisis
20
Data di sebar luas kan
21
dengan cara
18 Frekuensi Penilaian
HarianMingguan Bulanan Triwulan Semester
Tahunan
Periode Pelaporan
19
BulananTriwulan
Semester Tahunan
20 Rencana Analisis
21 Data di sebar luas kan dengan
cara
19
20
21
20 Run chart
21
9
Rate base Presentase
10 Numerator Jumlah pasien yang mendapatkan tindakan medis
11 Denominator Jumlah petugas yang menginformasikan prosedur
tindakan medis ke pasien
Cara PengukuranJumlah lembar informasi yang terisi di bagi jumlah
12 petugas di X 100%
Target Pengukuran Indikator 100%
13 Sumber Data :
14 Observasi
Chek list
Target sampel (N)Semua petugas irj
Tempat Pengambilan dataIRJ
15 Metodologi Pengumpulan Data
16 Concurrent
17 Frekuensi Penilaian
HarianBulanan
Periode Pelaporan
18
Bulanan
Rencana AnalisisRun chart
19 Data di sebar luas kan
dengan cara
20
21
13
14 Sumber Data :
Observasi
Chek list
Target sampel (N)Semua populasi
15
Tempat Pengambilan dataIRJ
16
Metodologi Pengumpulan Data
17
Retrospektif
Frekuensi Penilaian
18 Bulanan
Periode Pelaporan
Bulanan
19 Rencana AnalisisRun chart
Data di sebar luas kan dengan
20 cara
21
15
16
17
18 FrekuensiPenilaian
Harian Bulanan
19 PeriodePelaporan
Bulanan
RencanaAnalisis
20 Data di sebar luaskan denganRun chart
21 cara Dilaporkan dalam rapat kerja bulanan
13
14
15
16
17 Metodologi Pengumpulan Data : Concurent
18 Frekuensi Penilaian : Bulanan
19 Periode Pelaporan : BulananTahunan
20 Rencana AnalisisTriwulan
21 Data di sebar luas kan5. Di rapat kerja
dengan cara6. Rapat ruangan
19
20
21
cara
19
20
21
m. Kepatuhan pengisian pemantauan suhu pada penyimpanan obat dan alkes di
1 IGD.
NamaIndikatorKepatuhan pengisian pemantauan suhu pada
penyimpanan obat dan alkes di IGD
2
ProgramIAM 9
3
Dimensi :
Kelayakan
Manfaat
Keselamatan
4 TujuanMengetahui kepatuhan pengisian lembar pemantauan
pada penyimpanan linen dan alkes (Gudang )
DasarPemikiran / LiteraturBahwa linen dan alkes tersimpan baik
5 DefinisiPengisian pemantauan suhu adalah kegiatan menuliskan
6 suhu ruangan (Gudang) ke dalam lembar pemantauan
suhu satu kali pershift dinas
Kriteria
Ruangan (IGD) untuk penyimpanan linen dan alkes IGD• Inklusi
7
-• Ekslusi
TipeIndikator
Proses
8 JenisIndikator
Presentase
NumeratorJumlah kolom dalam lembar pemantauan yang terisi
9
lengkap
DenominatorJumlah shift dinas dalam satu bulan
10 Cara PengukuranJumlah kolom dalam lembar pemantauan yang terisi
lengkap dibagi jumlah shift dinas dalam satu bulan
11 x100%
12 Target PengukuranIndikator100 %
Sumber Data
Observasi
Checklist
13 Target sampel (N)Semua Populasi
14 TempatPengambilan dataIGD
Metodologi Pengumpulan Data
Retrospektif
Frekuensi Penilaian
15
Bulanan
16
PeriodePelaporan
17
Bulanan
RencanaAnalisisRun chart
18 Data di sebarluaskan dengan
cara
19
20
21
8 Tipe Indikator
Proses
9 Jenis Indikator
Presentase
Numerator
10 Jumlah berkas protokol tindakan terapi pasien BPJS yang
diberi tanda dan stempel
11 Denominator Semua berkas BPJS rawat jalan
12 Cara Pengukuran -
13 Target Pengukuran Indikator 100 %
14 Sumber Data :
Berkas pasien BPJS rawat jalan
Target sampel (N)Semua pasien BPJS rawat jalan
15 Tempat Pengambilan dataInstalasi Rekam Medik
16 Metodologi Pengumpulan Data
17 RetrospektifConcurrent
Frekuensi Penilaian
HarianBulanan
18 Periode Pelaporan
Bulanan
19 Rencana AnalisisRun chart
Data di sebar luas kan dengan
20 cara
21
r. Pengelolaan B3.
