Anda di halaman 1dari 5

Asuhan keperawatan pada anak dengan tersedak

OLEH MOH. HABIBI ANIS


SENIN, 09 FEBRUARI 2009

Bagikan :

Tersedak merupakan suatu kegawat daruratan yang sangat berbahaya, karena dalam
beberapa menit akan terjadi kekurangan oksigen secara general atau menyeluruh sehingga
hanya dalam hitung menit klien akan kehilangan reflek nafas, denyut jantung dan kematian
secara permanent dari batang otak, dalam bahasa lain kematian dari individu tersebut.
Berikut adalah penjelasan mengenai tersedak dan penangannya.

1. DEFINISI
Tersedak adalah masuknya benda asing ke arah paru-paru dan menyumbat jalan napas.
(http://cybermed.cbn.net.id.)
Tersedak adalah tersumbatnya trakea seseorang oleh benda asing, muntah, darah, atau
cairan lain. Tersedak merupakan keadaan darurat medis (www.wikipedia.com)
Tersedak adalah masuknya benda asing misalnya makanan atau minuman ke dalam
tenggorokan. ( http://www.webmd.com/)
tersedak adalah masuknya makanan atau benda lain kedalam tenggorokan, misalnya
mainan kecil yang tertelan tanpa sengaja. (www. Cbn portal. ptofriend.aspx.htm)

2. BATASAN ANATOMI
1. Airway : Mulut, Larink, trachea,brokus terminalis
2. Breathing : alveoli,(paru), dinding dada, otot pernafasan
3. Circulation : jantung sebagai pompa, pembuluh darah sebagai pipa, darah : isi

Kerongkongan sebagai jalan masuknya makanan dan minuman secara anatomis terletak di
belakang tenggorokan (jalan nafas). Kedua saluran ini sama-sama berhubungan dengan
lubang hidung maupun mulut. Agar tidak terjadi salah masuk, maka di antara
kerongkongan dan tenggorokan terdapat sebuah katup (epiglottis) yang bergerak secara
bergantian menutup tenggorokan dan kerongkongan seperti layaknya daun pintu. Saat
bernafas, katup menutup kerongkongan agar udara menuju tenggorokan, sedangkan saat
menelan makanan, katup menutup tenggorokan agar makanan lewat kerongkongan.
Tersedak dapat terjadi bila makanan yang seharusnya menuju kerongkongan, malah
menuju tenggorokan karena berbagai sebab.

3. KLASIFIKASI
1. Obstruksi total
Yaitu pembuntuan saluran pernafasan secara total sehingga klien tidak dapat bernafas sama
sekali, dan harus segera ditolong karena dalam beberapa menit klien akan mengalami
kematian yang permanen. Bila terjadi obstruksi total maka akan terjadi atelektasis.

2. Fenomena check valve / Parsial


Yaitu pembuntuan saluran napas secara parsial atau tidak secara total, sehingga klien
masih dapat bernapas tetapi kurang adekuat, dan benda asing harus segera dikeluarkan
karena akan mempengaruhi pasokan O2 jaringan. Tetapi pengeluaran benda asing tersebut
harus dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih, karena ditakutkan akan terjadi sumbatan
total bila dilakukan oleh orang yang tidak berpengalaman. Bila terjadi obstruksi parsial
maka dapat terjadi emphisema paru.

4. ETIOLOGI
Benda asing
Benda-benda tersebut bisa tersangkut pada
a) Laring
Secara progresif akan terjadi stridor, dispneu, apneu, penggunaan otot bantu nafas, sianois
b) Saluran nafas
Berdasarkan lokasi dibagi atas
· Trachea
Benda asing didalam trachea tidak dapat dikeluarkan karena tersangkut didalam rimaglotis
dan akhirnya tersangkut dilarink dan akhirnya dapat menimbulkan gejala obstruksi larink
· Bronkus
Biasanya tersangkut pada bronkus kanan, benda asing ini kemudian dilapisi sekresi bronkus
sehingga menjadi besar.

