Anda di halaman 1dari 27

Erwinda Tri Satya, M.Psi.

, Psikolog
ALAM SADAR
 Kesadaran  kemampuan individu
untuk melakukan hubungan dengan
lingkungan dan dirinya sendiri (melalui
perhatian).
 Alam sadar adalah alam yang berisi
hasil-hasil pengamatan kita kepada
dunia luar.
 Dua macam kesadaran:
a. Kesadaran Pasif  keadaan dimana
seseorang individu bersikap menerima
segala stimulus yang diberikan pada
saat itu, baik stimulus internal maupun
eksternal.
b. Kesadaran aktif  Kondisi dimana
seseorang menitikberatkan pada
inisiatif dan mencari dan dapat
menyeleksi stimulus-stimulus yang
diberikan.
 Bentuk-bentuk kesadaran:
- Kesadaran normal
- Kesadaran menurun
- Kesadaran meningkat
- Kesadaran waktu tidur
- Kesadaran waktu mimpi
- Kesadaran waktu disosiasi
- Hipnosis
- Kesadaran yang terganggu
 Kesadaran normal  bentuk kesadaran
yang ditandai dengan keadaan individu
yang sadar tentang diri dan
lingkungannya sehingga daya ingat,
perhatian dan orientasinya terhadap
ruang, waktu dan orang berada dalam
keadaan baik.
 Kesadaran menurun  bentuk kesadaran
yang berkurang secara keseluruhan,
termasuk kemampuan persepsi,
perhatian, dan pemikiran.
 Tingkat menurunnya kesadaran:
a. Amnesia  Ditandai dengan hilangnya
ingatan atau lupa tentang suatu kejadian
tertentu
b. Apatis  ditandai dengan sikap acuh tak
acuh terhadap stimulus yang masuk
c. Somnolen  ditandai dengan mengantuk
(rasa malas dan ingin tidur)
d. Sopor  ditandai dengan hilangnya
ingatan, orientasi dan pertimbangan
e. Subkoma & Koma  ditandai dengan
tidak adanya respon terhadap rangsang
yang keras.
 Kesadaran meningkat  bentuk kesadaran
dengan respon yang meninggi terhadap
rangsang (ex: warna terlihat lebih terang &
suara terdengar lebih keras)
 Kesadaran waktu tidur  ditandai dengan
menurunnya kesadaran secara reversibel,
dan biasanya disertai dengan posisi
terbaring dan tidak bergerak.
 Hipnosis  kesadaran yang sengaja
diubah melalui sugesti.
 Kesadaran waktu disosiasi  ditandai
dengan keadaan memisahkan sebagian
tingkah laku atau kejadian dirinya secara
psikologis dari kesadaran.
 Bentuk disosiasi:
- Trance  kesadaran tanpa reaksi yang jelas
terhadap lingkungan yang biasanya mulai
dengan mendadak (ex: kesurupan, kuda lumping,
tari keris)
- Senjakala histeris (hysterical twilight state) 
kehilangan ingatan atau dasar psikologis yang
ditandai kesadaran menurun dan menyempit.
- Fugu  periode penurunan kesadaran yang
ditandai dengan pelarian secara fisik dari suatu
keadaan yang menimbulkan banyak stres (ada
keinginan besar untuk mengembara)
- Serangan histerik  penampilan emosional yang
jelas dengan unsur menarik perhatian dan
kelihatannya tidak ada kontak dengan lingkungan
 Gangguan Kesadaran:
- Narcolepsi  Serangan tidur dimana
penderitanya amat sulit mempertahankan
keadaan sadar. Gejalanya berupa rasa
kantuk berlebihan, katapleksi, sleep
paralysis, hynagonic/hypnopompic.
- Somnambulism  ditandai dengan gerakan
berjalan pada saat tidur
- Sleep Paralysis (tidur lumpuh)  Ketika
orang akan tidur atau bangun tidur merasa
sesak napas seperti dicekik, dada sesak,
badan sulit bergerak dan sulit berteriak
(karena tubuh tidak bisa bergerak dan
serasa lumpuh).
ALAM TIDAK SADAR
 Alam tidak sadar adalah daerah
kesadaran yang berisi berbagai ide dan
efek yang ditekan, yang tidak dapat
diingat kembali karena ditahan oleh
alam pra-sadar sebagai sensor.
 Alam tidak sadar adalah alam yang
berisi kompleks-kompleks terdesak Das
Es, Das Ich, dan Das Ueber Ich.
TEORI ALAM SADAR DAN ALAM
TIDAK SADAR

