Hot Bend Elbow Ø12"

No Lokasi Alignment FEDD BOQ UPDATE BOQ UPDATE BOQ UPDATE BOQ UPDATE BOQ UPDATE Penyebab Perubahan Volume
Hal.
11 Deg 30 Deg 45 Deg 60 Deg 90 Deg

Pada Tie In Point 1 , Kontraktor menilai perlu dilakukan penambahan

1 KM 147-450 s/d KM 147-850 1 0 1 4 4 Elbow 11 deg sebnayak 1 buah, dikarenakan dari pipa existing dan pipa
baru tidak sejajar dan membentuk sudut 11 derajat. Serta area yg
sesuai FEED tidak memungkinkan untuk proses Hot tapping.

2 KM 146-950 s/d KM 146-450 3 4 0 secara konstruksi dapat dibuat natural bending

45 ilang karena (4) natural bending , (2) menghindari pagar rumah
3 KM 146-450 s/d KM 145-950 4 6 0 2 4 penduduk dan
60 nambah 2 karena menghindari rumah penduduk

4 KM 145-950 s/d KM 145-700 5 0 4 2 2 2 2 Tie In Poin 2 bergeser dari Tie In di FEED dan membentuk sudut 30,
sehigga perlu menambah elbow 30

5 KM 138-100 s/d KM 138-500
6 KM 138-100 s/d KM 137-600
7 KM 137-600 s/d KM 137-100
8 KM 136-100 s/d KM 136-600
9 KM 135-600 s/d KM 136-100
6 0 4 Tie In Poin 3 bergeser dari Tie In di FEED dan membentuk sudut 30,
sehigga perlu menambah elbow 30
7 1 1 4 4 tidak ada perubahan
8 1 1 tidak ada perubahan
10 4 0 secara konstruksi dapat dibuat natural bending
11 2 2 tidak ada perubahan

10 KM 135-600 s/d KM 135-100 12 0 4 1 1 Karena tidak ada space untuk konstruksi natural bending, sehingga
perlu penambahan elbow 11 deg (dibutuhkan sudut yang kecil)

45 ilang karena (4) natural bending , (1)tidak ada space karena ada
11 KM 134-200 s/d KM 133-700 15 8 3 0 1 rumah penduduk
60 nambah 1 karena menghindari rumah penduduk
12 KM 133-300 s/d KM 132 -800 17 4 0 1 0 secara konstruksi dapat dibuat natural bending

13 KM 132-800 s/d KM 132 -300 18 2 0 0 4 1 0 0 0 30 deg & 60 deg diganti 45 deg (4) karena keterbatasan space

14 KM 132-300 s/d KM 131-950 19 0 4 1 2 1 1 1 1 Karena tidak ada space untuk konstruksi natural bending, sehingga
perlu penambahan elbow 11 deg (dibutuhkan sudut yang kecil)

Karena tidak ada space untuk konstruksi natural bending, sehingga

15 KM 131-950 s/d KM 131-600 20 1 1 0 2 0 2 perlu penambahan elbow 30 deg ,
90 deg nambah 2 karena ada jalur baru (Di FEED tidak ada jalur
tersebut, jalur exit tol seroja)

16 KM 131-600 s/d KM 131-100 21 1 1 4 6 0 1 karena ada creek yang dalam (4 meter, lebar 12 meter) sehingga
reroute
17 KM 130-600 s/d KM 130-100 23 4 4 tidak ada perubahan
18 KM 129-600 s/d KM 129-100 25 4 4 tidak ada perubahan

19 KM 129-100 s/d KM 128-600 26 0 4 creek 71 dalamnya lebih dari 4 meter, sehingga perlu tambahan elbow
45 (4) karena tidak memungkinkan dilakukan natural bending

20 KM 129-100 s/d KM 128-600 26 0 4 creek 72 dalamnya lebih dari 4 meter, sehingga perlu tambahan elbow
45 (4) karena tidak memungkinkan dilakukan natural bending

21 KM 128-100 s/d KM 127-600 28 2 0 2 4 45 dituker 60 karena keterbatasan space (rumah penduduk)

22 KM 127-600 s/d KM 127-540 29 1 1 tidak ada perubahan
SUB TOTAL 6 15 3 12 47 36 11 14 4 7
PATOKAN 6 15 3 12 47 36 11 14 4 7
DEVIASI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TOTAL 71
TOTAL 84
 JUSTIFIKASI PENAMBAHAN VOLUME AUGER BORING CROSSING (HASIL SURVEY LOKASI LAPANGAN)

