Anda di halaman 1dari 4

BAB III METODOLOGI

3.1 PendekatanPenelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan metode


kuantitatif. Metode kuantitatif dilakukan dengan cara mengumpulkan data, mengolah serta
menganalisis data sehingga interpretasi data dapat digunakan sebagai penarikan kesimpulan.
1. Studi Literatur:
a. Mengetahui kondisi geologi regional berdasarkan peneliti sebelumnya (Van
Bemmelen)
b. Mengetahui kondisi geohidrologi regional bogor berdasarkan peta regional
hidrogeologi IWACO 1988.
c. Mengetahui kondisi tata guna lahan bogor pada peta Tata guna lahan PEMKOT
BOGOR Tahun 1999 .
d. Mengetahui kondisi Kerentanan Gerakan Tanah pada Peta Zona Kerentanan
Gerakan Tanah Kota Bogor (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi)
2. Digitasi dan overlay peta topografi dan penggunaan lahan di daerah Kecamatan Bogor
Timur, Kota Bogor dengan perangkat lunak ArcGIS 10.1.
3. Digitasi dan overlay peta topografi, peta geologi dan peta hidrogeologi di daerah
Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor dengan perangkat lunak ArcGIS 10.1

3.2 Waktu dan tempat penelitian

Secara administratif, tempat penelitian berada di Kecamatan Bogor Timur Kota


Bogor Provinsi Jawa Barat. Lokasi penelitian bias dijangkau oleh kendaraan roda 4 dan
roda 2 dari kampus universitas pakuan selama ± 20 menit menuju lokasi penelitian.
Dimana kegiatan yang dilakukan terhitung dari pengambilan data dan penyusunan
laporan pada tanggal 02 Januari 2018 – 09 Januari 2018
3.3 Pengumpulan data

1. Data sekunder

Data sekunder akan peneliti peroleh dari Kondisi geologi regional bogor (Van
bemmelen), kondisi geohidrologi regional bogor berdasarkan peta regional hidrogeologi
IWACO 1988, kondisi tata guna lahan bogor pada peta Tata guna lahan tahun PEMKOT
BOGOR Tahun 1999,sebagai bahan acuan peneliti dalam melakukan penelitian Morfologi
untuk tataguna lahan.

2. Data Primer

Pengumupulan data kuantitatif yang akan dilakukan oleh peneliti pada:

1. Pengambilan data dan sampel geologi berupa batuan (deskripsi litologi,


kedudukan batuan),struktur geologi.
2. Mengidentifikasi dan pengambilan sampel jenis tanah yang berada di lokasi
penelitian
3. Pengambilan data geomorfologi (azimuth sungai,landuse,mofomtri,proses-proses
eksogen)
4. Mengidentifikasi hirogeologi (mata air, sungai, sumur)

3.4 Tahapan Analisa Data Lapangan

Tahap ini merupakan kegiatan penyelidikan data lapangan yang terdiri dari :

1. Kemiringan Lereng
 Slope
 Foto
2. Morfologi
 Geologi batuan
 Tutupan lahan
 Slope
 Foto
3. Geologi dan Geoteknik
 Deskripsi batuan
 Foto
4. Hidrogeologi
 Muka Air Tanah (MAT)
 Debit
5. Sumberdaya
 Peta geologi
6. Erosi Tanah
 Kordinat
 Foto
7. Gerakan Tanah
 Kordinat
 Foto

3.5 Tahapan Penyusunan Laporan

Tahapan penyusunan laporan merupakan kegiatan yang dilakukan guna menyusun


keseluruhan informasi dari hasil kegiatan penelitian secara tertulis yang mana merupakan
kesimpulan dari hasil penelitian. Meliputi pembahasan mengenai geomorfologi, stratigrafi,
struktur geologi, dan sejarah geologi.

3.6 Alat dan Bahan

Pada tahap penelitian lapangan ini didukung dengan alat-alat lapangan yaitu : peta
geologi daerah penelitian, palu geologi, kompas, GPS, botol sampel, HCL dan air, kamera,
komparator, papan clipboard, tas dan meteran. Pengambilan data ini berupa pengambilan
contoh batuan atau sample yang selanjutnya akan dilakukan penelitian atau dianalisis di
laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai