id 1
Tipe benda
Jumlah kasus %
asing
Serangga 12 3,84
Tulang 52 16,66
Kacang 84 24, 32
Bulu binatang 12 3,84
Batu 68 21,79
Alat tulis 54 17,3
Cotton 16 5,12
Kertas 10 3,2
Marble 4 1,28
Tabel 2.distribusi etiologi benda asing THT
6. Manifestasi Klinis Benda Asing THT Pada pemeriksaan fisik hidung, dapat digunakan
Berdasarkan sebuah penelitian di Sao Paolo rhinoskopi anterior. Namun, kadang-kadang edema
yang melibatkan 81 kasus benda asing di telinga, dan granulasi mukosa menutupi benda asing tersebut.
hidung dan tenggorok didapatkan data sebagai Beberapa kasus diperlukan penyemprotan agen
berikut:10 vasokonstriktor untuk memperkecil mukosa pada saat
Lokasi Gejala Frekuensi pemeriksaan. Pada anak-anak kecil dan tidak
Tidak bergejala 22 kooperatif, kadang diberikan anestesi umum untuk
Hipoakusis 16 mempermudah dalam menemukan benda asing.
Pemeriksaan fisik di rongga hidung dapat ditemukan
Otalgia 9
destruksi luas pada mukosa membran, tulang, dan
Demam 3
kartilago. Mukosa hidung menjadi lunak dan mudah
Hipoakusis dan
2 berdarah. Selain itu pada pemeriksaan tampak pula
otalgia
Telinga edema dengan inflamasi mukosa hidung unilateral dan
Berdenging 2
ulserasi
Hipoakusis dan
1 Pada regio orofaring, lokasi tersering untuk
berdenging
menempelnya tulang ikan adalah di fossa tonsilaris.
Otorea berbau
1 Seringkali tulang ikan menempel lebih ke arah distal
busuk
sehingga pemeriksaan penunjang sangat dibutuhkan.
pusing 1 Pemeriksaan penunjang disarankan pada pasien yang
Unilateral rinorea yakin telah masuk tulang ikan berukuran besar, masih
5
dan cacosmia ada keluhan nyeri atau mengganjal, namun tidak
Unilateral rinorea 4 terlihat dari pemeriksaan fisik sederhana. Tulang ikan
Hidung
Tidak bergejala 2 yang secara keseluruhan telah menembus mukosa
Bilateral rinorea akan sulit dideteksi dan sering kali luput saat
1
dan demam pemeriksaan fisik.8 Pasien yang menelan benda asing
Odinofagia 10 dapat melokalisir sumber sensasi tidak nyaman yang
Tenggorok
Tidak bergejala 1 dirasakan pada tenggorok.12
Tabel 3. Spektrum gejala klinis benda asing THT
8. Management Benda Asing THT
Benda asing yang masuk melalui mulut dapat
terhenti di orofaring, hipofaring, tonsil, dasar lidah, Beberapa pilihan terapi pada kasus benda asing:8
sinus piriformis, esofagus atau dapat juga tersedak
masuk ke laring, trakea dan bronkus. Benda asing di Lokasi Teknik ekstraksi
orofaring dan hipofaring dapat tersangkut antara lain di Irigasi menggunakan air
tonsil, dasar lidah, valekula, sinus piriformis yang Mengambil menggunakan
menimbulkan rasa nyeri pada waktu menelan forceps, cerumen loop, right
(odinofagia), baik makanan maupun ludah, terutama Telinga angle ball-hook atau suction
jika benda asing berbentuk tajam seperti tulang ikan catheter
atau ayam. Untuk memeriksa dan mencari benda Acetone untuk melarutkan
tersebut di dasar lidah, valekula dan sinus piriformis styrofoam
perlu digunakan kaca tenggorok yang besar (no. 8- Mengambil menggunakan
10).4 forceps, cerumen loop, curved-
Gejala utama benda asing orofaring adalah hook atau suction catheter
odinofagia (90,91%).10Pada benda asing hidung gejala Ballon catether yang halus dan
tersering adalah unilateral rinorea, sedangkan pada dilubrikasi
benda asing telinga tidak adanya gejala yang khas Hidung
Blow nose dengan lobang
merupakan presentasi klinis tersering pada kasus
hidung sehat ditutup
tersebut.10
Pemberian tekanan positif
melalui mulut dengan menutup
7. Pemeriksaan Fisik Benda Asing THT lubang hidung yang sehat.
Pemeriksaan pada kasus benda asing telinga Kebanyakan membutuhkan
dapat dilakukan menggunakan otoskopi, atau tenggorok endoskopi untuk dapat
pemeriksaan langsung menggunakan lampu kepala, mengambil benda asing.
maka akan tampak benda asing pada liang telinga.