Sebelum Sesudah
LOKASI Drawing Drawing KONDISI LAPANGAN Alasan Perubahan Volume
Hot Bend (deg)
Volume Hot Bend (deg)Volume

11˚ 0 11˚ 1
HB-0
30˚ 0 30˚ 0
B TIE IN 1 Pada Tie In Point 1 , Kontraktor menilai perlu dilakukan
penambahan Elbow 11 deg, dikarenakan dari pipa existing dan
KM 147-450 s/d 45˚ 0 45˚ 0 pipa baru tidak sejajar dan membentuk sudut 11 derajat. Serta
KM 147-850 area yg sesuai FEED tidak memungkinkan untuk proses Hot
tapping.
60˚ 4 60˚ 4

90˚ 0 90˚ 0

11˚ 0 11˚ 0

30˚ 0 30˚ 0 Pada River Crossing 1, Elbow 45 derajat dikurangi sebanyak 4

buah dan jalur pipa dirubah memanfaatkan sifat natural bending
dari pipa
KM 146-950 s/d
KM 147-850 River crossing 1 45˚ 4 45˚ 0

60˚ 0 60˚ 0

90˚ 0 90˚ 0

11˚ 0 11˚ 0

30˚ 0 30˚ 0

KM 146-450 s/d KM 145-950 45˚ 6 45˚ 0 Berubah dikarenakan mengamankan space untuk tidak terkena
tanah warga

60˚ 2 60˚ 4

90˚ 0 90˚ 0

11˚ 0 11˚ 0
30˚ 0 30˚ 0
KM 146-450 s/d KM 145-950 45˚ 0 45˚ 0 Tidak ada Perubahan

60˚ 0 60˚ 0
90˚ 0 90˚ 0

11˚ 0 11˚ 0

TITIK AUGER
30˚ 0 30˚ 4
Pada titik Auger boring kita perlu penambahan elbow 45 karena
HB-41A HB-40B untuk mengejar elevasi crossing dibawah jalan 4 meter

45˚ 2 45˚ 2

KM 145-950 s/d
KM 145-700
(PAGE 5)

60˚ 0 60˚ 0
 JUSTIFIKASI PENAMBAHAN VOLUME AUGER BORING CROSSING (HASIL SURVEY LOKASI LAPANGAN)

Sebelum Sesudah
LOKASI Drawing Drawing KONDISI LAPANGAN Alasan Perubahan Volume
KM 145-950 s/d Hot Bend (deg)
Volume Hot Bend (deg)Volume
KM 145-700
(PAGE 5)

TIE IN POINT 2
60˚ 0 60˚ 0
Titik Tie In point ditemukan didalam pagar bergeser ke arah
jakarta, kalau sesuai koordinat , tie in point ditentukan di luar
pagar. Agar bisa connect dengan pipa Existing maka diperlukan
Elbow 30 derajat 2 Each, agar bisa sesuai Elevasi

90˚ 2 90˚ 2

11˚ 0 11˚ 0

30˚ 0 30˚ 4 HB-42A TIE INPOINT

TIE IN POINT3 3
HB-43A Titik Tie In point ditemukan didalam pagar bergeser ke arah
jakarta, kalau sesuai koordinat , tie in point ditentukan di luar
pagar. Agar bisa connect dengan pipa Existing maka diperlukan
KM 138-100 s/d
KM 138-500 45˚ 0 45˚ 0 Elbow 30 derajat 2 Each, agar bisa sesuai Elevasi

60˚ 0 60˚ 0

90˚ 0 90˚ 0
 JUSTIFIKASI PENAMBAHAN VOLUME AUGER BORING CROSSING (HASIL SURVEY LOKASI LAPANGAN)

Sebelum Sesudah
LOKASI Drawing Drawing KONDISI LAPANGAN Alasan Perubahan Volume
Hot Bend (deg)
Volume Hot Bend (deg)Volume

11˚ 0 11˚ 0
HB-52A
HB-55A

30˚ 0 30˚ 0

Tim Kontraktor Perlu menambahkan Elbow 45 karena lokasi

KM 138-100 s/d Crossing kondisi Curam dan kedalaman sungai 4.1 meter
KM 137-600 45˚ 4 45˚ 4 HB-54A
HB-53A