 Teori Sigmund Freud


 Teori Carl Gustaf Jung
Sigmund Freud
Struktur kepribadian manusia terdiri dari: id, ego dan superego
 Id (Das Es)
id berfungsi menghindari rasa tidak nyaman dan mengejar
pleasure feeling (perasaan nyaman atau enak). Hal ini
disebut dengan pleasure principle (prinsip kenikmatan).
 Ego (Das Ich)
Memiliki peran utama sebagai perantara antara kebutuhan
instingtif dan keadaan lingkungan semi kepentingan individu.
 Superego (Das Ueber Ich)
Berfungsi melakukan pemahaman terhadap sesuatu yang
benar atau salah, pantas atau tidak, sehingga tindakan
individu sesuai dengan norma masyarakat, memberi
dorongan pada ego agar menggantu tujuan realistis menjadi
tujuan moralitas dan mengajarkan hal-hal yang sempurna.
 Teori topografik memiliki organisasi mental yang
dibagi menjadi tiga daerah:
- Alam Sadar
Bagian kecil dari kehidupan psikis yang
merupakan sistem yang disadari. Diperoleh
melalui pengamatan (persepsi) baik yang berasal
dari dalam maupun dari luar dirinya.
- Alam Pra-sadar
Mulai berkembang pada masa kanak-kanak,
sebelum masa tersebut atau saat dilahirkan alam
pra-sadar belum muncul. Merupakan jembatan
penghubung antara alam tidak sadar dan alam
sadar. Alam pra-sadar berisi kehidupan psikis
yang laten dan tanggapan yang dapat diingat
sehingga sewaktu-waktu dapat dimunculkan
kembali melalui ingat persepsi dan reproduksi.
- Alam tidak sadar
 Merupakan sistem dinamis yang berisi
berbagai ide dan afek yang ditekan atau
terdesak.
 Muatan pada alam tidak sadar tidak dapat
dimunculkan kembali pada alam sadar karena
ada sesor dan represi dari alam pra-sadar.
 Kompleks terdesak dapat muncul ke alam
sadar bila alam pra-sadar dibuat tidak berdaya,
seperti pada pembentukan gejala neurotik,
dalam keadaan mimpi.
 Alam tidak sadar berisi kekuatan pokok, yaitu
nafsu-nafsu yang merupakan ungkapan libido
sebagai sumber segala nafsu yang hendak
tampak keluar.
 Alam tidak sadar memiliki lima ciri:
a. Berhubungan erat dengan dorongan insting, yakni
dorongan seksual dan dorongan mempertahankan
diri.
b. Isi alam tidak sadar terbatas pada harapan yang
mencari pemenuhan harapan sehingga
menimbulkan motivasi
c. Alam tidak sadar ditandai proses berpikir primer
yang memiliki tujuan utama mempermudah
pemenuhan harapan dan pelepasan insting yang
diatur oleh prinsip kesenangan.
d. Ingatan yang berada pada alam tidak sadar
mudah dilepaskan dengan simbol verbal.
e. Isi yang ada pada alam tidak sadar, untuk dapat
disadari, harus melalui alam pra-sadar dengan
mengalahkan sensor penghambat.
Carl G. Jung
 Jiwa merupakan totalitas kehidupan jiwa
yang terdiri dari dua alam:
a. Alam sadar  berfungsi untuk
beradaptasi dengan dunia luar (lahiriah)
b. Alam tidak sadar  berfungsi untuk
beradaptasi dengan dunia dalam
(batiniah)
 Struktur kesadaran
- Komponen pokok kesadaran adalah fungsi
jiwa dan sikap jiwa
- Hal-hal yang terkait dengan struktur
kesadaran:
a. Fungsi jiwa
b. Sikap jiwa
c. Tipologi manusia
d. Persona.
a. Fungsi jiwa  bentuk aktivitas kejiwaan yang secara
teori tidak berubah dalam lingkungan yang berbeda-
beda.

4 fungsi pokok jiwa:


1. Fungsi pikiran  bersifat rasional dan cara kerjanya
melalui penilaian salah dan benar
2. Fungsi perasaan  bersifat rasional dan cara
kerjanya melalui penilaian senang dan tidak senang
3. Fungsi pendriaan  bersifat irasional dan cara
kerjanya tanpa penilaian sadar (indrawi)
4. Fungsi intuisi  bersifat irasional dan cara
bekerjanya tanpa penilaian; tidak sadar (naluri)
b. Sikap jiwa  arah energi psikis umum atau
libido yang menjelma dalam bentuk orientasi
manusia terhadap dunianya.