1 Nama Indikator Pengelolaan B3
2 Program IAM 9
3 Dimensi : Keselamatan
4 Tujuan
5 Dasar Pemikiran / Literatur 1. Pengelolaan B3 sesuai dengan kebijakan K3
1. PP No 18 tahun 1999 tentang pengelolaan limbah B3
s. Pengelolaan tertusuk jarum & atau terpapar cairan tubuh sesuai dengan kebijakan.
1 Nama IndikatorPengelolaan tertusuk jarum & atau terpapar cairan tubuh
sesuai dengan kebijakan
2 Program ISKP 5
IAM 9
3 Dimensi : Keselamatan
4 Tujuan Mengetahui pelaksanaan kebijkan rumah sakit tentang
pengelolaan tertusuk jarum & atau terpapar cairan tubu
5 Dasar Pemikiran / Literatur 1. Kepmenkes No 1087 tahun 2010 tentang standar K3
di rumah sakit
7 Kriteria
• Inklusi 1. Tertusuk jarum/benda tajam yang pernah kontak
dengan jaringan tubuh pasien/orang lain
2. Terpapar cairan tubuh pada mukosa/kulit yang tidak
utuh
1. Tertusuk jarum/benda tajam yang tidak pernah
• Ekslusi kontak dengan jaringan tubuh pasien/orang lain
2. Terpapar cairan tubuh pada mukosa/kulit yang utuh
7 Kriteria
• Inklusi Pengelolaan limbah cair di IPAL
• Ekslusi Pengelolaan limbah cair di unit lain
Tipe Indikator : Proses
8 Jenis Indikator : Presentase
9 Numerator
10 Pemakaian APD pada pengelolaan limbah cair sesuai
kebijakan
11 Denominator Total kegiatan pengeloaan limbah cair yang di observasi
12 Cara Pengukuran Pemakaian APD pada pengelolaan limbah cair sesuai
kebijakan/ Total kegiatan pengeloaan limbah cair yang di
observasi x 100
80%
13 Target Pengukuran Indikator
14 Sumber Data
Observasi, Form monitoring
Target sampel (N)20 kegiatan/bulan
15
Tempat Pengambilan dataIPAL
16
Metodologi Pengumpulan Data : Concurent
17
Frekuensi Penilaian
18
Bulanan
Periode Pelaporan
BulananTriwulanSemesterTahunan
19
Rencana AnalisisTiap semester
Data di sebar luas kan1. Di rapat kerja
20 dengan cara2. Rapat P2K3
21
13
14
18 Frekuensi Penilaian
Harian
19 Periode Pelaporan
Bulanan
Rencana Analisis
20 Data di sebar luas kan
21 dengan cara
y. Angka Pemeriksaan Kesehatan Lingkungan rumah sakit.
1 Nama IndikatorAngka Pemeriksaan Kesehatan Lingkungan rumah sakit
2 ProgramIAM 9
3 Dimensi :
KelayakanEfisiensi
keselamatan
TujuanPemantauan pemeliharaan IPAL
4 Dasar Pemikiran / Literatur
5 DefinisiPemeriksaan Kesehatan Lingkungan menurut
6 permenkes 1204/2004
Kriteria
Pemeriksaan Kesehatan lingkungan menurut definisi• Inklusi
7 permenkes
Hal yang tidak masuk dalam definisi permenkes• Ekslusi
Tipe Indikator
InputProsesOutputOutcome
Jenis Indikator
8 Rate basePersentase
NumeratorPencapaian hasil dari monitoring kesehatan lingkungan
9 sesuai permenkes
DenominatorNilai maksimal dari monitoring kesehatan lingkungan
10 yang harus dicapai
Cara PengukuranPencapaian hasil dari monitoring kesehatan lingkungan
sesuai permenkes dibagi Nilai maksimal dari monitoring
11 kesehatan lingkungan yang harus dicapai dikalikan 100%
Target Pengukuran Indikator100 %
12 Sumber Data
Kesehatan Lingkungan
13
14
18 Frekuensi Penilaian
HarianMingguan Bulanan Triwulan Semester
Tahunan
Periode Pelaporan
19
BulananTriwulan
Rencana Analisis Semester Tahunan
20 Data di sebar luas kan
21 dengan cara
z. Pemeliharaan UPS.
