Anda di halaman 1dari 3

PENENTUAN EFEKTIFITAS EKSTRAKSI

SECARA TITRIMETRI

1. TUJUAN PERCOBAAN
- menghitung banyaknya zat yang
terekstraksi
- menentukan kesempurnaan suatu
ekstraksi

2. LATAR BELAKANG
Iodin, I2 dapat terdistribusi di antara air dan
karbon tetra klorida, dengan koefisien distribusi
85. Sampel I2 ditimbang dan dilarutkan dalam air
Larutan ini kemudian di ekstraksi. Bagian larutan
ini diuji dulu kadar I 2 dengan cara titrasi dengan
tiosulfat. Penentuan kadar iodine dengan titrasi
dilakukan pada :
a. sebelum ekstraksi
b. setelah dilakukan sekali ekstraksi dengan
karbon tetra klorida
c. setelah dua kali ekstraksi dengan karbon
tetra klorida
Sasaran percobaan ini adalah menentukan jumlah
I2 yang tinggal setelah satu dan dua kali ekstraksi.
Titrasi iodine dengan tiosulfat dilakukan pada fasa
berair

3. ALAT DAN BAHAN


Alat yang dipakai :
Peralatan gelas seperti labu ukur, Erlenmeyer,
corong pisah dan peralatan gelas lainnya yang
menunjang
Bahan yang diperlukan dalam percobaan ini :
Larutan I2, karbon tetra klorida dan natrium
tiosulfat

4. PROSEDUR KERJA

1. Timbang 2,54 gram I2, larutkan dan


encerkan dengan aquades sampai 1000
mL
2. Buat larutan Na-tiosulfat 0,1 M dengan cara
melarutkan 26 gram Na-tiosulfat 5 hidrat
dengan sedikit aquades, tambah 0,2 gram
Na2CO3 dan diencerkan dengan aquades
hingga 1000 mL.
3. Pipet 25 mL larutan I2 dan masukkan dalam
Erlenmeyer. Buatlah duplo. Titrasi setiap
larutan I2 ini dengan Na-tiosulfat 0,1 M
sampai jernih. Catat pembacaan volume
Na-tiosulfat 0,1 M sebagai V1.
4. Pipet 25 mL larutan I2 dan masukkan dalam
corong pisah 125 mL, tambah 10 mL CCl 4.
Kocok dan biarkan larutan terpisah
5. Turunkan lapisan air yang berada dibawah
dan tampung dalam Erlenmeyer.
Tambahkan 10 mL aquades ke dalam
corong pisah, kocok dan biarkan terpisah.
Turunkan lapisan bagian bawah dan
satukan dalam Erlenmeyer. Ulangi prosedur
ini sekali lagi.
6. Titrasilah larutan yang berada dalam
Erlenmeyer dengan Na-tiosulfat 0,1 M.
Catat pembacaan volume Na-tiosulfat 0,1
M sebagai V2.
7. Hitung prosen I2 yang terektraksi dengan
rumus berikut
V1 – V 2
% I2 yang terekstraksi = ---------- x 100%
V1
8, Ulangi prosedur ini untuk 2 kali ekstraksi
dengan volume I2 yang sama yaitu 25 mL

5. TUGAS
1. Apa yang terjadi dalam ekstraksi cair-cair
diatas ?
2. Ada 2 kriteria keberhasilan ekstraksi
pelarut. Sebut dan jelaskan masing-masing!
3. Mengapa pengetahuan pemisahan modern
penting dalam kimia analitik?

Anda mungkin juga menyukai