5. GEJALA
Gejala yang paling sering muncul saat tersedak adalah batuk-batuk, hal ini normal karena
batuk adalah mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan benda asing dari
tenggorokan. Akan tetapi semakin besar benda yang masuk maka gejala yang muncul lebih
mirip orang yang tercekik ( choking) seperti : sesak nafas, tidak ada suara atau suara
serak, mengi, hingga tidak nafas dan ini perlu tindakan medis yang segera untuk
menghindari gawat nafas.
Pada usia balita, maka balita tersebut akan memegang lehernya yang merasa seperti
tercekik. Apabila tersedak dalam kategori ringan maka ditandai dengan batuk-batuk hingga
muntah. Apabila tersedak dengan kategori berat maka ditandai dengan batuk-batuk yang
semakin lama semakin jarang dan akhirnya tidak dapat batuk sama sekali. Wajah membiru
dan kemudian pingsan

7. PENANGANAN
1. Dasar
Berupa bantuan dasar hidup atau sering disebut sebagai BLS meliputi yaitu pembebasan
Airway atau jalan napas. Penanganan yang spesifik pada klien dengan tersedak, apabila
klien yang tersedak masih bayi adalah :
1. Aktifkan sistem EMS dengan cara memanggil orang terdekat untuk menghubungi EMS
(Ambulace 118)
2. Pastikan penderita sadar / tidak
3. Bila anak tidak sadar tepuk / goyang pundak bayi dengan hati-hati. Lihat pergerakan
dada, dengar suara nafas dan rasakan hembusan nafas.
4. Tapi bila anak sadar maka perintahkan anak untuk membatukkan benda yang
menyebabkan tersedak.
5. Jika dengan batuk, benda penyebab tersedak tidak juga bisa keluar. Mintalah ia batuk
sambil membungkuk atau posisi kepala lebih rendah agar gaya gravitasi membantu ia
mengeluarkan benda tersebut.
6. Jika tidak berhasil juga, lakukan tindakan pertolongan dengan manuver Heimlich.
Manuver Heimlich adalah tindakan yang dikenal dapat menolong orang yang tersedak
7. Bila korban terbaring, korban dipangku oleh penolong lalu dengan 2 atau 3 jari saja
lakukan penekanan pada perut bagian atas dan lakukan penekanan ke arah bawah atas
agar benda asing terdorong keluar.
8. Perhatikan kekuatan tekanan sesuai keadaan fisik anak.
Tindakan Heimlich pada bayi atau pada anak dibawah usia lima tahun dilakukan dengan
cara segera
1. Menelentangkan penderita dipangkuan penolong.
2. Berikan pukulan ringan namun cepat pada punggung penderita diantara kedua tulang
belikat sebanyak 4 kali.
3. Lakukan upaya ini beberapa kali hingga penolong yakin benda asing penyebab tersedak
telah keluar yang ditandai dengan membaiknya kesadaran penderita, tak tersumbatnya
pernafasan yang mengakibatkan rasa lega pada bernafas , hilangnya bunyi mengi pada
waktu bernafas.

Tindakan Heimlich pada anak usia 4 tahun hingga anak usia 14-15 tahun dilakukan dengan
cara
1. Bila korban masih bisa berdiri, penolong berada di belakang korban
2. Lingkarkan tangan ke dada pasien sedangkan kepalan tangan berada di perut bagian
atas
3. Kemudian hentakan tangan sebanyak empat kali ke arah belakang atas secara tiba-tiba
dengan harapan benda asing akan terdorong keluar karena tekanan yang dihasilkan.
4. Berikan istirahat sekitar setengah menit kemudian ulangi tindakan tersebut beberapa kali
5. Berikan istirahat sekitar setengah menit kemudian ulangi tindakan tersebut beberapa kali
6. Bila penderita tetap merasa sesak nafas, atau muka masih membiru hingga penderita
merasa lega bernafas. Rujukkan ke rumah sakit untuk tindakan selanjutnya.
7. Pada posisi penderita tengkurap, penolong berlutut diatas penderita dengan kedua lutut
disamping tubuh penderita.
8. Miringkan kepala penderita kesamping kiri/kanan.
9. Letakan kedua telapak tangan dibawah tulang belikat.
10. Lakukan penekanan tangan dengan kuat dan cepat kearah dada atas sekitar empat kali.
11. Lakukan berulang kali dengan interval istirahat sekitar setengah menit hingga penderita
sadar.
12. Bila penderita muntah, bersihkan mulut penderita.
13. Tapi bila kesemua tindakan darurat tersebut tidak berhasil, maka Segera rujukkan
kerumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Bila klien anak – anak maka dilakukan tindakan chest trush :