60˚ 0 60˚ 0

90˚ 0 90˚ 0

11˚ 1 11˚ 1
30˚ 0 30˚ 0
KM 138-100 s/d
KM 137-600
45˚ 0 45˚ 0 Tidak ada Perubahan
(PAGE 7)
60˚ 0 60˚ 0
90˚ 0 90˚ 0
11˚ 0 11˚ 0
30˚ 0 30˚ 0
KM 136-100 s/d
KM 136-600 45˚ 4 45˚ 0
60˚ 0 60˚ 0
90˚ 0 90˚ 0
11˚ 1 11˚ 1
30˚ 0 30˚ 0
KM 136-100 s/d
KM 135-600
45˚ 0 45˚ 0 Bisa dilakukan secara natural Bend
(PAGE 8)
60˚ 0 60˚ 0
90˚ 0 90˚ 0
11˚ 2 11˚ 2
30˚ 0 30˚ 0
KM 135-600 s/d KM 135-100
45˚ 0 45˚ 0 Tidak ada Perubahan
(HDD)
60˚ 0 60˚ 0
90˚ 0 90˚ 0

11˚ 0 11˚ 4

HB-11
30˚ 0 30˚ 0

Kontraktor perlu penambahan elbow 11" karena proses kontruksi

KM 135-600 s/d KM 135-100 45˚ 0 45˚ 0 sangat dekat dengan warga sehingga tidak bisa dilakukan progres
konstruksi Natural Bending
 JUSTIFIKASI PENAMBAHAN VOLUME AUGER BORING CROSSING (HASIL SURVEY LOKASI LAPANGAN)
HB-11

Sebelum Sesudah
LOKASI Drawing Drawing KONDISI LAPANGAN Alasan Perubahan Volume
Hot Bend (deg)
Volume Hot Bend (deg)Volume
Kontraktor perlu penambahan elbow 11" karena proses kontruksi
KM 135-600 s/d KM 135-100 45˚ 0 45˚ 0 sangat dekat dengan warga sehingga tidak bisa dilakukan progres
konstruksi Natural Bending

60˚ 1 60˚ 1
HB-48A
HB-51A

90˚ 0 90˚ 0 HB-50A HB-49A

 JUSTIFIKASI PENAMBAHAN VOLUME AUGER BORING CROSSING (HASIL SURVEY LOKASI LAPANGAN)

Sebelum Sesudah
LOKASI Drawing Drawing KONDISI LAPANGAN Alasan Perubahan Volume
Hot Bend (deg)
Volume Hot Bend (deg)Volume
11˚ 0 11˚ 0
30˚ 0 30˚ 0
KM 134-200 s/d KM 133-700
(Road Crossing-8) 45˚ 8 45˚ 3 Karena ada rumah di

60˚ 0 60˚ 1
90˚ 0 90˚ 0

11˚ 0 11˚ 0
HB-16
HB-21

30˚ 2 30˚ 0 HB-17

Kontraktor perlu penambahan Elbow 45 2 aech, dan Elbow 90 2

each , karena kami perlu reroute, karena setelah road crossing
KM 132-800 s/d KM 132 -300 45˚ 4 45˚ 4 HB-18
ada creek yang sangat dalam , sehingga perlu reroute , untuk
keamanan proses konstruksi.

60˚ 1 60˚ 0
HB-20
HB-19

90˚ 0 90˚ 2

11˚ 0 11˚ 0

Bisa di natural bend sehingga tidak diperlukan untuk sudut 45

30˚ 0 30˚ 0

KM 132-800 s/d KM 132 -300 45˚ 0 45˚ 0

60˚ 0 60˚ 0

90˚ 0 90˚ 0

11˚ 0 11˚ 2

HB-22
30˚ 1 30˚ 2

karena untuk mendapatkan kedalaman 4 meter dari jalan raya

KM 132-300 s/d KM 131-950 45˚ 1 45˚ 3 HB-23
untuk mendapatkan auger boring maka dperlukan penambahan
elbow
HB-24

HB-
28

60˚ 0 60˚ 0 HB-25

 JUSTIFIKASI PENAMBAHAN VOLUME AUGER BORING CROSSING (HASIL SURVEY LOKASI LAPANGAN) karena untuk mendapatkan kedalaman 4 meter dari jalan raya
KM 132-300 s/d KM 131-950 untuk mendapatkan auger boring maka dperlukan penambahan
elbow
Sebelum Sesudah
HB-
LOKASI Drawing 28 Drawing KONDISI LAPANGAN Alasan Perubahan Volume
Hot Bend (deg)
Volume Hot Bend (deg)Volume
60˚ 0 60˚ 0 HB-25

90˚ 1 90˚ 1 HB-27

HB-26

11˚ 1 11˚ 1

30˚ 0 30˚ 2

Pada drawing menggunakan natural bending, teteapi dilapangan

KM 131-950 s/d tidak dapat di aplikasikan dikarenakan jalan yang memiliki sudut
KM 131-600 45˚ 0 45˚ 0 yang besar, sehingga membutuhkan penambahan ebo 11"
HB- sebanyak 2 pcs
29
HB-
30
60˚ 0 60˚ 0

