Anda di halaman 1dari 2

Wawancara pimpinan:

Pada hari ke􀆟 ga dilakukan wawancara pimpinan yang bertujuan untuk menggali lebih dalam
bagaimana Kepala Puskesmas bersama dengan penanggung jawab UKM dan UKP
merencanakan dan mengelola kegiatan Puskesmas, melakukan pengukuran kinerja, dan
komitmen untuk meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas, serta keselamatan pasien.
Pertemuan ini dipimpin oleh Surveior administrasi dan manajemen sebagai pemandu dalam
melakukan wawancara. Berikut adalah pertanyaanpertanyaan yang dapat disampaikan pada
wawancara pimpinan:
Pertanyaan :
1. Bagaimana proses perencanaan dilakukan di Puskesmas (baik perencanaan lima
tahunan, rencana tahunan, dan bagaimana menjabarkan dalam rencana kegiatan
bulanan)
2. Apakah dilakukan pemilihan prioritas kegiatan baik dalam pelayanan UKP maupun UKM
dan bagaimana melakukan pemilihan prioritas
3. Bagaimana mengintegrasikan kegiatan UKP dan UKM
4. Bagaimana koordinasi dan komunikasi dilakukan lintas program atau lintas unit
5. Bagaimana pengorganisasian dalam pelaksanaan kegiatan UKP dan UKM
6. Bagaimana penilaian kinerja UKM dan UKP dilakukan, bagaimana penetapan indikator
kinerja, indikator program, bagaimana cara penilaian, monitoring dan tindak lanjutnya?
7. Bagaimana mengupayakan peningkatan kinerja dan kemampuan/pendidikan karyawan
8. Rencana kedepan setelah akreditasi untuk meningkatkan kinerja dan memelihara upaya
peningkatan mutu
9. Bagaimana dukungan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota terhadap peningkatan mutu
dan kinerja Puskesmas dan keselamatan pasien
10. Visi ke depan Puskesmas dan dinas kesehatan untuk peningkatan mutu, kinerja, dan
keselamatan pasien di Puskesmas-Puskesmas di wilayah kerja

Jawaban :
1. Perencanaan :
a. Perencanaan lima tahunan (renstra) puskesmas disusun mengacu pada Renstra
Dinas Kesehatan Kab. OKU tahun 2016-2020 untuk mencapai target SPM (Standar
Pelayanan Minimal) yang dijabarkan target pencapaiannya selama 5 tahun
b. Rencana tahunan disusun berdasarkan pencapaian kinerja tahun sebelumnya, hasil
SMD serta saran dan masukan lintas sektor untuk mencapai target satu tahun yang
dituangkan dalam bentuk RPK (rencana pelaksanaan kegiatan) selama satu tahun.
c. Rencana bulanan merupakan penjabaran dari RPK selama satu tahun yang
dijabarkan menjadi kegiatan setiap bulan

2. Prioritas kegiatan dalam pelayanan UKP dan UKM dilakukan karena keterbatasan
sumber daya yang dimiliki oleh puskesmas
Prioritas kegiatan ditentukan dengan menggunakan metode USG, kegiatan yang
memiliki tingkat urgensi, keseriusan dan tingkat perkembangan yang paling tinggi yang
dipilih untuk dilaksanakan dalam kegiatan UKP maupun UKM.

3. Kegiatan UKP dan UKM perlu diintegrasikan karena ada permasalahan di UKP yang tidak
bisa diselesaikan dengan pelayanan individu saja (UKP) tetapi harus melibatkan
kegiatan yang ada di masyarakat (UKM)
Contoh :
Di ruang MTBS ditemukan balita gizi buruk, ini tidak bisa diselesaikan dengan hanya
memberikan pelayanan kepada balita itu saja di puskesmas (UKP), tetapi selain
penanganan di puskesmas juga harus dilakukan juga kegiatan UKM berupa pemantauan
pertumbuhan dan perkembangan di posyandu, kunjungan rumah balita gizi buruk dan
pemberian PMT
4. Komunikasi dan koordinasi lintas program dilakukan melalui minlok bulanan,
pertemuan penanggung jawab program dan pelaksana kegiatan, sedangkan komunikasi
lintas sektor dilaksanakan melalui mini lokakarya tri bulanan atau dengan cara mengirim
surat kepada lintas sektor
5. Pengorganisasian dalam pelaksanaan UKP dan UKM dilaksanakan sesuai dengan
struktur organisasi puskesmas yang dijabarkan dalam bentuk uraian tugas masing-
masing petugas baik UKP maupun UKM sehingga menjadi jelas pembagian tugas
masing-masing. Penjelasan uraian tugas ini dilakukan pada saat minilokakarya bulanan.
6. Penilaian kinerja UKP dan UKM :
a. Penetapan indikator kinerja ditetapkan oleh Kepala UPTD Puskesmas berdasarkan
Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKU yang meliputi indikator kinerja
dan target untuk masing-masing program tahun 2017.
b. Cara penilaian dilakukan dengan membandingkan hasil capaian kegiatan (cakupan)
dengan target yang telah ditetapkan.
c. Evaluasi kinerja dilakukan setiap 6 bulan sekaliuntuk melihat sejauh mana
pencapaian kinerja puskesmas sedangkan penilaian kinerja puskesmas (PKP)
dilakukan satu tahun sekali untuk melihat pencapaian kinerja puskesmas,
manajemen puskesmas (manajemen tenaga, alat dan obat) serta mutu pelayanan
puskesmas untuk dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten OKU
d. Monitoring kinerja dilakukan setiap bulan yang dibahas di mini lokakarya bulanan
untuk menentukan rencana tindak lanjut bagi kegiatan yang tidak mencapai target.
7. Untuk mengupayakan peningkatan kinerja dan kemampuan/pendidikan karyawan
dilakukan dengan melakukan analisis ketenagaan baik dari pendidikan maupun
kompetensi pelatihan yang dimiliki oleh pegawai puskesmas. Apabila ditemukan belum
memenuhi standar yang ditetapkan maka diusulkan ke Dinas Kesehatan untuk
mendapatkan pelatihan sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.
8. Rencana ke depan setelah akreditasi untuk peningkatan mutu dan keselamatan pasien
adalah dengan melaksanakan semua kegiatan sesuai dengan standar/SOP yang telah
ditetapkan, melakukan monitoring kegiatan dan kinerja pegawai secara rutin dan
berkesinambungan, jika ditemukan permasalahan segera dilakukan tindak lanjut sesuai
dengan proses PDCA. Mengajukan rencana usulan tenaga, alat kesehatan dan sarana
prasarana ke Dinas Kesehatan Kabupaten OKU untuk memenuhi kekurangan agar dapat
memenuhi standar puskesmas perawatan. Tim Mutu bekerja secara optimal untuk
dapat menjaga komitmen semua pegawai dalam upaya peningkatan mutu dan
keselamatan pasien

Ini acuan jawaban wawancara pimpinan tolong jangan dihafal tapi dipahami sehingga
apabila pertanyaan dibolak-balik atau diganti kata-katanya tetap bisa menjawab dengan
benar, jawaban tidak harus sama persis tapi gunakan kata-kata sendiri yang bisa dipahami

Anda mungkin juga menyukai