1. Tanyakan pada klien tersedak atau tidak (pasien biasanya tidak menjawab dengan
tangan memegangi leher)
2. Berdiri di belakang anak, lingkarkan lengan di dada penderita.
3. Buat kepalan dengan sisi jempol di sebelah dalam, letakkan di atas garis tengah tulang
dada penderita.
4. Genggam kepalan dengan tangan yang lain dan jauhkan dari processus xyfoideus dan
pinggir tulang rusuk.
5. Tekan dada ke belakang, ulangi hentakan sampai berhasil atau penderita sampai tidak
sadar. Perhatikan kekuatan tekanan sesuai keadaan fisik anak.

2. Lanjutan
· Bronkoskopi
Melihat area bronkus dengan suatu alat yang dimasukkan melalui hidung.
· Torakotomi
Prosedur tindakan pembedahan dada untuk mengeluarkan sumbatan yang menghalangi
jalan napas
· Tracheostomi
· Intubasi

8. PENCEGAHAN
Bagaimana mencegah anak mengalami kecelakaan? Yaitu dengan melakukan hal – hal
dibawah ini:
a) meletakkan semua benda berbahaya di tempat yang tidak terjangkau anak, misalnya :
kancing baju, kacang atau biji bijian yang logam, tulang ikan
b) Memangku bayi saat diberi makan.
c) Sesaat setelah makan, anak-anak atau bayi harus didudukkan dulu selama 10 menit
untuk mengeluarkan udara dari lambung sehingga resiko muntah dan masuk dalam saluran
nafas mengecil
d) Tak membiarkan bayi sendiri ketika diberi susu botol.
e) Hindari memberi susu atau makanan saat anak lagi menangis atau tertawa karena lebih
mudah tersedak.
f) Terutama pada anak kecil hindari menyusu atau makan dengan posisi berbaring
g) Juga tidak memaksa bayi makan ketika sedang menangis ataumemperlihatkan sikap tak
mau makan.
h) Hindari makan terlalu kenyang terutama pada bayi sehingga resiko dimuntahkan kembali
dan tersedak jadi kecil
i) Menggunakan dot yang tidak dapat dibongkar dengan mudah oleh bayi.
j) Tidak menggunakan dot yang dikalungkan dengan rantai atau tali padalehernya.
k) Tidak meninggalkan kantong plastik didekat bayi karena kecendrunganmereka untuk
menutupi kepala mereka dengan kantong tersebut sehinggamenyebabkan terjadinya
kesukaran bernapas.
l) Menggunakan kasur yang keras dan tidak ditutupi dengan plastik.
m) Tidak menggunakan bantal dan meletakkan boks bayi jauh dari peralatanlain atau
pemanas (menghindarkan bayi memanjat dan demikian jatuh sertamenimbulkan cidera
kepala).
n) Mainan tidak boleh terdiri dari potongan kecil yang mudah dimasukkankedalam mulut.
o) Jangan tinggalkan bayi sendiri didalam bak mandi (walaupun hanyasedikit mengandung
air).

pustaka

Http://Www.Rssemengresik.Co.Id - Rumah Sakit Semen Gresik Powered By Mambo


Generated:20 October, 2008, 08:53

http://cybermed.cbn.net.id. diakses tanggal 11 januari 2009, pukul 10.12 WIB

http://groups.google.co.id/group/alt.culture.indonesia diakses pada minggu 11 januari 2009


11.46 WIB

Purwadianto, Agus. 2000. Kedaruratan Medik (Pedoman Penatalaksanaan Praktis). Jakarta


Barat : Budi Sampurna.

Skeet, Muriel. 1995. Tindakan Paramedic Terhadap Kegawatan Dan Pertolongan Pertama.
Jakarta : EGC

www.wikipedia.com. diakses tanggal 11 januari 12.47 WIB


www.webmd.com diakses tanggal 11 januari 12.50 WIB

www. Cbn portal. ptofriend.aspx.htm diakses tanggal 11 januari 12.55 WIB

www. Yayasan stroke indonesia. Php.htm diakses tanggal 11 januari 13.00 WIB

WWW. We R Mommies _ WRM Indonesia.htm diakses tanggal 11 januari 12.60 WIB

Anda mungkin juga menyukai