1 Nama IndikatorPemeliharaan UPS
2 ProgramIAM 9
3 Dimensi :
KelayakanEfisiensi
Keselamatan
4 Tujuan Mengetahui fasilitas
5 Dasar Pemikiran / Literatur
6 Definisi
Kriteria Kegiatan pemeliharan UPS
7
• Inklusi
• Ekslusi UPS
Tipe Indikator UPS tidak terpakai
Proses
8
Jenis Indikator
Persentase
9 Numerator
Denominator
10 Cara Pengukuran Jumlah UPS yang berfungsi baik
11 Jumlah seluruh UPS yang terpakai di RS
12 Jumlah UPS yang berfungsi baik dibagi Jumlah seluruh
UPS yang terpakai di RS dikalikan 100%
100%
13 Target Pengukuran Indikator
14 Sumber Data
Checklist UPS
Target sampel (N)Semua populasi
15
Tempat Pengambilan dataSeluruh RS
16
Metodologi Pengumpulan Data
17
Retrospektif
Frekuensi Penilaian
18 Bulanan
Periode Pelaporan
Bulanan
19 Rencana Analisis
Data di sebar luas kan dengan
20 cara
21
10
11
12 Cara Pengukuran Semua panel listrik yang berfungsi dibagi Semua panel
listrik di RS dikalikan 100%
13 Target Pengukuran Indikator 100 %
14 Sumber Data
Checklist
Target sampel (N)Semua populasi
15
Tempat Pengambilan dataSeluruh lingkungan RS
16
Metodologi Pengumpulan Data
17
Retrospektif
Frekuensi Penilaian
18 Bulanan
Periode Pelaporan
Bulanan
19 Rencana Analisis
Data di sebar luas kan dengan
20 cara
21
18 Frekuensi Penilaian
HarianMingguan Bulanan Triwulan Semester Tahunan
19 Periode Pelaporan
BulananTriwulan
Semester Tahunan
Rencana Analisis
20 Data di sebar luas kan dengan
21 cara
19
20
21
2. HEART FAILURE (HF).
3. STROKE (STK).
a. Pasien Stroke Yang dilakukan assesmen Rehab Medik.
Nama IndikatorPasien Stroke Yang dilakukan assesmen Rehab Medik
1
ProgramIAK 1
2
ILM 3
Dimensi :
3 Kesinambungan
TujuanMengetahui jumlah pasien stroke yang mendapatkan
4 assesmen Rehabilitasi Medik
Dasar Pemikiran / Literatur
DefinisiKelengkapan lembar assesmen untuk semua pasien
5 stroke yang rawat inap di RS Baptis Batu,berdasarkan
6 kesepakatan komite medic bahwa semua pasien stroke
otomatis rawat bersama antara dr saraf dan dr SpKFR
Kriteria
Semua pasien rawat inap yang terdiaknose stroke• Inklusi
Semua Pasien rawat inap yang tidak terdiaknose stroke• Ekslusi
7 Tipe Indikator
Proses
Jenis Indikator
8 Presentase
NumeratorJumlah pasien rawat inap terdiaknose stroke yang ada
lembar assesmen
9 DenominatorJumlah semua pasien stroke yang rawat inap
Cara Pengukuran
10 Target Pengukuran Indikator 100 %
Sumber Data :
11 System komputer SIM-RS
12 Checklist hitung manual
13 Target sampel (N)Semua populasi
14 Tempat Pengambilan dataRawat inap
Metodologi Pengumpulan Data
Concurrent
Frekuensi Penilaian
15 HarianBulanan
16 Periode Pelaporan
17 Bulanan
Rencana AnalisisRun chart
Data di sebar luas kan
18 dengan cara
19
20
21
7 Kriteria
• Inklusi -pasien DM
-pasien DM dengan komplikasi
• Ekslusi -pasien dengan diagnosa lain
8 Tipe Indikator
Input Proses Output Outcome
Jenis Indikator
9 Rate base
Numerator Presentase
10 -pasien DM dan DM dengan komplikasi yang
mendapatkan edukasi
Denominator-semua pasien DM dan DM dengan komplikasi
11
Cara PengukuranNUM/DENUM
12
Target Pengukuran Indikator-≤90%
13
Sumber Data
14
Rekam Medis
Observasi
Dll…………………………..
Target sampel (N)
Tempat Pengambilan data
15 Metodologi Pengumpulan Data
16 RetrospektifConcurent
17 Frekuensi Penilaian
Bulanan
Periode Pelaporan
18
Bulanan
Rencana Analisis
19 Data di sebar luas kan
dengan cara
20
21
b. Ketaatan pemasangan label resiko pasien jatuh pada status pasien rawat
1 jalan.
Nama IndikatorKetaatan pemasangan label resiko pasien jatuh pada
status pasien rawat jalan
2
ProgramILM 6
ISKP 6
3 Dimensi :
KelayakanEfisiensidll……….