Energi psikis memiliki dua arah:


1. Introvert  orientasinya ditujukan ke
dalam dirinya, dipengaruhi aksi dan reaksi
dunia pribadinya, intuisi, emosi, pemikiran
dan perasaan.
2. Extrovert  orientasinya ditujukan ke luar
dirinya, orang lain atau materi.
c. Tipologi manusia
Hubungan antara fungsi jiwa dan sikap
jiwa menghasilkan 8 macam tipe
manusia, yaitu:
Sikap Jiwa Fungsi Jiwa Tipe Ketidaksadaran
Ekstrovert Pikiran Pemikir ekstrovert Perasa Introvert
Perasaan Perasa Ekstrovert Pemikir Introvert
Pendriaan Pendria Ekstrovert Intuitif Introvert
Intuisi Intuitif Ekstrovert Pendria Introvert
Introvert Pikiran Pemikir Introvert Perasa Ekstrovert
Perasaan Perasa Introvert Pemikir Ekstrovert
Pendriaan Pendria Introvert Intuitif Ekstrovert
Intuisi Intuitif Introvert Pendria Ekstrovert
d. Persona
Topeng, wajah yang dipakai
menghadapi publik. Mencerminkan
persepsi masyarakat mengenai peran
yang harus “dimainkan” seseorang
dalam hidupnya.
 Struktur Ketidaksadaran

Meliputi ketidaksadaran pribadi dan ketidaksadaran


kolektif.
a. Alam bawah sadar pribadi
Alam bawah sadar pribadi berisi pengalaman yang
ditekan, dilupakan. Bagian ini mudah dimunculkan
oleh kesadaran, yakni ingatan yang siap yang
sewaktu-waktu dapat dimunculkan ke kesadaran.
b. Alam bawah sadar kolektif
Sistem psikis yang paling kuat dan paling
berpengaruh. Alam bawah sadar kolektif berisi image
dan bentuk fikiran yang banyaknya tak terbatas, pola
tingkah laku (archetype).
Ketidaksadaran memiliki berbagai bentuk
khusus, yaitu:
a. Bayang-bayang
b. Proyeksi
c. Imago
d. Animus
e. Anima
a. Bayang-bayang  bagian gelap dari
kepribadian akibat adanya pertimbangan
intelektual, nilai dan moral yang kemudian
dimasukkan ke dalam ketidaksadaran karena
tidak sesuai dengan prinsip realitas kehidupan
alam sadar.
b. Proyeksi  Aktivitas menempatkan isi batin
dengan tidak sadar pada objek di luar dirinya
atau melemparkan sifat dan sikap pribadi kepada
orang lain.
c. Imago  Isi kejiwaan seseorang yang ada di
bawah kesadaran dan diproyeksikan kepada
orang lain dengan sifat yang dikehendakinya.
d. Animus  archetype yang
menampilkan ciri-ciri karakteristik
kejantanan pada seorang wanita.
e. Anima  archetype yang
menampilkan ciri-ciri karakteristik
kewanitaan pada seorang pria.
HIPNOSIS
 HIPNOSIS  keadaan regresi sebagian
dimana subjek kekurangan kendali
dalam kesadaran yang nyata dan
karenanya bertindak secara impulsive
dan terlibat dalam pembuatan fantasi
(Gill, 1972)
 HIPNOSIS  Sebuah prosedur dimana
seseorang praktisi mengsugestikan
perubahan sensasi, persepsi, pikiran
perasaan atau perilaku dari subjek.
 Teori-teori mengenai hipnosis
1. Teori Disosiasi  Hipnosis seperti mimpi
yang jelas dan bahkan distraksi sederhana,
melibatkan disosiasi (dissociation), yaitu
terpisahnya kesadaran dimana satu bagian
pikiran bekerja sendiri dan terlepas dari
kesadaran lainnya.
2. Teori Sosiokognitif  Efek hipnosis
merupakan hasil interaksi antara pengaruh
sosial yang dimiliki orang yang
menghipnosis (Sosio) dan kemampuan,
kepercayaan serta harapan subjek (kognitif).

Anda mungkin juga menyukai