Anda di halaman 1dari 2

Lalu apa penyebab konveksi itu sendiri?

Penjelasan yang diberikan adalah asumsi panasnya inti bumi, yang


begitu panasnya seumpama kompor yang memanaskan air di dalam panci (selubung yang bersifat fluid di
analogikan sebagai air). Adabeberapa kekurangan pada teori konveksi sebagai penggerak utama lempeng
tektonik. Pertama, seberapa panasnya inti bumi sehingga memungkinkan selubung berkonveksi. Kedua, berapa
besar densitas selubung itu sendiri sehingga panas inti bumi dapat menyebabkan konveksi. Ketiga, seberapa
besar energi yang disebabkan konveksi sehingga dapat menggerakkan lempeng. Ketiga pertanyaan tersebut
masih dalam proses penelitian dan perdebatan sehingga belum bisa diambil suatu kesimpulan akhir.

Tarikan Lempeng Penunjaman (Slab Pull)


Terlepas dari diskusi tentang konveksi selubung, dan walaupun konveksi tetap sebagai bagian dari mesin
lempeng tektonik, konveksi tidak lagi diyakini sebagai penggerak utama tektonik. Kebanyak ahili ilmu kebumian
saat ini meyakini bahwa gaya yang berhubungan dengan subduksi lebih penting dari gaya pada seafloor
spreading. Professor Seiya Uyeda (Tokai University, Japan), ahli tektonik lempeng terkenal di dunia, merupakan
orang pertama yang mengumumkan kesimpulannya pada tahun 1994 bahwa subduksi memiliki peran yang lebih
penting daripada pemekaran lantai samudera dalam membentuk permukaan bumi dan juga sebagai penggerak
mesin tektonik lempeng. Lempeng laut yang dingin dan padat masuk ke dalam zona subduksi akibat
adanya gaya gravitasi. Masuknya bagian lempeng di zona penunjaman ini menarik bagian lempeng lainnya
untuk mengikuti pergerakannya (lihat Gambar 2). Oleh sebab itu, gaya gravitasi di anggap sebagai penggerak
utama tektonik lempeng. Karena bagian lempeng di satu sisi tertarik masuk ke dalam selubung, rekahan
terbentuk disisi lain dari lempeng dan membentuk punggungan tengah samudera atau pemekaran lantai
samudera. Dengan demikian, magma keluar dari rekahan di tengah samudra merupakan pergerakan pasif.
Magma keluar karena memang ada celah, dan bukan magma yang mendorong lempeng untuk memberinya
celah agar dapat keluar.

Gambar 1. Bagian-bagian Sesar

Keterangan gambar tersebut adalah


α = dip
β = rake of net slip
θ = hade = 90o – dip
ab = net slip
ac = strike slip
cb = ad = dip slip
ae = vertical slip = throw
de = horizontal slip = heave

Anda mungkin juga menyukai