KetersediaanKetepatan Waktu
KesinambunganManfaat
EfektifitasKeselamatan
4 Tujuan Mengetahui kepatuhan petugas rehabilitasi medik untuk
memasang label resiko pasien jatuh pada status pasien
rawat jalan
5 Dasar Pemikiran / Literatur
6 Definisi Semua petugas Rehabilitasi Medik memasang label
resiko pasien jatuh pada status rawat jalan pasien sesuai
dengan hasil asesmen resiko jatuh
7 Kriteria
• Inklusi Semua status rawat jalan pasien dengan resiko jatuh
sedang – tinggi
• Ekslusi Semua status pasien rawat jalan
8 Tipe Indikator
Proses
Jenis Indikator
9 Presentase
Numerator
10 Jumlah status rawat jalan yang yang terpasang label
resiko pasien jatuh
11 Denominator Jumlah semua pasien yang resiko jatuh sedang - tinggi
12 Cara Pengukuran Jumlah alat yang kadaluarsa dibagi semua alat yang
disterilisasi
100%
13 Target Pengukuran Indikator
14 Sumber Data
Status pasien rawat jalan
Target sampel (N)Semua Populasi
15
Tempat Pengambilan dataInstalasi Rehabilitasi medik
16
Metodologi Pengumpulan Data
17
Concurrent
Frekuensi Penilaian
18 HarianBulanan
Periode Pelaporan
Bulanan
19 Rencana AnalisisRun chart
Data di sebar luas kan dengan
20 cara
21
7 Kriteria
• Inklusi Pasien rawat inap di RSBB dengan pemasangan ventilator,
NGT, Endotracheal tube, mayo dan tirah baring
• Ekslusi Pasien yang rawat inap di RSBB dengan inkubasi
pneumonia
8 Tipe Indikator : Output
9 Jenis Indikator : Presentase
10 Numerator Kejadian HAP
11 Denominator Pasien rawat inap yang dipasang ventilator, NGT,
endotracheal tube, mayo & tirah baring
Numerator/Denominator X 100
12 Cara Pengukuran
Numerator/Hari rawat pasien yang beresiko HAP X 1000
< 0%
13 Target Pengukuran Indikator
14 Sumber Data
Rekam Medis
Observasi
Form monitoring
Target sampel (N)
15 Semua pasien rawat inap yang terpasang ventilator, NGT,
endotracheal tube, mayo & tirah baring
16 Tempat Pengambilan dataRuang rawat inap
17 Metodologi Pengumpulan Data : Concurent
18 Frekuensi Penilaian
HarianBulanan
Periode Pelaporan
19 BulananTriwulanSemesterTahunan
Rencana AnalisisRate chart
20 Data di sebar luas kan4. Di rapat kerja
dengan cara5. Rapat ruangan
21
6. Rapat komite medis
8
9
10
HAP
5. Oral hygiene tiap 6 jam
6. Over head 300
7. Plester bersih
8. Suction 1 kali pakai
DenominatorSemua pasien yang terpasang ventilator, endotracheal
11 tube, mayo, nasogastric tube dan pasien tirah baring
Cara PengukuranPelaksanaan bundle prevention sesuai kebijakan / Total
12 pasien dengan resiko HAP X 100
Target Pengukuran Indikator 80%
Sumber Data : Observasi , wawancara, Form monitoring, Status pasien
13
Target sampel (N)Semua pasien yang terpasang ventilator, endotracheal
14
tube, mayo, nasogastric tube dan pasien tirah baring
15
Tempat Pengambilan dataRuang rawat inap
Metodologi Pengumpulan Data : Concurent
16 Frekuensi Penilaian : HarianBulanan
17 Periode Pelaporan : Bulanan
18 Rencana AnalisisRate Chart
19 Data di sebar luas kan4. Di rapat kerja
20 dengan cara5. Rapat ruangan
21 6. Rapat komite keperawatan
15
16
17
Concurrent
18 Frekuensi Penilaian
Harian
Periode Pelaporan
19
Bulanan
Rencana Analisis
20 Data di sebarluaskan denganRun chart
21 cara
c. Ketepatan Identitas.
1 NamaIndikator Ketepatan Identitas
2 Program ISKP 1
3 Dimensi :
Manfaat
Efektifitas Keselamatan
Tujuan
4 DasarPemikiran / Literatur Untuk mengetahui ketepatan identitas
5 Definisi PERMENKES No. 1691/MENKES/PER/VIII/2011
6 Salah identitas apabila label identitas tidak terpasang,
salah pasang, salah penulisan nama, salah penulisan
gelar (Tn/Ny/An), salh jenis kelamin, salah alamat.
