DISUSUN OLEH :
NAMA :
1.Muhammad Lifi K
2.Muhammad Panji Rizvialdo
PENDAHULUAN
1.Pengertian Pajak
Menurut Soemitro dalam (Winataputra, dkk., 2016 : 17),pajak ialah
peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada Kas Negara yang digunakan
untuk membiayai pengeluaran rutin dan surplusnya digunakan untuk
public saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai public
investment. Menurut UU No 28 Tahun 2007,pasal 1 : Pajak adalah
kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau
badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak
mendapatkan imbalaan secara langsung dan digunakan untuk keperluan
negara bagi sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
2.Fungsi Pajak
Pajak merupakan bagian terbesar dari penerimaan negara kita.
Dengan demikian,pajak sangat penting fungsinya bagi kelangsungan
kehidupan bernegara,khususnya dalam pelaksanaan pembangunan.
Karena pajak merupakan sumber pendapatan negara untuk membiayai
semua pengeluaran termasuk pengeluaran pembangunan.
Jika terjadi kondisi Baitul Mal kekurangan atau kosong (karena tidak
ada Ghanimah dan Fay’I atau Zakat),maka seorang Imam (Khalifah) tetap
wajib mengadakan tiga kebutuhan pokok rakyatnya yaitu
Keamanan,Kesehatan,dan Pendidikan sebagaimana hadits Rasulullah
Saw yang berartikan : “Barang siapa diantaramu yang bangun dipagi hari
dalam kegembiraan,sehat badan,dan mempunyai bahan makanan pada
hari itu,maka ia seolah-olah diberikan seluruh dunia ini.” (HR.Tirmidzi)
1. Zakat dan Pajak bersifat wajib dan mengikat atas harta penduduk
suatu negara