Dapat juga dilakukan tes penala dan dapat ditemukan Indikasi merujuk pasien dengan korpus
gangguan konduksi telinga yang sakit. alienum menurut American Academy of Phamily
Pada kasus benda asing di rongga hidung Physicians adalah sebagai berikut:4
pemeriksaan dapat dilakukan dengan bantuan
spekulum hidung dan lampu kepala, akan ditemukan 1. Korpus alienum yang tidak terlihat dengan
adanya benda asing di sisi yang hidung tersumbat. jelas
Thoraks
Valekulae Massa - -
Sekret/Sej Terapi :
enisnya - Ekstraksi dilakukan di kamar operasi
Warna
Edema Prognosis :
Massa - Quo ad vitam : Bonam
- Quo ad sanam : Bonam
Pemeriksaan Kelenjar Getah Bening Leher
LAPORAN OPERASI
Inspeksi
1) Lokasi : Tidak ada Jam operasi dimulai: 04.00
pembesaran KGB
2) Bentuk : Tidak ada Jam operasi selesai: 05.30
pembesaran KGB
Tanggal operasi: 20 April 2018
3) Soliter / Multiple : Tidak ada
pembesaran KGB 1. Pasien tidur terlentang di atas meja operasi
Palpasi dalam General Anesthesia
1) Bentuk : Tidak ada 2. Dilakukan pemasangan duk berlubang
pembesaran KGB 3. Dilakukan ekstraksi benda asing di konka
2) Ukuran : Tidak ada inderior dan septum dengan anoda mengarah
pembesaran KGB ke konka inferior
3) Konsistensi : Tidak ada 4. Dilakukan evaluasi kavum nasi
pembesaran KGB 5. Dilakukan pemasangan tampon
4) Mobilitas : Tidak ada epinefrin:lidokain
pembesaran KGB 6. Dilakukan kuretase pada jaringan nekrotik
7. Dilakukan bilas kavum nasi dengan aquades
Diagnosis Utama : 8. Dipastikan jaringan nekrotik sudah bersih
Corpus alienum “baterai” et kavum nasi sinistra 9. Operasi selesai
Pemeriksaan Anjuran : Rontgen Kepala Telah dilaporkan pasien anak laki-laki usia 3
posisi A/P dan lateral. tahun datang ke IGD RSUP Dr. M. Djamil Padang di
antar oleh keluarganya dengan keluhan utama lubang
hidung kiri masuk benda asing ‘baterai’ lebih kurang 2
jam sebelum masuk Rumah Sakit. Hal ini sesuai
dengan literatur yang menyatakan bahwa benda asing
pada hidung banyak terjadi pada anak-anak di area
perkotaan dengan usia terbanyak pada usia 2-4 tahun.
Hal ini disebabkan anak pada usia tersebut mulai aktif
dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
Benda asing pada kasus ini ditemukan pada
kavum nasi sinistra di antara septum nasi dengan
konka inferior kavum nasi sinistra. Menurut literatur,
benda asing di hidung bisa ditemukan pada kavum
nasi bahkan bisa juga sampai ke nasofaring dan
tenggorok.
Pada anamnesis didapatkan riwayat
kemasukan benda asing sekitar 2 jam sebelum masuk
Rumah Sakit, sehingga menimbulkan reaksi awal dari
mukosa yaitu produksi sekret yang berlebihan dan
tidak didapatkan adanya tanda-tanda infeksi. Sekret
tersebut ditemukan pada kavum nasi sinistra. Benda
asing baterai berisiko menyebabkan nekrosis jaringan
sekitarnya. Hal tersebut terjadi karena beberapa
faktor, di antaranya: baterai memiliki 2 kutub, yaitu
kutub katoda dan anoda, apabila kutub tersebut
kontak dengan tempat yang mengandung air dapat
timbul arus listrik/arus elektrolit. Kavum nasi
merupakan tempat yang lembab karena mengandung
sekret sehingga merupakan tempat yang berpotensi
menimbulkan arus listrik/arus elektrolit. Apabila
muncul arus listrik/arus elektrolit jaringan akan terkena 7. Figuiredo RR, Azevedo AA, Kos ACA, Tomita
panas dari arus listrik sehingga terjadi luka bakar. S. Complication of ENT foreign bodies: a
Luka bakar tersebut kemudian menjadi jaringan retrospective study. Rev Bras Otorrinolaringol
nekrotik. Selain itu penekanan benda asing baterai ke 2008: 74(1): 7-15
mukosa kavum nasi dapat menimbulkan reaksi 8. Soepardi EA, Iskandar N, Bashirudin J,
inflamasi dan lama kelamaan menjadi jaringan Restuti RD (ed). Buku Ajar Ilmu Kesehatan
nekrotik. Faktor lainnya yaitu trauma kimia yang terjadi Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher.