7 Kriteria
• Inklusi Semua pasien yang dilayani
• Ekslusi -
TipeIndikator
8 Output
JenisIndikator
9 Presentase
7 Kriteria
• Inklusi Semua pasien rawat inap
• Ekslusi Pasien one day care
TipeIndikator
8 Proses
JenisIndikator
9 Presentase
Numerator
10 Jumlah pasien rawat inap yang terpasang gelang
identitas
11 Denominator Jumlah pasien dlm satu bulan
12 Cara Pengukuran Jumlah pasien yang terpasang gelang identitas dibagi
jumlah pasien dalam satu bulan x 100%
100 %
13 Target PengukuranIndikator
14 Sumber Data :
Insiden report
Target sampel (N)Semua populasi
15
TempatPengambilan dataSemua unit perawatan
16
MetodologiPengumpulan Data
17
Retrospektif
FrekuensiPenilaian
18 Bulanan
PeriodePelaporan
Bulanan
19 RencanaAnalisisRun chart
Data di
20 sebarluaskandengancara
21
8 Tipe Indikator
Proses
9 Jenis Indikator
Presentase
Numerator
10 Denominator Nilai kritis yang dilaporkan
11 Cara Pengukuran Semua nilai kritis yang ditemukan
12 Nilai kritis yang dilaporkan dibagi semua nilai kritis yang
ditemukan X 100%
100%
13 Target Pengukuran Indikator
14 Sumber Data
b. Ketaatan Dokter Untuk Melakukan Validasi Laporan Metode SBAR Dari Perawat.
1 NamaIndikatorKetaatan Dokter Untuk Melakukan Validasi Laporan
Metode SBAR Dari Perawat.
ProgramSKP 2
2
Dimensi :
3
Kesinambungan
Keselamatan
TujuanSupaya setiap perintah dokter dapat
4 dipertanggungjawabkan.
DasarPemikiran / LiteraturPERMENKES No. 1691/MENKES/PER/VIII/2011
DefinisiValidasi laporan SBAR dari perawat harus ditandatangani
5 oleg dokter di kolom konfirmasi.
6 Kriteria
Semua laporan SBAR yang ada stempel konfirmasi• Inklusi
7 dokter.
Semua laporan SBAR yang tidak ada stempel konfirmasi• Ekslusi
dokter.
Semua pasien rawat inap diagnostik.
TipeIndikator
InputProsesOutputOutcome
JenisIndikator
8
9
Rate base Presentase
10 Numerator Jumlah laporan SBAR yang ditandatangani oleh Dokter.
11 Denominator Jumlah laporan SBAR yang ada stempel konfirmasi.
12 Cara Pengukuran Jumlah laporan SBAR yang ditandatangani oleh dokter
dibagi jumlah laporan SBAR yang ada stempel konfirmasi
x100%
Target PengukuranIndikator100 %
13 Sumber Data :
14 Rekam Medik
Target sampel (N)Sampling 20% dari total pasien pulang
TempatPengambilan dataInstalasi Rekam Medik
15 MetodologiPengumpulan Data
16 Retrospektif
17 FrekuensiPenilaian
Bulanan
18 PeriodePelaporan
Bulanan
RencanaAnalisisRun chart
19 Data di
sebarluaskandengancara
20
21
12
menggunakan SBAR yang diobservasi X100%
13 Target PengukuranIndikator 100 %
14 Sumber Data :
15
16
17
18 Frekuensi Penilaian
HarianBulanan
19 Periode Pelaporan
Bulanan
Rencana Analisis
20 Run chart
Data di sebar luas kan dengan
21 cara
19
20
21
b. Penandaan area operasi/site marking.
1 Nama IndikatorPenandaan area operasi/site marking
2 ProgramIAK 4 & ISKP 4
3 Dimensi :
keselamatan
TujuanKeselamatan Pasien
4 Dasar Pemikiran / LiteraturPanduan penandaan area operasi/site marking
5 DefinisiProses pemberian tanda area operasi untuk
6 mengklarifikasikan daerah yang akan di incisi
Kriteria
Semua formulir penandaan area operasi perempuan dan• Inklusi
7 laki-laki
Semua pasien yang tidak dilakukan penandaan area• Ekslusi
operasi
Semua prosedur yang tidak memerlukan penandaan
TipeIndikator
Proses
JenisIndikator
8 Presentase
NumeratorSemua pasien yang dilakukan penandaan area
9 operasi/site marking
DenominatorSemua prosedur/tindakan operasi yang memerlukan
10 penandaan area operasi/site marking
Cara PengukuranEvaluasi
Target Pengukuran Indikator 100 %
11 Sumber Data
Rekam Medis
12 Observasi
13 Target sampel (N)Semua populasi
14 Tempat Pengambilan dataIKO, REKAM MEDIK
Metodologi Pengumpulan Data
Retrospektif
Frekuensi Penilaian
15 Bulanan
16 Periode Pelaporan
17 Bulanan