90˚ 0 90˚ 2
 JUSTIFIKASI PENAMBAHAN VOLUME AUGER BORING CROSSING (HASIL SURVEY LOKASI LAPANGAN)

Sebelum Sesudah
LOKASI Drawing Drawing KONDISI LAPANGAN Alasan Perubahan Volume
Hot Bend (deg)
Volume Hot Bend (deg)Volume

11˚ 1 1

30˚ 0 0

KM 131-600 s/d
KM 131-100 45˚ 4 0

60˚ 0 0

90˚ 0 0
 JUSTIFIKASI PENAMBAHAN VOLUME AUGER BORING CROSSING (HASIL SURVEY LOKASI LAPANGAN)

Sebelum Sesudah
LOKASI Drawing Drawing KONDISI LAPANGAN Alasan Perubahan Volume
Hot Bend (deg)
Volume Hot Bend (deg)Volume
11˚ 0 11˚ 0
30˚ 0 30˚ 0
KM 130-600 s/d KM 130-100 45˚ 0 45˚ 4 Tidak ada Perubahan

60˚ 0 60˚ 0
90˚ 0 90˚ 0

11˚ 0 11˚ 0

30˚ 0 30˚ 0 HB-40

HB-
43

KM 129-100 s/d
Tim kontraktor perlu menambahkan elbow 45˚ karena lokasi
KM 128-600 45˚ 0 45˚ 0 Creek Crossing kondisi curam dan kedalaman sungai 5 meter
(CREEK 73)

HB-41

HB-
60˚ 0 60˚ 0 42

90˚ 0 90˚ 0

11˚ 0 11˚ 0

30˚ 0 30˚ 0

KM 129-600 s/d KM 129-100 45˚ 4 45˚ 4 Tidak ada Perubahan

60˚ 0 60˚ 0

90˚ 0 90˚ 0

11˚ 0 11˚ 0

30˚ 0 30˚ 0

KM 129-100 s/d Tim kontraktor perlu menambahkan elbow 45˚ karena lokasi
KM 128-600 45˚ 0 45˚ 8 Creek Crossing kondisi curam dan kedalaman sungai 4.5 meter
(CREEK 72)
HB-52

60˚ 0 60˚ 0 HB-53

KM 129-100 s/d JUSTIFIKASI PENAMBAHAN VOLUME AUGER BORING CROSSING (HASIL SURVEY LOKASI LAPANGAN)
Tim kontraktor perlu menambahkan elbow 45˚ karena lokasi
KM 128-600 Creek Crossing kondisi curam dan kedalaman sungai 4.5 meter
(CREEK 72)
Sebelum Sesudah
LOKASI Drawing Drawing KONDISI LAPANGAN Alasan Perubahan Volume
Hot Bend (deg)
Volume Hot Bend (deg)Volume
60˚ 0 60˚ 0 HB-53

90˚ 0 90˚ 0 HB-55

 JUSTIFIKASI PENAMBAHAN VOLUME AUGER BORING CROSSING (HASIL SURVEY LOKASI LAPANGAN)

Sebelum Sesudah
LOKASI Drawing Drawing KONDISI LAPANGAN Alasan Perubahan Volume
Hot Bend (deg)
Volume Hot Bend (deg)Volume
11˚ 0 11˚ 0
30˚ 0 30˚ 0
KM 129-100 s/d
KM 128-600 45˚ 0 45˚ 4 Tidak ada Perubahan
(CREEK 71)
60˚ 0 60˚ 0
90˚ 0 90˚ 0
11˚ 0 11˚ 0
30˚ 0 30˚ 0
KM 128-100 s/d
KM 127-600 45˚ 2 45˚ 0 Tidak ada Perubahan

60˚ 2 60˚ 4
90˚ 0 90˚ 0
11˚ 0 11˚ 0
30˚ 0 30˚ 0
KM 127-600 s/d KM 127-540
(PAGE 29) 45˚ 0 45˚ 0 Karena ada rumah di

60˚ 0 60˚ 0
90˚ 1 90˚ 0

Keterangan: Penambahan Volume

Pengurangan Volume
Volume Tetap

65

BOQ BOQ REV.1 REV.1

11˚ 6 6 11˚ 13 15
30˚ 3 3 30˚ 12 12
45˚ 43 47 45˚ 36 36
60˚ 10 11 60˚ 14 14
90˚ 4 4 90˚ 7 7

66 71 0 82 84 0