karena baterai mengandung zat basa yang dapat Jakarta : Badan Penerbit Fakultas
menghancurkan jaringan (liquevactum necrosis). Kedokteran Universitas Indonesia. 2012 : 96-
Proses liquevactum necrosis mencakup liponifikasi 100.
lemak, denaturasi protein, dan kerusakan membran 9. Gomes JM, Andrade JSC, Matos RC, Kosugi
selular yang kemudian menjadi jalur masuk zat basa EM, Penido NO. ENT Foreign Bodies :
ke lapisan mukosa yang lebih dalam. Literatur Profile of the Cases Seen at a Tertiary
mengatakan proses ulserasi mukosa jaringan akibat Hospital Emergency care Unit. Braz J.
baterai dapat terjadi dalam 4 jam, sedangkan Otolarhyngology. 2013;79(6): 699-703.
kebocoran zat basa baterai dapat terjadi dalam 72 10. Tiago, RSL, dkk. Foreign body in ear, nose
jam. Pasien datang dalam waktu 2 jam sehingga and oropharynx: experience from a tertiary
belum terjadi ulserasi jaringan, namun sudah hospital. Revista Brasileira de
menimbulkan krusta kekuningan dan keluarnya sekret Otorrinolaringologia Vol 72 (2). 2006.
kuning agak kental yang merupakan reaksi inflamasi 11. Munter DW. Gastrointestinal Foreign Bodies
dari adanya benda asing. in Emergency medicine. Diunduh dari
Pada pemeriksaan penunjang didapatkan http://emedicine.medscape.com/article/77656
adanya benda radioopak yang nampak pada 6-overview#a0104 pada 1 Oktober 2017.
pemeriksaan radiologi, lokasinya yaitu di kavum nasi 12. Feied C, Smith M, Handler J, Gillam M.
sinistra. Tatalaksana yang dilakukan adalah ekstraksi Foreign Body in Throat. Common Simple
benda asing segera di kamar operasi. Tatalaksana Emergencies: Longwood Information.
pasien ini dipilih karena sifat benda asing baterai yang Diakses dari http://www.ncemi.org pada 1
dapat menimbulkan nekrosis jaringan, yang nanti Oktober 2012.
dikhawatirkan dapat menimbulkan komplikasi berupa
perforasi septum. Perforasi septum dapat membuat
aliran udara masing-masing kavum nasi terganggu
sehingga fungsi hidung dapat terganggu. Selain itu,
ekstraksi di kamar operasi juga dipilih karena benda
asing di hidung memiliki risiko aspirasi ke saluran
napas bawah.
DAFTAR PUSTAKA
1. Adedeji TO, Sogebo OA, Bande S. Clinical
spectrum of ear, nose, and throat foreign
bodies in North Western Nigeria. African
Health Science vol 16 issue 1. March 2016.
2. Ray R, Dutta M, Mukherjee M. Foreign body
in ear, nose and throat: experiance in tertiary
hospital. Indian J Otolaryngol Head and Neck
Surg. Jan-Mar 2014. 66(1):13-16
3. Shrestha I, Sreshta BL, Amatya RCM.
Analysis of ear, nose, and throat foreign
bodies in Dhulikel hospital. Kathmandu
university journal . vol 11 no 2 issue 38 apr-
jun 2012.
4. Heim SW, Maughan KL. Foreign bodies in
the ear, nose and throat. American Academy
of Family Physician. Volume 76 No 8. 2007.
5. Lee KJ. Otolaryngology and Head Neck
Surgery, New York ; Elsevier, 1989 : 20 - 3,
67 - 9.
6. Hagos M.Foreign Bodies In The Ear, Nose
And Esophogus In Pediatric Age Group, At
Mekelle Hospital Ethiopia. Ethiop Med. 2015;
53(2): 57-63.