Rencana Analisis
Data di sebar luaskan dengan
18 cara
19
20
21
7 Kriteria
• Inklusi Pasien yang dilakukan pemasangan ETT,ventilator
• Ekslusi -
Tipe Indikator
8 Outcome
Jenis Indikator
9 Presentase
Numerator
10 Jumlah pasien yang dilakukan pencegahan VAP & mengisi
lembar pencegahan VAP
11 Denominator Jumlah pasien yang terpasang ventilator VAP dalam 1
bulan
Jumlah pasien yang dilakukan pencegahan VAP & mengisi
12 Cara Pengukuran lembar pencegahan VAP dibagi jumlah pasien yang
terpasang ventilator dalam satu bulan x100%
100%
13 Target Pengukuran Indikator
14 Sumber Data
Observasi
Checklist
Target sampel (N)Semua Populasi
15 Tempat Pengambilan dataIRI
16 Metodologi Pengumpulan Data
17 Concurrent
Frekuensi Penilaian
18 Harian Bulanan
Periode Pelaporan
Bulanan
19 Rencana AnalisisRun chart
Data di sebar luaskan dengan
20 cara
21
7 Kriteria
• Inklusi 5. Semua pasien yang dilakukan operasi di RSBB
6. Semua pasien yang dilakukan operasi dengan insisi
7. Masa observasi 30 hari post op untuk pasien operasi
non implant, dan 1 tahun dengan implant
3. Pasien yang dilakukan operasi di RS lain
• Ekslusi
4. Pasien rawat inap dengan ILO yang dioperasi/ didapat
dari RS lain
8 Tipe Indikator : Output
9 Jenis Indikator : Presentase
10 Numerator Kejadian Infeksi Luka Operasi
11 Denominator Total tindakan operasi dengan insisi
12 Cara Pengukuran 2. Numerator/Denumerator X 100
13 Target Pengukuran Indikator < 1,5%
14 Sumber Data
Rekam Medis
Observasi
Form monitoring
Target sampel (N)
7 Kriteria
• Inklusi Pasien rawat inap di RSBB dengan pemasangan ventilator,
NGT, Endotracheal tube, mayo dan tirah baring
• Ekslusi Pasien yang rawat inap di RSBB dengan inkubasi
pneumonia
8 Tipe Indikator : Output
9 Jenis Indikator : Presentase
10 Numerator Kejadian HAP
11 Denominator Pasien rawat inap yang dipasang ventilator, NGT,
endotracheal tube, mayo & tirah baring
Numerator/Denominator X 100
12 Cara Pengukuran
Numerator/Hari rawat pasien yang beresiko HAP X 1000
< 0%
13 Target Pengukuran Indikator
14 Sumber Data
Rekam Medis
Observasi
Form monitoring
Target sampel (N)
15 Semua pasien rawat inap yang terpasang ventilator, NGT,
endotracheal tube, mayo & tirah baring
16 Tempat Pengambilan dataRuang rawat inap
17 Metodologi Pengumpulan Data : Concurent
18 Frekuensi Penilaian
HarianBulanan
Periode Pelaporan
19 BulananTriwulanSemesterTahunan
Rencana AnalisisRate chart
20 Data di sebar luas kan7. Di rapat kerja
dengan cara8. Rapat ruangan
21
9. Rapat komite medis
7 Kriteria
• Inklusi 3. Pasien yang terpasang kateter urine menetap di RSBB
4. Pasien yang pernah memakai kateter urine menetap
(2 hari setelah di lepas)
3. Pasien yang terpasang kateter urine menetap dari RS
• Ekslusi
lain
4. Pasien MRS dalam masa inkubasi ISK
19 Periode Pelaporan :
Bulanan TriwulanSemester Tahunan
20 Rencana Analisis Rate chart
21 Data di sebar luas kan 4. Di rapat kerja
dengan cara 5. Rapat ruangan
6. Rapat komite medis
7 Kriteria
• Inklusi Pasien yang terpasang kateter IV perifer
• Ekslusi Infeksi kulit karena sebab-sebab lain.Pada infeksi ini tidak
didahului oleh pemberian infus atau suntikan lain
8 Tipe Indikator : Output
9 Jenis Indikator : Presentase
10 Numerator Kejadian pada pemasangan kateter IV perifer
11 Denominator 3. Total pemasangan kateter IV perifer
4. Total hari rawat pasien dengan pemasangan kateter
IV perifer
3. Numerator/Denumerator X 100
12 Cara Pengukuran 4. Numerator/Total hari rawat pasien dengan
pemasangan IV perifer X 1000
< 1%
13 Target Pengukuran Indikator
14 Sumber Data
Rekam Medis
Observasi
Form monitoring
Target sampel (N)Semua pasien yang terpasang kateter IV perifer
15 Tempat Pengambilan dataRuang rawat inap
16 Metodologi Pengumpulan Data : Concurent
17 Frekuensi Penilaian
18 HarianBulanan
19 Periode Pelaporan
BulananTriwulan SemesterTahunan
20 Rencana Analisis Rate chart
21 Data di sebar luas kan 4. Di rapat kerja
dengan cara 5. Rapat ruangan
6. Rapat komite keperawatan
7 Kriteria
• Inklusi Pasien yang terpasang kateter Vena central / Venocath
• Eksklusi 3. Pasien Rawat inap dalam masa inkubasi sepsis
4. Infeksi terjadi karena berhubungan dengan infeksi di
tempat lain
15
16
17
18
19 Periode Pelaporan : Triwulan, Tahunan
20 Rencana Analisis Rate chart
21 Data di sebar luas kan 4. Di rapat kerja
dengan cara 5. Rapat ruangan
6. Rapat komite keperawatan
12
13
14
15
tube, mayo, nasogastric tube dan pasien tirah baring
16 Tempat Pengambilan dataRuang rawat inap
17 Metodologi Pengumpulan Data : Concurent
18 Frekuensi Penilaian : HarianBulanan
19 Periode Pelaporan : Bulanan
20 Rencana AnalisisRate Chart
21 Data di sebar luas kan7. Di rapat kerja
dengan cara8. Rapat ruangan
9. Rapat komite keperawatan
16
17 Metodologi Pengumpulan Data : Concurent
18 Frekuensi Penilaian : Harian Bulanan
19 Periode Pelaporan : Bulanan
20 Rencana Analisis
21 Data di sebar luas kan Rate Chart
dengan cara 4. Di rapat kerja
5. Rapat ruangan
6. Rapat komite keperawatan
16
17
18
19 Periode Pelaporan : Bulanan
20 Rencana AnalisisRate Chart
21 Data di sebar luas kan4. Di rapat kerja
dengan cara5. Rapat ruangan
6. Rapat komite keperawatan
7 Kriteria
• Inklusi
• Ekslusi
Tipe Indikator ; Proses
8 Jenis Indikator ; Presentase
9 NumeratorTotal kepatuhan pemakaian APD sesuai risiko paparan
10 DenominatorTotal kegiatan yang dimonitoring
11 Cara PengukuranTotal pemakaian APD sesuai risiko paparan / total
12 kegiatan yang dimonitoring X 100
Target Pengukuran Indikator >80%
Sumber Data : Observasi , Form monitoring
13 Target sampel (N)30 kegiatan/bulan
14 Tempat Pengambilan dataUnit di RS yang memerlukan APD
15 Metodologi Pengumpulan Data : Concurent
16 Frekuensi Penilaian : Bulanan
17 Periode Pelaporan : BulananTahunan
18 Rencana AnalisisTriwulan
19 Data di sebar luas kan3. Di rapat kerja
20 dengan cara4. Rapat ruangan
21
7 Kriteria
• Inklusi
• Ekslusi
Tipe Indikator : Input
8 Jenis Indikator
9 Presentase
Numerator
10 3. Total kegiatan cuci tangan sesuai dengan five
moment cuci tangan
4. Total kegiatan cuci tangan sesuai 6 langkah cuci
tangan
DenominatorTotal kegiatan cuci tangan yang ter observasi
11 Cara PengukuranObservasi
12 Target Pengukuran Indikator >80%
13 Sumber Data ; ObservasiForm monitoring
14 Target sampel (N)30 kegiatan/bulan
15 Tempat Pengambilan dataUnit di RS yang bersentuhan dengan pasien
16 Metodologi Pengumpulan Data ; Concurent
17 Frekuensi Penilaian : Bulanan
18 Periode Pelaporan
19 BulananTriwulanSemesterTahunan
Rencana AnalisisTriwulan
Data di sebar luas kan3. Di rapat kerja
dengan cara4. Rapat ruangan
20
21
10
11 Denominator Semua alat yang disterilisasi
12 Cara Pengukuran Jumlah alat yang kadaluarsa dibagi semua alat yang
disterilisasi
0%
13 Target PengukuranIndikator
14 Sumber Data
Observasi
Daftar Inventaris Kamar Steril
Target sampel (N)
15 TempatPengambilan data Semua Populasi
16 MetodologiPengumpulan DataKamar Steril dan Ruangan
17 Concurrent
FrekuensiPenilaian
Harian Bulanan
18
PeriodePelaporan
Bulanan
19 RencanaAnalisis
Data di
20 sebarluaskandengancara Run chart
21 Raker
15
16
17
RetrospektifConcurrent
18 FrekuensiPenilaian
Harian Bulanan
PeriodePelaporan
19
Bulanan
Rencana AnalisisRun chart
20 Data di sebarluaskan dengan
21 cara
18
Harian
19 Periode Pelaporan
Bulanan
Rencana Analisis
20 Run chart
Data di sebar luas kan
21 Pelaporan bulanan
dengan cara
u. Pengelolaan tertusuk jarum & atau terpapar cairan tubuh sesuai dengan
1 kebijakan.
Nama IndikatorPengelolaan tertusuk jarum & atau terpapar cairan tubuh
sesuai dengan kebijakan
2
ProgramISKP 5
IAM 9
3 Dimensi : Keselamatan
4 TujuanMengetahui pelaksanaan kebijkan rumah sakit tentang
pengelolaan tertusuk jarum & atau terpapar cairan tubu
5 Dasar Pemikiran / Literatur2. Kepmenkes No 1087 tahun 2010 tentang standar K3
di rumah sakit
7 Kriteria
• Inklusi 3. Tertusuk jarum/benda tajam yang pernah kontak
dengan jaringan tubuh pasien/orang lain
4. Terpapar cairan tubuh pada mukosa/kulit yang tidak
utuh
3. Tertusuk jarum/benda tajam yang tidak pernah
• Ekslusi kontak dengan jaringan tubuh pasien/orang lain
4. Terpapar cairan tubuh pada mukosa/kulit yang utuh
7 Kriteria
• Inklusi Pengelolaan limbah cair di IPAL
• Ekslusi Pengelolaan limbah cair di unit lain
Tipe Indikator : Proses
8 Jenis Indikator : Presentase
9 Numerator
10 Pemakaian APD pada pengelolaan limbah cair sesuai
kebijakan
11 Denominator Total kegiatan pengeloaan limbah cair yang di observasi
12 Cara Pengukuran Pemakaian APD pada pengelolaan limbah cair sesuai
kebijakan/ Total kegiatan pengeloaan limbah cair yang di
observasi x 100
80%
13 Target Pengukuran Indikator
14 Sumber Data
Observasi, Form monitoring
Target sampel (N)20 kegiatan/bulan
15
Tempat Pengambilan dataIPAL
16
Metodologi Pengumpulan Data : Concurent
17
Frekuensi Penilaian
18
Bulanan
Periode Pelaporan
BulananTriwulanSemesterTahunan
19
Rencana AnalisisTiap semester
Data di sebar luas kan3. Di rapat kerja
20 dengan cara4. Rapat P2K3
21
6. RESIKO JATUH (ISKP 6)
a. Ketaatan Pemasangan Tanda Resiko Jatuh di Tempat Tidur.
1 NamaIndikatorKetaatan Pemasangan Tanda Resiko Jatuh di Tempat
Tidur
ProgramISKP (6)
2 Dimensi :
3 Keselamatan
TujuanMengetahui kepatuhan petugas kesehatan dalam
4 memasang tanda ini
DasarPemikiran / LiteraturPERMENKES No. 1691/MENKES/PER/VIII/2011
DefinisiSemua petugas Rumah Sakit memasang tanda resiko
5 jatuh pada pasien sesuai dengan hasil asesmen resiko
6 jatuh
Kriteria
Semua pasien dengan resiko jatuh sedang – tinggi• Inklusi
7 Pasien dengan resiko jatuh ringan / tidak beresiko• Ekslusi
TipeIndikator
Proses
JenisIndikator
8 Presentase
NumeratorJumlah pasien yang terpasang tanda resiko jatuh
9 DenominatorJumlah pasien yang resiko jatuh sedang – tinggi
Cara PengukuranJumlah pasien yang terpasang tanda resiko jatuh dibagi
jumlah pasien yang resiko jatuh sedang tinggi x100%
10 Target PengukuranIndikator100 %
11 Sumber Data :
12 Lembar observasi
Checklist
13 Target sampel (N)Semua Populasi
14 TempatPengambilan dataInstalasi Rawat Inap
MetodologiPengumpulan Data
Concurrent
FrekuensiPenilaian
15 Harian
16 PeriodePelaporan
17 Bulanan
RencanaAnalisisRun chart
Data di
18 sebarluaskandengancara
19
20
21
20
21
c. Ketaatan pemasangan label resiko pasien jatuh pada status pasien rawat jalan
Rehab Medis.
1 Nama IndikatorKetaatan pemasangan label resiko pasien jatuh pada
status pasien rawat jalan
ProgramILM 6
2 ISKP 6
Dimensi :
3 Keselamatan
TujuanMengetahui kepatuhan petugas rehabilitasi medik untuk
4 memasang label resiko pasien jatuh pada status pasien
rawat jalan Rehab Medis
Dasar Pemikiran / Literatur
DefinisiSemua petugas Rehabilitasi Medik memasang label
5 resiko pasien jatuh pada status rawat jalan pasien sesuai
6 dengan hasil asesmen resiko jatuh
Kriteria
Semua status rawat jalan pasien dengan resiko jatuh• Inklusi
sedang – tinggi
7